Singkawang dikenal dengan sebutan Little Hongkong Indonesia yang menawarkan sejuta pesona keindahan unik nan menarik. Berkunjung ke Singkawang, jangan sampai lupa berburu oleh-oleh khas unik yang menarik untuk dibawa pulang sebagai buah tangan.
Sebagai salah satu wilayah dengan penduduk yang paling heterogen di Indonesia, Kota Singkawang memiliki keberagaman kuliner, budaya, dan adat istiadat yang menarik perhatian. Dari sajian unik yang identik khas Tionghoa sampai Suku Melayu, semua tersedia di Kota Singkawang. Begitupun dengan oleh-oleh khas Singkawang yang populer dan wajib dibawa pulang.
1. Kue Choi Pan Tjhia
Sebenarnya, kuliner Choi Pan banyak di jual di seluruh penjuru Kota Singkawang. Namun, salah satu penjual yang paling terkenal ialah Choi Pan Tjhia. Camilan yang satu ini dibuat dari campuran tepung beras dengan berbagai isian seperti, bengkuang, rebung, kucai, keladi, dan kacang. Ketika digigit, rasa kenyal dengan akhiran renyah akan langsung meluber ke dalam mulut.
Untuk menikmati penganan yang satu ini, para penjual akan memberikan sambal yang bisa dicocol dan menambah cita rasa unik nan menarik. Biasanya, di bagian atas akan diberi taburan bawang putih goreng dengan tambahan minyak wijen yang semakin menggugah selera. Jika Anda berminat untuk mencicipi kuliner yang satu ini, bisa mengunjungi pusat Kota Singkawang.
2. Minuman Limun Sarsi
Salah satu minuman yang tak lekang oleh waktu di Kota Singkawang ialah Sarsi. Minuman yang satu ini termasuk dalam keluarga soft drink dengan rasa yang unik berbeda dari minuman sejenis lainnya. Limun Sarsi terdiri dari beberapa rasa unik, seperti rasa jeruk, rasa pisang ambon, dan sarsaparila. Ketiga rasa tersebut menawarkan kesegaran unik khas Singkawang.
Limun Sarsi sudah diproduksi sebelum kemerdekaan Bangsa Indonesia. Bisa dibayangkan jika warisan budaya yang satu ini memiliki cita rasa khas dan unik yang berbeda dari minuman di berbagai daerah. Dahulu, Limun Sarsi merupakan salah satu soft drink yang banyak diperjual belikan di toko besar saja. Namun sekarang, Anda bisa menemukannya di warung makan Singkawang.
Minuman yang satu ini juga sangat sesuai jika dijadikan sebagai oleh-oleh. Anda bisa membagikan kepada keluarga, teman, dan kerabat dekat selepas pulang dari Kota Singkawang. Satu botol Limun Sarsi dibanderol dengan harga yang sangat ekonomis, yakni sekitar Rp. 9 ribuan perbotolnya. Untuk menemukannya, Anda bisa berkunjung ke Jalan Yos Sudarso, Singkawang.
3. Kaos Singkawang
Beralih ke buah tangan berupa barang, Anda bisa mendapatkan salah satu oleh-oleh paling populer, yakni kaos Singkawang. Kaos bertuliskan Wonderful Singkawang didesain khusus untuk menyambut Festival Cap Go Meh pada tahun 2017 silam. Nampaknya, produksi kaos tersebut semakin ramai dan menjadi perbincangan setiap wisatawan yang mengunjungi Kota Singkawang.
Bahkan sampai hari ini, Kaos Singkawang menjadi best seller dan banyak diburu masyarakat lokal dan luar daerah. Tak hanya Wonderful Singkawang, ada beberapa kaos unik yang bertuliskan Dayak Singkawang yang juga menjadi incaran wisatawan luar daerah untuk dijadikan oleh-oleh. Harganya pun juga sangat ekonomis dan ramah di kantong.
4. Flash Disk Alat Musik Sape’
Sape’ merupakan alat musik khas Suku Dayak yang tersebar di Kota Singkawang. Alat musik tersebut dimainkan dengan cara dipetik seperti gitar. Sape’ memiliki ukuran yang bisa mencapai lebih dari 1 meter. Karena unik dan sangat menarik, alat musik Sape’ banyak diburu para wisatawan luar daerah untuk menjadikannya sebagai oleh-oleh tanda kunjungan Singkawang.
Namun, karena ukurannya yang sangat besar, banyak orang merasa kesusahan untuk membawa Sape’ pulang. Melalui permasalahan tersebut, warga lokal membuat flash disk yang dibungkus dengan replika Sape’ berukuran kecil. Bentuknya yang kecil dengan ukiran menarik serta memiliki nilai fungsi menyimpan data, membuat kerajinan ini banyak dibeli untuk oleh-oleh.
5. Kerajinan Keramik Mini Tiongkok
Kota Singkawang juga dikenal sebagai daerah penghasil keramik terbaik. Keramik khas buatan Singkawang merupakan salah satu usaha turun temurun oleh generasi keluarga Tionghoa. Bentuknya dibuat sangat mirip dengan keramik khas Dinasti Ming. Biasanya, keramik tersebut dibuat dengan berbagai macam bentuk seperti, vas, guci, dan gelas.
Ukuran keramik khas Singkawang juga sangat beragam. Mulai dari yang paling kecil hingga yang terbesar bisa dibawa pulang sebagai souvenir dan oleh-oleh. Warna dan ukuran keramik sangatlah cocok jika diletakkan di atas meja. Anda juga bisa menggunakannya sebagai tempat bunga segar yang diletakkan di ruang tamu atau ruang keluarga.
