Sejak beberapa tahun belakangan, pariwisata di Kepulauan Selayar terus berkembang begitu pesat. Hal inilah yang membuat banyak wisatawan dari dalam maupun luar daerah berbondong-bondong datang ke Selayar. Nah, bila suatu saat kalian bertandang ke daerah ini, maka jangan lupa untuk membeli oleh-oleh khas Kepulauan Selayar yang terkenal akan keunikannya.
Sebagian besar oleh-oleh daerah ini memang mirip dengan oleh-oleh khas Makassar maupun Bugis. Hal ini karena sebagian besar penduduknya berasal dari kedua suku tersebut. Namun, ada beberapa oleh-oleh yang murni hasil dari buatan masyarakat Selayar maupun dari hasil modifikasi seperti halnya berikut ini.
1. Roti Eja
Siapapun yang berkunjung ke Kepulauan Selayar, oleh-oleh pertama yang mereka cari yakni roti eja. Bagi daerah lainnya, tentu sangat asing dengan nama roti eja. Namun, bagi masyarakat Selayar, roti ini merupakan makanan khas yang telah menjadi jajanan yang wajib ada di pasar tradisional.
Kue ini terbuat dari bahan dasar tepung beras dan gula merah. Bagian atasnya biasanya diberi toping berupa taburan kacang kenari yang membuat rasanya manis dan gurih. Teksturnya sendiri empuk dan agak kering karena proses pembuatannya dilakukan menggunakan oven.
Jika ingin menjadikannya sebagai oleh-oleh, maka kalian perlu memperhatikan penyimpanan roti ini. Jika disimpan di ruang terbuka, hanya bertahan semingguan. Namun jika di kulkas, maka mampu bertahan hingga setidaknya 2-3 minggu.
2. Bagea
Bila kalian datang berkunjung ke toko pusat oleh-oleh khas Selayar, dijamin akan menemukan makanan berupa kue tradisional ini. Sejatinya, bagea merupakan kue tradisional yang berasal dari beberapa daerah di Sulawesi, Ambon, Ternate, dan Maluku, namun masyarakat Selayar mengembangkannya dengan cita rasa yang lebih unik.
Bagea dibuat dari tepung sagu yang dicampur dengan beberapa bahan dasar lainnya seperti tepung terigu, minyak sayur, gula halus, dan kacang tanah cincang. Untuk menambah cita rasa, biasanya diberi tambahan cengkih bubuk, kayu manis bubuk, dan potongan biji kenari.
Masyarakat setempat biasanya menjadikan kue ini sebagai camilan untuk menemani kopi atau teh. Bentuknya yang bulat dan teksturnya yang empuk juga sangat cocok untuk disantap dengan dicelupkan ke dalam minuman manis.
3. Kue Sengkang
Kue Sengkang merupakan kue kering yang asli berasal dari Selayar yang telah dibuat oleh masyarakat setempat secara turun temurun. Karena memiliki bentuk seperti Candi Borobudur, kue ini pun seringkali disebut dengan “kue borobudur” oleh masyarakat setempat.
Biasanya, kue ini disajikan saat-saat event khusus seperti saat sedang hajatan atau saat lebaran. Namun, kalian bisa menemukannya dengan mudah di pusat oleh-oleh yang banyak tersebar di Kepulauan Selayar.
Kue ini terbuat dari tepung terigu yang dicampur tepung beras lalu diisi dengan potongan kacang kenari. Satu hal yang unik, proses pemanggangannya yang masih sederhana yakni menggunakan pemanggangan tradisional dari tanah liat yang bernama “palako”.
4. Sarikung
Berbeda dengan kerupuk dari daerah lain, proses pembuatan kerupuk sarikung tidaklah sembarangan karena butuh keterampilan khusus agar rasa, tekstur, maupun keawetannya dapat terjaga dengan baik.
Dari segi rasa pun berbeda. Jika kerupuk lainnya memiliki rasa asin dan gurih, namun sarikung justru memiliki rasa gurih manis. Kerupuk ini terbuat dari tepung terigu yang dicampur dengan gula pasir.
Proses menggulungnya dilakukan menggunakan bambu dengan teknik khusus sehingga bentuknya unik. Biasanya, sarikung dijual dalam kemasan per bal seharga Rp20 ribuan. Namun, ada yang menjual dalam kemasan kecil satuan dengan harga Rp3 ribu.
