Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Sunan Giri, Pedukuhan, Kec. Kebomas, Kab. Gresik, Jawa Timur. |
Makam Sunan Giri merupakan salah satu objek wisata religi yang berlokasi di Gresik. Tempat ini tidak pernah sepi pengunjung yang tujuannya untuk berziarah dan mengirimkan doa. Sunan Giri adalah salah satu dari Wali Sembilan yang sangat berjasa menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Berada di Bukit Giri, peziarah harus melewati anak tangga untuk mencapai lokasi makam.
Gresik termasuk salah satu kota yang ada di Jawa Timur, tepatnya bersebelahan dengan Surabaya. Tidak terlalu besar, tetapi ada banyak wisata religi yang selalu ramai dikunjungi pada saat tertentu. Selain yang kita bahas kali ini, ada juga Makam Malik Ibrahim yang juga merupakan salah satu dari sembilan ali penyebar agama Islam di Jawa.
Pengunjung yang berziarah ke makam bukan hanya dari warga lokal, tetapi banyak juga yang datang dari daerah lain. Pada umumnya, peziarah melakukan perjalanan mengunjungi semua makam Walo Songo atau disebut dengan istilah Ziarah Wali Songo. Selain bertujuan untuk berziarah, sebagian ada yang ingin menyaksikan barang peninggalan Sunan Giri.
Daya Tarik Makam Sunan Giri

Gersik bukanlah kota besar, namun adanya Makam Sunan Giri membuatnya banyak dikenal warga yang tinggal di Pulau Jawa. Dalam hal daya tarik tidak jauh dari hal yang berbau religi, ada juga yang berupa mitos. Berikut ulasan selengkapnya!
1. Sejarah Sunan Giri
Sebelum membahas mengenai makamnya, kita bahas dulu mengenai sejarah Sunan Giri. Lahir pada tahun 1442 Masehi, Sunan Giri merupakan anak dari pasangan suami istri Syekh Maulana Ishaq dan Dewi Sekardadu. Sejak kecil diasuh oleh Nyai Ageng Pinatih yang makamnya juga terletak di Gresik.
Ibu angkatnya tersebut memberikan nama panggilan Joko Samudro. Berasal dari keluarga religius membuat Sunan Giri lebih mudah belajar agama. Beliau termasuk salah satu murida dari pamannya sendiri yang termasuk Wali Songo, yakni Sunan Ampel. Sempat dijuluki sebagai Ainul Yaqin, ayahnya mengganti dengan nama Raden Paku.
Setelah menikah dengan Dewi Murtasiah yang merupakan anak dari Sunan Ampel, beliau bermukim dan menetap di Giri. Setelah lama beradaptasi dengan warga setempat, beliau akhirnya mendirikan pesantren yang diberi nama Giri Kedaton, lokasi saat ini tidak jauh dari Makam Sunan Giri. Pesantren ini memiliki pengaruh luas dalam penyebaran agama Islam di Jawa dan sekitarnya.
Dalam menyebarkan agama islam, Sunan Giri tidak pernah menghilangkan atau mengabaikan budaya pada saat itu. Justru kebudayaan yang kental saat itu dijadikan strategi yang baik untuk menyebarkan agama Islam. Hingga pada akhirnya, warga sekitar mudah mencerna dan menerima apa yang diajarkan oleh beliau.
2. Sebagai Wisata Religi
Daya tarik Makam Sunan Giri berikutnya tentu dari tujuan utama wisatawan yang datang, yakni sebagai wisata religi. Setiap hari tidak pernah sepi pengunjung, akan semakin ramai pada saat hari besar islam atau waktu terbaik untuk berziarah. Di sini tidak hanya terdapat satu makam yang menjadi tempat peristirahatan Sunan Giri saja, masih banyak makam lainnya.
Di kompleks pemakaman ini sendiri ada beberapa makam dari keluarga besar beliau. Peziarah biasanya mengirimkan doa setelah selesai mengirimkan doa kepada Sunan Giri. Seperti halnya makam wali lainnya, di sini pun dibuat seperti rumah yang memiliki pintu tidak terlalu besar. Tujuannya supaya peziarah yang masuk membungkukkan badan sebagai tanda penghormatan.
3. Mitos yang Melekat
Ada beberapa mitos di Makam Sunan Giri yang sulit dicerna akal mengenai benar atau tidaknya silahkan dibuktikan sendiri. Namun tidak sedikit yang mengaku telah membuktikannya dan bercerita kepada orang lain. Mitos yang pertama yakni adanya pohon mengkudu yang ada di sekitar kompleks pemakaman.
Tentunya tidak terlalu mengherankan jika ada sebuah pohon yang tumbuh subur di sekitar makam. Tetapi kali ini ada keunikan nya, konon buah mengkudu tersebut dapat dijadikan untuk mengobati segala macam penyakit. Selain itu, banyak yang percaya bahwa buah tersebut berkhasiat bagi pasangan yang susah mendapatkan keturunan.
Karena makam ini berada diatas ketinggian, peziarah harus melewati anak tangga sebagai akses jalan utamanya. Tangga ini menjadi mitos berikutnya yang juga menjadi daya tarik. Katanya, anak tangga tersebut selalu berbeda jumlahnya ketika dihitung pada saat naik dan turun, biasanya selisih perbedaannya satu tangga.
4. Situs Giri Kedaton
Giri Kedaton yang dulunya berfungsi sebagai pondok pesantren kini dijadikan salah satu situs peninggalan budaya dan religi. Lokasinya tidak jauh dari area Makam Sunan Giri, hanya berjarak sekitar 200 meter. Memiliki ketinggian 77 Mdpl, cuaca nya lumayan sejuk dan udaranya menyegarkan.
Pemilihan tempat dibangunnya Giri Kedaton bukan asal-asalan, tempat ini ditentukan oleh Syekh Maulana Ishaq, ayah dari Sunan Giri. Penentuan lokasinya pun tidak sembarangan, beliau memilih berdasarkan tanah yang dibawa dari Samudera Pasai. Arsitektur bangunan yang masih terjaga keasliannya menjadi keunikan tersendiri.
Situs ini mirip dengan bangunan candi yang memiliki 7 undakan dan tertulis di kitab Babad Gresik. Saat ini masih ditemukan 5 undakan yang masing-masing mengeliingi bangunan utama. Di dalamnya terdapat makam Raden Supeno yang merupakan anak dari Sunan Giri. Selain itu, ada juga makam Empu Supo yang membuat keris untuk Sunan Giri.
5. Museum Giri
Selanjutnya ada Museum Giri yang juga menjadi salah satu daya tarik ketika mengunjungi Makam Sunan Giri. Seperti halnya museum, ada berbagai benda peninggalan di dalamnya. Benda ini terjaga dengan baik karena selalu dirawat. Salah satu benda termasuk senjata yang memiliki kesaktian, yakni Keris Kalam Munyeng.
Keris ini dipercaya sebagai pena untuk menuliskan kalam Al-quran yang pada saat genting bisa berubah menjadi senjata berbentuk keris. Benda peninggalan lain yang dapat disaksikan pengunjung yakni sajadah, serban, rebana, dan pelana kuda. Bukan hanya barang milik Sunan Giri, ada juga barang hibah seperti bedug kuno dari Masjid Manyar dan kertas Eropa.
Alamat dan Rute Perjalanan Menuju Lokasi

