Hal unik dari area Makam Raja-Raja Demak adalah adanya makam panjang di dalamnya, yang merupakan makam dari Pangeran Benowo (Sultan Pajang III).
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Kauman, Bintoro, Kec. Demak, Kab. Demak, Jawa Tengah. |
Makam Raja-Raja Demak memiliki daya tarik tersendiri, terutama bagi wisatawan yang menyukai wisata sejarah, budaya, maupun religi. Ketika memasuki area pemakaman, setiap pengunjung akan menjumpai makam dari tokoh-tokoh ternama kesultanan yang mengawali masa Kerajaan Islam di Tanah Jawa.
Di sini, pengunjung tidak hanya menemukan sebuah makam. Berbeda dengan area pemakaman pada umumnya, beberapa makam ternama dari makam raja-raja memiliki nilai sejarah yang bisa diambil pelajarannya oleh para generasi yang lebih baru. Terdengar menarik, bukan?
Selain hal-hal tersebut, apa saja hal-hal lainnya yang bisa didapatkan dari makam raja-raja di Demak? Sebelum berwisata ke area pemakaman bersejarah ini, simak pembahasan berikut:
➣ Periksa Hotel Merah di Demak
Daya Tarik Wisata Makam Raja-Raja Demak
Selain menarik dalam hal sejarah, makam raja-raja dari Kesultanan Demak juga menarik bagi para penikmat wisata religi. Di area pemakaman ini, wisatawan bisa berziarah ke makam para raja, berkeliling menikmati keindahan Masjid Agung Demak, dan bersantai di alun-alun. Berikut ulasan selengkapnya:
1. Makam Raja-Raja
Daya tarik utama dari area pemakaman raja-raja adalah siapa saja yang dikebumikan di sini. Pada area ini dikebumikan 3 sultan Demak, istri-istrinya, putra-putrinya, dan para abdinya. Ada makam yang berlokasi di area terbuka, dan ada yang berlokasi di dalam cungkup. Di area pemakaman terbuka terdapat 3 makam utama.
Ketiganya, yaitu Raden Patah (sultan pertama Kesultanan Demak), Raden Patiunus (sultan kedua Kesultanan Demak), dan Dewi Murthosimah (istri Raden Patah). Alasan ketiga makam ini tidak diberi penutup atau cungkup karena Raden Patah ingin dimakamkan di sebuah makam yang sederhana.
Di sebelah kanan dan kiri ketiga makam tersebut ada beberapa makam lainnya yang merupakan anggota keluarga kesultanan. Agak sedikit ke utara terdapat sebuah makam yang cukup panjang, yang dipercaya sebagai makam dari Pangeran Benowo. Area makam outdoor ini disebut sebagai Makam Kasepuhan.
➣ One Day Tour Semarang: Lawang Sewu, Sam poo kong, Kota Lama, Cimory
Selain Makam Kasepuhan, ada juga makam yang berada di dalam cungkup. Area ini disebut sebagai Makam Kaneman. Sosok yang dikebumikan di makam bercungkup ini adalah Sultan Trenggana (sultan ketiga Kesultanan Demak) dan beberapa anggota keluarga lainnya.
Berbeda dengan Makam Kasepuhan, Makam Kaneman hanya dibuka di momen-momen tertentu saja. Dengan mengunjungi area Makam Raja-Raja di Demak ini, wisatawan bisa belajar sejarah sekaligus mendoakan leluhur-leluhur yang dimakamkan di sini.
2. Masjid Agung Demak
Makam raja-raja merupakan bagian dari kompleks Masjid Agung Demak. Masjid yang cantik ini merupakan salah satu peninggalan sejarah Kesultanan Demak yang bisa dikunjungi hingga saat ini. Di masjid yang ramai inilah Walisongo berdiskusi mengenai berbagai masalah di Kerajaan Demak.
Masjid ini juga dijadikan sebagai pusat dakwah Agama Islam di zaman itu. Di masjid yang dirancang oleh Sunan Kalijaga ini, wisatawan dapat melihat hasil akulturasi budaya antara budaya Hindu-Budha dan budaya Islam. Desainnya dibuat sedemikian rupa supaya Islam lebih mudah diterima di masyarakat yang sudah lama menggunakan budaya Hindu-Budha.
Atap masjid menggunakan bentuk limasan seperti rumah tradisional Jawa pada umumnya. Namun, jumlahnya ada 3 tingkat, yang menggambarkan Iman, Islam, dan Ihsan. Di bagian depan masjid terdapat kolam wudhu bersejarah, yang mana menjadi tempat sayembara pemilihan sultan keempat.
➣ Tur Semarang 1 Hari: Saloka, Dusun Semilir, Cimory Dairyland
Di bagian masjid, terdapat sepasang pintu yang bernama Pintu Bledeg atau pintu petir. Dinamakan seperti itu karena pintu ini digambar berdasarkan bentuk petir yang ditangkap oleh pembuatnya, Ki Ageng Selo. Di dalam terdapat 4 buah tiang utama setinggi 16 m yang diberi nama Soko Majapahit.
