Kabupaten Bulukumba memiliki topografi yang sangat unik karena berada di 4 dimensi. Wilayahnya diapit oleh dataran tinggi di kaki Gunung Bawakaraeng, dataran rendah, pantai, dan juga lautan lepas di selatan yang berbatasan langsung dengan Laut Flores. Kondisi geografis tersebut membuat wisatawan bisa menikmati berbagai obbjek wisata di Bulukumba yang lebih bervariasi.
Sejak zaman dahulu, Bulukumba juga dikenal sebagai pusat industri kapal Pinisi. Kapal dengan konfigurasi layar dan tiang-tiang yang unik membuatnya menjadi ciri khas dari kapal layar. Bagi wisatawan yang ingin melihat lebih dekat, terdapat beberapa tempat wisata hits di Bulukumba yang menjanjikan keseruan selama liburan.
1. Tana Beru
Mari kita mulai perjalanan mengarungi tempat menarik di Bulukumba dari pusat industri pembuatan kapal Pinisi yang berada di Tana Beru. Lokasi Tana Beru berada di pesisir jalur ke Tanjung Bira, dimana kita bisa melihat proses pembuatan kapal Pinisi.
Meski wisatawan tidak bisa melihat proses langsung karena memakan waktu lama, setidaknya rasa penasaran wisatawan terbayar karena bisa melihat kapal-kapal yang belum jadi terparkir di bibir pantai. Ini akan menjadi pengalaman yang unik karena di Sulawesi Selatan, hanya di Tana Beru yang menjadi sentra pembuatan kapal Pinisi yang harganya mencapai miliaran rupiah.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Kec. Bonto Bahari, Kab. Bulukumba, Sulawesi Selatan. |
2. Pantai Tanjung Bira
Tidak jauh dari Tana Beru, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan ke Pantai Tanjung Bira. Keindahan Tanjung Bira sudah diakui oleh wisatawan, baik lokal maupun internasional. Pasalnya, pantai dengan laut biru dan pasir putih ini memiliki air yang sangat jernih.
Wisatawan bahkan bisa mencoba snorkling atau scuba diving untuk melihat terumbu karang yang masih asri. Di siang hari, cuaca yang panas tidak menyurutkan rasa penasaran wisatawan yang ingin bermain air di tepi pantai dengan pemandangan yang menakjubkan.
Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Kec. Bonto Bahari, Kab. Bulukumba, Sulawesi Selatan. |
3. Pulau Kambing
Mendengar namanya, mungkin langsung terpikir di benak Anda bahwa di pulau ini ada banyak sekali kambing liar. Nyatanya, tidak ada satupun kambing yang bisa ditemui di Pulau Kambing. Tidak diketahui kenapa dinamai demikian, namun keindahan biota laut di Pulau Kambing akan membuat wisatawan lupa tentang namanya.
Ada spot diving dimana wisatawan bisa menyelam dan melihat terumbu karang yang menjadi tempat tinggal aneka jenis ikan laut. Untuk menuju ke Pulau Kambing, wisatawan bisa menyewa kapal yang berangkat dari dermaga yang ada di Pantai Tanjung Bira.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Bira, Kec. Bonto Bahari, Kab. Bulukumba, Sulawesi Selatan. |
4. Pulau Liukang Loe
Jika menyeberang ke Pulau Kambing, maka wisatawan akan melalui Pulau Liukang Loe. Soal keindahan bawah laut, Liukang Loe tidak kalah dengan Pantai Tanjung Bira dan Pulau Kambing. Penduduk setempat sadar akan kekayaan alam yang mereka miliki sehingga menjaga gugusan terumbu karang yang tersimpan di bawah Pulau Liukang Loe.
Bahkan tanpa menyelam, Pulau Liukang Loe memberikan pesona alam yang luar biasa. Pantai dengan pasir putih dengan air yang jernih siap memanjakan mata dan menenangkan pikiran. Bermain di sekitar pantai saja sudah bisa membuat wisatawan merasa seperti di surga.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Bira, Kec. Bonto Bahari, Kab. Bulukumba, Sulawesi Selatan. |
5. Pantai Marumasa
Destinasi wisata favorit di Bulukumba, memiliki beragam pantai yang sangat mempesona dengan laut biru dan pasir putihnya. Pantai Marumasa yang masih berada di kawasan Tanjung Bira di bagian timur juga memiliki keindahan alam yang membuat wisatawan betah untuk tinggal lebih lama.
