Jelajahi kelezatan unik Makanan Khas Tebing Tinggi yang legendaris, menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan untuk setiap penikmatnya.
Mencicipi kuliner saat berwisata perlu dilakukan untuk menambah sensasi seru liburan. Di Sumatera Utara, ada sebuah daerah yang dikenal dengan nama Tebing Tinggi. Berkunjung ke sana menjadi salah satu alternatif liburan. Selain banyaknya objek wisata, makanan khas Tebing Tinggi juga menjadi alasan kenapa daerah tersebut banyak dikunjungi.
Ada yang unik dari wilayah yang memiliki kuliner nikmat dan lezat ini. Meskipun namanya Tebing Tinggi, namun wilayahnya didominasi oleh dataran rendah. Hal ini tidak mengubah jenis olahan masakan yang ada di lokasi dengan bahan andalan dan rempah pilihan. Sebelum anda berkunjung, ada baiknya jika mengetahui apa saja kuliner yang bisa ditemukan di sana.
1. Lemang Batok

Di daerah lain, kata Lemang dikenal dengan nama Lomang atau Lamang. Namun di Bukit Tinggi lebih akaran disapa dengan Lemang. Ketiga nama tersebut merujuk pada satu makanan dengan proses pengolahan cuku unik, yakni dimasak menggunakan irisan bambu. Lemang Batok merupakan makanan yang juga menggunakan proses memasak tersebut.
Bahan utama yang digunakan pada umumnya adalah beras, namun ada sebagian dari ketan. Selain bahan, tidak ada perbedaan yang terlalu mencolok. Kuliner ini dibuat dengan cara membersihkan beras terlebih dahulu. Kemudian dimasukkan ke dalam bilah bambu yang sudah dipotong. Namun sebelumnya, beras dicampur dengan santan kelapa sehingga rasanya semakin gurih.
Dalam proses memasaknya, Lemang Batok menggunakan lapisan daun pisang yang dimasukkan ke dalam bambu terlebih dahulu. Adanya daun pisang menjadikan rasanya dan aromanya mejadi khas. Secara keseluruhan, olahan masakan seperti ini memberikan rasa gurih dan sedap. Apalagi jika dalam proses memasaknya dilakukan secara tradisional, yaitu dengan cara dibakar.
Dinamakan Lemang Batok karena proses pembakaran menggunakan batok kelapa. Sebenarnya tidak ada perbedaan antara membakar dengan kayu biasa atau dengan batok. Hanya saja makanan khas Tebing Tinggi ini akhirnya memiliki ciri khas yang menjadi perbedaan proses memasaknya dengan Lemang ditempat lain.
Dari proses memasaknya, kuliner ini bisa dikatakan mirip dengan lontong. Bentuknya juga demikian, yaitu bulat memanjang dengan warna yang sama. Namun seperti yang diketahui, lontong tidak memiliki rasa khusus, artinya hambar seperti nasi. Namun untuk Lemang memiliki rasa sedap karena adanya santan kelapa. Untuk menikmatinya, warga Tebing Tinggi pada umumnya menggunakan saus kacang atau kecap.
2. Halua

Halua adalah kuliner khas Tebing Tinggi berikutnya yang cukup unik jika dilihat dari bahan untuk membuatnya. Kuliner ini sebenarnya diadopsi dari Arab, namun tetap menggunakan bahan dasar dari nusantara. Halua sendiri dalam bahasa Arab berarti manisan. Dikatakan unik karena bahan untuk membuatnya bukan hanya dari buah, namun juga sayuran.
Pada umumnya, kuliner ini menggunakan bahan utama dari wortel, pepaya, kolang-kaling, labu, anggur, dan bahkan cabai. Semua bahan yang telah disiapkan selanjutnya harus melalui tahap fermentasi. Untuk mendapatkan proses tersebut, warga lokal menggunakan gula pasir yang diendapkan.
Untuk membuatnya tidaklah susah dan masih masuk dalam kategori mudah. Setelah menyiapkan bahan untuk manisan, kemudian diberi taburan gula cukup banyak dan ditutup rapat. Halua akan siap disantap setelah didiamkan selama kurang lebih 3 hari. Meskipun termasuk makanan basah, namun kuliner ini tergolong tahan lama.
Sensasi rasa yang dihasilkan kuliner kali ini cukup unik. seperti yang diketahui, buah memiliki rasa manis yang cukup membuat lidah menari. Namun ternyata hal tersebut masih harus diberikan tambahan gula untuk pembuatannya. Maka tidak heran jika Halua memiliki rasa manis dobel yang siap menggetarkan lidah.
Dikarenakan proses pembuatannya yang memakan waktu cukup lama, makanan khas ini jarang ditemui di hari biasa. Jika anda berminat dan ingin mencoba rasanya, silahkan datang ketika hari raya atau bulan Ramadhan. Untuk harganya juga lumayan mahal, mengingat butuh waktu lama untuk menyiapkan satu porsi Halua.
3. Kue Kacang

