Temukan Tempat Wisata Menarik di Kota Melaka, Malaysia. Objek Wisata Terbaru, Populer, dan Terhits dengan Pesona yang Menawan untuk Liburan yang Lebih Berkesan.
Malaka adalah salah satu kota elok di Semenanjung Malaya. Terletak di sebelah selatan ibukota Malaysia, kota ini menyajikan banyak pemandangan menakjubkan. Banyaknya situs peninggalan warisan kolonial yang masih terpelihara dengan baik di tempat ini, menjadi daya tarik tersendiri bagi kota Melaka.
Sebelum masuk menjadi negara bagian Malaysia, Melaka, sebutan Melaka jaman dulu, pernah menjadi kota pelabuhan yang semarak dengan pembauran kegiatan masyarakatnya. Kota Melaka sendiri saat ini terbagi dari dua daerah, yaitu kota tua yang berada di pinggir Sungai Melaka, dan kota baru yang merupakan pemekaran kota dengan cara reklamasi laut.
Mempunyai perpaduan unik dari berbagai budaya campuran, lanskap wisata Melaka sangat beragam. Bangunan bersejarah, bergaya kolonial dan peranakan China, lebih mendominasi kota tua. Di lain sisi, Anda akan mendapatkan sensasi hiburan modern ketika mengunjungi kawasan kota yang baru. Berikut rekomendasi tempat wisata menarik di Melaka yang populer dan tidak bisa dilewatkan begitu saja.
1. Museum Baba Nyonya
Bangunan ini merupakan potret keberhasilan para pedagang dari China yang menetap dan bermukim di Selat Malaka. Dengan kekayaannya, para Baba ini, sebutan bagi kaum China yang menikah dengan warga setempat, membangun hunian megah bak istana Belanda lengkap dengan lampu hias bergaya Victorian yang mewah.
Museum Baba Nyonya, yang didirikan pada tahun 1896, sebenarnya merupakan penyatuan dari tiga rumah yang dipugar agar menyerupai gaya China Peranakan abad 19. Bangunan memesona ini banyak menyajikan berbagai dekorasi perpaduan Barat dan Timur yang tercermin dalam lantai tradisional China klasik yang dilukis manual, lalu ukiran-ukiran pada pintu dan jendelanya, serta furnitur kayu berwarna hitam bertahtakan mutiara.
Lokasi: 48-50, Jl. Tun Tan Cheng Lock, 75200 Melaka, Malaysia.
2. Melaka Jonker Street
Masih di kawasan Pecinan, Jonker Street merupakan pusat perbelanjaan terluas yang memiliki semua hal yang Anda butuhkan di Malaysia. Awalnya, daerah ini terkenal dengan toko barang antiknya. Namun setelah banyaknya pelancong yang berkunjung ke Melaka, Jonker Street beralih ke pusat kerajinan, pakaian, dan sentra makanan.
Hari Jumat dan Sabtu malam merupakan bagian terbaik dari Jonker Street. Sebab, saat pada itu adalah waktu tepat berburu suvenir murah hingga camilan lezat untuk buah tangan. Jika bukan akhir pekan, Jonker Street menjadi daerah yang padat didatangi wisatawan karena banyaknya monumen bersejarah, kafe dan restoran, serta berbagai pertunjukan kesenian live.
Lokasi: Jl. Hang Jebat, 75200 Melaka, Malaysia.
3. Kuil Cheng Hoon Teng
Masih di daerah Jonker Street, Kuil Cheng Hoon Teng merupakan salah satu bangunan terkenal untuk dikunjungi di Melaka. Kuil ini dibangun oleh menantu kapten kedua Malaka, Kapten Li, sebagai bentuk rasa terimakasih karena kemakmuran keluarganya.
Bahan bangunan untuk membangun kuil, bahkan pekerjanya, semua didatangkan langsung dari Chian. Maka tidak heran, kuil ini masih kental sekali unsur budaya Chinanya. Pada aula sembahyang utama berdiri megah patung besar hitam, emas dan berjubah merah yang dipersembahkan kepada Dewi Kwan Im, Dewi Belas Kasih.
Lokasi: 25, Jl. Tokong, Kampung Dua, 75200 Melaka, Malaysia.
4. Stadthuys in Malacca
Bangunan berwarna merah mencolok di tepi sungai ini dipercaya merupakan bangunan Belanda tertua yang masih ada di Asia Timur. Stadthuys in Malacca merupakan kediaman resmi para gubernur dan pejabat Belanda. Warisan sejarah yang dibangun lebih dari 300 tahun tersebut menampilkan fitur-fitur khas arsitektur kolonial Belanda dengan pintu tebal dengan engsel besi tempa, jendela bergalur, serta dinding-dinding menjulang.
Setelah kembali ke tangan Malaysia, bangunan inti Stadthuys ini direnovasi menjadi museum dengan menampilkan adat istiadat dan tradisi Malaka serta sejarah kota yang kaya, mulai dari Kesultanan Melayu yang agung hingga pendudukan Portugis, Belanda dan Inggris Di depan Stadthuys ini terdapat taman yang bertulisan “I LOVE MELAKA”. Biasanya para pelancong banyak yang istirahat, duduk atau sekedar berfoto disini.
Lokasi: Bandar Hilir, 75000 Malacca, Malaysia.
5. Sungai Melaka
Sang “Venesia dari Timur”, adalah julukan pelaut Eropa pada Sungai Melaka karena merupakan pelabuhan masuk Eropa dan Asia yang utama selama akhir abad ke-16. Saat ini, objek wisata yang populer adalah berperahu menyusuri sungai menikmati pemandangan bangunan kolonial, ruko kuno, pemukiman lokal dan jembatan kuno serta dekorasi modern yang semarak dan unik selama 45 menit.