Hamparan pasir putih dengan gugusan tebing karang dan vegetasi yang rindang menyajikan pemandangan eksotis. Terdapat banyak gazebo di bawah pohon kelapa yang menjadi spot terbaik untuk bersantai bersama keluarga.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Darubiah, Kec. Bonto Bahari, Kab. Bulukumba, Sulawesi Selatan. |
6. Tebing Apparalang
Tidak hanya keindahan pantainya saja, tebing yang curam pun menyajikan keindahan alam yang luar biasa. Dari atas tebing saja, wisatawan bisa memandang lautan dangkal dengan warna hijau toska. Di area tebing yang lebih rendah, wisatawan bisa menyusuri jembatan bambu yang terhubung ke batu karang besar di pinggir laut.
Pengelola pun kini menyediakan jasa penyewaan alat snorkling bagi wisatawan yang ingin bermain air di area yang lebih dalam. Tidak perlu khawatir, ombak di sekitar Tebing Apparalang tidak terlalu besar dan aman bagi wisatawan.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Ara, Kec. Bonto Bahari, Kab. Bulukumba, Sulawesi Selatan. |
7. Tebing Panaikang Birayya
Selain Tebing Apparalang, salah satu destinasi alam yang menjanjikan keseruan di tepi batu karang ada di Tebing Panaikang Birayya. Di sini, wisatawan bisa mencoba cliff jumping, olahraga ekstrim yang wajib dicoba untuk memompa adrenalin. Wisatawan akan melompat dari tebing yang sangat tinggi dengan menggunakan tali yang dilengkapi pengaman.
Namun jika cliff jumping terlalu menyeramkan, wisatawan bisa bermain air di area pantai yang dangkal. Dengan kedalaman hanya 1,5 meter saja, wisatawan sudah bisa bermain di gugusan batu karang yang telah mati.
Harga Tiket: Rp 20.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Darubiah, Kec. Bonto Bahari, Kab. Bulukumba, Sulawesi Selatan. |
8. Gua Passohara
Pernahkah Anda berkunjung ke goa yang dipenuhi dengan air? Ya, Gua Passohara merupakan goa bawah tanah yang berada di desa Lembanna. Gua Passohara menjadi salah satu tempat wisata yang unik karena untuk masuk ke dalam gua, wisatawan harus melalui bebatuan yang licin dengan perjalanan sejauh 30 meter.
Meski jaraknya dekat, tapi medan yang sulit memberikan tantangan tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung. Anda juga membutuhkan bantuan cahaya buatan karena minimnya penerangan di dalam goa. Konon katanya, sumber mata air di dalam goa sudah ada sejak ratusan taun silam.
Harga Tiket: Rp 8.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Ara, Kec. Bonto Bahari, Kab. Bulukumba, Sulawesi Selatan. |
9. Gua Passea
Satu lagi keindahan alam yang tercipta di dalam dinding goa, wisatawan harus datang ke Gua Passea untuk melihatnya. Goa tipe horizontal ini dihiasi dengan stalagtit dan stalagmit yang memberikan ornamen alami. Di dalam goa, terdapat situs purbakala yang usianya sudah ratusan tahun.
Situs peninggalan tersebut diperkirakan sudah ada sejak abad ke 8 sebelum masehi. Menurut bahasa setempat, Passea memiliki arti penderitaan. Penasaran mengapa dinamai sebagai goa penderitaan? Kunjungi Gua Passea yang berada di desa Lembanna.
Harga Tiket: Rp 8.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Lembanna, Kec. Bonto Bahari, Kab. Bulukumba, Sulawesi Selatan. |
10. Perkebunan Karet Lonsum
Jika wisatawan ingin datang ke tempat yang hits, apik dijadikan sebagai spot foto, dan tidak memiliki medan menantang, maka Perkebunan Karet Lonsum akan menjadi pilihan yang tepat. Usia Kabun Karet Lonsum sudah 100 tahun lebih, tepatnya perkebunan ini dimulai pada tahun 1918.
