Halmahera Selatan yang terletak di Provinsi Maluku Utara merupakan salah satu wilayah yang menyimpan beragam destinasi wisata menarik. Destinasi wisata yang dimiliki mayoritas adalah wisata budaya. Karena banyak wisatawan dari luar kota dan mancanegara, pemerintah setempat kemudian mengembangkan sektor perdagangan disana.
Pengembangan yang dilakukan dalam sektor perdagangan diharapkan mampu menyeimbangkan beragam destinasi wisata yang ada di Halmahera Selatan. Sehingga para wisatawan baik domestik maupun mancanegara dapat berbelanja buah tangan khas daerahnya untuk dibawa ke rumah sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah.
Buah tangan banyak macamnya, antara lain pernak-pernik, hasil kerajinan khas, hingga makanan dan cemilan. Halmahera sendiri mempunyai aneka ragam jenis makanan dan cemilan yang cocok untuk dijadikan sebagai buah tangan. Akan sangat terasa kurang jika pulang ke rumah tidak membawa pulang oleh-oleh khas dari Halmahera Selatan.
1. Ikan Asap Fufu
Lokasi kabupaten ini memang sangat dekat dengan kawasan pantai sehingga tidak heran jika salah satu jenis oleh-oleh dari wilayah tersebut adalah ikan laut. Ikan Fufu, begitu biasanya orang-orang menyebutnya. Ikan ini merupakan ikan laut khas Halmahera Selatan yang memiliki rasa gurih, berbeda dengan ikan lainnya yang asin.
Ikan Fufu kerap diolah dalam bentuk masakan yang berbeda dan menjadi makanan khas Halmahera yang banyak disukai oleh para wisatawan. Rasa alami yang dihasilkan dari ikan asap ini tiada duanya karena meskipun tidak diberi tambahan bumbu saja rasanya sudah sangat enak dan lezat.
Ikan Fufu merupakan oleh-oleh yang paling banyak diburu para wisatawan dari luar daerah. Karena sangat jarang sekali menemukan jenis ikan ini di daerah lainnya. Para pedagang ikan Fufu biasanya menjualnya dengan mengasapinya dahulu supaya teksturnya bisa lebih awet dan lebih kering sehingga aman dibawa pulang wisatawan.
Proses pengasapan ikan Fufu dilakukan menggunakan bantuan tungku tradisional yang bentuknya persegi empat. Ikan fufu dibiarkan di atas tungku tersebut sampai mengering. Saat proses pengasapan dilakukan, tidak ada tambahan garam maupun bumbu yang lainnya, karena rasa dari tambahan air laut saja sudah begitu kuat.
Biasanya ikan asap Fufu dijual di daerah yang berada dekat dengan pesisir pantai maupun di pasar tradisional. Oleh karena itu, jangan melewatkan untuk membeli oleh-oleh ikan asap Fufu khas Halmahera Selatan tersebut ketika sedang berkunjung kesana. Rasa ikan Fufu begitu lezat sehingga membuat wisatawan ingin datang lagi.
2. Sagu Pink
Makanan olahan dari bahan sagu yang paling populer yakni papeda dari Papua. Namun sagu sendiri dapat diolah dalam bentuk makanan lainnya, salah satunya adalah sagu pink yang merupakan makanan khas Halmahera Selatan. Daerah lainnya seperti Sulawesi, Maluku, dan Papua mengonsumsi sagu untuk menggantikan peran nasi.
Berbeda dengan Halmahera Selatan dimana olahan sagu disana menjadi makanan unik yang diberi warna pink dan dibentuk mirip dengan batu bata. Teksturnya memiliki kemiripan dengan roti tawar namun rasanya hambar. Ketika dilihat, penampakan sagu pink tampak keras, namun setelah dimakan teksturnya lembut seperti roti.
Para wisatawan banyak yang mencari makanan khas ini ketika berkunjung kesana. Sagu pink banyak dijual di berbagai tempat wisata dan pasar tradisional di Halmahera Selatan. Biasanya para penjual sagu pink menyusun dagangannya dengan cara ditumpuk seperti menyusun batako atau batu bata.
Karena rasanya tawar, maka sagu pink biasanya dikonsumsi bersama dengan makanan pelengkap, bukan untuk dimakan sendirian. Warna pink-nya sangat menarik sehingga wisatawan domestik maupun mancanegara yang melihat dagangan sagu pink ini pasti akan merasa tertarik.
3. Suami
Nama makanan ini sangat unik karena mempunyai nama yang sama dengan istilah diperuntukkan untuk laki-laki yang sudah mempunyai istri. Meskipun namanya sama, namun masyarakat Halmahera Selatan menggunakan kata ‘Suami’ untuk makanan khas di daerah mereka yang mempunyai rasa unik dan legit.
Makanan ini terbuat dari bahan dasar perasan dari parutan singkong dengan campuran kelapa parut. Bentuk Suami menyerupai bentuk kerucut karena cetakan yang digunakan untuk membuat makanan ini berbentuk kerucut. Cetakan tersebut terbuat dari bahan anyaman dari daun kelapa.
Proses pembuatan Suami sama seperti proses pembuatan putu di daerah Jawa. Meskipun proses pembuatannya sama, namun dari segi bahan-bahannya berbeda. Di dalam suami ada kelapa parut dan singkong, sementara itu di dalam putu terdapat gula merah.
