Jika sudah puas menjelajah setiap tempat wisata yang ada di Aceh Singkil, maka sudah saatnya kita mengakhiri liburan untuk pulang ke kampung halaman. Akan tetapi jangan lupa untuk datang ke pusat oleh-oleh yang akan memberikan aneka ragam buah tangan untuk dibawa pulang.
Aceh Singkil dikenal sebagai kabupaten dengan ragam buah tangan yang menarik perhatian. Wisatawan bisa pulang dengan membawa oleh-oleh khas Aceh Singkil berupa camilan, makanan tradisional, kerajinan tangan, atau bahkan komoditas pertanian. Apabila Anda berencana mengunjungi kabupaten ini, berikut daftar oleh-oleh yang kelak bisa dipilih sebagai buah tangan.
1. Kerupuk Awu Awu

Saat berkunjung ke Pulau Banyak yang berada di sebelah barat pulau Sumatera, maka kita bisa mencicipi ragam kuliner boga bahari yang terbuat dari aneka jenis ikan. Salah satu ikan yang paling banyak diolah untuk dikonsumsi adalah ikan teri kecil yang disebut masyarakat lokal sebagai ikan awu awu.
Ikan awu awu sering diolah menjadi kerupuk dengan aroma dan rasa laut yang khas. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, Kerupuk Awu Awu sudah dijual ke berbagai daerah provinsi Aceh, menjadikannya salah satu oleh-oleh yang populer.
2. Keripik Ubi

Makanan ringan yang sering dipilih wisatawan sebagai oleh-oleh selanjutnya adalah Keripik Ubi. Camilan gurih dan renyah ini tersedia dalam dua jenis pilihan rasa, manis dan asin.
Kedua jenis Keripik Ubi biasanya dijual dalam kemasan atau bisa dibeli secara kiloan partai besar. Keripik Ubi berwarna ungu ini terasa nikmat ketika dijadikan sebagai teman camilan selama perjalanan. Harga kemasan kecil Keripik Ubi hanya sekitar Rp 15.000,- saja.
3. Lokan Krispi

Lokan atau kerang laut merupakan salah satu bahan pangan yang populer di pesisir barat kabupaten Aceh Singkil. Bahkan di Pulau Banyak, Lokan sudah diolah menjadi aneka sajian lezat. Lokan biasa dimasak dengan cara dipanggang atau dijadikan sate. Namun kini pelaku UMKM mencoba resep baru agar Lokan juga bisa dibawa pulang wisatawan. Salah satunya adalah Lokan Krispi yang kini tersedia dalam bentuk kering dan bisa tahan lebih lama.
Rasa dan aroma laut yang khas serta tekstur kerang yang gurih dan krispi membuatnya populer dan langsung diserbu wisatawan ketika pertama kali dipromosikan sebagai oleh-oleh khas Aceh Singkil.
4. Kipang Pulut

Kipang, begitu masyarakat menyebut camilan yang terbuat dari beras ketan goreng yang dikenal dengan nama Jipang di beberapa daerah di Indonesia. Kipang Pulut sebenarnya tidak 100% berasal dari Aceh Singkil, mengingat camilan ini juga populer di Sumatera Barat.
Kipang Pulut memiliki tekstur yang renyah dengan rasa manis karena berbalut cairan gula yang telah mengering. Pemanis yang digunakan pun murni gula aren, membuat Kipang Pulut memiliki rasa manis yang tidak meninggalkan bekas tidak enak di tenggorokan.
5. Kerupuk Sagu

Siapa sangka jika sagu juga bisa diolah menjadi camilan krispi yang gurih dan asin? Ya, masyarakat Aceh Singkil benar-benar kreatif dalam mengolah sagu selain dijadikan sebagai makanan pokok. Kerupuk Sagu terbuat dari adonan sagu yang dipotong pipih tipis, lalu digoreng kering dan diberi bumbu asin.
Rasanya tentu berbeda dari kerupuk biasa yang terbuat dari tepung beras. Bahkan kini Kerupuk Sagu tersedia dalam dua pilihan, kemasan siap makan atau kemasan kerupuk mentah yang bisa digoreng di rumah.
6. Kue Sangko