Barisan pohon karet dengan daun yang rindang memberikan latar yang indah ketika ditangkap layar kamera. Selain itu, wisatawan juga berkesempatan untuk melihat proses pengolahan getah karet yang masih dilakukan secara tradisional.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Tibona, Kec. Bulukumpa, Kab. Bulukumba, Sulawesi Selatan. |
11. Bakung-Bakung View Sunrise
Masih berada di desa Lembanna, wisatawan bisa sekalian mengunjungi Bakung-Bakung View Sunrise. Lokasinya yang tidak terlalu jauh dari Pantai Mandala membuat kita bisa melihat pemandangan alam dobel, hamparan hutan bakung yang lebat dengan panorama laut di ujungnya.
Sesuai namanya, Bakung-Bakung View Sunrise adalah spot terbaik untuk menunggu momen sunrise tiba. Lokawisata ini juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas, seperti jogging track mengelilingi hutan dan pesisir pantai, gazebo, hingga lapangan yang sering dijadikan tempat berkumpul dan olahraga.
Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Lembanna, Kec. Bonto Bahari, Kab. Bulukumba, Sulawesi Selatan. |
12. Bukit Donggia
Jika di bagian selatan Bulukumba dihiasi dengan wisata pantai, di sebelah utara terdapat gunung Moncong Lompobattang yang menjadi batasnya. Di kaki gunung Moncong Lompobattang, terdapat bukit-bukit indah yang salah satunya adalah Bukit Donggia. Wisatawan bisa menikmati keindahan alam dari ketinggian 1.400 mdpl.
Selain gugusan bukit yang indah dan udara yang segar, wisatawan bisa menikmati aktivitas menantang seperti trekking dan camping. Terdapat pula sebuah gardu pandang yang memiliki desain seperti geladak kapal. Dari gardu pandang tersebut, wisatawan memiliki sudut yang luas untuk memandang hamparan pegunungan dan rumah-rumah warga yang berada di bawahnya.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Desa Kahayya, Kec. Kindang, Bulukumba, Sulawesi Selatan. |
13. Puncak Pua Janggo
Meski bernama puncak, namun lokasi Puncak Pua Janggo berada di kawasan Tanjung Bira. Dari Puncak Pua Janggo, wisatawan bisa melihat lalu lalang kapal yang sibuk di dermaga Bira. Pemandangan seperti ini terlihat unik bagi mereka yang minim pengetahuan tentang perkapalan.
Selain itu, hamparan hutan bakau di depan mata juga terlihat sangat menyegarkan. Puncak Pua Janggo tergolong objek wisata yang baru. Namanya menggunakan salah seorang tokoh agama Islam yang bernama Pua Janggo.
Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Bira, Kec. Bonto Bahari, Kab. Bulukumba, Sulawesi Selatan. |
14. Pemandian Hila-hila
Pemandian Hila-Hila memiliki keunikan tersendiri karena meski letaknya di dekat pantai, air pada kolam merupakan air tawar. Konon katanya, air tawar berasal dari air laut yang telah larut berkat pohon kelapa di sekitarnya.
Air tersebut juga dianggap sakral karena bisa mengobati beberapa penyakit kulit. Saat akhir pekan, pemandian ini ramai dikunjungi oleh warga local untuk menikmati kesegaran airnya.
Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Desa Eka Tiro, Kec. Bonto Bahari, Kab. Bulukumba, Sulawesi Selatan. |
15. Kawasan Adat Ammatoa
Termpat menarik terakhir adalah Kawasan Adat Ammatoa. Desa Tana Toa menjadi tempat hidup masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai adat. Bahkan penduduk hanya mengenakan pakaian berwarna hitam, yang menjadi filosofi hidup mereka.
Suasana desa juga berbeda berkat cara hidup masyarakatnya yang berpegang teguh pada adat istiadat. Wisatawan juga bisa melihat penggunaan aksara Bugis-Makassar yang tertulis di papan-papan di sudut desa.
Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Tanah Toa, Kec. Kajang, Kab. Bulukumba, Sulawesi Selatan. |
Datang ke tempat wisata populer di Bulukumba akan memberikan pengalaman yang sangat berharga. Selain bisa melihat proses pembuatan kapal Pinisi yang melegenda, wisatawan bisa menikmati keindahan pantai dan mengenal adat istiadat masyarakat Bulukumba.