Harga Tiket: Rp 15.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Medan Merdeka Barat No.12, Gambir, Kec. Gambir, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta. |
Museum Nasional Indonesia yang ada di Jakarta ini lebih dikenal dengan nama Museum Gajah merupakan sebuah museum yang menghimpun berbagai informasi yang berkaitan dengan geografi, sejarah, etnologi, dan arkeologi. Penyebutan nama ’Gajah’ pada museum ini disebabkan oleh keberadaan sebuah patung berbentuk gajah yang terdapat di bagian depan gedung.
Koleksi yang dimiliki museum ini dapat dibilang mencakup seluruh wilayah di Indonesia termasukdari jaman purba hingga yang terbaru. Pengelola museum terus berusaha untuk merawat, menjaga, dan melestarikan seluruh koleksi selama dua abad, berupa warisan sejarah bangsa Indonesia.
Salah satu museum terbaik di Asia Tenggara ini telah mengoleksi dan merawat setidaknya 140 ribu benda bersejarah. Memiliki begitu banyak koleksi pajangan membuat museum ini bukan hanya dapat digunakan sebagai tempat menyimpan benda-benda langka, tetapi dapat pula dimanfaatkan sebagai sumber informasi sejarah secara visual.
Tiket Masuk dan Jam Operasional

Anda tidak perlu khawatir, sebab harga tiket yang dibandrol untuk dapat memasuki kawasan Museum Nasional Indonesia sangatlah ramah di kantong. Hanya dengan merogoh kocek sebesar 15 ribu rupiah untuk orang dewasa dan 2 ribu rupiah untuk anak-anak, Anda sudah dapat menikmati keindahan yang tersaji di dalam museum ini.
Tersedia pula harga khusus bagi Anda yang berkunjung ke museum ini dengan membawa rombongan yang berisi minimal 20 orang.Harga tiket masuk yang dikenakan untuk rombongan hanyalah sebesar 3 ribu rupiah bagi dewasa dan 1000 rupiah bagi anak-anak.
Bagi pengunjung yang berasal dari luar negara Indonesia akan dikenakan harga tiket masuk sebesar 10 ribu rupiah baik untuk dewasa maupun anak-anak.
Alamat dan Rute Mudah Menuju Lokasi
Selain memiliki banyak koleksi benda-benda bersejarah yang menarik, Museum Nasional Indonesia juga memiliki letak yang begitu strategis. Museum ini termasuk ke dalam wilayah Jakarta, lebih tepatnya di kecamatan Gambir, Kota Jakarta, DKI Jakarta. Berada tepat di sebelah barat Istana Merdeka yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat no 12 membuat museum inimudah untuk ditemukan.
Untuk menuju museum ini Anda dapat menggunakan bus angkutan umum dengan jurusan Pulogadung atau Kota Blok M. Anda dapat turun di halte Monumen Nasional dan setelah itu dapat melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sebentar untuk dapat sampai di lokasi museum.
Selain itu, Anda juga dapat menggunakan kendaraan pribadi atau juga Bus City Tour Jakarta yang dapat ditemukan di sekitar Pasar Baru hingga Bundaran HI. Apabila memilih menggunakan bus ini, Anda tidak akan dikenakan biaya apapun alias gratis. Hal ini tentu saja dapat lebih menghemat pengeluaran ketika akan berkunjung ke Museum Nasional Indonesia.
Sejarah Museum Nasional Indonesia

Sejarah Museum Nasional tidak akan terlepas dari sejarah bangsa Indonesia ketika dijajah oleh bangsa Belanda. Tepat pada 24 April 1778 akademisi Belanda mendirikan sebuah institusi berupa Asosiasi Seni dan Sains di Batavia. Asosiasi ini melakukan promosi penelitian di berbagai bidang, misalnya sejarah, arkeologi, dan fisika.
C. M. Radermacher, salah satu pendiri asosiasi tersebut yang menyumbangkan berbagai buku dan benda-benda bersejarah miliknya. Sumbangan ini mampu mendorong asosiasi untuk membentuk sebuah perpustakaan dan museum. Akhirnya pada 1862, Pemerintah Hindia Belanda mulai membangun museum yang difungsikan sebagai tempat menyimpan koleksi benda bersejarah.
Museum atau Gedung Gajah secara resmi dibuka untuk umum pada tahun 1868. Museum di Jakarta ini memiliki patung perunggu berbentuk gajah di bagian depannya, yang merupakan pemberian Raja Chulalongkom dari Kerajaan Siam.
Setelah kemerdekaan bangsa Indonesia, institusi ini beralih menjadi Lembaga Kebudayaan Indonesia. Kemudian pada 17 September 1962 Belanda sepenuhnya menyerahkan kepengurusan museum kepada pemerintah Indonesia. Singkat cerita, pada 28 Mei 1979 muncul sebuah dekrit yang berisi perubahan nama museum menjadi Museum Nasional Indonesia.
Koleksi Museum Nasional Indonesia