Harganya juga sangat bervariasi. Mengingat tingkat kesulitan pembuatan keramik lumayan tinggi, beberapa kerajinan tersebut dipatok dengan harga yang sedikit mahal. Namun, untuk mengakalinya, Anda bisa membeli keramik mini dengan harga yang sangat terjangkau. Biasanya, keramik mini tersebut berupa gantungan kunci, atau cangkir berukuran sangat kecil.
6. Batik Khas Tidayu Kota Singkawang
Tidayu merupakan sebuah singkatan dari gabungan tiga etnis yang mayoritas hidup di Singkawang, yakni Tionghoa, Dayak, Melayu. Motif dari Batik Tidayu sendiri sangat unik dan mewakili perbedaan etnis yang dapat hidup berdampingan. Secara umum, batik ini memiliki visual seperti batik di beberapa daerah. Namun, corak dayak begitu kental dan dominan.
Saat ini, ada 6 corak Batik Tidayu yang menjadi primadona bagi masyarakat Singkawang. Beberapa corak tersebut, diantaranya Lembayung, Lampion, Beuntai, Rimba, Harmoni, hingga Bangau. Dari setiap corak tersebut mewakili unsur masing masing etnis yang dicetak dalam aneka warna dan corak bernilai seni tinggi. Batik Tidayu sudah dilirik dalam kancah internasional.
7. Kerajinan Aksesoris yang Berasal Dari Resam
Mungkin, sebagian dari Anda gemar memakai beragam aksesoris seperti gelang atau cincin yang unik. Nah, souvenir khas Singkawang yakni kerajinan Resam bisa menjadi salah satu koleksi aksesoris. Kerajinan dan souvenir tersebut terbuat dari resam yang dianyam dengan menghasilkan beragam motif unik dan menarik. Aksesoris tersebut hanya bisa ditemui di Kota Singkawang saja.
Jadi, bagi Anda yang sedang berkunjung ke Kota Singkawang, maka tak ada salahnya untuk membawa serta hasil kerajinan anyaman resam untuk dibawa pulang. Sebagai informasi, resam merupakan sebuah tumbuhan sejenis paku pakuan yang biasanya tumbuh di tebing tebing jalanan. Berbagai souvenir yang terbuat dari resam dibanderol dengan harga yang sangat ekonomis.
Harga dari kerajinan resam dipatok mulai dari Rp. 100 ribu hingga Rp. 300 ribuan tergantung dari jenis produknya. Tak hanya itu, jika Anda mengunjungi pusat kerajinan anyaman resam, bisa merasakan sensasi membuat anyaman resam dengan bantuan para ahli. Dengan demikian, waktu liburan Anda ke Singkawang akan lebih berkesan.
8. Ulekan Dari Kayu dan Biji Belian
Ulekan merupakan salah satu alat tradisional yang berfungsi sebagai penghalus bumbu rempah atau sambal. Di Singkawang terdapat salah satu oleh-oleh berupa cobek yang terbuat dari kayu besi pohon belian. Pohon tersebut hanya bisa ditemukan di Pulau Kalimantan saja, bahkan kayu jenis ini sering kali digunakan sebagai bahan bangunan.
Pohon Belia juga banyak digunakan sebagai bahan material pembangunan tiang, lantai rumah, kursi, jembatan, meja, pintu, dan masih banyak lagi. Kayu ulin memiliki sifat yang sangat kuat dan keras dengan daya tahan yang hampir mirip dengan besi. Oleh sebab itu, masyarakat setempat banyak menggunakan kayu ulin sebagai bahan baku pembuatan ulekkan.
9. Aksesoris Dari Kulit Kayu Pohon Tarap
Masyarakat Kota Singkawang terkenal dengan tingkat kreativitasnya yang sangat tinggi. Bahkan, masyarakat sekitar mampu mengolah kulit kayu menjadi kerajinan tangan bernilai seni tinggi. Pertama tama, kulit kayu diambil dari pohon Tarap yang banyak tumbuh di daerah perbukitan Singkawang. Kemudian, kulit kayu diproses hingga menjadi lembaran.
Setelah melalui beberapa proses, lembaran kulit kayu dijadikan berbagai macam kerajinan tangan seperti tas, topi, dompet, tempat mukena, dan masih banyak lagi. Karena masyarakat masih membuat kerajinan ini dengan cara manual, maka harga yang dibanderol untuk setiap souvenir terbilang cukup mahal. Namun, Anda tetap bisa membelinya dengan harga murah setelah ditawar.
10. Olahan Lidah Buaya
Sebenarnya olahan lidah buaya bisa ditemukan di berbagai daerah yang ada di Kalimantan. Namun, di Kota Singkawang Anda juga bisa menemukan beragam oleh-oleh yang terbuat dari lidah buaya. Beberapa olahan dari lidah buaya, diantaranya dodol lidah buaya, teh lidah buaya, minuman lidah buaya, kerupuk lidah buaya, dan masih banyak lagi.
Semua olahan lidah buaya memiliki nilai gizi dan vitamin yang sangat tinggi. Bagi Anda yang ingin mencicipi minuman lidah buaya, untuk mendapatkannya harus merogoh kocek sekitar Rp. 60 ribuan saja. Sebagai informasi, lidah buaya yang digunakan ialah jenis lidah buaya Babadensis. Jenis tersebut tumbuh subur di Pulau Kalimantan, dan sangat sulit ditemui di berbagai daerah.
Itulah beberapa rekomendasi oleh-oleh khas Kota Singkawang yang bisa dibawa pulang dan dibagikan kepada keluarga, kerabat, maupun sahabat. Singkawang, merupakan salah satu kota yang terletak di Pulau Kalimantan dengan karakteristik penduduk yang unik dan menarik. Keberagaman suku dan etnis mampu menghasilkan beragam kuliner dan kerajinan bernilai tinggi.