Berwisata tidak harus tentang pemandangan dan panorama alam, ada juga yang namanya wisata kuliner. Jika memungkinkan untuk melakukan keduanya, kenapa tidak? Seperti halnya di Sulawesi Tengah, selain menyajikan panorama alam yang indah, banyak juga makanan khas yang bisa dinikmati. Tentu dengan bahan dasar dan keunikan masing-masing.
Kota yang memberikan kontribusi besar dalam hal kuliner adalah Palu yang sekaligus menjadi ibukota provinsi tersebut. Bahan utamanya bervariasi, tergantung dari jenis masakan yang dibuat. Pada umumnya, kuliner yang ada di sana menggunakan bahan sagu dan jenis ikan. Soal citarasa, jangan pernah meremehkan setiap masakan yang ada, meskipun bahan dasarnya umum digunakan ditempat lain.
Mungkin ada beberapa jenis masakan yang bisa anda buat sendiri di rumah dengan mencari resep nya. Namun hal itu tentu mengurangi ciri khas dan kenikmatannya. Dengan kata lain, masakan yang dibuat tidak senikmat dari asalnya. Apa saja makanan khas Sulawesi Tengah yang dimaksud? Berikut ulasan selengkapnya!
1. Milu Siram

Bahan dasar yang digunakan untuk membuat Milu Siram adalah jagung muda. Makanan ini dimasak degan berbagai rempah khas sehingga mempunyai citarasa nikmat. Anda bisa memilih beberapa varian ang tersedia, ada asin, manis, dan juga pedas. Milu Siram sendiri juga dikenal dengan nama Binte Biluhuta yang disajikan dengan udang atau ikan. Bisa dikatakan bahwa kuliner ini termasuk salah satu jenis sup jagung.
2. Uta Dada

Dalam bahasa lokal, Uta Dada bisa diartikan dengan kuah santan. Memang seperti itulah jenis kuliner ini, yakni menggunakan santan sebagai bahan utamanya. Tentu bukan hanya sekedar kuah yang menjadikannya nikmat, namun juga bahan utama lain yang biasanya menggunakan ayam atau ikan. Menariknya, bahan tersebut di asap terlebih dahulu sebelum dicampurkan dengan kuah santan. Hasilnya, rasa dan aroma dari makanan tradisional Sulawesi Tengah ini semakin nikmat dan menggugah selera.
3. Uta Kelo

Sedikit mirip dari nama kuliner diatas, bahannya juga cukup mirip, yakni menggunakan santan. Bedanya, kali ini ada tambahan daun kelor dan pisang kepok dalam satu porsi Uta Kelo. Bahan utama lainnya hanya menggunakan ikan, tidak ada yang menggunakan ayam. Makanan ini terkenal nikmat karena rempah khas yang ditambahkan kedalam kuah santan.
4. Kacang Goyang

Bukan hanya makanan berat sebagai teman nasi yang bisa ditemukan di provinsi ini, melainkan ada juga dari jenis camilan. Nama Kacang Goyang diambil dari proses pembuatannya, yang dengan cara digoyang-goyang diatas api. Bahan yang digunakan selain kacang adalah cokelat, gula putih, atau susu. Makanan ringan dengan rasa manis gurih ini tahan lama, cocok dijadikan oleh-oleh.
5. Kue Buroncong

Dilihat dari bentuknya, Kue Buroncong lebih mirip kue pukis dengan bentuk setengah lingkaran. Dikarenakan bentuknya sama, cetakan yang digunakan juga tidak jauh berbeda. Meski demikian, bahan yang digunakan jauh berbeda sehingga menjadikan rasanya juga lain. Kuliner khas Sulawesi Tengah ini terbuat dari santan, telur, dan gula yang dicampur menjadi adonan dan dimasak dengan cara di oven.
6. Kue Paranggi

Bolu gula merah, itulah nama lain dari Kue Paranggi yang dikenal di daerah asalnya. Selain gula merah sebagai bahan utamanya, Kue Paranggi juga menggunakan tepung terigu, telur, dan gula pasir. Semua bahan dicampur hingga membentuk adonan, setelah itu dimasukkan kedalam cetakan dan dikukus hingga matang. Rasa dari Kue Paranggi tentu saja manis dan legit, pasti disukai kalangan anak-anak maupun dewasa.
7. Tinutuan

