Setelah puas menghabiskan waktu liburan dengan menikmati keindahan panorama alam Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan tentunya tidak terasa lengkap jika pulang tanpa membeli berbagai oleh-oleh khas Luwu yang terkenal.
Selain terkenal akan pesona alamnya yang luar biasa memesona, Luwu juga memiliki beberapa oleh-oleh terkenal yang menjadi buruan utama bagi para wisatawan yang berkunjung ke sini. Berikut ini beberapa diantaranya.
1. Kue Gambung

Saat wisatawan berkunjung ke Luwu, oleh-oleh utama yang mereka cari yakni Kue Gambung. Makanan yang terbuat dari tepung, gula, telur, air kelapa, dan kelapa parut ini memiliki cita rasa khasnya yang sulit ditemui di jajanan khas daerah lainnya.
Cita rasa kue ini begitu manis dengan tekstur yang begitu empuk. Dalam waktu dua minggu, kue tetap masih bertahan dengan baik walaupun tidak menggunakan bahan pengawet sama sekali.
Dalam satu kemasan, biasanya dijual dengan harga Rp 10 ribuan. Namun, beda varian beda pula harganya. Saat ini ada beragam varian rasa dari kue ini yang dijual di pasaran. Di antaranya yaitu kue gambung original, durian, pandan, kelapa kopyor, keju, susu, dan banyak lagi.
2. Buah Tarra’

Bagi kalian yang jauh dari Luwu, tentu akan merasa asing bila mendengar nama buah ini. Padahal, bagi masyarakat Luwu dan sekitarnya, Buah Tarra’ menjadi buah andalan yang seringkali dijadikan sebagai oleh-oleh utama bagi para pendatang maupun wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.
Secara sekilas, buah ini mirip dengan rambutan karena memiliki rambut yang menyelimuti buahnya. Namun, ukurannya sendiri lebih besar dan bagian dalamnya lebih mirip buah nangka walau ukuran buahnya lebih kecil dari nangka.
Rasanya sendiri manis dan menyegarkan, cocok dinikmati bersama dengan es. Bijinya pun kerap dimanfaatkan masyarakat sebagai makanan, namun harus diolah terlebih dahulu dengan cara disangrai atau direbus.
3. Bolu Cukke

Bolu Cukke sangatlah terkenal di kalangan Suku Bugis, termasuk masyarakat Luwu yang mana sebagian besarnya berasal dari suku tersebut. Umumnya, kue ini menjadi sajian utama dalam acara-acara tertentu dan juga saat lebaran hari raya sebagai makanan penyambut tamu.
Kue ini terbilang unik karena dibuat dari bahan dasar tepung beras yang disangrai ditambah telur bebek, gula merah, dan kayu manis. Jadi, rasanya sendiri manis dengan aroma rempah yang begitu menggoda.
Dari segi teksturnya, cukup mirip dengan kue gambung hanya saja lebih lembut karena tergolong sebagai bolu. Selain itu, bentuknya lebih besar dan bulat serta berwarna cokelat karena dibuat dari gula merah. Untuk satu toples ukuran sedang, biasanya dihargai Rp 50 ribu. Saat ini, di marketplace pun kalian bisa dengan mudah menemukan oleh-oleh satu ini.
4. Cakko Cakko Becce Laung

Orang Luwu biasa menyebut makanan ini sebagai Cakko-Cakko, sedangkan orang Makassar menyebutnya Sakko-Sakko sedangkan sebagian orang Bugis menyebutnya dengan nama Becce Laung.
Cakko-Cakko berasal dari kata ta’sakko dari bahasa Makassar yang berarti “tersedak”. Hal ini karena untuk memakan camilan ini harus dengan minuman seperti teh, susu, atau kopi agar tidak membuat kita tersedak.
Jajanan ini sudah cukup langka dan tidak semua pusat oleh-oleh di Luwu menyediakannya. Namun, dulunya jajanan ini sangatlah populer karena pernah menjadi bekal yang wajib dibawa oleh jamaah haji selain makanan bajabu.
5. Bajabu

