Menjelajah Indonesia dari satu daerah ke daerah lainnya menjadi kegiatan menyenangkan bagi wisatawan. Karena Indonesia sangat kaya akan potensi wisata alam yang tidak pernah ada habisnya. Salah satu daerah yang menyimpan kekayaan alam dan direkomendasikan untuk dikunjungi wisatawan adalah Kabupaten Fakfak yang berada di Provinsi Papua Barat.
Lokasi Papua Barat sangat strategis karena bisa ditempuh dari Ambon yang terletak di Provinsi Maluku. Kabupaten Fakfak mempunyai beragam destinasi wisata dengan konsep keindahan alam bawah laut, pesona alam, budaya, hingga peninggalan dari jaman pra sejarah yang menarik.
Daerahnya adalah penghasil buah Pala sehingga mendapat julukan ‘Kota Pala’. Dalam sejarahnya, Kabupaten Fakfak termasuk kabupaten paling tua yang ada di tanah Papua sehingga mempunyai berbagai sejarah peninggalan dari jaman penjajahan Jepang dan Belanda ketika terjadi Perang Dunia II. Berikut beberapa tempat wisata yang populer di Kabupaten Fakfak.
1. Air Terjun Tagor
Kabupaten ini menyimpan potensi alam yang besar sehingga tempat wisata disana didominasi oleh nuansa alam. Salah satunya adalah Air Terjun Tagor yang lokasinya ada di Desa Mambunibuni. Wisatawan yang ingin menikmati wisata dengan suasana sepi, Air Terjun Tagor bisa menjadi opsi untuk dikunjungi.
Belum banyak wisatawan yang mengetahui lokasi air terjun ini sehingga masih benar-benar alami dan belum banyak terjamah tangan manusia. Untuk bisa sampai kesana, akses yang harus dilalui cukup ekstrim dan tergolong sulit. Bahkan, kendaraan pun tidak bisa menjangkau kawasan air terjun.
Satu-satunya akses menuju ke lokasi adalah dengan berjalan kaki dalam waktu sekitar enam jam dengan melewati jalur semak belukar yang dulunya merupakan bekas pabrik kayu atau melewati jalur pinggiran sungai. Hingga saat ini, ketinggian air terjun masih menjadi misteri karena memang begitu tinggi dan berbahaya.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Mambuniibuni, Kec. Kokas, Kab. Fakfak, Papua Barat. |
2. Air Terjun Kitikiti
Berkebalikan dengan Air Terjun Tagor, air terjun ini sangat populer di kalangan wisatawan sehingga tidak pernah sepi pengunjung. Keunikan tempat wisata yang ada di Kabupaten Fakfak tersebut adalah muaranya tidak ke sungai atau kolam alami melainkan bermuara ke lautan lepas secara langsung.
Disana wisatawan bisa melakukan berbagai aktivitas menarik dan pastinya tidak membosankan. Wisatawan bisa melakukan kegiatan snorkeling untuk menjelajah kehidupan bawah laut dan menemukan beragam jenis ikan dengan ukuran yang bervariasi sampai dengan terumbu karangnya yang cantik.
Selain itu, wisatawan juga bisa berenang, memancing, menjelajah laut dengan kapal motor dan menjelajah hutan heterogen. Untuk menjelajah hutan heterogen, wisatawan bisa menyewa speed boat atau long boat dengan durasi waktu berlayar kurang lebih 3 jam.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Kec. Fakfak, Kab. Fakfak, Papua Barat. |
3. Situs Purbakala Tapurarang
Wisatawan pecinta sejarah disarankan untuk mengunjungi situs ini karena disana terdapat beragam objek lukisan hasil karya manusia purba pada jaman dahulu. Adapun hasil karya mereka antara lain lukisan cicak, lumba-lumba, telapak kaki, mata, telapak tangan, bumerang untuk alat berburu, wajah manusia, dan tumbuhan daun.