Jika anda tau bubur Manado, seperti itulah kuliner dengan nama Tinutuan. Bahan utama dan cara pembuatannya sama, hanya saja kali ini lebih banyak sayur yang menghiasi bubur. Masakan ini tentu sangat baik untuk menjaga kesehatan karena banyak sayur yang digunakan. Secara keseluruhan, rasa dari Tinutuan cukup ramai, ada manis, asin, gurih, dan pastinya sedikit pedas.
8. Kaledo

Kaledo juga merupakan salah satu makanan tradisonal Sulawesi Tengah, tepatnya dari kota Palu. Bahan dasar utamanya dari Kaledo, yakni kaki lembu Donggala. Namun saat ini juga banyak ditemui yang menggunakan bahan utama dari kaki sapi. Termasuk dalam jenis makanan berkuah yang tidak menggunakan santan atau perasan kelapa. Kuah yang digunakan murni dari kaldu hasil perebusan kaki sapi dengan tambahan rempah pilihan.
9. Kapurung

Bagi yang bukan penduduk asli Sulawesi atau belum pernah mengunjungi provinsi tersebut, pastinya asing jika mendengar nama Kapurung. Makanan ini terbuat dari bahan utama sagu yang dimasak terlebih dahulu dan dibentuk bulat kecil atau sesuai selera. Setelah itu, sagu yang sudah disiram dengan kuah yang terbuat dari kaldu ikan yang dicampur dengan sayuran dan buah. Bahan tambahan yang menjadikan kuliner ini semakin nikmat yakni udang. Bagi penyuka pedas, silahkan tambahkan cabai atau sambal dalam penyajiannya.
10. Palumara

Anda penyuka selera pedas? Silahkan coba Palumara. Namanya cukup unik karena diambil dari ekspresi ketika seseorang memakannya. ‘Palu Marah’, mungkin bisa dibuat dua kata terpisah seperti itu karena makanan ini berasal dari Palu. Adapun kata ‘Marah’ yang diakibatkan dari rasanya yang sangat pedas sehingga membuat wajah memerah seperti sedang marah. Bahan utamanya dari ikan, terutama ikan Duo atau ikan Penja yang mudah ditemui di kawasan tersebut.
11. Onyop

Bukan hanya Palumara yang mempunyai citarasa pedas, Onyop juga demikian. Makanan khas Sulawesi Tengah ini terbuat dari bahan utama berupa sagu atau tepung sagu dengan campuran belimbing atau jeruk lemon. Onyop biasanya disajikan dengan kuah ikan asam yang menjadikan citarasa nya asam dan juga pedas. Ada yang bilang bahwa Onyop seperti Papeda yang ada di Papua. Memang tidak salah karena keduanya mirip, baik dari bahan yang digunakan maupun cara penyajiannya.
12. Labia Dange

Bisanya sagu digunakan sebagai pengganti makanan pokok oleh warga Sulawesi, namun tidak untuk Labia Dange. Makanan ini termasuk jenis kudapan dengan bahan dasar sagu yang dimasak menggunakan wajan yang dipanaskan dengan tungku. Proses inilah yang menjadikannya mempunyai citarasa dan aroma khas. Labia Dange biasanya disajikan dengan gula merah cair atau masakan ikan berkuah.
13. Sambal Ikan Roa

Pedas, itulah rasa yang pasti anda rasakan ketika menikmati Sambal Ikan Roa yang juga merupakan salah satu makanan khas daerah ini. Bahan utamanya dari ikan Roa dengan berbagai rempah seperti cabai rawit, tomat, dan bawang merah. Dibuat dengan cara sangat sederhana, sambal ini rasanya sangat nikmat, apalagi jika disantap dengan nasi hangat. Adapun cara membuat sambal ini yaitu dengan membersihkan ikan terlebih dahulu, kemudian dicampur dengan rempah yang telah disebutkan.
14. Nasi Jagung

Jangan salah, nasi jagung tidak hanya bisa ditemukan di Jawa, namun juga di Pulau Sulawesi. Hal ini terbukti dari banyaknya Nasi Jagung yang dijual bebas di pinggir jalan maupun di warung dan rumah makan. Makanan ini sebenarnya dari Suku Kaili yang digunakan sebagai pengganti makanan pokok ketika paceklik tiba. Cara membuatnya sangat mudah, rendam nasi dan jagung, kemudian tambahkan garam secukupnya. Setelah itu, masak dengan air mendidih atau direbus hingga matang.
15. Lalampa