Beberapa jembatan sepanjang Sungai Melaka yang terkenal adalah Jembatan Tan Boon Seng, Jembatan Pasar Lama (menghubungkan Kampung Hulu ke Jalan Kee Ann dan Pasar Pusat lama), dan ‘Jembatan Hantu Malaka’ (menghubungkan Kampung Pantai ke Kampung Jawa). Jika malam menjelang, lampu warna-warni akan menyala indah menyinari permukaan air di sepanjang pinggiran sungai.
Lokasi: Melaka, Malaysia.
6. Gereja Santo Paulus
Gereja ini menjadi gereja tertua karena didirikan tahun 1521. Di area gereja ini, berdiri patung St. Francis Xavier dari marmer, untuk memperingati kedatangan misionaris terkenal tersebut. Walau menara lonceng sempat rusak parah saat penjajahan Belanda, namun pemerintahan Inggris membangun menaranya kembali hingga akhirnya berakhir sebagai gudang mesiu.
Berada di Bukit St. Paul, reruntuhan gereja ini dibangun oleh seorang kapten dari Portugis, Duarte Coelho. Komplek pemakaman kolonial, patung dan batu nisan dan prasasti peninggalan gereja, disajikan lengkap bersama indahnya pemandangan dari atas bukit.
Lokasi: Jl. Kota, Bandar Hilir, 75000 Melaka, Malaysia.
7. Benteng A’Famosa in Melaka
Reruntuhan benteng ini sekarang hanyalah rumah jaga putih yang diawetkan dan terletak di bawah bukit dari Gereja St. Paul. Awalnya pada 1511, A’Famosa memanjang di seluruh lereng bukit tetapi sekarang hanya gerbang Porta de Santiago yang tersisa. Bangunan yang terletak tidak jauh dari Istana Sultan ini merupakan satu dari sekian banyak peninggalan arsitektur Eropa tertua.
Ada 2 meriam tembak yang menghiasi bagian depan benteng ini. Spot inilah yang menarik banyak pengunjung untuk mengabadikan perjalanannya di A’Famosa. bangunan ini terlihat antik karena daya tarik dinding yang terbuat dari batu bata muai memudar warnanya.
Lokasi: Jl. Parameswara, Bandar Hilir, 78000 Alor Gajah, Melaka, Malaysia.
8. Museum Bahari Melaka
Museum Bahari ini merupakan replika kapal Portugis Flor de la Mar. Dibuka untuk umum pada tahun 1994, Museum Bahari Melaka memberi pelajaran sejarah tentang kota Melaka di masa lalu. Seperti halnya museum, museum bahari ini terdapat arsip dan catatan tentang peran Melaka sebagai pusat bisnis regional dan internasional.
Bagian dalam Museum Bahari Melaka sangat indah dengan tangga spiral yang mendominasi ruang. Pada lantai bawahnya terdapat koleksi sutra, tekstil, porselen, dan rempah-rempah yang dibawa masuk oleh para pedagang dari Arab, India dan Cina pada masa itu. Museum setinggi 34 meter ini terlihat menawan karena tiang kapal menjulang tinggi seakan siap untuk bersauh.
Lokasi: Jl. Merdeka, 75000 Melaka, Malaysia.
9. Istana Kesultanan Melaka
Istana Kesultanan Melaka terletak di dasar Bukit St Paul. Istana dari kayu ini merupakan replika dari istana Sultan Mansur Shah di abad ke-15. Menurut buku sejarah, istana Sultan Mansur Shah memiliki tujuh tingkat dan dibangun seluruhnya tanpa paku. Istana kayu Kesultanan Melaka disangga pilar-pilar kayu berukir serta memiliki atap tembaga dan seng.
Tahun 1986, kompleks istana ini dibuka untuk umum sebagai Muzium Kebudayaan. Dalam museum ini terdapat foto artefak, dan gambar yang merinci warisan budaya Melayu serta sejarah Kesultanan Melayu.
Museum tiga lantai dibagi menjadi delapan kamar di mana Anda dapat melihat berbagai kostum tradisional, seni dekoratif, persenjataan, perhiasan, barang pecah belah, dan banyak lagi. Tambahan ada tiga galeri termasuk diorama yang menggambarkan pertempuran legenda terkenal antara prajurit legendaris Malaka, Hang Tuah dan Hang Jebat.
Lokasi: Jl. Kota, Bandar Hilir, 75000 Melaka, Malaysia.
10. Menara Taming Sari Melaka
Menara Taming Sari Melaka dibuka untk umum tanggal 18 April 2008. Dinamai Taming Sari karena terinspirasi oleh Hang Tuah. Menara ini berbentuk keris, dengan puncak menara menyerupai gagangnya. Menara canggih ini merupakan menara gyro pertama di Malaysia yang berukuran tinggi 110 meter.
Menara Taming Sari menjanjikan pemandangan 360 derajat kota Malaka dan sekitarnya bagi sekitar 80 orang pengunjung per sesi. Anda harus pergi ke lantai 43 jika ingin menikmati pemandangan kota Melaka dari segala arah di ketinggian. Bahkan disaat cuaca cerah, Anda bisa melihat aliran sungai Melaka yang bermuara di Selat Malaka.
Lokasi: Jl. Merdeka, Bandar Hilir, 75000 Melaka, Malaysia.
Pastikan untuk berkunjung ke banyak tempat wisata menarik di Melaka, karena tempat-tempat tersebut akan memberi Anda pengalaman tak terlupakan. Rencanakan perjalanan jauh-jauh hari agar Anda bisa mempersiapkan kondisi kesehatan untuk perburuan tempat wisata di Melaka yang wajib didatangi.