Pada tahun 60-an, bajabu pernah menjadi bekal wajib para jamaah haji bagi masyarakat Bugis, termasuk masyarakat daerah Luwu. Hal ini menunjukkan bahwa bajabu begitu populer dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi kalangan masyarakat setempat.
Bajabu sendiri merupakan abon ikan. Umumnya, ikan yang digunakan adalah ikan air laut seperti halnya ikan tuna, ikan layang, dan bandeng. Berbeda dengan abon dari daerah lainnya, tekstur dari bajabu lebih basah sehingga sering disebut sebagai “serundeng ikan”.
Proses pembuatannya sendiri dari ikan yang disangrai lalu dicampur dengan santan kelapa kental. Beberapa bumbu dan rempah yang diikutsertakan dalam pembuatan oleh-oleh ini pun sangatlah lengkap mulai dari jahe, cabe rawit, lada bubuk, kunyit bubuk, ketumbar bubuk, bawang merah/putih, dan banyak lagi.
6. Kerupuk Jintan

Walau dinamakan kerupuk, namun bentuknya mirip dengan kue bolu sehingga masyarakat setempat biasa menyebutnya dengan kerupuk jintan atau bolu jintan.
Seperti namanya, kerupuk ini terbuat dari bahan sagu yang dicampur dengan jintan hitam. Walau dari luar mirip dengan bolu, namun dalamnya memiliki tekstur garing dan berongga layaknya kerupuk.
Dengan tekstur yang renyah dan rasa yang asin gurih, tentunya menjadi jajanan yang sangat cocok untuk oleh-oleh setelah pulang dari Luwu. Terlebih, harganya sangat terjangkau karena dijual mulai dari 7 ribuan saja per bungkusnya.
7. Beppa Pute

Beppa Pute sendiri merupakan sebuah kata yang berasal dari Bahasa Bugis yang artinya yaitu “Kue Putih”. Seperti namanya, kue ini memang berwarna putih. Terlebih di bagian luarnya ditaburi dengan baluran gula halus sehingga tampak makin putih.
Bahan dasar yang digunakan untuk membuat Beppa Pute yakni putih telur, tepung beras, dan kelapa sangrai. Proses pembuatannya dibuat di dalam oven sehingga teksturnya kering namun renyah.
Di Luwu sendiri, Beppa Pute masih bisa kalian temukan di beberapa pusat oleh-oleh. Karena keberadaannya sudah cukup jarang ditemui, maka harganya pun terbilang mahal. Biasanya, jajanan satu ini disajikan hanya pada acara tertentu seperti event pernikahan dan lebaran.
8. Jipang Banno’

Walau termasuk jajanan tradisional, nyatanya jipang banno’ masih menjadi salah satu oleh-oleh terpopuler yang banyak dibeli para wisatawan yang berlibur ke Luwu, Sulawesi Selatan.
Oleh-oleh khas Luwu yang terkenal ini dibuat dari beras atau jagung yang diberondong. Setelah itu dicetak dan diberi campuran gula merah agar melekat satu sama lain. Rasanya tentunya manis dan gurih, sangat cocok digunakan sebagai teman ngopi.
Varian yang tersedia sendiri pun bermacam-macam mulai dari jipang jagung, jipang beras, jipang tenteng karamel, jipang banno’, dan jipang gula merah. Semuanya dijamin cocok dijadikan buah tangan bagi keluarga, saudara, atau teman kalian di rumah.
9. Kacang Disco

Sejatinya, kadang disco lebih populer di kawasan Makassar. Namun, banyak pula toko oleh-oleh Khas Luwu yang menyediakan makanan super renyah satu ini. Selain cocok digunakan sebagai camilan, harganya pun sangat terjangkau.
Kacang disco terbuat dari kacang tanah yang dibalut dengan tepung terigu, gula pasir, dan putih telur. Jadi, rasanya dijamin enak, gurih, dan juga manis. Masyarakat Luwu biasanya menambahkan biji wijen pada kacang disco sebagai pembeda dari daerah lain.
Selain kacang disco, ada pula jenis kacang-kacangan lain yang menjadi oleh-oleh khas daerah ini. Di antaranya ada kacang gulung, kacang gula, kacang telur, dan kacang kentucky.
10. Jalangkote

Jajanan tradisional khas Luwu satu ini mirip dengan kue pastel dari segi bentuk maupun isinya. Hanya saja, kulit jalangkote lebih tipis dan kerap dimakan bersama dengan sambal cair yang terbuat dari cabe dan cuka.
Jalangkote khas Luwu dan Makassar umumnya dibuat berbentuk bundar dengan ukuran yang lebih besar. Isinya sendiri terbuat dari wortel, bihun, kentang, telur, tauge, dan laksa. Tidak jarang, terdapat varian yang berisi telur puyuh, daging sapi, dan daging ayam.
Nah, itu dia deretan oleh-oleh khas Luwu yang terkenal di kalangan wisatawan. Jangan lupa untuk membeli salah satunya sebagai buah tangan bagi keluarga kalian di rumah!