Manokwari merupakan sebuah kota di Pulau Papua yang menjadi Ibukota dari Provinsi Papua Barat. Kota dengan julukan Kota Injil ini memiliki banyak sekali destinasi wisata baik dari gunung, pegunungan, hutan, pantai hingga laut. Hal tersebut membuat banyak wisatawan yang mengunjungi kota cantik ini baik dari dalam maupun luar negeri.
Berkat semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung membuat masyarakat mulai membuka usaha kecil-kecilan dengan menjual oleh-oleh atau cinderamata khas Manokwari. Terdapat banyak sekali cinderamata khas yang bisa dibawa pulang oleh wisatawan mulai dari makanan, pakaian, aksesoris dan beberapa buah tangan lainnya.
Dari sekian banyak buah tangan tersebut ada enam jenis atau produk khas Kota Injil yang paling populer di kalangan wisatawan. Jika anda sedang berada di Ibukota Papua Barat ini dan sedang mencari oleh-oleh untuk dibawa pulang maka berikut adalah beberapa oleh-oleh khas dari Kota Manokwari yang bisa anda bawa pulang.
1. Noken

Berbicara soal rekomendasi buah tangan Manokwari maka nama Noken wajib untuk masuk ke dalam daftar tersebut. Noken sendiri merupakan sebuah tas tradisional yang sudah menjadi ciri khas masyarakat Papua dari dahulu kala, uniknya cara menggunakan tas tradisional ini tidak dengan menjinjingnya atau mengalungkannya pada leher dan lengan.
Cara menggunakan tas tradisional ini adalah dengan menaruhnya talinya di kepala atau di dahi kemudian bagian badan Noken berada di belakang si pengguna. Biasanya Noken digunakan untuk membawa hasil panen atau barang-barang hasil belanja di pasar. Sekarang Noken sudah dimodifikasi sehingga bisa digunakan sehari-hari seperti tas modern.
Noken terbuat dari kulit pohon manduam atau Bahasa Indonesianya adalah pohon anggrek hutan. Sedangkan cara pembuatannya adalah dengan cara dirajut oleh ibu-ibu di rumah (homemade). Sebagian orang mengira pembuatan tas tradisional asal Papua ini mudah, namun nyatanya pembuatan Noken sangatlah susah.
Hal tersebut karena terdapat beberapa proses pembuatan yang harus dilewati mulai dari pengambilan kulit pohon, kemudian direbus lalu dikeringkan untuk menjadi benang. Benang tersebut selanjutnya diwarnai barulah bisa dirajut menjadi Noken yang anda temui di toko souvenir. Proses pembuatan ini bisa memakan waktu sampai dengan 1 minggu lamanya.
Nama Noken kini sudah mendunia bahkan UNESCO menjadikan tas tradisional asal Papua ini menjadi salah satu wisata budaya dunia tak benda pada tahun 2021. Kini nama Noken sudah bersanding dengan wisata budaya tak benda lainnya dari Indonesia seperti Kris, Gamelan, Angklung dan beberapa benda lainnya.
2. Batik Papua

Batik sudah menjadi salah satu budaya Indonesia yang dijaga secara turun temurun sejak dahulu kala, jadi wajar saja jika hampir semua daerah di tanah air tercinta kita ini memiliki batik tradisionalnya masing-masing, Batik Papua merupakan salah satu contohnya. Di Manokwari sendiri Batik Papua menjadi oleh-oleh yang cukup diminati wisatawan.
Hal tersebut dikarenakan motif dan warna dari batik tradisional ini sangat berbeda dengan batik-batik pada umumnya. Motif dari Batik Papua yang dijual oleh masyarakat Manokwari sendiri ada banyak mulai dari motif nusantara, motif ukiran, motif suku Asmat, motif tifa dan beberapa motif lainnya yang temanya tidak jauh-jauh dari budaya Papua dan alam.
Umumnya batik asal Papua ini menggunakan warna merah sebagai warna dasar, ada pula beberapa pilihan warna lainnya namun kebanyakan menggunakan warna yang terang. Untuk mendapatkan Batik Papua di Manokwari tergolong mudah karena di beberapa sisi Ibukota Papua Barat ini akan ada butik yang menjual batik tersebut.
3. Aksesoris dari Mutiara Khas Papua

Papua sudah sangat terkenal akan kekayaan alamnya baik di daratan maupun di lautan, salah satu kekayaan laut dari pulau terbesar di bagian timur Indonesia ini adalah mutiara. Dimana mutiara yang didapatkan dari lautan Papua ini sudah sangat terkenal bahkan sampai ke luar negeri.
Hal tersebut membuat permintaan akan mutiara Papua semakin meningkat, bahkan sampai Papua melayani ekspor mutiara ke negara maju seperti Jepang. Untuk oleh-oleh sendiri toko-toko souvenir di Manokwari sudah menjual mutiara dalam bentuk aksesoris seperti gelang, cincin, kalung, anting, dan beberapa aksesoris lainnya.
Semua aksesori dari mutiara Papua ini dibuat secara manual oleh pengrajin yang tetap memperhatikan kualitas dan penampilan. Bahkan ada beberapa pengrajin yang menerima pesanan dari pembeli. Jika anda ingin memesan aksesoris yang sesuai dengan keinginan anda maka pastikan dipesan jauh hari sebelum kepulangan anda.
Aksesoris dari mutiara inilah yang menjadi cinderamata yang diminati oleh wisatawan terkhususnya kaum Hawa karena terpana akan kecantikan dari mutiara Papua tersebut. Maka dari itu, jika anda sudah menginjakan kaki di Manokwari maka membawa pulang aksesoris yang dibuat dari mutiara Papua adalah salah satu pilihan yang tidak akan disesali.
4. Abon Gulung

