Nikmati kelezatan budaya Simalungun melalui hidangan khasnya yang legendaris, menggoda lidah dan memikat hati siapa pun yang mencicipinya.
Ada yang mengatakan bahwa Simalungun masih dari bagian suku Batak. Ada lagi yang mengatakan bahwa keduanya tidak sama. Terlepas dari perbedaan pendapat itu, makanan khas Simalungun perlu di apresiasi karena memilki rasa nikmat dan menggugah selera. Bahkan ada beberapa kuliner yang telah paten dan menjadi milik salah satu kabupaten yang ada di Sumatera Utara ini.
Simalungun sebagian besar diliputi kawasan dataran tinggi. Penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani, baik petani padi atau jagung. Kedua bahan makanan tersebut merupakan hasil utama dan juga menjadi bahan makanan pokok untuk membuat olahan masakan sedap. Berikut adalah beberapa makanan yang wajib anda cicipi kelezatan nya!
1. Dayok Nabinatur
Hampir setiap kuliner khas Simalungun memiliki filosofi dan makna tersendiri. Seperti halnya Dayok Nabinatur yang kental akan budaya dan adat istiadat. Kuliner ini awalnya hanya disajikan ketika ada acara adat, pernikahan, khitan, dan lainnya. Namun saat ini cukup banyak ditemui di acara lain dan bahkan di warung.
Keunikan dari olahan makanan ini adalah dari pemilihan bahan utamanya. Dayok Nabinatur terbuat dari bahan utama ayam kampung jantan. Untuk acara adat tertentu, warna bulu ayam juga harus diperhatikan. Proses memasaknya tidak ada yang istimewa, namun untuk rempahnya tergolong spesial sehingga menghasilkan rasa sedap dan nikmat.
Dayok Nabinatur memiliki arti ayam teratur sehingga harus disusun rapi ketika disajikan. Inilah yang menjadi filosofi dari jenis olahan masakan ini. Diharapkan yang menerima atau yang membuat makanan tersebut memiliki hidup yang baik dan teratur. Dulunya, hanya kaum pria yang boleh membuat masakan ini, namun kali ini banyak ditemui kalangan wanita yang juga membuatnya.
2. Hinasumba
Hinasumba menjadi makanan khas daerah ini yang sangat unik. Bukan hanya itu, proses pembuatannya juga cukup sulit jika dibandingkan dengan olahan masakan lainnya. Kuliner ini terbuat dari ayam yang telah di cincang halus, kemudian diberi rempah pilihan yang menjadikan rasanya sedap menggugah selera.
Keunikan semakin terlihat dari warna ungu kemerahan ketika disajikan. Warna tersebut berasal dari bahan alami, tepatnya pohon Sikkam. Dikarenakan pohon tersebut langka, jenis makanan ini jua semakin jarang ditemukan. Meski demikian, bukan berarti sudah punah, anda bisa mendapatkannya pada acara tertentu jika beruntung.
3. Saksang
Makanan khas berikutnya adalah Saksang. Mungkin anda tidak asing dengan jenis makanan ini karena mudah ditemui di beberapa daerah di Pulau Sumatera. Awalnya, kuliner ini menggunakan daging babi sebagai bahan utamanya. Namun seiring dengan berjalannya waktu, banyak ditemui Saksang yang menggunakan daging sapi.
Selain bahan yang digunakan, tidak ada perbedaan dari keduanya. Artinya, bumbu dan rempah yang digunakan tetap sama. Bahan bumbu utamanya adalah kelapa yang dimasak dengan cara di sangrai. Rasa dari makanan ini sangat gurih dan nikmat sehingga menjadi buruan setiap wisatawan yang berkunjung.
Berbeda dengan kedua jenis olahan masakan diatas, kali ini anda bisa mendapatkannya dengan mudah di warung makan. Untuk harganya tergolong murah karena proses pembuatannya tidak terlalu sulit. Selain itu, bahan untuk membuatnya juga mudah ditemukan. Supaya lebih nikmat, usahakan menyantap Saksang selagi hangat.