Warna lukisan tersebut berwarna merah dan menempel di tebing batu. Bahkan, para arkeolog meyakini bahwa situs tersebut telah ada di jaman Megalitikum namun warna lukisannya masih sangat terjaga dan tidak luntur. Warna merahnya memang tampak seperti warna darah, namun sebenarnya warnanya berasal dari sari tumbuhan.
Daya tarik lainnya adalah terdapat banyak tulang dan tengkorak manusia yang berserakan di sekeliling tebing batu. Hal ini didasarkan dari adat budaya masyarakat asli Tapurarang pada jaman dahulu dimana jasad orang yang sudah meninggal tidak dikubur di dalam tanah melainkan dibuang di tebing batu tersebut.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Distrik Kokas, Kab. Fakfak, Papua Barat. |
4. Gugusan Pulau Karst
Tidak jauh dari lokasi Situs Purbakala Tapurarang, tempat wisata di Fakfak ini menyuguhkan keindahan Laut Kokas dengan hamparan tebing karang yang tersebar di beberapa sisi. Tebing-tebing karang itulah yang dinamakan dengan gugusan Pulau Karst. Tidak hanya menyuguhkan pemandangan alam, tempat ini juga menyimpan cerita sejarah.
Konon dalam sejarahnya, salah satu tebing karang yang ada disana merupakan tempat tidur penjaga Laut Kokas, Putri Laut, dimana masyarakat sekitar kerap menyebutnya dengan istilah Hantu Laut. Tebing tersebut memiliki celah berisi kotak dari bahan semen. Di dalam kotak tersebut tersimpan tulang belulang dan tengkorak manusia.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Distrik Kokas, Kab. Fakfak, Papua Barat. |
5. Masjid Tua Patimburak
Bagi wisatawan yang ingin berwisata dengan nuansa religi, Anda bisa berkunjung ke masjid Tua Patimburak. Wisatawan bisa menikmati wisata religi di masjid tertua yang ada di Kabupaten Fakfak ini yang sangat
Masjid ini sudah ada sejak 200 tahun yang lalu yakni sekitar tahun 1870 sehingga menjadi masjid tertua di Papua. Pendiri bangunan masjid setinggi 100 meter tersebut adalah Imam Abuhari Killian yang memadukan desain arsitektur bangunan gereja dan masjid menjadi satu.
Selain desain arsitekturnya yang unik, bangunan masjid ini juga sangat kokoh karena tentara Jepang pernah menjatuhkan bom dan menembaki masjid tersebut namun bangunan tidak hancur. Bahkan sampai sekarang wisatawan bisa melihat bukti penyerangan Jepang berupa lubang-lubang bekas peluru yang ada di pilar masjid.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Distrik Kokas, Kab. Fakfak, Papua Barat. |
6. Gua Jepang Kokas
Di Kabupaten Fakfak juga ada Gua Jepang Kokas yang merupakan tempat wisata sekaligus saksi peninggalan sejarah di masa penjajahan Jepang. Masyarakat sekitar membangun gua tersebut pada masa Perang Dunia II dengan sistem kerja paksa. Tempat ini dulunya merupakan gua persembunyian pada jamannya.
Gua ini difungsikan sebagai basis pertahanan tentara Jepang ketika melawan sekutu pada masa Perang Dunia II dan berlokasi di Distrik Kokas. Terdapat bunker pengintai berjumlah tiga buah dimana ukurannya masing-masing 4 meter persegi yang bisa dilihat dari bagian luar.
Di dalam bunker tersebut terdapat gua yang letaknya tepat menghadap laut. Tujuan dibangun goa yang menghadap laut adalah supaya tentara Jepang mudah memantau kapal sekutu yang sedang merapat di perairan Kokas. Menariknya, sampai sekarang Gua Jepang Kokas tidak banyak perubahan kecuali hanya pintu pagar di mulut gua.