Ini merupakan empat buah tiang berbahan tatal yang diberikan oleh Raja Majapahit terakhir, Raja Brawijaya V. Sangat disayangkan ketika mampir ke area pemakaman tanpa mempelajari sejarah dari Masjid Agung.
3. Alun-Alun Demak
Di depan area masjid terdapat sebuah lapangan yang merupakan alun-alun dari Kota Demak. Alun-Alun Demak atau Alun-Alun Simpang Enam juga bisa wisatawan kunjungi ketika berziarah ke Makam Raja-Raja Demak. Duduk di pinggiran alun-alun yang teduh dapat menenangkan pikiran dan fisik yang lelah setelah perjalanan jauh menuju Demak.
Di sini banyak pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai jenis jajanan. Wisatawan dapat bersantai di alun-alun sambil menikmati jajanan yang dijual oleh para pedagang.
Alamat dan Rute Mudah Menuju Lokasi
Kompleks Makam Raja-Raja Demak berada di dalam area Masjid Agung Demak. Lokasinya berada di pusat Kota Demak, tepatnya di Jl. Kauman. Ketika melalui Jalan Pantura Kota Demak, pengendara pasti melewati lokasi ini.
Ketika terbiasa menggunakan Jalan Lintas Selatan Kota Demak, pengguna jalan bisa sekali-sekali menggunakan Jalan Pantura untuk melewati kompleks makam raja-raja. Rute yang bisa digunakan untuk mengunjungi area pemakaman bersejarah ini dari Semarang adalah melalui Jalan Pantura ke arah Demak/Kudus, Jawa Tengah.
Ikuti saja jalur ini selama kurang lebih 1 jam hingga sampai di Alun-Alun Kota Demak. Ketika tiba di alun-alun, belok kiri untuk memasuki area parkir Masjid Agung Demak. Total jarak perjalanan dari pusat Kota Semarang ke kompleks makam raja-raja adalah sekitar 30 km.
Tiket Masuk dan Jam Operasional
Untuk berziarah ke Makam Raja-Raja di Demak ini, wisatawan atau peziarah tidak dikenakan biaya sepeserpun. Area pemakaman ini dapat dikunjungi secara gratis oleh siapapun. Namun, jika ingin memberikan infaq, wisatawan dapat memasukkan infaq ke kotak amal yang tersebar di seluruh area Masjid Agung Demak.
Infaq dari peziarah nantinya digunakan untuk merawat setiap makam dan peninggalan sejarah yang ada di area masjid. Untuk biaya parkir nominalnya bervariatif, yang mana tergantung dari jenis kendaraan yang digunakan. Biaya parkir untuk motor, mobil, dan bus secara berturut-turut, yaitu Rp3.000, Rp10.000, dan Rp180.000.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Ketika mendatangi Makam Raja-Raja di Demak ini, hal-hal yang bisa dilakukan oleh para wisatawan, antara lain:
Ziarah Kubur di Makam Raja-Raja Demak
Ketika mendatangi sebuah pemakaman, hal yang dilakukan oleh pengunjung adalah ziarah kubur. Kegiatan ini dapat membuat wisatawan mengingat kembali apa saja yang pernah dilakukan oleh para raja dan anggota keluarga semasa hidup.
Harapannya, peziarah bisa mengambil pelajaran dari pengalaman para leluhur dan meneruskan hal-hal baik yang pernah dilakukan. Selain itu, peziarah juga bisa mendoakan para ahli kubur dan diri sendiri di Makam Raja-Raja Demak ini.
Melakukan hal-hal positif tersebut dapat membuat hati dan pikiran peziarah menjadi semakin tenang ketika keluar dari area pemakaman.
Wisata Sejarah
Berhubung yang dikunjungi adalah Makam Raja-Raja Demak dan masjid yang penuh dengan sejarah, maka kegiatan wisata sejarah bisa menjadi aktivitas menarik yang bisa dilakukan di sini. Ada banyak sekali cerita yang bisa dikupas dari siapa saja yang dimakamkan di area pemakaman ini.
Selain itu, bagian-bagian tertentu dari Masjid Agung Demak juga memiliki nilai sejarah yang unik.
Beribadah
Di samping Makam Raja-Raja Demak adalah bangunan Masjid Agung, maka tidak lengkap kunjungan ini ketika tidak beribadah di sini. Wisatawan yang beragama Islam dapat melakukan shalat di Masjid Agung Demak, baik itu shalat wajib maupun shalat sunnah.
Fasilitas yang Ditawarkan Makam Raja-Raja Demak
Fasilitas yang bisa dinikmati oleh wisatawan atau peziarah di area Makam Raja-Raja Demak, yaitu:
- Tempat parkir yang luas.
- Toilet umum.
- Tempat wudhu.
- Tempat penitipan alas kaki.
- Peralatan sholat.
Dapat dilihat bahwa Makam Raja-Raja Demak berbeda dari dengan makam umumnya. Selain bisa digunakan sebagai tempat berziarah, cerita dari para raja dan keluarganya dapat dijadikan sebagai pelajaran untuk generasi yang lebih muda. Pastinya menarik dan bisa dijadikan sebagai edukasi religi.