Makanan khas Sragen yang terkenal dan wajib dicoba menawarkan cita rasa autentik dengan beragam hidangan tradisional yang lezat dan unik.
Kabupaten Sragen merupakan daerah yang mempunyai potensi tinggi di sektor pertanian dan peternakan, sehingga menjadi hal yang wajar jika menyajikan beragam makanan khas Sragen.
Karena dari hasil pertanian dan peternakan tersebut, diolah menjadi menu yang menggiurkan, menggairahkan, dan menggugah selera.
Berbagai cita rasa gurih seperti bakso rusuk palur, soto girin, tongseng Pak Noto, sate, dan olahan gurih lainnya, menjadi menu favorit wisatawan, baik lokal maupun domestik.
Selain itu, ada juga kudapan memiliki cita rasa manis, yaitu walangan, gathot dan cemilan manis lainnya, yang sering digunakan wisatawan sebagai buah tangan.
1. Soto Girin

Salah satu makanan khas Sragen yang menjadi favorit wisatawan adalah Soto Girin. Kuliner ini cukup legendaris, sebab sudah berusia hampir 70 tahun, dan masih bertahan hingga saat ini.
Bahan dasar yang digunakan yaitu dari daging sapi yang diolah dengan bumbu rempah pilihan, sehingga tercipta kuah kental yang lezat dan nikmat.
Selain itu, bahan dari jenis sayuran sebagai penyedap alami pada makanan ini adalah kecambah, seledri dan bawang goreng.
Sebagai pelengkap dan menambah cita rasa sedap, menuangkan kecap secukupnya, perasan jeruk nipis yang pas, sambal sesuai selera, membuat kuliner ini semakin lahap untuk disantap. Inilah menu utama bagi para pelancong yang berburu kuliner di Sragen.
2. Bakso Rusuk Palur

Bukan hanya soto makanan yang disukai oleh penduduk Indonesia, namun Bakso juga merupakan hidangan yang di sukai anak bangsa. Saat berlibur ke Sragen, mencoba Bakso Rusuk Palur yang menjadi kuliner khas menjadi sebuah kewajiban. Sebab makanan ini berbeda dengan bakso yang ada di daerah lainnya.
Karena selain pentol bakso yang empuk dan terasa solid dagingnya, campuran tulang rusuk iga sapi membuat kuliner ini semakin istimewa. Efek yang dihasilkan dari tulang rusuk tersebut yaitu tercipta kuah yang memiliki rasa gurih dan sedap begitu kuat dan nyata.
Kudapan berkuah ini, dapat dinikmati di sekitar Jalan Sukowati Sragen. Bermacam pilihan bakso yang tersedia, ada bakso tetelan, bakso polos dan menu favorit yaitu bakso rusuk iga sapi.
3. Tongseng Pak Noto

Bagi para pecinta daging, selain bakso, ada menu lain yang menjadi kuliner khas Sragen, Jawa Barat, yaitu tongseng Pak Noto.
Kedai ini cukup legendaris, sebab sudah berusia sekitar 27 tahun, tepatnya berdiri sejak tahun 1995 dan masih bertahan hingga saat ini. Akan tetapi, bahan dasar yang digunakan kuliner ini dari daging kambing dan diolah secara tradisional.
Adapun cara mengolahnya menggunakan bahan bakar dari arang dan alat memasaknya dari tungku. Teknik meracik tersebut cukup berhasil, sehingga cita rasa gurih dari rempah pilihan, sedap dan nikmat tidak berubah sejak berdiri.
Selain itu, meski dari daging kambing, namun tekstur yang dihasilkan begitu empuk dan lembut saat disantap pada gigitan pertama.
4. Bothok Mercon

Jangan takut meledak saat makan bothok mercon, karena makanan khas ini hanya namanya saja yang mengerikan. Hidangan tersebut sangat cocok bagi wisatawan yang gemar menu dengan cita rasa pedas. Sebab kuliner ini, pedasnya begitu kuat, sehingga seperti bisa meledakkan bibir dan lidah yang mengkonsumsi.
Olahan ini terbuat dari bahan baku ikan patin yang dicampur dengan bumbu rempah khas, dan ditambah cabe berlebih. Beragam bahan tersebut dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga matang.
Namun, jika stock patin sudah mulai menipis, maka alternatif lain yaitu menggunakan ikan wagal. Siapkan nasi putih panas, bisa dijamin bahwa siapa pun yang menyantap akan terasa nikmat.
5. Sate Kambing

