Selain Masjid Agung Demak, Makam Sunan Kalijaga merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Demak yang menarik untuk dikunjungi.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Raden Sahid, Kadilangu, Kec. Demak, Kab. Demak, Jawa Tengah. |
Selain berwisata ke Masjid Agung Demak, apakah ada lokasi wisata lainnya di Kabupaten Demak? Jawabannya, ada! Wisatawan juga bisa mengunjungi Makam Sunan Kalijaga yang jaraknya tidak jauh dari pusat kota. Makam yang selalu ramai ini umumnya digunakan sebagai salah satu tujuan dalam tur wisata religi Walisongo.
Tempat ini selalu dikunjungi peziarah, baik itu di hari biasa, di akhir pekan, maupun ketika sedang diadakan acara tahunan. Acara tahunan merupakan acara yang diadakan oleh anak cucu Sunan Kalijaga setiap tahunnya. Acara yang selalu ramai ini rutin diadakan hingga saat ini untuk meneruskan ajaran akulturasi budaya yang diajarkan oleh Sang Wali.
Sebelum mengunjungi makam, alangkah baiknya untuk menyimak informasi terkait daya tarik, lokasi, harga tiket, dan 2 topik lainnya di bawah ini:
Daya Tarik Wisata Makam Sunan Kalijaga

Terdapat 3 hal menarik yang bisa pengunjung temui ketika berziarah ke makam salah satu Walisongo ini, antara lain:
1. Area Makam
Daya tarik utama dari tempat yang menyejukkan hati ini adalah Makam Sunan Kalijaga. Makam beliau banyak dikunjungi oleh peziarah yang ingin mendoakan salah satu penyebar Agama Islam di Pulau Jawa ini. Aura positif dari doa-doa peziarah juga membuat area makam menjadi tempat yang nyaman untuk berdoa dan melakukan shalat.
Selain makam salah satu Walisongo, ada juga makam lainnya di dalam area ini. Area ini juga diisi dengan makam keluarga, kerabat, dan pengikut dari Sunan Kalijaga.
2. Acara Eventual
Akan sangat menarik ketika mengunjungi makam ulama ternama ini ketika sedang berlangsung acara tahunan. Ada 3 acara tahunan yang membuat Makam Sunan Kalijaga menjadi ramai, yaitu Ancakan, Penjamasan Pusaka, dan Ruwatan. Ketiganya dapat disimak di sub bab “Aktivitas yang Menarik Dilakukan”.
3. Pedagang di Sekitar Makam
Di sekitar makam, ada cukup banyak pedagang yang menjual jajanan, makanan berat, dan oleh-oleh. Hal tersebut membuat area sekitar makam menjadi menarik untuk dijelajahi. Wisatawan yang berasal dari luar Demak bisa mencoba beberapa jajanan khas Kota Wali.
➣ Tiket Kelenteng Agung Sam Poo Kong
Alamat dan Rute Mudah Menuju Lokasi

Lokasi dari tempat dikebumikannya Sunan Kalijaga adalah di Jl. Raden Sahid, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Tempat ini berlokasi tidak jauh dari kompleks Masjid Agung Demak, yang mana jaraknya hanya 2 km saja. Jika berkendara dari Kota Semarang, gunakan saja Jalan Pantura ke arah Kabupaten Demak.
Perjalanan akan memakan waktu sekitar 60 hingga 70 menit. Ketika menjumpai Alun-Alun Demak, lurus saja mengikuti Jalan Pantura hingga 400 m. Setelah melewati jembatan dan melihat Taman Belimbing di seberang perempatan, belok kanan ke Jl. Kyai Sampang. Setelah 250 m, belok kiri ke Jl. Yudamenggala.
Setelah menyeberangi jembatan, belok kanan untuk memasuki Jl. Sunan Kalijaga. Mulai dari sini, ikuti saja rambu-rambu jalan yang mengarahkan ke makam. Opsi rute lainnya adalah menggunakan Jalan Tol Semarang-Demak. Setelah keluar dari pintu tol Demak, belok kanan ke arah Kudus. Setelah itu ikuti saja rambu-rambu jalan yang mengarahkan ke makam.
Kenapa Makam Sunan Kalijaga ada banyak? Sebenarnya, makam beliau hanya ada di Kota Demak saja. Lainnya bukanlah makam, namun maqam dari Sunan Kalijaga. Maqam adalah tempat di mana beliau pernah singgah atau beribadah. Pengertian tersebut berbeda dengan pengertian makam, yaitu lokasi dikebumikannya jasad Sunan Kalijaga.
➣ Paket Wisata Semarang: Candi Gedong Songo, Ayanaz, Eling Bening
Tiket Masuk dan Jam Operasional
Berapa harga tiket untuk masuk ke kawasan Makam Sunan Kalijaga? Di makam ini tidak terdapat tiket masuk, sehingga gratis dimasuki oleh semua orang. Jika ingin memberikan infaq, ada sejumlah kotak amal yang disebar di beberapa lokasi di dalam area makam.
Biaya parkir di area makam ini termasuk standar, yang mana biaya untuk motor, mobil, dan bus secara berturut-turut adalah Rp3.000, Rp10.000, dan Rp180.000.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan

