Walaupun menjadi salah satu daerah termuda di Provinsi Lampung, namun perkembangan ekonomi Kabupaten Pringsewu terus meningkat pesat selama beberapa tahun belakangan. Selain di sokong oleh sektor pariwisata, juga karena meningkatnya sektor industri UMKM yang memproduksi aneka oleh-oleh khas Pringsewu.
Nah apabila kalian berencana untuk berkunjung ke Pringsewu baik untuk liburan, silaturahmi, ataupun sekedar mampir dan sedang kebingungan mencari oleh-oleh yang tepat, maka langsung saja simak rekomendasi oleh-oleh khas dari Pringsewu yang paling populer berikut ini.
1. Kue Lapis Legit (Spekuk)

Di Lampung terutama di Pringsewu, kue lapis legit atau masyarakat setempat menyebutnya dengan “spekuk” sangatlah terkenal. Apalagi saat ada acara-acara tertentu seperti pesta maupun hari raya, pastinya hampir setiap rumah menyediakan kue tersebut.
Sejatinya, kue ini bukanlah kue asli Indonesia, apalagi Lampung. Melainkan dari Portugal Belanda dan masuk ke Indonesia sebagai kue akulturasi dengan ciri khas penambahan rempah-rempah yang sangat beragam.
Kumpulan rempah yang dinamakan sebagai “bumbu spekuk” tersebut merupaakn campuran dari kayu manis, cengkih, kapulaga, dan bunga pala. Tidak heran, kue ini memiliki rasa yang begitu legit dengan aroma yang begitu menyegarkan bukan?
2. Bolu Tape

Selain kue lapis legit, Pringsewu juga memiliki makanan khas berupa kue lainnya yakni Bolu Tape. Seperti namanya, kue ini dibuat dengan bahan dasar tape singkong dan tape ketan yang telah difermentasi sempurna.
Karena itu, rasanya mengandung asam-asam gurih karena berpadu dengan aneka bahan lainnya seperti tepung terigu, keju, telur, dan juga tepung susu.
Harganya pun tidak jauh berbeda dengan kue bolu pada umumnya. Jadi, kalian bisa membelinya dalam jumlah banyak sebagai oleh-oleh untuk mereka yang tersayang di rumah. apalagi, hampir semua toko oleh-oleh di Pringsewu menyediakan makanan satu ini.
3. Lele Asap

Di daerah lain, mungkin kalian jarang sekali menjumpai makanan ini. Namun, di Pringsewu banyak sekali toko atau bahkan warung yang menjajakannya karena menjadi salah satu ciri khas kabupaten Pringsewu.
Berbeda dengan lele bakar atau lele goreng, lele asap di olah dengan cara di asap-asapi dalam waktu yang lama. Dengan panas yang yang lebih rendah, maka asap akan menempel di lele sehingga menghasilkan aroma yang begitu nikmat dan juga menjadi tahan lama walau tanpa pengawet.
Ikan lele yang digunakan pun bukan sembarang lele, melainkan lele dumbo yang banyak diternakkan oleh peternak lele Pringsewu. Dengan ciri khasnya lele yang berukuran besar dan daging yang tebal membuatnya banyak disukai orang.
4. Kue Semprong

Kue semprong merupakan kue yang terbuat dari tepung terigu, tepung tapioka, gula, dan santan kelapa kemudian dibuat dalam bentuk semprong (pipa).
Awalnya, kue ini dibawa oleh orang-orang Portugis ke Indonesia. Namun, masyarakat setempat mengolahnya kembali dengan menggunakan resep yang lebih lengkap sehingga rasanya lebih manis, lebih renyah, dan lebih rugih.
Saat ingin membeli oleh-oleh khas Pringsewu yang paling populer satu ini, kalian bisa menemukan beragam varian mulai dari original, cokelat, durian, hingga wijen.
5. Kerajinan Bambu

Mencari oleh-oleh tidaklah melulu soal makanan semata. Kita juga bisa mencari aneka kerajinan yang justru dapat menjadi buah tangan yang awet hingga bertahun-tahun lamanya.
Seperti yang kita tahu, Pringsewu merupakan daerah yang sangat kaya akan pring (bambu). Oleh karena itu, masyarakat memanfaatkannya menjadi aneka kerajinan.
Diantaranya dibuat menjadi tempat pensil, suling, tempat lampu, bingkai jam, tempat lilin, vas bunga, tempat tisu, bahkan dibuat menjadi aneka furniture layaknya meja dan kursi. Peminatnya pun tidak hanya lokal, melainkan juga dari mancanegara.
6. Kain Tapis