Makam Sunan Giri terletak di Pedukuhan, Kebomas, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Karena Gresik termasuk kota yang kecil, jadi tidak sulit menemukan lokasinya. Apalagi letaknya cukup strategis dan tidak jauh dari pusat kota. Dari Alun-alun Gresik, objek wisata religi ini hanya berjarak sekitar 4 kilometer saja.
Waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut kurang lebih 10 menit. Sedangkan jika ditempuh dari Pasar Krempyeng Gresik membutuhkan waktu sekitar 13 menit dengan jarak tempuh 5 kilometer. Anda bisa menjadikan kedua fasilitas publik tersebut untuk menemukan lokasinya apabila datang menggunakan kendaraan pribadi.
Bagi yang datang rombongan dengan jasa travel berupa bus, maka wajib transit di Terminal Sunan Giri yang berada di Desa Lumpur. Dari terminal, silahkan menggunakan fasilitas Elf yang telah disediakan. Dari sini anda hanya perlu duduk manis karena sopir elf yang akan mengantar hingga menuju lokasi Makam Sunan Giri.
Bagi peziarah yang datang dari luar kota, biaya hanya dibutuhkan untuk masalah transportasi. Ini dikarenakan tidak ada biaya untuk tiket masuknya, seperti halnya tempat wisata religi lainnya. Tetapi untuk pengunjung yang datang membawa kendaraan pribadi wajib membayar retribusi parkir, motor sebesar 5.000 dan mobil 10.000 rupiah.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan

Dalam hal aktivitas, yang paling mencolok adalah berziarah dan berdoa. Namun ada beberapa kegiatan lain yang dapat dilakukan selama berada di sini. Berikut adalah berbagai aktivitas menarik yang dapat dilakukan di Makam Sunan Giri!
1. Berziarah ke Makam Sunan Giri
Berkunjung ke sini tidak lepas dari aktivitas ziarah, yakni mendoakan Sunan Giri dan kerabatnya yang dimakamkan di kompleks pemakaman. Ada banyak rombongan yang bakal anda temui, tidak masalah bergabung dalam satu lokasi. Selain berdoa, ada juga yang datang untuk bertirakat mencari petunjuk kepada Tuhan.
2. Mengunjungi Situs Giri Kedaton
Setelah selesai berdoa di kompleks makam, tidak ada salahnya mengunjungi Situs Giri Kedaton. Sayang sekali jika anda datang jauh-jauh tanpa melihat bangunan bersejarah yang memiliki peran penting dalam penyebaran agama islam di Jawa. Apalagi tidak butuh banyak waktu untuk mengunjunginya karena jarak yang sangat dekat.
3. Melihat Peninggalan Benda di Museum
Selanjutnya adalah mengunjungi museum untuk melihat secara langsung benda peninggalan Sunan Giri. Selain keris pusaka yang dibahas diatas, benda unik lainnya yang dapat anda lihat adalah Al-quran kuno dan juga fragmen Al-quran yang terbuat dari kertas Eropa bertuliskan tinta dari Cina.
Fasilitas Wisata di Makam Sunan Giri

Makam Sunan Giri mempunyai banyak fasilitas yang masih layak digunakan. selain fasilitas wajib seperti area parkir bagi peziarah yang datang membawa kendaraan pribadi, ada juga mushola yang tidak jauh dari lokasi makam. Toilet untuk buang air dan tempat wudhu pun ada. Selain itu, sangat mudah menemukan warung apabila perut mulai lapar.
Memang tidak begitu banyak aktivitas yang dapat dilakukan ketika berwisata religi. Tetapi dalam hal manfaatnya tidak boleh dipandang sebelah mata. Selain berdoa, anda pun bisa mengenang jasa ulama dalam menyebarkan agama. Untuk Makam Sunan Giri sendiri lokasinya berada di ketinggian, jadi dijamin nyaman dengan udara yang sejuk dan menyegarkan.