5. Tenteng Kenari
Masih berupa kue, tenteng kenari adalah sebuah kue tradisional khas Kepulauan Selayar yang dibuat dari bahan dasar biji kenari, gula tebu, dan gula merah. Rasanya sangat manis dengan juga renyah sehingga sangat disukai oleh para wisatawan yang datang berkunjung sebagai sarana oleh-oleh.
Selain mudah ditemui, harganya pun cukup terjangkau. Dalam satu kemasan plastik kecil, bisa kalian dapatkan dengan harga mulai dari Rp 15 ribuan.
Seperti yang kita tahu, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan merupakan salah satu penghasil kenari terbesar di Indonesia. Tidak heran, banyak olahan yang terbuat dari biji kenari seperti halnya tenteng kenari ini.
6. Emping Melinjo
Siapa sangka, makanan dengan cita rasa pahit ini begitu banyak digemari orang-orang. Bahkan emping melinjo menjadi salah satu produk terlaris yang dibeli oleh para wisatawan saat berkunjung ke Selayar.
Tidak hanya emping yang sudah matang, banyak juga pusat oleh-oleh yang menjualnya dalam bentuk bahan mentah. Malahan, lebih laris bahan mentah dibandingkan yang sudah digoreng.
Nah, untuk emping yang sudah matang, biasanya dijual dalam varian rasa yang beraneka ragam mulai dari rasa original, pedas, manis, hingga campuran bumbu gurih. Tertarik untuk mencobanya?
7. Buroncong
Jika kalian berasal dari daerah lain, maka kalian mengenal buroncong dengan sebutan kue rangin. Walau bentuknya mirip dengan kue pukis, namun teksturnya lebih berisi karena terdapat campuran parutan kelapa muda di dalamnya.
Kue ini telah ada sejak zaman leluhur. Masyarakat setempat pun masih menjaganya dengan baik hingga seperti yang bisa kita nikmati sampai sekarang.
Buroncong terbuat dari bahan dasar utamanya berupa tepung terigu dan gula pasir yang dicampur dengan parutan kelapa muda. Rasanya yang manis gurih sangat cocok digunakan untuk menemani waktu senggang kalian.
8. Kue Kalakere
Disebut kue kalakere yakni berasal dari kata “leker” yang dalam bahasa masyarakat Selayar berarti angka delapan. Hal ini karena bentuk dari kalakere ini berupa angka delapan walau tidak berbentuk sempurna.
Bahan dasar dari oleh-oleh khas Kepulauan Selayar yang terkenal ini yaitu berupa tepung beras, gula pasir, dan telur. Jadi, rasanya sangat enak dan juga gurih namun tidak terlalu kemanisan.
Proses pembuatannya sama dengan kue sengkang yang dilakukan dengan metode pemanggangan menggunakan alat tradisional.
9. Haje Banneh
Haje banneh secara sepintas tampak seperti wajik atau dodol. Namun, proses pembuatan dan bahan dasarnya berbeda.
Jika wajik dibuat dari bahan dasar beras ketan, maka Haje Banneh terbuat dari bahan dasar ban’ah atau dalam bahasa Indonesianya “jewawut” yang termasuk salah satu makanan tradisional dari Kepulauan Selayar. Jadi, rasanya benar-benar unik dan teksturnya lebih lembut.
Makanan ini banyak sekali dijual di warung-warung dan pusat oleh-oleh Selayar. Harganya pun murah, karena dalam satu kemasan ukuran mini biasa dijual mulai dari Rp 10 ribuan saja.
10. Kue Te’re
Nah, di urutan terakhir ada Kue Te’re. Dengan rasanya yang manis dan bentuknya yang unik berupa jaring-jaring tentunya akan sangat rugi jika kalian tidak mencobanya selagi berlibur ke Selayar.
Proses pembuatan kue ini terbilang unik. Yakni tepung beras bersama gula merah diencerkan. Setelah itu digoreng dalam minyak panas dengan cara dituangkan ke cetakan tempurung kelapa yang telah diberi lubang kecil di bawahnya.
Biasanya, kue ini dapat ditemukan di saat-saat event tertentu seperti resepsi pernikahan, hajatan, dan upacara adat. Namun, beberapa produsen ada yang menjualnya dalam kemasan yang bervariasi.
Itulah deretan oleh-oleh khas Kepulauan Selayar yang terkenal dan wajib kalian coba saat berkunjung ke daerah ini. Semoga bermanfaat!