Jika menu berkuah sudah terbiasa, dan ingin mencari racikan yang lebih kering dengan bumbu, maka sate kambing yang menjadi salah satu yang perlu dicoba.
Perlu diketahui bahwa, sate kambing di daerah ini begitu empuk dan lembut. Karena sebagai daerah yang memiliki potensi di sektor peternakan, sehingga kambing di daerah ini begitu melimpah.
Selain itu, pemeliharaan dan perawatan hewan tersebut begitu terjaga dan terpelihara dengan baik, sehingga memiliki kualitas daging yang empuk dan lembut.
Sebagai pelengkap kuliner ini yaitu terletak pada bumbu kacang yang kental, dicampur irisan bawang merah, kecap dan sambal, cita rasa gurih, manis dan pedas menyatu begitu sempurna.
6. Sate Kelinci

Selain sate kambing, yang menjadi incaran wisatawan lokal maupun domestik adalah sate kelinci. Hewan imut pemakan rumput ini, memiliki tekstur yang lembut, empuk dan gurih alami.
Bahan untuk membuat bumbu pada kuliner ini, sama dengan bumbu sate pada umumnya, dengan cita rasa gurih, manis dan juga pedas. Namun, sensasi makan sate kelinci begitu berbeda dan menggoda selera.
7. Gathot

Apabila olahan daging, baik daging sapi, kambing, ayam, ikan, kelinci, terasa jenuh dan membosankan, saatnya menikmati makanan khas Sragen dari bahan dasar singkong.
Kudapan ini bernama gathot, yang memiliki cita rasa manis dan sedikit gurih. Proses membuat camilan ini, cukup sederhana tetapi membutuhkan proses agak lama.
Adapun cara mengolahnya yaitu singkong yang sudah dikeringkan menjadi gaplek, lalu direndam, di cuci, dipotong sesuai selera, kemudian di kukus hingga matang.
Selain itu, bahan tambahan sebagai pelengkap adalah parutan kelapa yang dicampur dengan gula merah, dan di taburkan di atas gathot. Saat proses siraman tersebut, membuat siapa pun yang menyaksikan akan menelan ludah.
8. Intip Mini

Jika mencari camilan saat perjalanan pulang dari sragen, atau membeli untuk buah tangan, intip mini yang menjadi salah satu jajanan khas Sragen yang bisa dibeli dan di bawa pulang. Pada umumnya, makanan khas ini biasanya dibuat dalam cetakan besar seukuran piring nasi.
Akan tetapi pada intip mini, ukurannya hanya 12 cm saja. Bahan dasar untuk membuat kudapan ini berupa nasi basi dan diolah menggunakan bawang putih dengan berbagai bumbu pilihan.
Setelah bahan tersebut dicampur, maka dicetak menggunakan mangkuk lalu dijemur hingga kering. Beragam pilihan rasa dalam kuliner ini, seperti manis, pedas dan juga gurih.
Tekstur yang dihasilkan adalah kering dan krispi, sehingga seru saat di santap. Sangat cocok dinikmati sambil minum kopi dan teh hangat.
9. Emping Garut

Masih seputar kudapan unik dan menarik, kali ini bernama emping garut. Emping biasanya terbuat dari bahan melinjo, namun camilan khas Sragen ini terbuat dari umbi, dengan tujuan agar dapat dikonsumsi semua orang, termasuk penderita asam urat.
Kreativitas dan inovasi masyarakat begitu tinggi, sehingga menu tersebut sering hilang dari peredaran, padahal di produksi dalam jumlah besar.
10. Walangan

Potensi sektor pertanian sangat dimanfaatkan dan dimaksimalkan oleh masyarakat lokal, sehingga tercipta kudapan bernama walangan yang menjadi makanan khas Sragen.
Bahan dasar yang digunakan untuk membuat camilan ini dari hasil pertanian yaitu singkong. Makanan ringan tradisional yang fenomenal ini, masih bisa bertahan hingga hari ini dan di masa yang akan datang.
Karena kuliner ini berdaya saing tinggi, terbuat dari parutan singkong yang lembut dan halus. Kemudian dicampur dengan larutan gula merah yang kental, lalu dicetak berbentuk layaknya benang jahit kusut bertumpuk, sehingga berbentuk bulat pipih. Tekstur snack ini agak basah, krispi, dan berwarna kecokelatan efek gula merah.
Daerah Sragen termasuk dalam Provinsi Jawa Tengah yang dikenal memiliki pribadi yang ramah dan sopan santun.
Akan tetapi makanan khas Sragen yang disajikan, baik itu makanan berat maupun kudapan, rasanya begitu istimewa dan terkadang juga brutal. Sehingga dicintai oleh banyak wisatawan dari berbagai daerah dan beragam usia.