Mengunjungi Lhokseumawe seperti kurang lengkap jika belum berburu buah tangan khas daerahnya. Inilah rekomendasi oleh-oleh khas Lhokseumawe yang paling populer, memiliki rasa begitu lezat dan sangat cocok untuk dibawa pulang.
Seperti ketika sedang berjalan-jalan ke Yogyakarta, tidaklah lengkap rasanya jika belum membeli bakpia patoknya dan berbagai jenis buah tangan khas dari berbagai daerah lainnya. Hal serupa juga terjadi ketika Anda berkunjung ke Lhokseumawe, Aceh, kurang lengkap rasanya jika belum mencicipi aneka oleh-oleh khas dan legendaris seperti pada daftar berikut ini.
1. Kopi Pancung
Selain kopi gayo, juga terdapat kopi Pancung yang memiliki cita rasa kuat dengan julukan Espresso Aceh di kalangan masyarakat Lhokseumawe. Sudah bukan menjadi rahasia lagi, Aceh memang terkenal akan biji kopinya yang berkualitas terbaik. Bahkan, kenikmatan dari kopi Aceh ini sudah diakui hingga penjuru dunia.
Aceh sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia, memang sangat erat akan tradisi minum kopinya. Bahkan diantara kultur untuk masyarakat Aceh tepatnya Lhokseumawe, dalam menikmati kopi, yakni kebiasaan minum kopi berukuran setengah gelas, atau dalam kebudayaan Aceh sering disebut dengan Kopi Pancung.
Menurut masyarakat Lhokseumawe, disebut sebagai kopi pancung, karena isinya dari kopi tersebut yang tidak penuh seperti dipancung atau dipotong. Namun jangan salah, meskipun dalam penyajiannya setengah porsi, bubuk kopi serta olahannya sama persis seperti membuat kopi dalam satu cangkir penuh.
Tak heran, kopi yang dihasilkan pun sangatlah kental dan kuat. Biji kopi yang sangat terkenal di Aceh, karena kualitasnya yang baik, membuat para wisatawan tertarik untuk membeli sejumlah kopi khas Lhokseumawe, untuk dijadikan buah tangan keluarga atau kerabat dekat agar ikut merasakan sensasi meminum kopi dengan cita rasanya yang khas ini.
2. Kue Bhoi
Daftar rekomendasi oleh-oleh khas selanjutnya yakni Kue Bhoi. Kue Bhoi merupakan kudapan yang cocok dipadupadankan dengan kopi sebagai pelengkapnya. Kue khas satu ini sangatlah mirip teksturnya dengan kue bolu. Akan tetapi, kue Bhoi memiliki bentuk yang beragam, mulai dari bentuk bunga, dan bentuk yang paling khas yakni 9 ikan.
Kue satu ini sering dijadikan sebagai kue untuk seserahan atau hantaran di hari pernikahan masyarakat Lhokseumawe. Selain itu juga biasa ada pada saat hari-hari perayaan lahiran atau sunatan. Karena kekhasan dari kue ini, menjadikan jajanan satu ini sebagai alternatif untuk oleh-oleh para wisatawan yang berkunjung di Lhokseumawe untuk keluarga di rumah.
Jika Anda berminat untuk membelinya, Anda bisa menemukan kue satu ini di berbagai toko oleh-oleh ataupun pasar tradisional Lhokseumawe dengan harga yang sangat terjangkau, dan tentunya, tidak akan mengganggu anggaran liburan Anda. Untuk itu, jajanan satu ini sangat cocok untuk dijadikan pilihan buah tangan bagi para keluarga di rumah maupun kerabat kantor.
3. Keripik Sare
Keripik mungkin menjadi jajanan yang semua orang menyukainya. Camilan satu ini tentunya banyak dikenal dengan berbagai nama atau istilah dengan bahan yang berbeda pula di setiap daerah. Yang menjadikannya unik, keripik sare ini memiliki pilihan rasa sambal dan juga jagung. Untuk bahan dasar yang digunakan yakni terbuat dari singkong yang diiris tipis.
Proses selanjutnya untuk membuat keripik ini sama seperti membuat keripik pada umumnya, yakni digoreng hingga kering dengan menggunakan minyak goreng. Jajanan satu ini bisa disimpan dengan waktu yang lama, oleh sebab itu, camilan satu ini sangat direkomendasikan untuk dijadikan cemilan selama perjalanan atau dijadikan buah tangan untuk keluarga.
4. Socolatte
Daftar buah tangan selanjutnya yakni Socolatte. Socolatte ini merupakan cokelat yang termasuk kedalam jenis olahan baru di Lhokseumawe. Bentuk dari Socolatte sangatlah variatif, seperti permen, cemilan minuman hingga berbentuk bubuk. Proses produksi olahan ini tentunya dengan prosedur yang berkualitas.
Lantas, apa yang menjadikan Socolatte ini khas dibandingkan dengan olahan coklat lainnya? Hal tersebut karena kualitas yang ditawarkan dari Socolatte yang mana sangatlah unik dan berkelas. Jika tertarik, Anda bisa mendapatkannya dengan mudah di beberapa toko oleh-oleh serta bahan kue di Lhokseumawe. Selain itu, Socolatte ini juga cocok digunakan untuk buah tangan keluarga.
5. Kue Adee Meureudu
Kue Adee Meureudu menjadi salah satu oleh-oleh khas yang tidak akan Anda temukan di daerah lainnya. Dari namanya saja, jajanan satu ini terbilang unik. Untuk bahan dasar yang digunakan yakni terbuat dari singkong atau ubi jalar, dengan campuran tepung terigu serta tambahan perasa daun pandan.
