Kabupaten Sijunjung memang memiliki pesona alam yang menakjubkan berkat letak topologis yang berbukit. Sijunjung juga memiliki Geopark Silokek, sebuah kawasan yang dilindungi pemerintah karena memiliki sumber daya alam yang unik. Tak hanya itu saja, banyak wisatawan yang pernah datang ke sini menyatakan bahwa tempat ini juga memiliki aneka ragam kuliner yang wajib untuk dicoba.
Beberapa kuliner khas Sijunjung, seperti Lamang Tongkat dan Kalamai adalah makanan tradisional yang sudah ada sejak zaman Belanda dan hingga saat ini resepnya masih terjaga. Resep turun temurun pun disambut dengan tangan terbuka, membuat makanan khas tradisionalnya juga disukai oleh wisatawan dari seluruh Indonesia. Anda bisa menikmatinya langsung atau membawanya pulang sebagai oleh-oleh khas Sijunjung.
Perlu diketahui bahwa beberapa oleh-oleh tidak bisa Anda temukan di daerah lain di Sumatera Barat. Meski suku Minangkabau mendominasi hampir di seluruh penjuru provinsi Sumbar, namun terdapat oleh-oleh yang hanya bisa Anda temukan di Sijunjung. Jadi setelah puas berkeliling ke tempat wisata, tidak ada salahnya untuk mampir ke toko oleh-oleh dan mencari cinderamata sebagai hadiah bagi keluarga tercinta. Berikut rekomendasi daftar buah tangan dan souvenir dari Sijunjung yang banyak dicari wisatawan!
1. Madu Lebah Hutan Paru

Inilah oleh-oleh khas Sijunjung yang tidak bisa Anda temukan di tempat lain di Sumatera Barat. Nagari Paru adalah hutan lindung di kecamatan Sijunjung yang dijaga dan dirawat oleh pemerintah daerah. Bahkan pemerintah melakukan pemberdayaan kepada masyarakat dengan memberikan pelatihan budidaya lebah.
Program tersebut berhasil dan kini masyarakat memiliki produk bernama Madu Lebah Hutan Paru yang dikenal memiliki khasiat untuk kesehatan. Terbuat dari madu asli tanpa campuran bahan pengawet, Madu Lebah Hutan Paru dikenal mampu memgobati penyakit jantung, lambung, paru-paru, hingga menjaga syaraf otak.
2. Kerupuk Ikan khas Sijunjung

Meski kabupaten Sijunjung tidak bersinggungan dengan laut seperti halnya kabupaten Dharmasraya, namun daerahnya dikenal memiliki Kerupuk Ikan yang sempat punah. Namun masyarakat setempat mencoba memberi stimulasi dengan menggelar pasar kulner setiap hari Senin.
Pada pasar kuliner tersebut, Pemerintah Daerah Sijunjung memperkenalkan berbagai kuliner khas, salah satunya Kerupuk Ikan khas Sijunjung, untuk dipasarkan dan dilestarikan. Kini, Kerupuk Ikan justru menjadi incaran wisatawan yang ingin pulang membawa oleh-oleh.
3. Rendang Cuk Bi

Rendang telah diakui sebagai salah satu makanan paling enak di dunia versi CNN. Olahan daging sapi dengan bumbu rempah khas Minangkabau ini sudah menjamur di seluruh penjuru Nusantara. Alih-alih menggunakan daging sapi seperti daerah lain di Sumatera Barat, masyarakat Sijunjung justru menggunakan daun singkong sebagai bahan utama rendang. Alhasil, lahirlah sebuah produk yang bernama Rendang Cuk Bi. Rendang daun singkong khas Sijunjung kini tersedia dalam kemasan yang lebih modern.
Soal rasa, Rendang Cuk Bi dikenal memiliki bumbu yang kuat dengan tekstur daun yang lebih renyah. Karakter daun singkong yang tebal juga membuat bumbu bisa meresap sehingga rasanya lebih nikmat. Anda bisa mendapatkan Rendang Cuk Bi di toko oleh-oleh.
4. Batik Ceta Bacorak

Selain kuliner, cinderamata lain adalah Batik Ceta Bacorak. Indonesia patut bangga karena memiliki beberapa daerah pengrajin batik dengan corak yang khas. Di Sijunjung, Batik Ceta Bacorak sudah ada sejak abad 13 dan masih lestari hingga saat ini berkat motif yang unik khas Sumatera Barat.
5. Tenun Unggan