Sekilas memandang Lalampa dipastikan dapat menggugah selera. Bagaimana tidak, tampilan pembungkus yang terbuat dari daun pisang gosong di sekitarnya. Hal ini menandakan bahwa makanan tradisional Sulawesi Tengah yang mirip dengan lemper ini dibuat dengan cara dibakar. Anda pasti tau bagaimana rasa dari masakan yang dibuat dengan cara dibakar bukan?
Meski tadi dikatakan bahwa mirip lemper, namun hanya dari segi tampilan saja. Soal bahan dan rasa dipastikan jauh berbeda. Lalampa terbuat dari santan, beras ketan, dan ikan cakalang yang dicampur dengan bumbu khas. Tidak perlu dijelaskan lagi bagaimana proses pembuatannya karena sudah disebutkan diatas.
16. Duo Sale

Selain sambal ikan Roa, ada juga jenis sambal lain yang ditemukan di Provinsi Sulawesi Tengah, Duo Sale namanya. Jika tadi menggunakan ikan Roa, kali ini bahan utamanya ikan teri. Selain berbeda dari jenis ikan, proses memasaknya juga berbeda karena ikan teri sebelumnya harus dikeringkan terlebih dahulu. Setelah itu baru ditambah rempah pilihan yang terdiri dari cabai, tomat, bawang merah, dan rempah pendukung lainnya.
17. Pondi Pondi

Pondi pondi merupakan salah satu makanan ringan yang mudah di temukan di Palu. Termasuk jenis makanan ringan, Pondi pondi terbuat dari parutan kelapa, gula pasir, tepung sagu, dan juga tepung beras. Rasa dari camilan ini cukup manis, ada sedikit gurih dari parutan kelapa. Bagi anak-anak, makanan ringan ini sangat digemari karena bungkusnya warna warni, mirip seperti bagian luar astor.
18. Banua Cokelat

Ada jenis makanan ringan modern yang wajib anda cicipi ketika berada di Palu, namanya Banua Cokelat. Camilan ini sebenarnya termasuk merek dagang dari sebuah usaha warga Palu yang cukup terkenal. Karena bahan utamanya dari cokelat khas daerah tersebut, maka selayaknya dijadikan salah satu makanan khas Sulawesi Tengah. Untuk rasa dari camilan yang cocok dijadikan oleh-oleh ini tentunya manis, namun ada sedikit pahit.
19. Kerak Sagu

Apa bedanya Kerak Sagu dengan Kerak Telur dari Betawi? Dari bahan utamanya dan pendukungnya pastinya. Untuk proses pengolahan memang mirip, yakni dengan cara dipanaskan diatas wajan tanah liat. Bahan dari Kerak Sagu tentunya dari sagu, sedangkan bahan pendukungnya antara lain telur, udang, ikan teri atau jenis ikan lain yang telah di suwir.
20. Sarabba

Tentu tidak lengkap jika membahas kuliner tanpa adanya minuman khas. Di Palu, anda bisa menikmati Sarabba, sejenis wedang jahe kalau di Jawa. Selain bahan utama berupa jahe, minuman yang membuat badan hangat ini juga menggunakan gula aren dan susu. Cocok dinikmati ketika musim hujan atau cuaca sedang dingin, seperti di pagi atau malam hari.
21. Ambal

Jika anda tidak tau apa itu Ambal, mungkin tau jika disebut dengan Yabuy. Dikenal Ambal oleh warga Tolitoli, sedangkan masyarkat Buol lebih mengenalnya dengan sebutan Yabuy. Kuliner khas Sulawesi Tengah ini mirip dengan Labia Dange yang telah dijelaskan diatas. Bedanya dari cara penyajian, Yabuy atau Ambal disajikan dengan berbagai macam toping, seperti ikan, ayam, dan berbagai jenis sayuran.
22. Tombouat

Proses membuat Tombouat bisa dikatakan cukup lama. Dengan bahan utama dari sagu dan lemak, makanan lezat ini kemudian dibungkus dengan daun pisang. Tentunya diberikan rempah khas terlebih dahulu agar semakin nikmat. Setelah dibungkus rapi, Tombouat kemudian dimasak dengan cara dikukus. Tidak berhenti sampai disitu, anda juga bisa memasaknya lagi dengan cara dibakar atau digoreng.
Banyak sekali jenis makanan khas Sulawesi Tengah yang telah disebutkan. Tentu anda tidak bisa menikmati semuanya sekaligus dalam satu waktu. Setiap orang mempunyai selera masing-masing, tentu anda juga demikian. Oleh karena itu, pilih jenis makanan yang membuat anda selera dengan bahan yang digunakan.