Telusuri jejak sejarah yang kaya di De Tjolomadoe, Karanganyar, yang dulunya merupakan pabrik gula terkenal, sekarang menjadi destinasi wisata yang memukau dengan keindahan arsitektur dan pesona sejarahnya.
Harga Tiket: Rp 35.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Adi Sucipto, Paulan Wetan, Malangjiwan, Kec. Colomadu, Kab. Karanganyar, Jawa Tengah. |
Karanganyar, Jawa Tengah saat ini memiliki salah satu destinasi wisata yang menarik, karena ada sebuah pabrik gula jaman penjajahan yang disulap menjadi spot wisata yang sangat menarik. Destinasi ini bernama De Tjolomadoe yang menawarkan tempat wisata, museum dan kawasan komersial di Kabupaten Karanganyar.
Sebelum diubah menjadi De Tjolomadoe, sebelumnya pabrik gula ini bernama Pabrik Gula Colomadu. Beberapa perusahaan BUMN bekerjasama membentuk Joint Venture bernama nama PT Sinergi Colomadu.
PT Sinergi Colomadu adalah yang melakukan revitalisasi dan mengelola tempat ini dengan mengikuti kaidah yang tepat sebagai sebuah cagar budaya.
Sejarah Singkat De Tjolomadoe
Menurut sejarahnya Pabrik gula De Tjolomadoe atau De Colomadu pertama kali dibangun pada tahun 1862 oleh Mangkunegara IV perintah dari pemerintahan Hindia Belanda pada saat itu.
Pabrik gula bersejarah di Karanganyar ini dibuat oleh arsitek dari Jerman bernama R. Kampf. Proses peletakan batu pertama kali pada tanggal 8 Desember tahun 1861.
Pertama kalinya pabrik gula ini dapat menghasilkan sekitar 3.700 kuintal gula. Setelah itu, pabrik De Colomadu dilakukan renovasi pada tahun 1928 untuk memperluas area pabrik dan merubah arsitektur bangunan lama.
Kemudian di tahun 1950 setelah Indonesia merdeka, pabrik gula ini diambil alih oleh pemerintah Indonesia. Dan setelah dikelola oleh pemerintah Indonesia pabrik ini akhirnya berhenti beroperasi pada tahun 1998.
Setelah 20 tahun sempat terbengkalai, pemerintah mempunyai rencana untuk melakukan revitalisasi pabrik gula De Colomadu ini untuk dijadikan museum.
Tetapi rencana ini ditolak oleh Istana Mangkunegaran karena mereka merasa lebih berhak atas aset dari pabrik tersebut.
Akhirnya proyek revitalisasi tetap dilakukan oleh pemerintah dan selesai pada tahun 2018. Sehingga saat ini kita dapat melihat tempat wisata bernama De Tjolomadoe.
Di dalam bangunan pabrik ini saat ini dibuat menjadi beberapa spot yaitu Gedung Konser Tjolomadoe, Museum, Kafe Besali, gedung Sarkara dan kawasan retail.
Koleksi dari Museum De Tjolomadoe
Saat mengunjungi De Tjolomadoe wisatawan dapat melihat berbagai koleksi yang terdapat pada museum pabrik gula. Museum Pabrik Gula ini ditempatkan pada Stasiun Gilingan. Didalamnya Stasiun Gilingan Kita masih dapat melihat mesin yang digunakan untuk menggiling dan memproduksi gula yang berukuran besar.
Selain mesin penggiling tebu, di beberapa stasiun yang ada di kawasan ini juga terdapat banyak peralatan peninggalan pabrik yang masih utuh. Sehingga di setiap spot yang ada di kawasan museum ini, wisatawan benar-benar diajak untuk kembali ke masa lalu saat pabrik ini masih beroperasi.
Alamat dan Rute Mudah Menuju Lokasi
Untuk bisa mengunjungi De Tjolomadoe, Anda bisa datang ke Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa tengah, tepatnya ada di Kecamatan Colomadu di Jalan Adi Sucipto Nomor 1, Paulan Wetan, Malangjiwan.
Karena lokasinya berada di jalan utama yang ada di Karanganyar, sehingga wisatawan sangat mudah untuk menemukan lokasi museum ini.
Rute Lokasi dari pusat Kota Surakarta jaraknya sekitar 12,7 kilometer dengan waktu tempuh perjalan sekitar 22 menit, dari Yogyakarta jaraknya 58 kilometer. Sedangkan dari Kabupaten Karanganyar jaraknya sekitar 28,9 kilometer dan perjalanannya membutuhkan waktu sekitar 45 menit.
Tiket Masuk dan Jam Operasional
Harga tiket masuk ke De Tjolomadoe untuk orang dewasa dikenakan Rp 35.000 dan tiket masuk anak-anak Rp 25.000. Saat masuk ke area parkir museum akan dikenakan tarif per orang 2 ribu, bukan per kendaraan. Sehingga wisatawan yang hanya ingin berfoto-foto dengan latar belakang pabrik gula ini hanya bayar 2 ribu saja.
Untuk jam operasional museum pabrik gula di Karanganyar ini buka mulai dari jam 10 pagi sampai jam 5 sore. Selain itu kawasan museum ini juga tidak buka setiap hari, karena di hari senin tutup.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
1. Menikmati Wisata Edukasi dan Sejarah
Saat mengunjungi museum ini aktivitas menarik pertama yang wisatawan dapat lakukan adalah wisata edukasi atau wisata sejarah. Di museum pabrik gula yang dibangun tahun 1861 ini, ada banyak edukasi yang bisa didapatkan. Edukasinya adalah tentang bagaimana proses gula diolah dari bahan tebu hingga menjadi gula.
