Rowo Bayu dijadikan sebagai lokasi syuting film KKN di Desa Penari dan sering dikunjungi oleh para wisatawan yang menyukai wisata mistis.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Sambungrejo, Desa Bayu, Kec. Songgon, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur. |
Rowo Bayu semakin terkenal sejak dijadikan sebagai lokasi syuting film KKN di Desa Penari, mengingat film ini berhasil menduduki posisi pertama film Indonesia terlaris di tahun 2022. Ada banyak orang yang ingin melihat sendiri nuansa mistis yang ada di tempat ini. Nama dari tempat wisata mistis ini berasal dari bahasa Jawa yang berarti angin rawa.
Dengan semakin banyaknya orang yang mengenal lokasi syuting film KKN di Desa Penari ini, hal tersebut membuatnya selalu dikunjungi oleh para wisatawan yang datang dari luar kota hingga luar pulau. Maka dari itu, orang-orang lebih disarankan untuk mengunjunginya di hari biasa, untuk mengantisipasi terjadinya pengunjung yang membludak.
Di dalam wisata alam Rowo Bayu di Banyuwangi ini ada begitu banyak daya tarik dan aktivitas yang bisa dilakukan oleh para pengunjungnya. Tidak hanya itu, tempat ini juga memiliki sejarah tersendiri yang perlu diketahui oleh banyak orang. Sebab, sejarah yang dimilikinya tersebut masih berkaitan dengan nuansa mistis yang ada di dalamnya.
Daya Tarik Wisata Rowo Bayu
Meskipun bukan latar asli dari kejadian yang ada pada film KKN di Desa Penari, tapi orang-orang terlanjur percaya bahwa Rowo Bayu adalah lokasi sebenarnya dari kejadian mistis tersebut. Hal ini terjadi karena suasana yang ada di tempat tersebut sangat mendukung. Lantas, apa saja daya tarik yang dimiliki wisata mistis ini? Berikut daftar lengkapnya:
1. Sejarah Rowo Bayu Banyuwangi
Sejarah wisata hits di Banyuwangi ini masih berkaitan dengan sejarah Prabu Tawang Alun yang pernah menjadi raja di Kerajaan Blambangan. Pada tahun 1767, ekspedisi militer VOC datang ke wilayah kerajaan tersebut dan berniat membantu kerajaan dalam melepaskan diri dari pengaruh kerajaan-kerajaan yang ada di Bali.
Sebulan kemudian, VOC berhasil mengalahkan pasukan Bali dan membuat Kerajaan Blambangan bisa berdiri sendiri. Namun, sejak saat itu ketenangan rakyat terusik, karena Pangeran Adipati Danuningrat memilih untuk melakukan pemberontakan. Pertempuran terus terjadi, sampai akhirnya pemerintah kabupaten Banyuwangi mengambil keputusan.
Keputusan yang diambil oleh pemerintah kabupaten Banyuwangi ini adalah membangun monumen Puputan Bayu yang dijadikan sebagai gerbang utama untuk masuk ke Desa Bayu. Sejarah ini sering dianggap sebagai daya tarik dari Rowo Bayu, karena tidak semua wisata alam di Indonesia memiliki sejarah yang sangat kental seperti ini.
2. Lokasi Pertapaan Prabu Tawang Alun
Masih berkaitan dengan sejarah yang ada di atas, lokasi syuting film KKN di Desa Penari ini juga menjadi lokasi pertapaan Prabu Tawang Alun pada masanya. Maka dari itu, masyarakat sekitar masih menganggap tempat ini sebagai tempat yang sakral. Ketika wisatawan masuk lebih dalam, mereka bisa menemukan cetakan kaki Prabu Tawang Alun saat meditasi.
Bentuk cetakan kaki Prabu Tawang Alun yang dibangun di sini terlihat seperti sebuah candi dan terletak di sebelah utara telaga. Jadi, para pengunjung bisa menemukan cetakan kaki ini dengan mudah. Dibalik nuansanya yang mistis, wisata alam ini juga bisa dijadikan sebagai wisata edukasi, agar anak-anak zaman sekarang bisa lebih memahami sejarah zaman dulu.
3. Mata Air yang Tidak Pernah Kering
Keunikan lain dari Rowo Bayu terletak pada mata airnya yang tidak pernah kering. Bahkan, pada saat musim kemarau tiba pun aliran air di sini masih sangat deras. Ada 3 jenis sumber air yang dianggap sakral di sini, yaitu Sumber Rahayu, Sumber Kamulyan, dan Sumber Panguripan.
