Oleh-oleh khas Enrekang yang paling diburu oleh wisatawan menggambarkan kekayaan kuliner dan kerajinan lokal yang autentik, memikat dengan cita rasa dan keindahan yang tak tertandingi
Kabupaten Enrekang diapit oleh Kabupaten Luwu di sebelah Timur dan Kabupaten Tana Toraja di sebelah Barat. Lokasi yang tepat berada tengah daratan membuat topografi daerahnya dipenuhi dengan daratan berbukit dan jajaran pegunungan yang menjulang tinggi menembus awan. Sejak lama, Enrekang juga dikenal memiliki keindahan alam yang membuat wisatawan betah untuk menjelajah di setiap sudutnya.
Bukan hanya itu saja, makanan khas Enrekang seperti Pa’piong dan Ayam Bundu Bundu juga menjadi kuliner yang diburu oleh pelancong dari luar Sulawesi Selatan. Seolah tidak puas dengan kuliner tradisional yang menggugah selera, wisatawan kerap membeli oleh-oleh dari Enrekang untuk dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.
Membahas tentang buah tangan, ada banyak pilihan yang bisa Anda bawa pulang. Kebanyakan oleh-oleh berupa makanan dan camilan tradisional yang hanya bisa kita temukan di Enrekang. Jadi saat Anda berkesempatan untuk mengunjungi tempat wisata di Enrekang, sebaiknya menyempatkan diri untuk mencari Oleh-Oleh sebagai cinderamata bagi keluarga di rumah.
1. Kopi Arabika Kalosi (Kopi Asik)
Bagi pecinta kopi, kabupaten Enrekang memiliki biji kopi pilihan yang wajib untuk dibawa pulang. Kopi Arabika Kalosi atau yang juga dikenal dengan sebutan Kopi Asik sering dianggap berasal dari Tana Toraja. Namun pada kenyataannya, Kopi Kalosi justru berasal dari kabupaten ini.
Catatan yang tertulis di laman Kemenkumham pun menyebut bahwa Kopi Kalosi adalah produk paten dari Enrekang. Akan tetapi pecinta kopi sudah terlanjur mengenal biji Kopi Arabika Kalosi berasal dari Tana Toraja.
2. Salak Enrekang
Salak merupakan jenis tanaman yang bisa tumbuh dengan baik di daratan tropis. Dengan kata lain, kebanyakan daerah di Indonesia biasanya memiliki perkebunan salak. Namun Salak Enrekang dikenal dengan rasa yang manis meski ukurannya besar.
Buah Salak juga menjadi komoditas yang dijual ke daerah lain di Sulawesi Selatan. Saat Anda menjelajah Enrekang, tidak ada salahnya untuk membeli buah Salak sebagai oleh-oleh.
3. Pulu’ Mandoti
Komoditas lain yang menjadi signature kabupaten Enrekang adalah Pulu’ Mandoti. Beras ketan yang berwarna merah ini hanya tumbuh di kabupaten ini, tepatnya di Desa Kendenan dan Desa Salakunan. Beras dengan warna merah kehitam-hitaman ini juga hanya bisa dipanen setahun sekali sehingga membuat harganya melambung tinggi.
Pulu’ Mandoti juga memiliki bau yang khas dan sangat wangi. Konon bau wangi Pulu’ Mandoti sudah bisa kita cium dari jarak 100 meter. Bau beras Pulu’ Mandoti mirip dengan daun pandan, hanya saja baunya tidak sekuat pandan. Masyarakat setempat mengolah Pulu’ Mandoti sebagai makanan tradisional, yakni sajian nasi merah dengan lauk pauk yang lengkap, sepertu Ayam Bundu Bundu, Sambal Teri, dan parutan kelapa.
4. Deppa Te’tekan
Jika Anda pernah berkunjung ke daerah Pinrang, Anda akan menemukan jajanan tradisional ini dengan nama Cucure Te’ne atau Beppa Cella. Di kabupaten Enrekang, Deppa Te’tekan juga terbuat dari bahan yang sama, yakni gula merah yang dicairkan kemudian dicampur dengan tepung beras dan biji wijen. Adonan kemudian digoreng berbentuk lonjong dengan ujung yang lancip.
Rasanya enak, manis, dan gurih, serta memiliki aroma yang khas berkat bau wijen yang digoreng. Deppa Te’tekan biasanya sudah dibungkus dalam plastik berbagai ukuran dan bisa dibawa pulang sebagai buah tangan oleh wisatawan.