1. Keramik dari Berbagai Daerah
Museum Nasional ini memiliki koleksi berbagai keramik mulai dari masa prasejarah terakota Majapahit hingga dari berbagai negara di Asia, seperti China, Jepang, Myanmar, Thailand, dan Vietnam. Keramik dari masa Majapahit yang terdapat di museum ini misalnya seperti wadah air, patung, hingga celengan berbentuk babi. Koleksi keramik dari Dinasti Tang China misalnya Han, Sung, Qing, hingga Ming.
2. Koleksi di Aula Utama
Aula utama museum digunakan sebagai tempat penyimpanan berbagai benda bersejarah, misalnya patung budha dengan berbagai bentuk yang didapat dari Borobudur. Terdapat pula patung Adityawarman, patung ini menggambarkan seorang pejabat tinggi Majapahit yang merupakan sepupu Raja Majapahit kedua, yakni Jayanegara.
Selain itu, aula utama museum juga memiliki koleksi berupa patung dewa-dewa Hindu sepeti Wisnu, Ganesha, Agastya, dan Siwa. Koleksi lain dari Majapahit yang dipamerkan di sini yaitu patung Harihara dan Parwati, serta prasasti Telaga Batu, Anjuk Ladang, dan Amoghapasa.
3. Ruang Harta Arkeologi dan Etnografis
Berbagai koleksi harta arkeologi dan etnografis disimpan pada lantai dua gedung museum dan terbagi dalam dua ruang. Ketika berada di ruang ini, pengunjung tidak diperbolehkan untuk mengambil gambar atau video.
Pada ruang arkeologi dipamerkan berbagai koleksi seperti emas dan relik yang umumnya sering ditemukan di daerah Jawa. Patung Prajnaparamita merupakan salah satu koleksi terkenal yang ada di ruang arkeologi, patung ini terkenal sebagai karya pahat terindah pada masa kejayaan hindu.
Di ruang etnografi, koleksi bendanya berasal dai keluarga keraton, puri, ningrat, dan istana dari berbagai kepulauan di Indonesia. Kebanyakan koleksi di ruang ini adalah hasil rampasan Hindia Belanda ketika perang melawan berbagai kerajaan di Kepulauan Indonesia, yakni sekitar abad kesembilan belas hingga abad ke dua puluh.
4. Taman Arca
Pada bagian dalam museum ini terdapat sebuah taman arca yang penuh dengan beragam bentuk dan ukuran arca. Di sini juga terdapat banyak lumpang kuno atau tradisional bernama Yoni yang semakin menambah kelengkapan dari arca-arca yang ada.
Salah satu arca yang paling menarik perhatian di antara arca-arca yang lain adalah Nandiswara. Arca Nandiswara memiliki bentuk lembu yang merupakan tokoh penting dalam mitologi Hindu.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan

1. Menonton Pertunjukkan Teater
Berbeda dengan museum pada umumnya, di Museum Nasional Indonesia terdapat sebuah pertunjukkan teater yang dapat dinikmati oleh para pengunjung yang datang. Cerita yang diperankan oleh para aktor adalah cerita sejarah seputar museum ini. Pertunjukkan akan diadakan sekitar 5 sampai 7 kali setiap tahunnya. Info mengenai jadwal pertunjukan biasanya akan diumumkan melalu media sosial.
2. Belajar Bermain Alat Musik Gamelan
Di museum ini terdapat satu set alat musik gamelan yang dapat dimanfaatkan sebagai media belajar bermain alat musik ini. Para pengunjung dapat mengenal berbagai alat musik gamelan yang tersedia, serta dapat secara langsung mencoba memainkannya. Belajar gamelan merupakan salah satu kegiatan edukatif yang ditawarkan di Museum Nasional.
3. Membatik
Kegiatan menarik yang dapat dilakukan selanjutnya adalah membatik. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk mengajarkan proses membuat batik tulis kepada pengunjung. Pada kegiatan ini, pengunjung akan dibimbing oleh seorang yang sudah ahli dibidangnya.
4. English Tour
Bekerjasama dengan organisasi Indonesian Herigate Society, Museum Nasional Indonesia menawarkan tour dengan menggunakan bahasa asing. Bagi pengunjung mancanegara hal ini tentu saja akan sangat menarik. Sedangkan bagi pengujung dalam negeri, hal ini dapat dijadikan ajang edukasi untuk menambah pengetahuan.
5. Tour Museum
Di Museum Nasional Indonesia ini tersedia berbagai layanan kegiatan dan tour yang memiliki tujuan untuk meningkatkan apresiasi pengunjung pada warisan sejarah dan budaya di Indonesia. Kegiatan ini merupakan layanan pemandu bagi pengunjung sepeti peneliti, tamu negara, atau juga pelajar dan masyarakat umum.
Kegiatan ini dibantu oleh para tenaga di bidang promosi dan kemitraan atau para kurator yang bertugas merawat dan mengelola berbagai benda koleksi. Hal ini tentu dapat memudahkan pengunjung mendapat pengetahuan dan informasi dengan lebih lengkap mengenai segala isi museum.
6. Kids Corner
Kids Corner adalah kegiatan yang biasa diikuti oleh anak-anak. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk mengasah jiwa kreativitas anak dengan cara melukis di berbagai media seperti, kendi atau kertas. Selain itu, anak-anak juga akan dikenalkan dengan berbagai permainan tradisional, baju adat daerah, hingga berbagai alat musik tradisional.
7. Tari Tradisional
Kegiatan menarik yang dapat dilakukan di Museum Nasional Indonesia selanjutnya ialah kegiatan tari tradisional yang diberi nama Sekolah Tari Prajnaparamita. Program ini mendapat banyak sambutan baik oleh para pengunjung. Tujuan diadakannya program dan kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan serta pengalaman pengunjung tentang kebudayaan tradisional, khususnya tari.
8. Berkeliling Museum
Berkeliling museum ini, Anda tidak hanya akan disuguhkan dengan pameran bersejarah, tetapi juga berbagai kegiatan seperti yang sudah disampaikan sebelumnya. yaitu membatik, menyaksikan teater, hingga kegiatan tari. Kegiatan ini pastinya sangat menarik sebab tidak hanya melulu melihat koleksi bersejarah saja, tetapi juga dapat menambah wawasan dan kreativitas.
Tempat Wisata Dekat Museum Nasional

1. Taman Monumen Nasional
Objek wisata terdekat yang pertama adalah Taman Monumen Nasional. Taman ini hanya berjarak sejauh 2,1 km atau sekitar 5 menit perjalanan dari Museum Nasional. Di taman ini Anda dapat menjumpai keberadaan monumen bersejarah Indonesia, yakni Monumen Nasional atau yang sering disebut Monas. Monumen ini dikelilingi dengan dua kolam, lapangan, serta taman yang indah.
2. Kota Tua
Berkunjung ke Museum Nasional Indonesia, Anda bisa sekaligus mengunjungi kawasan wisata Kota Tua Jakarta yang hanya berjarak sejauh 6,5 km atau sekitar 12 menit perjalanan menggunakan kendaraan. Kawasan wisata Kota Tua ini memiliki beberapa tempat yang menarik dikunjungi, misalnya seperti Museum Fatahillah, Museum Wayang, Cafe Batavia, Toko Merah, dan lain-lain.
3. Taman Situ Lembang
Taman yang hanya berjarak sejauh 4,5 km atau sekitar 8 menit perjalanan apabila menggunakan kendaraan dari museum ini merupakan salah satu taman tertua yang ada di daerah Jakarta. Terdapatsebuah danau kecil yang berada di Taman Situ Lembang ini, danau ini memiliki air yang berasal dari sumber mata air alam.
Nah, Itulah beberapa informasi tentang Museum Nasional Indonesia atau Museum Gajah yang menarik untuk dibahas. Museum ini tentunya dapat menambah daftar tempat wisata edukasi yang dapat Anda kunjungi di Jakarta.