4. Obbut
Bagi anda pecinta sayur, tidak ada salahnya menikmati makanan khas Simalungun yang dikenal dengan nama Obbut. Mungkin anda akan merasa heran jika mengetahui bahan utama yang digunakan. Obbut terbuat dari batang pisang muda, tepatnya bagian dalam. Olahan makanan ini cukup sederhana karena hanya dipotong tipis dan dimasak dengan rempah pilihan.
Meski demikian, rasanya tidak boleh diabaikan dan bisa dikatakan nikmat. Apalagi bumbu yang digunakan termasuk khas dengan rempah andalan warga Simalungun. Supaya mendapatkan citarasa lebih gurih dan sedap, tidak sedikit yang mencampurkan daging yang masih menempel pada tulangnya.
Olahan masakan ini tidak bisa berdiri sendiri, artinya ada lauk yang menemani. Namun jika sudah ditambahkan tulang dan daging, tidak perlu menambahkan lauk lainnya. Pada umumnya, Obbut disantap dengan nasi hangat dan ditemani dengan sambal khas Simalungun.
5. Lada Tinuktuk
Bicara mengenai sambal, warga Simalungun mempunyai satu jenis sambal dengan rasa nikmat. Bukan hanya pedas, namun ada juga rasa gurih dan juga asin yang melengkapi. Lada Tinuktuk adalah makanan khas dari jenis sambal yang terbuat dari berbagai rempah pilihan.
Adapun rempah yang dimaksud diantaranya adalah jahe, kemiri, kencur, lada hitam, dan andaliman. Perpaduan bahan tersebut memberikan rasa unik dan khas dari sambal ini. Rasa tersebut membuatnya cukup dikenal luas di kalangan warga lokal dan wisatawan. Biasanya, warga Simalungun menggunakan sambal ini untuk wanita yang baru saja melahirkan.
Selain rasanya yang nikmat, Lada Tinuktuk juga bermanfaat untuk membersihkan darah kotor. Uniknya, sambal ini bisa bertahan lama meskipun tidak menggunakan bahan pengawet. Bahkan di klaim bahwa dapat bertahan hingga satu tahun jika benar dalam menyimpannya.
6. Sambal Tinombur
Masih seputar sambal, kali ini bernama Sambal Tinombur yang juga menjadi ikon dari makanan khas Simalungun. Sebagaimana sambal khas pulau Sumatera, pasti ada bahan andaliman dalam proses pembuatannya. Selain bahan tersebut, sambal ini juga menggunakan bawang putih, cabai, kemiri, kencur, dan beberapa rempah pilihan lainnya.
Ada yang unik dari pembuatan Sambal Tinombur, yakni dugunakan untuk melengkapi ikan bakar. Pada umumnya jenis ikan bakar yang menggunakan olahan sambal ini adalah nila, tuna, dan bahkan mujair. Rasanya pedas semakin terasa dari ikan yang sebelumnya telah dibakar.
Untuk menikmati olahan kuliner ini, diharapkan anda menggunakan nasi hangat. Untuk sayuran bisa opsional, namun lebih nikmat jika menyantap makanan dengan sambal tanpa kuah. Sekilas terlihat sambal ini memang tidak terlalu menggugah selera karena warnanya yang terkesan pucat. Namun soal rasa, pastinya anda dibuat ketagihan setelah pertama kali mencicipinya.
7. Arsik
Selain menjadi makanan khas daerah ini, Arsik juga mejadi makanan khas Sumatera Utara. Bahan untuk membuatnya cukup mudah ditemukan, yakni ikan mas. Namun untuk acara adat tertentu, jenis ikan tidak boleh sembarangan, melainkan yang berwarna kuning keemasan.
Kuliner ini diolah menggunakan rempah pilihan sehingga menjadikannya istimewa. Rempah yang dimaksud diantaranya adalah bawang Batak, kecombrang, dan andaliman. Termasuk salah satu jenis makanan tradisional yang unik karena jumlah ikan tergantung dari tujuan dan siapa yang menerimanya.