5. Danke
Sebagai warisan kuliner sejak dulu kala, Danke juga bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh khas Enrekang. Pasalnya olahan dari susu Sapi atau susu Kerbai yang dikukus hingga mengental seperti yogurt memang hanya ada disini.
Biasanya masyarakat setempat mengkonsumsi Danke dengan cara digoreng seperti tahu atau diolah menjadi keripik dan kerupuk. Jika Anda penasaran dengan ‘keju’ buatan warga Enrekang, datanglah ke pasar tradisional untuk mencicipi kenikmatannya.
6. Kripik Danke
Jika Anda tidak mau repot mengolah Danke mentah, Anda bisa membeli Kripik Danke yang lebih praktis dan enak. Soal rasa, silakan coba dan nikmati sendiri karena Kripik Danke mungkin terasa asing bagi orang yang belum pernah mencobanya.
Kripik khas Enrekang ini biasanya terbuat dari Danke yang kemudian dicampur dengan Nanas dan Garam Pepaya yang membuat rasa Kripik Danke penuh dengan kejutan yang menggugah selera. Pemerintah setempat pun mendorong dan membantu UMKM untuk memasarkan Kripik Danke agar lebih banyak dikenal masyarakat Indonesia.
7. Deppa Kenari
Meski bahan yang digunakan mirip dengan Deppa Te’tekan, namun Deppa Kenari memiliki tekstur yang lebih renyah dan lembut. Rasa manisnya pun tidak terlalu manis seperti Deppa Te’tekan. Jajanan tradisional ini sering dikonsumsi warga Enrekang sebagai teman untuk bersantai sembari minum kopi. Deppa Kenari juga tersedia dalam bungkusan dan dipromosikan sebagai oleh-oleh khas dari kabupaten ini.
8. Baje’
Satu lagi olahan jajanan tradisional khas Enrekang yang harus Anda bawa pulang. Baje’ adalah sejenis jenang gula merah khas yang terbuat dari 3 jenis bahan tambahan yang berbeda, seperti Beras, Jajawut (Ba’tan), atau Kacang. Ketiganya memiliki rasa dan tekstur yang berbeda. Baje’ Ba’tan memiliki tekstur yang lebih lembut. Sedangkan Baje’ Kacang dan Baje’ Beras memiliki tekstur yang sedikit lebih keras.
Rasa gula merah yang manis dengan isian kacan, beras, atau batan akan memberi sensasi rasa yang unik. Selain itu, Baje’ juga memiliki tampilan yang eksotik karena setiap potong Baje’ dibungkus dengan kulit jagung kering yang membuatnya terlihat menarik.
9. Kerajinan Anyaman Baka
Oleh-Oleh khas Enrekang tidak terbatas soal kuliner dan komoditas perkebunan saja, mengingat wisatawan juga bisa membawa pulang kerajinan tangan. Pemerintah daerah terus berusaha mengadakan pelatihan dan program pemasaran kerajinan tangan di Desa Latimojong. Kerajinan Anyaman Baka adalah keranjang anyam yang terbuat dari rotan.
Proses anyaman yang masih dilakukan secara tradisional dengan tangan, serta bahan rotan berkualitas membuat Anyaman Baka dijual dengan harga tinggi. Selain bentuk keranjang, Anda bisa memilih beragam bentuk anyaman yang kelak bisa dijadikan hiasan di sudut rumah.
10. Kelang Kopi Enrekang
Kelang dalam bahasa lokal adalah cara masyarakat Enrekang menyebut gelang, ornamen atau perhiasan yang sering menghiasi pergelangan tangan. Kelang Kopi adalah inisiatif dari komunitas pecinta kopi di Enrekang yang terus berusaha mempromosikan biji kopi dengan cara yang berbeda.
Kini, mereka mencoba mempromosikan biji kopi dalam bentuk gelang dijadikan sebagai buah tangan khas. Kondisi geografis kabupaten Enrekang yang berbukit dengan tanah yang subur serta suhu udara yang dingin membuat perkebunan kopi berkembang pesat.
Selain dikenal karena Kopi Kalosi atau Kopi Asik, kabupaten ini juga tengah gencar mempromosikan gelang yang terbuat dari biji kopi. Limbah biji kopi yang awalnya tidak memiliki nilai ekonomi kini diolah dengan teknik khusus agar memiliki produk dengan nilai seni tinggi.
Itulah daftar oleh-oleh khas dari Enrekang yang wajib Anda beli ketika berkunjung. Berburu buah tangan unik tentunya memberi pengalaman tersendiri bagi para wisatawan.