Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Taman Bungkul, Darmo, Kec. Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur. |
Bagi warga Surabaya, Taman Bungkul bukan hanya merupakan tempat rekreasi murah, namun juga menjadi kebanggaan tersendiri. Pasalnya, taman ini menjadi salah satu ikon dari kota metropolitan kedua setelah Jakarta ini. Meski bukan objek wisata berkelas, artinya tidak perlu biaya untuk mengunjunginya, tetapi ada berbagai daya tarik yang dimiliki.
Termasuk Ruang Terbuka Hijau, taman ini dilengkapi berbagai fasilitas penunjang demi kenyamanan pengunjung. Saking menariknya, objek wisata alternatif ini bahkan dikunjungi oleh warga dari luar kota Surabaya. Ini tidak lepas dari daya tarik yang dimiliki, sekaligus fasilitas di dalamnya. Misalnya area bermain anak, jogging track, BMX dan skate Track.
Pemerintah Kota Surabaya tidak main-main dalam memberikan fasilitas publik bagi warganya. Terbukti dari revitalisasi Taman Bungkul yang memakan biaya miliaran rupiah. Wajar saja jika Walikota Surabaya yang saat itu di jabat oleh Ibu Rima sempat marah. Pasalnya, saat itu terjadi insiden yang membuat tanaman hias di sekitar taman rusak berat.
Daya Tarik Wisata Taman Bungkul
Sebagai salah satu ikon Kota Surabaya, tentu ada berbagai daya tarik yang dimiliki. Dengan alasan ini pula banyak pengunjung yang berdatangan. Kota Surabaya yang cukup luas berarti ada sebagian wisatawan yang harus menempuh jarak cukup jauh. Faktanya hal ini tidak mengurungkan niat mereka untuk berlibur ke Taman Bungkul.
1. Sebagai Ruang Terbuka Hijau
Surabaya termasuk kota besar yang padat penduduk karena termasuk kota industri. Tidak mengherankan jika hampir semua lahan dipenuhi dengan bangunan gedung pencakar langit, sebagian lagi berupa mall dan pertokoan. Hampir tidak ada lahan kosong di kota ini, paling tidak cukup sulit untuk menemukannya.
Dengan kondisi ini, hadirnya Taman Bungkul bisa dijadikan sebagai paru-paru di tengah polusi yang dihasilkan oleh aktivitas kendaraan. Ruang Terbuka Hijau dengan luas sekitar 900 meter persegi ini terkesan asri. Semua bagian tepi dipenuhi pepohonan rindang yang berusia puluhan tahun. Beberapa pohon bahkan sudah ada sebelum taman ini diresmikan.
Tidak lupa tanaman hias dari berbagai jenis yang menjadikannya terlihat semakin cantik. Untuk memberikan kesan menyegarkan, Pemkot Surabaya menambahkan air mancur yang diletakkan persis di bagian tengah. Air mancur ini cukup unik, karena ada sorotan lampu warna-warni sehingga menambah kesan eksotis dan menawan.
2. Objek Wisata Keluarga
Taman Bungkul dijadikan objek wisata alternatif bagi warga Surabaya dan sekitarnya. Wisatawan yang datang bukan hanya dari kalangan pemuda yang menghabiskan waktu dengan pasangannya, namun juga kelaurga yang mengajak anak-anak bermain. Terlebih ada berbagai fasilitas penunjang untuk menambah kebahagiaan mereka selama berkunjung.
Taman ini dilengkapi dengan beberapa permainan anak, lokasinya dibawah pohon rindang. Meski tidak terlalu banyak, anak-anak dijamin betah dan merasa bahagia. Jenis permainan yang ada di sini diantaranya adalah ayunan, jungkat-jungkit, dan perosotan. Menariknya, mereka bisa memuaskan diri bermain karena tidak ada biaya yang dibebankan.
3. Tata Kelola Rapi
Dengan luas lahan 900 meter persegi, tata kelola Taman Bungkul terlihat sangat rapi. Dilihat dari atas berbentuk oval dengan semua bagian masing-masing. Di satu sisi terdapat area bermain anak, di sisi lain dengan konsep taman cantik yang dipenuhi tanaman berbunga warna-warni. Sementara di tengahnya terdapat air mancur yang disebutkan sebelumnya.
Antara akses jalan dengan taman tertata rapi, sebagian taman dipagari supaya terhindar dari kerusakan. Di sebelah akses jalan tersebar beberapa bangku permanen yang terbuat dari beton. Jarak antara bangku juga terlihat rapi dengan bentuk yang seragam. Berkunjung ke sini di malam hari lebih disarankan, karena ada banyak lampu hias yang menerangi.
Meski demikian, tidak dapat di pungkiri bahwa waktu terbaik untuk mengunjungi Taman Bungkul yakni sesuai dengan aktivitas yang akan dilakukan. Pada umumnya, taman cantik di Surabaya ini dipadati pengunjung yang berolahraga santai di pagi hari. Sedangkan di sore hari lebih didominasi oleh kalangan keluarga, malam hari dari pemuda mienial.
4. Sebagai Wisata Religi
Bagi warga dari luar Surabaya mungkin menganggap bahwa taman ini hanya menarik jika dijadikan objek wisata alternatif. Faktanya tidak demikian, karena anda pun bisa berwisata religi di lokasi yang sama. Tepat di belakang taman cantik ini terdapat sebuah makam yang menjadi tujuan peziarah lokal maupun luar daerah.
Makam tersebut merupakan tempat peristirahatan terakhir Ki Ageng Supo. Beliau adalah seorang ulama yang sangat berjasa menyebarkan agama Islam di nusantara, khususnya di Surabaya. Ki Ageng Supo merupakan keturunan Ki Gede, salah satu petinggi Kerajaan Majapahit yang hidup semasa dengan Sunan Ampel.
