Harga Tiket: Rp 15.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Sangiang, Kec. Banjaran, Kab. Majalengka, Jawa Barat. |
Situ Sangiang adalah sebuah objek wisata alam andalan bagi warga Majalengka. Seperti yang diketahui, Situ dalam Bahasa Indonesia berarti Danau, ini artinya objek wisata kali ini berhubungan erat dengan sebuah danau. Bukan danau biasa tentunya, melainkan danau yang memiliki banyak daya tarik dan sekaligus histori sejarah yang panjang.
Pengunjung yang datang ke sini sebagian besar dari kalangan kelaurga yang melakukan rekreasi santai sambil menikmati pesona alam sekitar. Situ ini berada di pedalaman hutan, butuh perjalanan lumayan panjang menyusuri jalan setapak. Pohon rindang di sekitarnya sungguh rapat, butuh kewaspadaan ekstra untuk melewatinya.
Pasalnya, hutan ini merupakan tempat tinggal berbagai jenis hewan, diantaranya kijang, lutung, dan ada juga elang. Masih di dalam kawasan konservasi hutan lindung, objek wisata ini alami dengan suasana sejuk dan nyaman. Danau seluas kurang lebih 19 hektar dipenuhi vegetasi hijau di semua tepinya.
Daya Tarik Wisata Situ Sangiang
Total luas area yang ada di Situ Sangiang sekitar 100 hektar. Hanya ada dua bagian di sini, yakni danau dan hutan. Dengan luas area ini, banyak sekali daya tarik yang dimiliki, termasuk sejarah panjang yang berkaitan dengan Kerajaan Talaga Manggung.
1. Sejarah Situ Sangiang
Sungai yang luas dengan bentuk eksotis ini memiliki sejarah yang berhubungan dengan Talaga Manggung. Bahkan warga sekitar mempercayai bahwa keraton kerajaan ini berdiri tepat di tengah danau. Tidak ada bekas bangunan yang dapat membuktikannya, namun masih banyak yang meyakini bahwa cerita sejarah ini benar.
Singkat cerita, kerajaan yang berada di tengah Situ Sangiang hilang dibawa ke alam lain oleh Sunan Talaga Manggung yang saat itu sedang menemui ajalnya. Sunan Talaga Manggung sendiri adalah raja yang dikhianati oleh menantunya sendiri, Palembang Gunung namanya.
Palembang Gunung yang mengetahui kerajaannya hilang sempat membangun kembali di kawasan Walang Suji yang saat ini bernama Desa Kagok. Sementara di sisi lain, Ratu Parung yang merupakan anak dari Sunan Talaga Manggung menikah dengan keturunan Prabu Siliwangi. Dari buah pernikahan mereka dikaruniai seorang anak yang dikenal dengan Sunan Parung.
2. Sebagai Wisata Religi
Selain memiliki daya tarik dari nilai sejarahnya, Situ Sangiang memiliki daya tarik karena faktor wisata religi nya. Ini dikarenakan masih berkaitan dengan adanya makam Sunan Parung. Lokasinya di tengah hutan dan tidak mudah untuk bisa masuk ke dalamnya. Wisatawan yang bertujuan ziarah wajib didampingi oleh kuncen untuk menjangkaunya.
Uniknya, mereka yang ziarah ke makam tidak boleh dilakukan beramai-ramai. Satu per satu pengunjung diizinkan masuk dan bergantian setelah menunaikan hajat nya. Pengunjung yang datang tidak boleh menginap dan wajib pulang sebelum matahari terbenam. Juru kunci atau kuncen sangat ketat dalam hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Suasana Penuh Mistis
Suasana di Situ Sangiang memang tidak terlalu mistis, suasana ini didapatkan ketika melakukan perjalanan menuju lokasi. Hutan lebat yang seolah melindungi danau memancarkan aura mistis yang cukup kental. Sebagian besar dipenuhi Pohon Nunuk yang oleh warga sekitar dipercaya memiliki kekuatan gaib.
Suasana mistis semakin terasa sebab adanya tujuh Pohon Angsana dengan ukuran yang besar. Pohon ini dipercaya sebagai jelmaan senjata pusaka dari raja yang sebelumnya memerintah kawasan ini. Meskipun jarak antara satu pohon dengan pohon lainnya terpisah, tetapi beberapa batang bagian atas seolah menyatu membentuk satu kesatuan.
Sementara ketika di situ ini, suasana mistis tidak begitu terasa. Hanya saja dibalik airnya yang tenang, tersimpan mitos yang cukup mengejutkan. Danau ini dihuni oleh sekelompok ikan lele yang dianggap sebagai jelmaan prajurit kerajaan Talaga Manggung. Entah benar atau tidak, faktanya danau cantik ini memilki keindahan yang sempurna.
4. Keindahan Alam Penuh Pesona
Daya tarik yang tidak boleh terlupakan yaitu pemandangan alam yang begitu mempesona. Hutan lebat dan danau yang cantik seolah memberikan nuansa asri dan menyejukkan. Di tengah Situ Sangiang terdapat batu yang tidak seluruhnya terendam air. Adanya latar belakang berupa Gunung Ciremai semakin melengkapi pesonanya.
Airnya tenang dan bahkan tidak tampak terlihat bergerak sama sekali. Memandangnya memberikan ketenteraman hati dan mendamaikan jiwa. Pengunjung dapat menikmati keindahannya dengan cara apapun, salah satunya adalah berkeliling danau. Ada jalan setapak yang biasanya digunakan wisatawan menyusuri indahnya danau.