Umumnya, wisatawan mengunjungi Makam Sunan Kalijaga untuk melakukan ziarah kubur. Namun, selain ziarah kubur, terdapat 3 acara eventual lainnya yang menarik untuk diikuti. Selengkapnya, simak pembahasan berikut:
1. Ziarah ke Makam Sunan Kalijaga
Untuk generasi yang lebih muda, ziarah kubur dapat membantu untuk mengingat apa yang sudah dilakukan ahli kubur dan mengingat akan datangnya kematian. Berziarah ke Makam Sunan Kalijaga dapat membuat peziarah mengingat sejarah beliau.
Mengingat bagaimana beliau menyebarkan Agama Islam dan mempersatukan masyarakat jawa yang waktu itu berselisih dalam perbedaan agama. Ziarah kubur merupakan aktivitas yang paling banyak dilakukan oleh pengunjung dari makam penuh sejarah ini.
2. Penjamasan
Wisatawan bisa datang ke makam pada saat Idul Adha. Di hari ini dilakukan sebuah acara tahunan yang bernama Penjamasan Kotang Ontokusumo dan Keris Kyai Carubuk. Penjamasan adalah sebuah acara untuk mensucikan pusaka milik Sunan Kalijaga. Pihak yang mengadakan acara ini tiap tahunnya adalah para keturunan Sunan dan para abdi dalem.
Selain keluarga dan abdi, masyarakat sekitar dan wisatawan juga bisa mengikuti prosesi ini sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku di wisata religi ini.
3. Ancakan
Aktivitas lainnya yang bisa wisatawan ikuti di Makam Sunan Kalijaga adalah Ancakan. Ini merupakan sebuah tradisi yang merupakan bagian dari Grebeg Besar. Di tradisi yang dilakukan di malam sebelum Panjamasan ini, keluarga dari Sunan Kalijaga akan membagikan makanan di dalam sebuah wadah bambu yang disebut ancak.
Makanan-makanan ini akan didoakan oleh tokoh agama setempat dan diperebutkan oleh masyarakat dan wisatawan. Harapannya, orang yang memakan makanan penuh doa ini akan mendapatkan keberkahan.
4. Ruwatan
Ruwatan merupakan acara penyucian yang dilakukan oleh anak cucu Sunan Kalijaga. Berbeda dengan dua acara sebelumnya, acara ini dilakukan sebanyak dua kali dalam satu tahun, yaitu pada tanggal tertentu di Bulan Muharram dan Bulan Rajab. Ketika acara ini dilakukan, biasanya juga diselenggarakan pagelaran wayang yang seru.
Dari acara ruwatan, ancakan, dan penjamasan dapat dilihat bahwa terdapat akulturasi antara budaya Hindu-Budha dan Islam. Inilah cara dakwah yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga dan diteruskan oleh anak cucu beliau.
Fasilitas yang Ditawarkan Makam Sunan Kalijaga

Meskipun tempat bersejarah ini adalah sebuah makam, namun fasilitas pendukungnya bisa dibilang cukup lengkap. Ketika memasuki bangunan utama makam, alas kaki perlu untuk dilepas. Jika datang secara berkelompok, sandal dan sepatu dapat dititipkan ke keranjang penitipan yang sudah disediakan.
Ketika keluar, grup memberikan infaq ke penyedia keranjang secara sukarela. Selain itu, pihak pengelola Makam Sunan Kalijaga juga menyediakan plastik yang bisa dibeli untuk membungkus alas kaki. Opsi plastik ini cocok bagi peziarah yang tidak datang dengan kelompok yang besar. Sebelum memasuki makam, peziarah dapat mensucikan diri dengan berwudhu di tempat yang disediakan.
Jika ingin buang air, ada toilet di area makam yang bisa digunakan untuk buang air kecil. Sayangnya, tidak ada fasilitas untuk buang air besar. Fasilitas ini dapat ditemui di toilet umum yang berjejeran di luar makam. Selain makam, ada juga tempat ibadah yang bisa digunakan untuk melakukan sholat.
Jika lupa membawa sarung atau mukenah, peziarah dapat meminjam fasilitas yang disediakan oleh pengelola. Sayangnya, terkadang jumlah sarung dan mukenah tidak cukup ketika banyak peziarah yang berkunjung.
Makam Sunan Kalijaga merupakan salah satu objek wisata yang direkomendasikan untuk dikunjungi di Kabupaten Demak. Makam yang ramai ini bisa dikunjungi setelah atau sebelum mengunjungi Masjid Agung Demak dan museum.