Penamaan Taman Bungkul tidak lepas dari peran dan jasa beliau, hingga akhirnya dijadikan salah satu nama desa, yaitu Desa Bungkul. Ki Ageng Supo juga dijuluki Mbah Bungkul dan Sunan Bungkul karena berperan penting dalam penyebaran agama kala itu. Meski dikatakan sebuah makam, namun tidak ada kesan mistis karena berada di keramaian.
Alamat dan Rute Mudah Menuju Lokasi
Bukan hanya poin yang telah disebutkan diatas yang menjadi alasan kenapa Taman Bungkul selalu ramai dikunjungi. Bahkan bisa dikatakan bahwa taman ini tidak pernah tidur karena selalu saja ada yang datang setiap waktu. Lokasinya yang strategis termasuk salah satu penyebabnya, karena berada di pusat kota.
Selain itu, taman tematik ini dekat dengan berbagai objek wisata hits di Surabaya. Sebut saja KBS atau Kebun Binatang Surabaya dan Taman Flora Bratang. Untuk alamatnya sendiri berada di kawasan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur. Jarak dari Alun-alun Surabaya hanya sekitar 7 kilometer, cukup dekat tentunya.
Dengan kecepatan rata-rata, anda akan tiba dalam sekejap, biasanya tidak lebih dari 15 menit. Anggap saja saat ini anda berada di alun-alun, silahkan menuju ke Jalan Bubutan terlebih dahulu. Kemudian lanjutkan perjalanan dengan mengarahkan kendaraan ke Hotel JW Marriot yang ada di Jalan Embong Malang.
Terus ikuti sepanjang jalur utama hingga tiba di Jalan Basuki Rahmat dan melewati Jalan Urip Sumoharjo. Dari sini, anda harus menuju ke Patung Suro dan Boyo, kemudian putar balik menuju ke Jalan Raya Darmo. Lokasi Taman Bungkul berada di kanan jalan raya, silahkan menuju ke tempat parkir.
Karena tujuannya bukan sebagai objek wisata, melainkan sebagai fasilitas publik, artinya tidak ada tiket masuk yang dibebankan kepada pengunjung. Bahkan pengunjung mendapatkan banyak fasilitas gratis selama di sini. Biaya yang dibutuhkan hanya untuk sewa lahan parkir dan berbagai aktivitas berbayar lainnya.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Setelah mengetahui berbagai daya tariknya, juga lokasi dimana tepatnya berada, selanjutnya kita bahas aktivitas apa saja yang menarik dilakukan. Lokasi Taman Bungkul yang luas sangat memungkinkan untuk dijadikan berbagai aktivitas menarik berikut!
1. Olahraga Santai
Di pagi hari, tidak sedikit pengunjung yang datang dengan niat utama untuk olahraga. Taman ini memang cocok dijadikan tempat untuk berolahraga karena cukup luas. Selain itu, pohon perdu yang mengelilingi taman menjadikan oksigen di dalamnya lebih berkualitas. Jenis olahraga yang umum dilakukan yaitu jogging dan senam, ada juga yang jalan-jalan keliling taman.
2. Bermain di Playground
Bagi yang membawa anak-anak ketika mengunjungi Taman Bungkul, sebaiknya ajak mereka ke arena bermain. Tidak sulit menemukan lokasi playground di sini, karena ada di ruang terbuka. Biarkan anak-anak bermain, anda bisa bersantai di bangku yang telah disediakan sambil menikmati udar segar dan pemandangan asri di sekitar lokasi.
3. Skateboard dan Bersepeda BMX
Aktivitas yang belum tentu dapat dilakukan di tempat lain yaitu skateboard dan bersepeda. Kalaupun ada, mungkin ada biaya yang wajib dikeluarkan. Berbeda dengan di sini, karena ada ruang khusus bagi yang hobi kedua olahraga ini. Pastikan membawa peralatan sendiri, karena hingga saat ini masih belum tersedia tempat penyewaan sepeda maupun skateboard.
4. Wisata Kuliner
Berikutnya adalah berwisata kuliner, aktivitas ini baisanya diminati bagi yang hobi makan. Apalagi Taman Bungkul menyediakan area khusus bagi warung yang menyediakan berbagai menu makanan nikmat. Ada makanan modern seperti hamburger, pizza, dan kebab. Ada juga makanan tradisonal khas Surabaya seperti Lontong Balap dan Sate Kupang.
5. Berziarah ke Makam Sunan Bungkul
Meski bukan termasuk favorit dan menjadi tujuan utama, tidak ada salahnya apabila sesekali anda mengunjungi makam Sunan Bungkul. Jika berada di taman cantik ini selama berjam-jam bisa dilakukan, kenapa berziarah yang hanya beberapa menit saja tidak bisa! Selain itu, anda bisa belajar sejarah lebih mendalam mengenai penyebaran Islam di Surabaya.
Fasilitas yang Ditawarkan Taman Bungkul
Taman Bungkul sebagai objek wisata alternatif memiliki banyak fasilitas penunjang bagi wisatawan. Bukan hanya tempat parkir, toilet, dan mushola, banyak juga warung makan yang ditemui. Fasilitas lain yakni Keran Air Siap Minum, jadi tidak perlu membawa minuman dari rumah. Akses Wifi pun gratis, dan sistem keamanan berupa CCTV berjalan selama 24 jam.
Objek wisata kali ini tidak lain merupakan akses publik, jadi siapa pun boleh datang berkunjung. Dibuka selama 24 jam, silahkan menentukan waktu terbaik sesuai dengan aktivitas yang ingin dilakukan. Taman Bungkul diharapkan menjadi pelopor bagi kota lain untuk membangun sarana publik sebagai objek wisata alternatif.