Apalagi mesin produksi gula ini adalah peninggalan jaman Belanda. Sehingga selain kita teredukasi dalam proses pembuatan gula, Kita juga akan belajar tentang sejarah bagaimana dahulu pabrik gula ini dibangun.
Adanya wisata edukasi dan sejarah ini, bisa dikatakan museum ini sangat cocok untuk digunakan oleh pelajar untuk melakukan study tour.
2. Mencari Spot Foto Yang Menarik
Di kawasan museum De Tjolomadoe, wisatawan dapat menemukan berbagai spot menarik yang bisa digunakan berfoto. Karena bangunan dari museum ini masih memiliki arsitektur dari masa kolonial Belanda.
Sehingga tidak heran ada berbagai sudut ruangan yang bisa digunakan untuk menghasilkan foto terkesan klasik dan instagramable.
Selain menemukan spot foto yang tampak klasik, di kawasan museum wisatawan juga bisa menemukan beberapa spot yang tampak lebih moden. Karena bangunan di museum ini tidak semuanya merupakan bangunan lama, ada beberapa bangunan baru yang bernuansa modern.
Spot foto paling diburu di kawasan ini adalah dari luar bangunan museum dan di depan mesin produksi gula jaman dahulu yang berukuran sangat besar.
3. Melihat Pameran
Kawasan museum pabrik gula di Karanganyar ini tidak hanya memiliki sebuah museum saja, tetapi ada beberapa bangunan yang dimanfaatkan sebagai ruang pameran.
Sehingga saat ada event pameran wisatawan juga dapat menikmati pameran yang sedang diselenggarakan. Beberapa pameran yang sering diadakan disini adalah pameran seni rupa, pameran fotografi, dan pameran sketsa.
Selain pameran yang diadakan di indoor untuk pameran seni, di museum ini juga sering diadakan sebuah pameran outdoor. Pameran outdoor di kawasan parkir museum ini biasanya adalah Batik Carnival, Konser Musik, Green Fashion Heritage dan pameran indoor lainnya.
k4. Berbelanja dan Berjalan-Jalan
Saat berkunjung ke De Tjolomadoe tidak hanya dapat melihat museum pabrik gula saja. Karena disini terdapat beberapa pusat perbelanjaan untuk membeli oleh-oleh berupa kesenian ataupun kerajinan. Saat ada pameran wisatawan juga dapat berbelanja aneka kuliner, lukisan, batik, dan produk lainnya.
Atau wisatawan yang datang ke museum bisa juga hanya ingin melakukan refreshing. Berjalan-jalan bersama pasangan, teman ataupun keluarga di kawasan museum ini akan terasa sangat menyenangkan. Karena banyak spot yang bisa dikunjungi untuk melihat sesuatu yang baru.
5. Menikmati Kuliner
Aktivitas menarik lainnya adalah menikmati beragam kuliner. Wisatawan dapat menikmati kuliner di kawasan museum ini di Cafe dan Angkringan Goela yang merupakan food court. Di area ini terdapat banyak makanan lokal/tradisional dan makanan western.
Yang paling menarik dari spot untuk menikmati kuliner di kawasan wisata ini adalah konsep vintage ala zaman dahulu. Sehingga suasana makanan di tempat ini terasa seperti kembali ke masa lalu.
Fasilitas yang Ditawarkan De Tjolomadoe
Untuk fasilitas di De Tjolomadoe bisa dikatakan sangatlah lengkap, karena di tempat ini tidak hanya terdapat sebuah museum saja. Ada beberapa tempat yang digunakan sebagai tempat komersil. Berikut ini adalah beberapa fasilitas yang bisa ditemukan.
1. Stasiun Gilingan
Fasilitas yang pertama bisa dinikmati wisatawan disini adalah Stasiun Gilingan. Di tempat inilah Museum Pabrik Gula bisa kita kunjungi untuk melihat mesin-mesin pabrik gula peninggalan Belanda.
2. Stasiun Ketelan
Fasilitas lainnya yang ada di stasiun Ketelan ada area F&B. Di tempat ini wisatawan dapat menikmati aneka kuliner lokal dan internasional yang memanjakan lidah.
3. Stasiun Penguapan
Di De Tjolomadoe terdapat beberapa mesin penguapan yang masih utuh dan terawat dengan baik dan di area ini digunakan sebagai area Arcade.
4. Stasiun Karbonatasi
Fasilitas yang dapat kita temukan di stasiun Karbonatasi adalah area Art & Craft. Disini wisatawan dapat berbelanja berbagai kerajinan dan karya seni dari seniman lokal.
5. Besali Café
Fasilitas yang ada di Besali Café sesuai namanya saat ini digunakan sebagai F&B. Selain kita dapat menemukan tempat makan di stasiun Ketelan untuk menyantap aneka kuliner. Di Besali Café juga terdapat café yang menyediakan minuman dan cemilan bernuansa lebih modern.
6. Tjolomadoe Hall
Fasilitas yang paling ramai dikunjungi di kawasan museum ini adalah Tjolomadoe Hall. Gedung ini digunakan sebagai multi-function hall, sehingga sering digunakan untuk menggelar sebuah konser bertaraf internasional, pameran indoor dan event lainnya.
Itulah beberapa hal menarik mengenai De Tjolomadoe yang menjadi destinasi kekinian di Kabupaten Karanganyar. Bekas pabrik yang disulap menjadi objek wisata tentu memberi pengalaman seru bagi wisatawan yang berkunjung.