Di Bengkulu Selatan, terdapat beragam suku yang hidup berdampingan satu sama lain. Diantaranya Suku Melayu, Serawai, Jawa, Pasemah, Batak, Sunda, hingga Minangkabau. Oleh karena itu, kabupaten ini memiliki adat dan budaya yang begitu bervariasi. Termasuk dalam hal pembuatan makanan khas & seni kerajinan tangan yang kerap dijadikan sebagai oleh-oleh Khas Bengkulu Selatan.
Nah, bila kalian sedang berlibur ke daerah ini atau sekedar melewatinya saat akan pergi ke Jawa, maka pastikan untuk membeli beragam oleh-oleh yang sebagian besar masih diproses secara tradisional. Untuk mengetahui apa saja oleh-oleh yang dapat kalian beli, yuk cek rinciannya berikut.
1. Cak Uncung
Cak Uncung adalah makanan tradisional khas Manna (salah satu daerah di Bengkulu Selatan) yang dibuat dari beras ketan dan pisang serta dikemas dengan daun pisang. Pengemasannya tidak berbentuk layaknya lemper, namun lebih ke arah kerucut.
Ada banyak sebutan untuk makanan ini, mulai dari Kedurang, Oncong-Oncong, hingga Kelicuk. Yang membedakan antara Oncong-Oncong khas daerah lain dan khas Manna adalah proses pembuatannya.
Pada Cak Uncung khas Manna, hanya dibuat dari bahan dasar beras ketan yang nantinya diisi dengan pisang. Tidak ditambahkan parutan kelapa maupun ditambahkan santan. Dengan begitu, teksturnya lebih lengket dan kenyal. Jika ingin membelinya untuk oleh-oleh, maka bisa beli banyak sekaligus karena harganya sangat murah yakni hanya Rp 1.000/biji.
2. Gulai Kamba’ang
Saat berlibur ke Bengkulu Selatan, menu Gulai Kamba’ang menjadi yang paling dicari-cari bagi banyak orang. Sama seperti Cak Uncung, makanan ini juga asalnya dari Manna, sehingga bila kalian lewat jalur wilayah tersebut, maka akan menjumpai beragam restoran yang menjual sajian kuliner satu ini.
Gulai Kamba’ang merupakan kuliner tradisional yang dibuat dari bahan dasar iga sapi yang dibuat gulai dengan bumbu kaya rempah. Karena termasuk makanan basah, maka kalian perlu menyimpannya di ruang pendingin jika ingin menjadikannya sebagai oleh-oleh.
Yang membedakan dengan gulai dari daerah lain adalah tambahan menunya yang berupa daun pakis, kelapa parut yang telah disangrai, serta daun talas. Dengan begitu, lebih kaya rasa dan tentunya lebih gurih.
3. Bagar Hiu
Tahukah kalian bahwa dulu Presiden pertama RI yaitu Ir. Soekarno pernah diasingkan ke Bengkulu dari tahun 1938 – 1942 setelah sebelumnya diasingkan ke Flores, NTT?. Nah, salah satu menu favoritnya saat di Bengkulu adalah Bagar Hiu.
Dari namanya, mungkin kalian mengira bahwa makanan ini terbuat dari hiu, namun hal itu memang benar adanya. Karena hiu semakin langka dan ada 8 dari 117 jenis hiu yang termasuk hewan dilindungi, maka kadang kala daging hiu diganti menjadi daging ikan lain sesuai yang tersedia.
Bagar Hiu lebih mirip dengan rendang dengan kuah cabai yang merah pedas khas makanan Padang. Bedanya, makanan ini tidak menggunakan santan. Beberapa restoran Bengkulu ada yang menyediakan menu ini dengan harga cukup terjangkau.
4. Lempuk Durian
Salah satu komoditas perkebunan utama dari Bengkulu adalah durian. Tidak heran, ada beragam jenis olahan durian yang sering dijadikan sebagai oleh-oleh khas Bengkulu Selatan, salah satunya yaitu Lempuk Durian.
Secara sepintas, makanan ini mirip dengan dodol atau jenang. Namun, bahan dasar yang digunakan bukanlah tepung beras ketan, melainkan tepung terigu. Oleh karena itu, cita rasanya berbeda dengan dengan dodol yang biasa kita makan.
Untuk mendapatkan oleh-oleh ini, kalian bisa dengan mudah menemukannya di toko oleh-oleh Bengkulu. Harga yang ditawarkan pun terbilang murah, dan yang terpenting makanan ini cenderung awet dibandingkan dengan ragam oleh-oleh sebelumnya.
5. Kopi Bengkulu
Kopi merupakan salah satu hasil perkebunan yang menjadi andalan dari Bengkulu. Apalagi, daerah ini terkenal subur sehingga sangat cocok dijadikan sebagai perkebunan kopi. Bahkan, kopi dari Bengkulu menyumbang kurang lebih 70% pasar kopi di Sumatera.