Di Nusantara, Kue Kacang bukanlah makanan dari jenis camilan yang istimewa. Setiap daerah memiliki jenis kuliner ini dengan keunikan masing-masing. Namun ternyata hal makanan ringan ini termasuk istimewa jika anda mendapatkannya dari Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Hampir mirip dengan bakpia yang ada di Yogyakarta dalam hal isian yang digunakan.
Isian yang dimaksud adalah dari jenis kacang hijau yang sebelumnya telah dilembutkan terlebih dahulu. Tentu ada perbedaan dari makanan khas Tebing Tinggi ini dengan yang ada di tempat lain. Dari luar, anda bisa melihat taburan biji wijen yang tidak di dapat dari bakpia Jogja atau tempat lainnya.
Perbedaan lain adalah dari kulitnya yang lebih tebal. Teksturnya lembut sehingga setara dengan isian yang digunakan. Bahan untuk memuat kulit diantaranya adalah tepung dan gula pasir. Proses memasaknya dengan cara dipanggang sehingga mendapatkan tingkat kematangan sempurna.
Kudapan kali ini awet sehingga cocok dijadikan oleh-oleh. Dalam kondisi ruangan, makanan ini bisa bertahan hingga berhari-hari. Rasanya yang manis tentu akan disukai semua kalangan. Apalagi kulit adonan kulit luarnya sangat lembut sehingga mudah lumer ketika di lidah. Tidak sulit menemukan camilan khas ini karena banyak toko oleh-oleh yang menjualnya dengan harga bervariasi.
4. Ganda Siantar

Makanan tradisional Tebing Tinggi berikutnya adalah Ganda Siantar yang cocok digunakan untuk sarapan atau menemani santai di sore hari. Sekilas, kudapan ini hampir mirip dengan roti tawar. Namun adanya tambahan bahan lain membuatnya cukup berbeda. Bahan yang dimaksud adalah selai srikaya dengan krim sebagai tambahannya.
Untuk menambahkan daya tarik, Ganda Siantar diberi taburan meses cokelat yang cukup banyak. Dilihat dari bahan yang digunakan, jenis kuliner kai ini tentunya berasa manis. Mungkin anda bisa menyebutnya sebagai roti lapis karena memang ada dua atau tiga lapisan dari kuliner kali ini.
Ukurannya cukup besar sehingga mampu mengenyangkan perut lebih lama dari camilan lain pada umumnya. Pada gigitan pertama, anda akan mendapatkan sensasi nikmat yang tidak didapat dari jenis roti lain. Rasa manis cokelat berpadu dengan manis krim yang diolesi di bagian tengah roti. Baik dewasa maupun anak-anak, semua menyukai makanan khas Tebing Tinggi ini.
Tidak ada aturan dalam hal menikmatinya, semua bisa sesuai selera. Sebagai contoh adalah menyantap nya dengan kopi atau susu yang dicelupkan. Namun hal itu jarang dilakukan, yang paling sering adalah dinikmati biasa degan teh sebagai minumannya. Sayangnya, jenis roti ini tidaklah terlalu tahan lama sehingga lebih baik anda menikmatinya ditempat.
5. Pancake Durian

Pancake Durian bukanlah makanan yang asing saat ini. Terbuat dari daging durian asli dengan campuran bahan lainnya, kudapan kali ini siap menggoyang lidah anda. Durian disebut sebagai rajanya buah karena harganya yang fantastis. Meski demikian, tidak semua orang menyukai buah ini lantaran baunya yang terlalu tajam.
Padahal dalam hal rasa, durian memiliki ciri khas yang tidak didapat dari jenis buah lainnya. Manis dan legit adalah rasa yang biasanya diberikan dari buah mahal ini. Uniknya, di setiap daerah memiliki rasa khas masing-masing. Sebut saja di Mojokerto dengan asa sedikit pahit khas yang justru menjadikannya unik.
Sebagai alternatif jika anda tidak suka dengan buah durian, olahan pancake yang merupakan makanan khas Bukit Tinggi ini patut untuk dicoba. Rasa durian memang masih mencolok meskipun dipadukan dengan bahan lain berupa tepung khusus dan krim. Namun setidaknya, bau yang dihasilkan sudah jauh berbeda. Pancake durian tidak terlalu tajam namun tetap memberikan rasa durian yang manis dan legit.
Sebagaimana buah aslinya, harga dari camilan ini juga mahal. Bahkan bisa dikatakan lebih mahal jika anda membeli buah durian utuh. Hanya saja untuk kali ini, anda tidak mendapatkan isi durian yang notabene cukup besar jika dibandingkan dengan dagingnya. Di Tebing Tinggi, makanan khas ringan yang cocok dijadikan oleh-oleh ini mudah ditemui di beberapa tempat.
6. Teri Bajak

Rekomendasi terakhir dari kuliner khas Tebing Tinggi adalah Teri Bajak. Anda juga bisa menemukan jenis makanan ini di Medan. Sesuai namanya, bahan utama untuk membuatnya adalah ikan teri yang dikeringkan. Namun sebelumnya, ikan teri diolah dengan sambal andalan warga Tebing Tinggi, yakni sambal bajak.
Perlu diketahui, sambal bajak sebenarnya merupakan jenis sambal dengan bahan cukup sederhana. Namun pembuatannya dengan tekstur tidak terlalu lembut menjadikan ciri khas dan sekaligus rempahnya masih terasa. Rasanya yang pedas membuat olahan makanan ini cocok digunakan sebagai teman nasi dengan tambahan lauk lain sesuai selera.
Termasuk dari jenis kuliner tahan lama karena ikan teri telah dikeringkan terlebih dahulu sehingga kadar airnya berkurang. Dalam kemasannya, Teri Bajak di beri tambahan kacang tanah goreng sehingga menjadikan sensasi rasanya semakin unik. Bagi anda yang masih bingung dengan oleh-oleh ketika berkunjung ke Tebing Tinggi, makanan yang juga tergolong dari jenis camilan ini mungkin bisa menjadi alternatif.
Itulah beberapa jenis makanan khas Tebing Tinggi yang bisa anda jadikan daftar wisata kuliner utama. Meskipun menggunakan bahan yang mudah ditemui ditempat lain, namun rasanya berbeda dan memiliki ciri khas tersendiri. Tidak ada salahnya jika anda mencicipi ketika berkunjung dengan tujuan berwisata atau dalam perjalanan ke tempat lain.