Rasa makanan Suami bervariasi karena cara penyajiannya yang berbeda-beda. Ada Suami yang disajikan dengan tambahan gula merah dan disiram di bagian atasnya. Ada juga Suami yang disajikan dengan cara dicampur di dalamnya sehingga bentuknya pipih seperti bentuk balok jenang dan kerap disebut sebagai ‘Suami jenis jenang’.
Secara umum, rasa gurih pada suami dihasilkan dari santan dan parutan kelapa. Sedangkan rasa manisnya dihasilkan dari gula merah yang disiram di bagian atasnya. Untuk suami yang teksturnya seperti jenang biasanya berwarna kuning dan dibuat dengan cara diaduk berulang kali dan dilipat sehingga bentuknya pipih.
4. Kamplang
Makanan khas Halmahera Selatan ini termasuk oleh-oleh yang banyak diincar para wisatawan. Kamplang dibuat dari bahan dasar yang banyak ditemui di daerah tertentu, bahkan dijadikan sebagai makanan pokok. Kamplang dibuat dari serat tepung yang diambil dari pohon sagu dan dicampur dengan bahan dari ikan tertentu.
Jenis ikan yang biasanya digunakan untuk bahan campuran kamplang adalah ikan tuna, lamadang, dan tenggiri. Untuk membuatnya, bahan campuran dari ikan dan tepung sagu diberi tambahan garam dan tepung tapioka secukupnya. Tekstur kamplang kering dan bentuknya pipih yang dibentuk dari potongan adonan.
Teskturnya tidak hanya kering, namun juga renyah. Tekstur renyah tersebut dihasilkan dari tepung tapioka yang merupakan bahan tambahan untuk pelengkap. Di Halmahera Selatan, kamplang banyak ditemukan di kedai makanan dan toko oleh-oleh. Para wisatawan bisa membeli kamplang dengan jenis kemasan yang dihitung per kilogram.
Para wisatawan tidak akan melewatkan kesempatan untuk membeli makanan khas Halmahera Selatan ini karena makanan tersebut hanya bisa ditemukan di daerah tersebut. Makanan ini cocok disantap ketika sedang mengobrol santai bersama keluarga sambil menikmati secangkir teh panas maupun kopi di pagi atau sore hari.
5. Kue Bagea
Kue kering khas Halmahera Selatan ini termasuk oleh-oleh yang banyak diburu para wisatawan. Kue bagea sudah sangat populer di kalangan wisatawan karena rasanya enak dan membuat ketagihan. Bahan dasar pembuatan kue bagea yakni tepung sagu yang dikombinasi dengan bahan pelengkap seperti kayu manis, pala, dan gula merah.
Kue bagea berbentuk bulat dan di atasnya terdapat retakan seperti cookies yang warnanya putih kecolatan yang tampak pucat. Ketika sedang proses dipanggang, aromanya sangat khas karena aroma tersebut dihasilkan dari daun enau. Rasa kue bagea cenderung renyah, manis dan berpadu dengan rasa manis.
Sambil menyantap kue bagea, pasangan yang cocok untuk menemaninya adalah secangkir teh panas atau kopi. Sajian kue dengan minuman tersebut bisa dijadikan sebagai cemilan saat bersantai saat pagi hari maupun sore hari. Kue bagea banyak ditemukan di toko oleh-oleh dengan jenis kemasan yang bervariatif.
6. Lipa Lanso
Ada lagi cemilan khas yang sering dicari para wisatawan ketika berkunjung ke Halmahera Selatan. Lipa lanso, termasuk salah satu cemilan favorit banyak wisatawan dan masyarakat setempat. Cemilan ini biasanya disajikan ketika ramadhan sebagai menu makanan takjil dan suguhan untuk tamu di hari raya Idul Fitri.
Lipa lanso merupakan kue kering yang dibuat dari bahan tepung terigu dengan tambahan telur, mentega, kacang kenari, maizena, garam, dan bahan pelengkap lainnya. Meskipun bentuknya kering, namun kue lipa lanso terasa gurih dan renyah saat disantap. Terlebih lagi jika dinikmati bersama degan teh manis atau kopi.
Warna kuning pada kue lipa lanso mirip dengan cemilan nastar. Untuk rasanya cenderung manis dan banyak disukai oleh anak-anak. Cemilan tersebut termasuk kue kering dan aman dibawa pulang karena tidak cepat basi. Banyak wisatawan yang menjadikan cemilan ini sebagai cemilan favorit mereka karena rasanya tiada duanya.
Memang di jaman dahulu kue ini hanya bisa ditemui ketika ramadhan dan hari raya saja, namun kini tidak sedikit produsen makanan yang memproduksi kue lipa linso dalam jumlah banyak dan dijadikan sebagai oleh-oleh. Para wisatawan yang ingin mencari kue ini bisa mendatangi toko oleh-oleh yang ada di kabupaten ini.
Itulah beberapa oleh-oleh khas dari Halmahera Selatan yang cocok dijadikan sebagai bingkisan untuk keluarga di rumah maupun kerabat atau teman yang bertamu ke rumah. Ketika berkunjung ke daerah Halmahera Selatan, para wisatawan selalu menyempatkan waktu untuk mengunjungi toko oleh-oleh untuk dibawa pulang ke rumah.