Alternatif oleh-oleh khas Sijunjung selain kain batik adalah Tenun Unggan, yang sering digunakan dalam pesta adat tradisional. Motif Tenun Unggan merepresentasikan kehidupan dan alam yang ada di kabupaten ini. Hingga saat ini, setidaknya ada 30 motif tenun yang sidah memiliki hak paten dari pemerintah Sijunjung. Tidak heran jika Tenun Unggan pun terkenal hingga mancanegara.
6. Rendang Bilalang

Kembali ke olahan rendang, masyarakat setempat memiliki bahan unik lain untuk diolah menjadi makanan khas Minangkabau. Rendang Bilalang adalah rendang yang terbuat dari belalang goreng yang sudah diberi bumbu rendang kaya akan rempah-rempah.
Belalang yang dianggap hama padi justru ditangkap dan kemudian diolah menjadi camilan sekaligus oleh-oleh yang istimewa. Mungkin Anda ragu untuk mencobanya, tapi Anda dijamin ketagihan sejak gigitan pertama.
7. Kue Talam Khas Sijunjung

Jika Anda datang ke kabupaten Sijunjung di bulan Ramadhan, Kue Talam merupakan kuliner yang wajib Anda cari untuk berbuka puasa. Teksturnya yang lembut dengan campuran rasa manis dan gurih akan membasuh dahaga Anda setelah seharian puasa. Kue Talam juga enak disantap karena tidak bikin eneg di perut.
Biasanya pedagang menjajakan kue talam dalam boks plastik yang mudah dibawa. Hal ini membuat kue khas ini sering dibawa sebagai oleh-oleh wisatawan yang datang saat bulan Puasa. Jadi jika Anda datang ke Logas Muaro Sijunjung, jangan lupa untuk mampir ke warung terdekat dan membeli kue talam yang lembut di mulut.
8. Godok Obuih

Godok Obuih menjadi makanan khas Sijunjung yang kini dianggap langka. Pasalnya, masyarakat membuat Godok Obuih hanya di saat-saat tertentu saja, misalnya ketika ada hajatan. Godok Obuih merupakan kuliner tradisional yang terbuat dari adonan tepung beras dan pisang batu.
Setelah dibentuk bulat, adonan akan disiram santan yang sudah mendidih. Cara makannya pun unik karena Anda tidak diperbolehkan menggunakan sendok, melainkan menggunakan lidi pendek untuk mengambil potongan Godok Obuih yang kenyal ketika ditelan.
9. Rengginang Ubi Mega

Jika biasanya rengginang terbuat dari beras ketan yang telah dikeringkan, masyarakat Sijunjung menggunakan bahan yang berbeda untuk membuat camilan yang renyah dan populer ini. Mereka menggunakan ubi yang kemudian dibentuk menjadi seperti piring kecil. Setelah kering, Rengginang Ubi Mega dibungkus dalam wadah plastik dan dijajakan di pusat oleh-oleh khas Sijunjung.
Rengginang Ubi Mega menjadi pilihan yang tepat sebagai oleh-oleh karena produk yang tahan lama. Ini cocok bagi wisatawan yang datang dari jauh dan ingin membawa pulang oleh-oleh khas rengginang yang rasanya enak.
10. Kelamai

Kelamai adalah sebutan untuk jajanan seperti jenang dodol yang berasal dari Sijunjung. Di wilayah lain Sumatera Barat, panganan ini dikenal dengan nama Gelamai. Dulu kala, masyarakat setempat membuat Kelamai untuk momen spesial saja, seperti hajatan pernikahan atau upacara adat. Namun kini kita bisa menemui Kelamai di pusat oleh-oleh di kota Muaro Sijunjung.
Dodol dengan rasa manis yang khas, tekstur yang lembut di lidah, dan berkilau karena minyak asli hasil dari olahan santan akan menjadi buah tangan yang paling tepat untuk keluarga di rumah. Kelamai dijual dalam keranjang kecil dengan harga mulai dari Rp 20.000,-.
Demikian daftar rekomendasi oleh-oleh khas Sijunjung yang terkenal dan wajib dibawa pulang sebagai buah tangan untuk kerabat di rumah.