Jika Arsik hanya dibuat dari satu ikan, artinya hal itu ditujukan untuk mereka yang baru menikah. Sedangkan jika ikannya berjumlah tiga, maksudnya adalah untuk pasangan yang baru mempunyai anak. Lain halnya jika jumlah ikan mas untuk membuat Arsik berjumlah lima, artinya ada seseorang yang baru memiliki cucu.
8. Nitak Simalungun
Berikutnya bukan dari jenis makanan berat, namun makanan ringan dengan rasa unik. Nitak Simalungun terbuat dari berbagai bahan utama, diantaranya adalah tepung beras, kelapa parut, gula merah, dan lada hitam. Dari semua bahan yang digunakan tersebut, makanan khas Simalungun ini memiliki rasa manis, gurih, dan sedikit pedas serta menghangatkan.
Uniknya, hampir semua bahan yang digunakan masih mentah. Tidak ada proses memasak dalam pembuatan kudapan tradisional ini. Setelah semua bahan dilembutkan, kemudian dicampur dan dihaluskan kembali. Proses penghalusan ini memakan waktu cukup lama hingga semua bahan menyatu dan mengeras.
9. Labar
Hampir setiap kuliner khas Simalungun memiliki keunikan masing-masing. Kali ini ada Labar yang terlihat unik dari bahan yang digunakan. Untuk membuatnya, anda perlu menyiapkan ubi kayu dan daging tulang lunak. Selain kedua bahan tersebut, dibutuhkan rempah pilihan untuk mendapatkan rasa yang mantap.
Pada umumnya, Labar menggunakan rempah seperti lengkuas, bawang, lada, sikkam, dan juga serai. Tidak ada yang istimewa dalam proses pembuatannya. Awalnya daging diiris tipis terlebih dahulu, kemudian dicampur dengan bumbu yang telah dihaluskan. Sementara proses memasak tersebut, bisa juga diselingi dengan memarut ubi kayu dan memerasnya untuk menghilangkan kadar air. Selanjutnya, tinggal mencampur semua bahan dan Labar siap di santap.
10. Gotuk
Jika anda tidak mengenal Gotuk, tentunya mengetahui kudapan yang dikenal dengan Getuk. Kedua makanan khas ini sebenarnya sama, hanya saja perbedaan dari nama karena lokasinya berada juga berbeda. Bahan utamanya adalah singkong yang dikombinasikan dengan gula pasir atau gula merah.
Proses pembuatan makanan tradisional Simalungun sangat sederhana dan mudah. Singkong awalnya dikupas terlebih dahulu dan dimasak dengan cara dikukus atau direbus. Setelah matang, singkong kemudian ditumbuk hingga halus. Proses ini juga sekaligus menambahkan gula dan garam secukupnya.
11. Lapet Boras
Dari jenis kudapan, ada kuliner yang sayang untuk dilewatkan, namanya Lapet Boras. Kuliner ini terbuat dari bahan utama tepung beras, parutan kelapa, dan juga gula merah. Tepung beras dibuat secara tradisional dengan merendam beras terlebih dahulu selama seharian. Setelah itu baru digiling hingga lembut dan diayak supaya adonan tidak menggumpal.
Setelah tepung siap, semua bahan kemudian dicampurkan kecuali gula merah. Bahan tersebut digunakan sebagai isian supaya memberikan sensasi rasa yang lebih nikmat. Dalam pembuatannya, makanan lini dibungkus dengan daun pisang dan dimasak dengan cara dikukus.
Itulah beberapa makanan khas Simalungun yang patut anda ketahui. Selain citarasa yang nikmat, sebagian besar olahan masakan di sana memang cukup unik. Sebagian kuliner mungkin susah ditemukan, namun tidak ada salahnya jika anda berusaha mencarinya terlebih dahulu.