Memiliki bentuk yang pipih, mirip dengan bentuk dari pizza dan juga martabak. Memiliki cita rasa yang begitu unik, terlebih dengan tambahan bawang goreng pada adonannya. Kue satu ini menurut masyarakat Lhokseumawe menjadi kue yang melegenda, sebab sudah ada sejak zaman dahulu, dan kualitasnya masih sama hingga saat ini.
Keberadaanya yang masih eksis di Lhokseumawe, menjadikan kue Adee Meureudu sebagai jajanan atau makanan khas untuk para wisatawan yang berkunjung di tempat ini. Jika Anda tertarik, tak perlu khawatir akan harganya, sebab sangatlah terjangkau. Anda cukup merogoh kantong sekitar Rp. 20.000 dan bisa membawa pulang sekotak kue ini.
6. Kue Timphan
Lhokseumawe memang terkenal akan jajanannya dengan jenis kue. Daftar jajanan selanjutnya yakni Kue Timphan, yang mana sering dijadikan sebagai hidangan pada saat perayaan Idul Fitri. Kue Timphan ini jika dilihat sekilas, memiliki bentuk yang mirip dengan lemper, terlebih bentuk luarnya yang juga sama-sama dibalut dengan daun pisang.
Untuk bahan pembuatan kue satu ini yakni terbuat dari ketan dan juga pisang raja. Untuk varian rasa yang ditawarkan pada kue ini yakni terdapat varian rasa seperti srikaya, durian dan juga varian rasa kelapa. Kue Timphan harganya sangat bersahabat di kantong. Hanya dengan kisaran Rp. 20.000 saja, Anda bisa membawa kue ini sebagai oleh-oleh untuk ,keluarga di rumah.
7. Ayam Tangkap
Setelah puas mencoba beberapa jenis makanan ringan yang manis dan memanjakan lidah, Lhokseumawe juga terdapat makanan berat yang bisa dijadikan oleh-oleh selama teman perjalanan. Namanya yakni Ayam Tangkap. Ayam Tangkap mungkin cenderung mirip dengan olahan ayam pada umumnya, akan tetapi yang menjadikannya unik dan berbeda yakni bumbu dalam pembuatannya.
Dalam proses pembuatan ayam tangkap ini, menggunakan berbagai jenis rempah-rempah serta disajikan dengan kuah kari yang gurih sebagai olahan dengan cita rasa yang lezat. Ketika sedang memakannya, jangan lupa untuk menambahkan nasi putih hangat untuk menambah nafsu makan.
Jika Anda berniat untuk membawanya pulang akan tetapi khawatir makanan ini cepat basi selama perjalanan pulang, jangan khawatir, saat ini, banyak penjual ayam tangkap yang mengemas makanan oni dalam kemasan yang rapi serta tertutup rapat. Untuk itu, ketahanan produk ayam tangkap juga akan semakin terjaga, dan cita rasanya tidak akan hilang.
8. Kupiah Meukeutop
Menurut masyarakat Lhokseumawe, kupiah satu ini dulunya hanya boleh dipakai oleh para raja ataupun bangsawan Aceh saja. Kemudian, seiring berjalannya waktu, kupiah ini kemudian sering digunakan oleh mempelai pria pada saat upacara pernikahan di Aceh. Hingga, beralih fungsi digunakan oleh masyarakat Lhokseumawe untuk aktivitas beribadah dan alternatif oleh-oleh.
Bentuk dari kupiah khas Lhokseumawe ini, mirip seperti tugu di Pidie bernama Tungkop. Sehingga, membuat kupiah meukeutop juga sering disebut sebagai kupiah tungkop. Selain itu, kupiah khas Aceh ini dulunya sering dipakai untuk aksesoris Teuku Umar Pahlawan Nasional yang berasal dari Aceh.
9. Kupiah Riman
Selain kupiah Meukeutop, juga ada kupiah Riman, yang merupakan salah satu aksesoris yang sering digunakan oleh para pejabat Aceh. Selain dipakai sebagai acara formal, kupiah satu ini juga sering dipakai dalam acara formal maupun acara nonformal. Bahan baku dalam pembuatan kupiah satu ini terbuat dari bulu ijuk atau dalam Bahasa Acehnya disebut sebagai enau.
Untuk proses pembuatannya, ijuk terlebih dahulu direndam selama beberapa hari, serta kemudian diberi pewarnaan, selanjutnya kemudian dibentuk sesuai dengan bentuk dan juga motif yang diinginkan. Dalam proses pengerjaanya, kupiah khas Lhokseumawe ini, hanya dapat dibuat oleh tangan-tangan terampil saja. Dalam proses pembuatannya pun membutuhkan berhari-hari.
10. Tas Motif Aceh
Rekomendasi buah tangan serta cinderamata khas Lhokseumawe selanjutnya yakni tas motif khas Aceh. Tas dengan motifnya yang rapi dan halus, selalu menjadi incaran para wisatawan untuk dijadikan souvenir ketika sedang berkunjung di Lhokseumawe, Aceh. Dalam proses pembuatan kerajinan satu ini, tentunya sangat memperhatikan kualitas selama proses pembuatan.
Tak hanya tas tenteng saja, berbagai jenis tas yang bisa Anda pilih diantaranya yakni tas ransel tas selempang hingga tas laptop juga tersedia disini. Jika Anda tertarik untuk membawanya pulang, serta dijadikan souvenir untuk keluarga di rumah, Anda bisa membelinya di toko kerajinan tas motif Aceh yang terkenal di Lhokseumawe.
Itulah rekomendasi daftar oleh-oleh khas Lhokseumawe, Aceh yang bisa menjadi alternatif untuk Anda beli sebagai buah tangan untuk keluarga atau kerabat. Ragam jenis oleh-oleh ini memang sangatlah menarik bukan? Untuk itu, jangan lupa untuk mencoba membeli salah satu dari beberapa daftar tersebut.