Beralih ke oleh-oleh selanjutnya yaitu Abon Gulung. Oleh-oleh yang satu ini merupakan sebuah makanan khas asal Manokwari yang bisa anda temui toko oleh-oleh mana saja. Terbuat dari tepung terigu, susu bubuk, air jeruk nipis, daging sapi, dan beberapa bahan lainnya membuat Abon Gulung akan sangat nikmat jika disantap bersama keluarga.
Selain Abon Sapi ada beberapa pilihan rasa yang bisa anda pilih seperti Abon Ayam, Abon Tuna, Abon Coklat dan Abon Keju. Dengan banyaknya pilihan rasa membuat anda bisa dengan bebas menyesuaikan dengan selera setiap orang yang ingin dibawakan oleh-oleh khas Papua Barat ini.
Bisa dibilang cara membuat Abon Gulung ini gampang-gampang susah. Karena akan ada cukup banyak bahan yang harus dicampurkan menjadi adonan. Setelah adonannya jadi maka dilanjutkan dengan memanggang adonan tersebut di oven bersuhu 190 derajat celcius. Terakhir belah gulungan yang sudah matang dan taburi abon sebagai toppingnya.
Abon Gulung memiliki tekstur yang cukup tebal sehingga dapat membuat siapa saja yang memakannya akan cepat merasa kenyang. Makanan khas dari kota dengan julukan Kota Injil ini sangat cocok jika disajikan bersama minuman hangat seperti kopi atau teh.
5. Keripik Keladi

Masih dari makanan dimana ada nama Keripik Keladi yang menjadi makanan khas yang selanjutnya. Keripik memang sudah umum dilihat dan dikonsumsi namun di Ibukota Papua Barat ini terdapat sebuah keripik yang dibuat menggunakan bahan dasar Keladi, nama dari keripik tersebut adalah Keripik Keladi.
Keladi sendiri merupakan sebuah tanaman yang sangat mudah didapatkan di Papua dan bisa dikategorikan sebagai tanaman sejenis Talas. Kembali ke Keripik Keladi yang selain menggunakan Keladi sebagai bahan utama ada juga beberapa bahan tambahan lainnya yaitu garam, bawang putih, cabe rawit, dan gula.
Dari bahan-bahan tersebut kemudian menghasilkan sebuah keripik yang memiliki rasa gurih, asin, manis, dan pedas menjadi satu. Bagi anda yang tidak suka pedas juga bisa memilih rasa lainnya karena selain menggabungkan semua rasa tersebut ada juga Keripik Keladi yang memiliki rasa tersendiri dari rasa pedas, rasa asin, dan rasa manis.
Cara pembuatan Keripik Keladi juga tergolong mudah yaitu dengan cara digoreng seperti pembuatan keripik pada umumnya. Karena makanan khas yang satu ini berbentuk keripik menjadikannya sangat tahan lama dan cocok untuk dibawa dalam perjalanan jauh.
Keripik Keladi juga bisa dikonsumsi sebagai snack atau makanan ringan oleh siapa saja dan kapan saja. Tidak heran jika ada beberapa orang yang mengkonsumsi keripik ini saat melakukan perjalanan menuju tempat wisata atau mengkonsumsinya saat sedang menunggu pesawat di ruang tunggu bandar udara.
6. Sarang Semut

Oleh-oleh berikutnya yang bisa anda bawa pulang adalah Sarang Semut. Oleh-oleh yang satu ini merupakan sejenis obat yang dipercaya bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit seperti penyakit kronis dan beberapa penyakit berbahaya lainnya.
Tanah Papua sendiri memiliki banyak sekali obat herbal yang bisa ditemukan dengan mudahnya, Sarang Semut merupakan salah satu contohnya. Uniknya Sarang Semut yang dijual di Manokwari Papua Barat ini sudah diolah sedemikian rupa sehingga anda bisa langsung mengkonsumsinya.
Terdapat banyak tempat di Manokwari yang menjual obat ini karena permintaannya semakin meningkat setiap tahunnya. Bahkan anda bisa dengan mudah menemukan Sarang Semut di toko oleh-oleh dan toko makanan ringan.
Sarang Semut dari Papua ini sudah sangat terkenal di seluruh pelosok Indonesia, bahkan harganya juga jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga Sarang Semut di daerah lainnya. Maka dari itu, jika anda sudah menginjakan kaki di salah satu kota terbesar di pulau Papua ini maka membeli Sarang Semut sebagai oleh-oleh sangat direkomendasikan.
Demikian daftar rekomendasi oleh-oleh khas Kota Manokwari. Masih banyak sebenarnya oleh-oleh khas lainnya yang bisa dibawa pulang, namun ke 6 oleh-oleh yang sudah dijelaskan diatas adalah oleh-oleh yang paling populer di kalangan wisatawan karena memiliki keunikan tersendiri.