Alamat dan Rute Perjalanan Menuju Lokasi
Berlokasi di Desa Sangiang, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, anda hanya butuh waktu sekitar 50 menit untuk tiba di Situ Sangiang jika perjalanan dimulai dari pusat Majalengka. Waktu tersebut untuk menempuh perjalanan sepanjang 26 kilometer. Meskipun lumayan jauh, namun akses jalannya cukup baik dan pemandangannya indah.
Akses jalannya yang baik membuat perjalanan tidak terasa, apalagi jarang ditemui kemacetan jika mengambil rute Majalengka – Cikijing. Anda akan melewati perjalanan panjang ketika tiba di Jalan Raya Cigasong. Perjalanan dilanjutkan menuju ke kawasan Tegalsari, kemudian menuju ke Cihaur.
Setelah melewati jalan berkelok cukup panjang, anda pun tiba di Kecamatan Banjaran. Dari sini, cari pertigaan di kawasan Wates Sangiang, kemudian belok kiri. Cari petunjuk yang mengarahkan anda menuju lokasi wisata kurang lebih 2 kilometer. Pemukiman di sini termasuk padat penduduk, jadi silahkan tanya warga setempat jika masih bingung.
Harga Tiket Masuk Situ Sangiang
Situ Sangiang dibuka setiap hari selama 24 jam. Waktu yang ramai pengunjung yaitu pagi dan sore hari karena suasananya yang asri dan menyejukkan. Sedangkan di malam hari hanya pada saat tertentu untuk kunjungan ziarah. Biasanya pada malam Jumat Kliwon, dimana penduduk setempat berziarah.
Setiap wisatawan yang ingin menikmati pesona alam indah dari objek wisata di Majalengka ini wajib membayar tiket masuk. Dengan keindahan dan panorama yang dapat disaksikan sepuasnya, anda hanya perlu membayar 15.000 rupiah. Tiket parkir nya pun murah, hanya 2.000 untuk sepeda motor dan 5.000 bagi yang membawa mobil.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Meskipun terkesan mistis dan sedikit menakutkan, faktanya hal itu tidak mengurangi eksotisme Situ Sangiang. Apalagi banyak hal yang dapat dilakukan, sebut saja aktivitas selama liburan. Di sungai cantik ini, anda bisa melakukan kegiatan seru berikut!
1. Tracking Seru Menuju Situ
Tracking atau perjalanan menuju lokasi adalah aktivitas seru pertama yang langsung anda lakukan setelah memasuki wilayah konservasi hutan lindung ini. Aktivitas ini wajib karena hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki. Meskipun lumayan jauh, namun kerapatan hutan membuat perjalanan tidak terasa, apalagi udaranya sejuk dan jauh dari kata polusi.
2. Menikmati Keindahan Alam
Keindahan Situ Sangiang sungguh mempesona, sayang sekali jika harus menutup mata. Sejauh mata memandang hanya warna hijau yang didapat. Warna lain hanya dari langit yang cerah dipenuhi awan, serta kecokelatan dari air danau. Pemandangan eksotis didapatkan dari adanya batu yang ada di tengah danau, beberapa batu berada di tepi yang sering dijadikan pijakan.
3. Ziarah ke Makam Sunan Parung
Oleh sebab ada makam Sunan Parung yang berada di kedalaman hutan dan masih dalam satu wilayah wisata, maka aktivitas yang menarik berikutnya pasti berziarah. Tidak ada aturan mengenai siapa saja yang boleh berziarah, semua wisatawan diperbolehkan. Hanya saja sebelumnya harus mendapatkan izin dari kuncen dan langsung diantar olehnya.
4. Piknik Santai Bersama Keluarga
Di tepi Situ Sangiang terdapat sebuah tanah lapang yang dipenuhi rerumputan dan semak. Di sini, banyak wisatawan yang datang dari kelompok keluarga melakukan kegiatan santai. Kegiatan yang dimaksud pastinya adalah piknik, baik duduk di hamparan batu atau menggelar tikar. Sambil ditemani kopi hangat dan makanan ringan, piknik jadi semakin asyik.
5. Mandi di Situ Sangiang
Terdapat tulisan yang melarang pengunjung berenang dan memancing ikan di sini. Tetapi jika hanya ingin berbasah-basahan di tepi sungai tentu tidak masalah. Wisatawan biasanya memanfaatkan gundukan batu yang ada di pinggir danau sambil bermain air. Pastikan tidak terlalu ke tengah karena bisa jadi berbahaya.
6. Berburu Foto Background Alam
Rentetan pohon rindang dan ketenangan air Situ Sangiang seharusnya cocok dijadikan latar belakang foto. Alam hijau dari tumbuhan seolah menyatu dengan warna cokelat dari airnya. Apalagi pengelola menyediakan fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk mengambil sesi pemotretan. Sebut saja sebuah gardu pandang dari bambu yang menjorok ke sungai.
Fasilitas Wisata di Situ Sangiang
Demi memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan yang berkunjung, pengelola objek wisata menyediakan berbagai fasilitas penting. Area parkir nya luas, jadi tidak perlu khawatir menempatkan kendaraan meskipun sedang ramai. Di sini ada ruang bilas dan ruang ganti yang menyatu dengan toilet. Fasilitas lain adalah saung, kios makan, dan beberapa spot foto.
Mengunjungi objek wisata alam memang penting untuk melepas penat dan me-refresh kembali pikiran. Tetapi sebelumnya harus diperhitungkan terlebih dahulu dengan melihat berbagai hal, apakah mendukung atau tidak. Untungnya Situ Sangiang telah lolos uji verifikasi jika dilihat dari tiket masuk yang murah, banyak aktivitas, dan fasilitas yang lengkap.