Berbeda dengan kopi Sumatera lain, Kopi Bengkulu merupakan jenis kopi robusta namun memiliki kadar keasaman yang cukup tinggi sehingga rasa pahitnya lebih kuat. Selain itu, kopi juga memiliki sedikit tone lembut dengan rasa fruity seperti kakao, lemon, dan aneka herba.
Oleh karena itu, saat wisatawan datang ke kota ini, mereka pasti membeli oleh-oleh satu ini. Dari segi harga pun tidak terlalu mahal, dan sudah banyak produsen yang menjualnya dalam kemasan mulai dari 50 gram.
6. Kue Perut Punai
Terbuat dari bahan dasar tepung beras putih, Kue Perut Punai merupakan sebuah jajanan tradisional khas Bengkulu yang berbentuk bulat melingkar. Proses pembuatannya sendiri sederhana, adonan berbahan dasar tepung beras diolah bersama gula dan garam lalu digoreng dalam minyak panas.
Ada dua rasa yang ditawarkan dari kue ini, yakni rasa gurih dengan sedikit asin dan rasa manis. Umumnya, rasa manis lebih disukai karena lebih cocok di lidah kebanyakan orang.
Untuk mendapatkan kue ini, kalian dapat mengunjungi berbagai toko oleh-oleh. Kebanyakan dari mereka pasti menjualnya mengingat produsennya cukup banyak. Biasanya, untuk satu bungkus ukuran sedang dijual mulai dari harga Rp 10 ribu.
7. Batik Besurek
Jika berbicara terkait salah satu oleh-oleh khas Bengkulu yang paling populer, maka Batik Besurek bisa jadi pilihan utamanya.
Dalam bahasa Bengkulu, “Besurek” artinya adalah bersurat. Maksudnya, motif yang digunakan adalah motif huruf Kaganga (huruf asli daerah Bengkulu) serta huruf Arab yang dibuat dalam kaligrafi layaknya sedang bersurat.
Hingga saat ini, proses pembuatan batik ini masih dilakukan secara manual. Oleh karena itu, harganya sendiri cukup mahal dan bahkan untuk yang tipe premium mampu mencapai harga jutaan per lembarnya.
8. Sirup Jeruk Kalamansi
Saat menjelang lebaran puasa Ramadan, Sirup Jeruk Kalamansi merupakan salah satu oleh-oleh khas Bengkulu Selatan yang paling diburu. Bahkan, masyarakat Bengkulu sendiri lebih memilih sirup ini dibandingkan dengan sirup pabrikan merek terkenal.
Sirup ini dibuat dari sari jeruk kalamansi, yaitu salah satu jenis jeruk mirip jeruk nipis yang memiliki tingkat keasaman yang tinggi.
Fungsinya bagi kesehatan sangatlah banyak. Mulai dari detoksifikasi racun dalam tubuh, memenuhi kebutuhan vitamin C harian, hingga digunakan untuk mencegah penyakit dan virus. Untuk harganya sendiri menyesuaikan dengan ukuran botol, umumnya dibandrol dari Rp 10.000 – 50.000 per botolnya.
9. Kerupuk Gurita
Buat kalian yang suka cemilan, kerupuk gurita bisa jadi pilihan yang tepat untuk menemani aktivitas waktu luang kalian seperti saat menonton TV atau bersantai sambil ngopi di sore hari.
Seperti yang kita tahu, Bengkulu Selatan terkenal dengan hasil lautnya. Salah satunya gurita yang begitu di gemari seluruh kalangan masyarakat. Oleh karena itu, banyak produsen yang mengolahnya menjadi kerupuk.
Selain murah, kemasan kerupuk gurita yang dijual pun tersedia dalam bentuk kemasan plastik kecil. Dengan begitu, lebih praktis untuk dibawa ke mana-mana dan bisa dijadikan cemilan kapanpun kalian suka.
10. Kue Tat
Berbeda dengan kue tar, kue tat merupakan sebuah kue bolu yang dulunya dianggap premium karena hanya boleh dihidangkan kepada tamu kehormatan sekelas ningrat saja.
Namun, saat ini kue tat dapat disajikan kepada semua kalangan mulai dari kalangan masyarakat biasa hingga kalangan pejabat tanpa pandang bulu. Bahkan, menjadi buruan utama para wisatawan yang berkunjung ke Bengkulu.
Saat lebaran idul fitri, kue ini pun sangat laris karena menjadi hidangan bagi para tamu saat mereka silaturahmi. Apalagi, rasanya yang asin gurih menjadikan sangat cocok dihidangkan bersama dengan aneka teh dan kopi.
Nah, dari daftar oleh-oleh khas Bengkulu Selatan yang paling populer di atas, manakah yang tertarik untuk kalian coba?