Harga Tiket: Rp 25.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Sekar, Kokas, Kabupaten Fakfak, Papua Barat. |
7. Padang Savana Bomberay
Terletak di Distrik Bomberay, padang savana ini menyuguhkan pemandangan yang terbentang luas berupa hamparan perbukitan padang rumput. Tempat wisata ini sangat menarik untuk dikunjungi terutama saat matahari terbenam. Suasananya berbeda dari destinasi alam di Kabupaten Fakfak lainnya.
Suasananya sepi dan segar karena jauh dari hiruk pikuk kota. Untuk menuju ke padang savanna tersebut, wisatawan akan memakan waktu tempuh perjalanan selama 3-4 jam perjalanan dari pusat ibu kota Fakfak. Pemandangan paling menarik di Padang Savana Bomberay bisa didapatkan ketika memasuki waktu senja.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Distrik Bomberay, Kab. Fakfak, Papua Barat. |
8. Kali Ubadari
Tempat wisata tersebut juga bisa disebut sebagai air terjun Ubadari atau air terjun bidadari dimana ekosistem alamnya berupa ekosistem air tawar disertai dengan kondisi alami berupa hutan hujan tropis. Tanaman di sekitar tempat wisata ini didominasi oleh tanaman pohon pala Fakfak dengan nama latinnya myristica fragrans.
Pemandangan yang disuguhkan tempat wisata ini yaitu air terjun yang jernih dan segar dengan suasana yang sunyi. Sehingga Kali Ubadari ini cocok dikunjungi untuk para wisatawan yang membutuhkan suasana tenang. Dari kejauhan, bebatuan cadas yang dialiri air terjun terlihat seperti anak tangga.
Dari pusat kota, wisatawan membutuhkan waktu tempuh perjalanan sekitar satu jam untuk menuju ke lokasi dengan menggunakan transportasi kendaraan bermotor. Dari segi fasilitas, Kali Ubandari sudah dilengkapi fasilitas-fasilitas yang memadai seperti mushola, toilet, hingga tempat untuk beristirahat.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Kramongmongga, Kab. Fakfak, Papua Barat. |
9. Pantai Patawana
Pantai Patawana menawarkan pemandangan alam air laut berwarna biru dan jernih serta hamparan pasir putih yang bersih. Pantai tersebut memiliki keindahan ekosistem alam yang masih terjaga baik. Deretan pepohonan kelapa yang mengelilingi menambah indah pemandangan disana.
Keasrian habitat bawah lautnya seperti aneka jenis ikan dan terumbu karangnya masih sangat terjaga. Dari pusat kota, lokasi pantai hanya berjarak sekitar 30 km dan terletak di Desa Kotam. Di bulan Agustus-Desember, pantai ini bisa digunakan untuk olahraga Body Surfing sehingga di bulan-bulan tersebut pantai Patawana sangat ramai.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Kotam, Fakfak Timur, Kab. Fakfak, Papua Barat. |
10. Air Terjun Maredred
Berlokasi di Desa Sakartemin, pemandangan yang berbeda bisa dilihat wisatawan di air terjun ini. Selain pemandangan aliran sungai yang mengalir dari tebing batu yang mengapit di kedua sisi, para wisatawan juga bisa menikmati keindahan hamparan kebun pala serta pemandangan hutan hujan tropis disana.
Kicauan burung-burung dari berbagai jenis juga bisa didengarkan wisatawan ketika berkunjung ke air terun Maredred. Aneka jenis burung tersebut antara lain burung cendrawasih, burung nuri, dan burung kakaktua. Dari pusat kota, waktu tempuh perjalanan untuk mencapai air terjun ini adalah sekitar 45 menit.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Kalamanuk, Distrik Fakfak Timur, Kab. Fakfak, Papua Barat. |
Beberapa tempat wisata yang terdapat di Kabupaten Fakfak tersebut tidak akan mengecewakan wisatawan yang berkunjung. Daya tarik yang dimiliki masing-masing tempat wisatanya menyuguhkan nuansa berbeda satu sama lain. Wisatawan yang ingin berwisata sejarah bisa berkunjung ke gugusan pulau karst, gua jepang Kokas, dan situs purbakala.