Satu lagi oleh-oleh yang sebenarnya tidak berasal dari wilayah tersebut. Kue Sangko menjadi kudapan khas Pesisir Selatan Sumatra Barat yang kemudian diadopsi oleh daerah lain di sekitarnya. Camilan renyah dengan rasa manis yang pas ini terbuat dari beras ketan putih yang disangrai, lalu digiling hingga halus.
Proses ini akan menghasilkan tepung beras yang wangi dengan aroma gosong yang khas. Tepung beras sangrai ini diolah menjadi adonan yang kemudian diberi campuran gula pasir dan kerapa parut kukus. Hasil akhirnya kita bisa menikmati kelezatan Kue Sangko yang punya citarasa unik.
7. Sagon Bakar

Sagon Bakar adalah resep warisan jaman dulu yang berupa kue basah, yang terbuat dari campuran kelapa parut dan tepung sagu yang dikukus kering dalam loyang cetak kecil. Hasilnya berupa kue kering dengan aroma terbakar yang khas dan perpaduan rasa manis dan gurih dari parutan kelapa.
Di Aceh Singkil, kita bisa menemukan banyak penjaja Sagon Bakar di pinggir jalan. Bahkan wisatawan bisa melihat proses pembuatannya langsung. Jangan sungkan untuk mencicipi Sagon Bakar yang masih panas karena rasanya lebih nikmat daripada yang sudah dikemas plastik.
8. Gulo Gulo Runyit
Selain memiliki beragam camilan dan kue tradisional, oleh-oleh khas Aceh Singkil ini memiliki khasiat bagi kesehatan. Gulo Gulo Runyit merupakan perpaduan kunyit kering dengan gula aren bubuk yang kemudian dikemas pada plastik vakum. Serbuk kunyit gula merah ini kemudian bisa diseduh dan dijadikan sebagai jamu tradisional.
Rasa manisnya pas dengan aroma kunyit yang khas, menjadikan Gulo Gulo Runyit ramuan tradisional yang dianggap bisa melancarkan pencernaan. Untuk menambah cita rasa, Anda bisa menyeduhnya dengan jahe dan tambahan madu asli.
9. Kain Kasab Sulam Manik

Oleh-oleh yang berupa kerajinan tangan populer adalah Kain Kasab Sulam Manik. Kerajinan khas Aceh Singkil ini bahkan sudah menarik perhatian pembeli dari Ibukota Jakarta. Kasab Sulam Manik adalah kerajinan berupa kain yang diberi manik-manik di bagian pinggirannya.
Biasanya terdapat motif tertentu, yang membuat Kain Kasab Sulam Manik memiliki ciri khas tersendiri. Produk kerajinan tangan buatan wanita kreatif Aceh Singkil ini sering digunakan sebagai pelapis tempat tisu, pembungkus botol air, sarung bantal, dan juga taplak meja.
10. Kain Tenun Epen Buaya

Souvenir yang bisa dibawa pulang sebagai buah tangan Aceh Singkil selanjutnya adalah Kain Tenun Epen Buaya yang memiliki corak unik. Sesuai namanya, kain tenun tradisional ini memiliki motif Epen Buaya yang menjadi ciri khas dari kabupaten ini. Proses pembuatan yang memakan waktu lama dan kualitas benang yang sangat baik membuat satu helai Kain Tenun Epen Buaya dijual dengan harga mencapai 2 juta Rupiah.
Bahkan untuk kain tenun dengan motif yang lebih rumit dan perpaduan benang aneka warna, harganya bisa melambung tinggi. Menariknya, hal tersebut tidak menghentikan minat pecinta kain tentun yang tetap memborong aneka motif tenun khas Aceh Singkil meski harganya selangit.
Selain daftar oleh-oleh khas Aceh Singkil yang kami sebut di atas, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi beragam jenis kuliner lain yang bisa langsung dicicipi ketika berkunjung ke tempat wisatanya.