Kain tapis adalah jenis kain tradisional dari Lampung yang dibuat dari benang emas dan benang katun. Sehingga, tampilannya sangat mengkilat dan penuh pola warna. Benang emas digunakan sebagai sulaman, sementara benang katun sebagai bahan dasar kain tapis.
Umumnya, kain ini dipakai oleh masyarakat Lampung pada acara-acara tertentu. Misalnya upacara adat atau saat resepsi pernikahan. Walau begitu, kalian yang bukan masyarakat Pringsewu atau Lampung pun boleh menggunakannya.
Umumnya, motif yang digunakan pada kain tapis berupa motif satwa liar dan motif tetumbuhan (flora). Untuk tipe lain seperti kain tapis andak cucuk, biasanya menggunakan motif rumah dan abstrak.
7. Kopi Durian

Kopi durian sejatinya berasal dari Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Namun, Lampung yang menjadi penghasil utama kopi robusta lebih dikenal sebagai tempat asal kopi durian berada. Oleh karena itu, banyak wisatawan yang rela datang jauh-jauh ke Lampung hanya untuk membeli kopi durian.
Seperti namanya, kopi durian merupakan perpaduan kopi robusta dan durian sehingga menghasilkan cita rasa yang lebih gurih dan aroma yang lebih nikmat.
Dibandingkan hanya dengan minum kopi semata, tingkat kadar asam pada kopi durian menjadi lebih tinggi sehingga rasanya begitu kuat dan tajam. Bagi yang punya hipertensi ataupun asam lambung kalian harus membatasi minum kopi satu ini.
8. Keripik Pisang

Seperti yang kita tahu, Provinsi Lampung merupakan salah satu penghasil pisang terbesar di Sumatera. Tidak heran, banyak sekali masyarakat yang mengolahnya menjadi aneka makanan seperti halnya keripik pisang.
Tidak seperti keripik pisang dari daerah lain yang hanya memiliki rasa asin saja, keripik pisang khas Pringsewu memiliki banyak aneka varian rasa. Diantaranya jagung bakar, susu, balado, cokelat, dan banyak lagi.
Camilan ini sangat cocok untuk menemani kalian di saat-saat bersantai di rumah atau bisa juga dijadikan buah tangan untuk keluarga atau teman-teman.
9. Kerupuk Cumi

Jika kalian pernah berkunjung ke beberapa tempat wisata kuliner di Pringsewu seperti halnya di rumah makan, maka sebagian besar menyajikan kerupuk cumi yang merupakan salah satu oleh-oleh khas Pringsewu yang digemari semua kalangan.
Dari segi aroma, memang tidak sekuat kerupuk udang atau kerupuk ikan namun rasanya sangatlah gurih berkat perpaduan bumbu rempah, tepung tapioka, dan cumi-cumi segar tangkapan langsung para nelayan.
Selain enak, kerupuk ini juga memiliki gizi yang melimpah mulai dari protein, omega 3, karbohidrat, asam amino, dan aneka vitamin dan mineral. Terlebih, harganya pun sangatlah murah meriah.
10. Dodol Sirsak

Selanjutnya ada dodol sirsak, salah satu olahan makanan khas Pringsewu yang terbuat dari sirsak, tepung ketan, jahe, gula, dan pala yang menghasilkan rasa manis pedas sehingga sangat cocok untuk cemilan harian.
Dibandingkan dodol dari daerah lain, dodol sirsak khas Pringsewu memiliki tekstur yang lebih lembut namun tidak terlalu lengket. Jadi dijamin disukai oleh anak-anak.
Selain kaya akan vitamin C, dodol ini pun mengandung beberapa vitamin lain seperti vitamin B, asam folat, dan mineral penting lainnya yang akan membantu memelihara daya tahan tubuh kita. Sangat cocok dinikmati di saat pandemi semacam ini.
Nah, itulah daftar oleh-oleh khas Pringsewu yang paling populer yang bisa kalian beli saat berlibur ke wilayah ini, semoga bermanfaat!