Keberadaan ketiga sumber air ini membuat pengunjung sering mendengar suara gemericik air yang menenangkan. Namun, suara air ini terkadang juga menambah nuansa mistis yang menakutkan. Meski begitu, hal ini tidak membuat orang-orang enggan untuk mengunjunginya lagi.
Alamat, Rute Lokasi dan Tiket Masuk
Wisata alam dan mistis yang bisa dikunjungi secara gratis oleh semua orang ini terletak di sebuah lokasi yang sangat mudah dijangkau, yaitu di Sambungrejo, Bayu, Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur. Untuk menjangkau lokasinya tersebut, mulailah perjalanan dari kecamatan Genteng.
Dari arah kecamatan Genteng, ikuti petunjuk jalan hingga sampai di Jl. Hasyim Ashari. Kemudian, perjalanan bisa dilanjutkan hingga menuju ke Pasar Hewan Genteng. Tidak jauh dari sana akan ada Stasiun Temuguruh, dan ambil jalan lain untuk menuju ke arah Pasar Gendoh.
Ikuti jalan yang ada sampai wisatawan menemukan pertigaan jalan, lalu belok kiri untuk menuju ke Jl. Aruji Kartawinata. Tidak lama setelah itu, lokasi Rowo Bayu akan terlihat dan para wisatawan hanya perlu masuk ke kawasan tersebut. Lokasi wisata populer ini bisa dijangkau dengan menggunakan motor, mobil, maupun transportasi umum.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Ada begitu banyak aktivitas menarik yang bisa dilakukan di sini, karena wisata alam ini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memadai. Selain itu, Rowo Bayu juga buka setiap hari selama 24 jam, sehingga orang-orang bisa bebas untuk mengunjunginya. Berikut adalah beberapa aktivitas menarik yang bisa dilakukan di sini:
1. Bersemedi dan Sembahyang
Bagi para pengunjung beragama Hindu, mereka bisa melakukan semedi dan sembahyang ketika berkunjung ke wisata alam cantik ini. Sebab, kawasan ini dijadikan sebagai lokasi sakral untuk melakukan semedi dan sembahyang. Tidak perlu khawatir mengenai fasilitas yang ada, karena pihak pengelola sudah menyediakan tempat bersuci untuk pengunjung yang ingin beribadah.
2. Berkunjung ke Candi Puncak
Ketika berkunjung ke wisata penuh sejarah ini, para wisatawan tidak boleh melewatkan Candi Puncak Angklung Macan Putih begitu saja. Sebab, kawasan ini dipercaya sebagai tempat berkumpulnya para leluhur dan memiliki aura yang sangat positif. Ada banyak orang yang percaya bahwa area ini merupakan gerbang gaib untuk menuju ke alas Purwo Banyuwangi.
3. Naik Perahu Keliling Rawa
Untuk menikmati keindahan rawa di sini, wisatawan bisa memanfaatkan keberadaan perahu yang ada di dalamnya. Berkeliling rawa dengan menggunakan perahu akan terasa lebih menyenangkan dan memuaskan. Maka dari itu, ada banyak pengunjung yang memilih untuk menikmati pemandangan di sini dengan menaiki perahu tersebut.
4. Mengambil Air dari Mata Air Keputren
Air yang berasal dari mata air Keputren dipercaya dapat memberikan efek awet muda kepada orang-orang yang meminumnya. Oleh karena itu, sebagian besar pengunjung akan mengambil air dari mata air ini untuk disimpannya. Bahkan, air ini juga dipercaya mampu menyembuhkan beberapa penyakit tertentu.
Fasilitas yang Ditawarkan Rowo Bayu
Meski belum selengkap fasilitas yang ada di wisata alam lainnya, tapi Rowo Bayu tetap memiliki berbagai fasilitas yang dapat membuat para pengunjungnya merasa nyaman. Mulai dari area parkir, tempat bersuci, kamar mandi, hingga tempat beristirahat akan tersedia di wisata alam ini, sehingga wisatawan bisa berlibur secara lebih nyaman.
Jika dulu Rowo Bayu tidak terlalu dikenal oleh banyak orang, sekarang ada banyak wisatawan yang rela meluangkan waktu dan tenaganya untuk mengunjungi tempat ini. Hal ini disebabkan oleh popularitas film KKN di Desa Penari yang membuat wisata rawa ini semakin dikenal oleh publik.