Temukan 15 makanan khas Sidoarjo yang terkenal, mulai dari olahan hasil laut hingga camilan tradisional lezat, yang wajib dicoba saat berkunjung ke kota ini.
Selain Lumpur Lapindo yang telah populer puluhan tahun lalu, banyak makanan khas Sidoarjo yang terkenal dan harus di coba oleh wisatawan saat berkunjung ke daerah ini.
Kabupaten Sidoarjo juga dikenal dengan Kota Bandeng dan Udang, karena memiliki banyak petambak yang memproduksi dua hewan yang hidup di air tawar tersebut.
Berbagai olahan makanan, baik kudapan maupun makanan berat, seringkali menggunakan bahan dasar ikan bandeng dan udang.
Selain itu, kuliner di Sidoarjo memiliki berbagai varian rasa, yaitu dari rasa gurih, manis, sedikit asin, hingga rasa pedas selalu ada dalam setiap olahan masakannya. Berikut ulasan beberapa makanan tersebut, sebagai informasi bagi anda yang ingin berburu kuliner!
1. Lontong Kupang
Kupang adalah hewan yang hidup di dasar laut sejenis kerang dengan bentuk sangat kecil, berukuran lima milimeter, berwarna cokelat keputihan dan banyak ditemukan di pinggir pantai.
Cara mengolah hewan ini yaitu dengan membersihkan lumpur yang menempel hingga bersih, lalu direbus menggunakan racikan bumbu rempah yang khas.
Lontong Kupang adalah lontong yang di iris dicampur bawang putih, cabai dan sedikit petis yang dihaluskan hingga merata, lalu disiram dengan olahan kupang rebus dan irisan lento.
Makanan ini memiliki kaya cita rasa gurih, sedikit asin dan pedas. Sangat cocok disantap saat makan siang, karena pedasnya akan bertarung melawan rasa kantuk.
2. Bandeng Presto
Bagi sebagian besar orang, makan ikan bandeng menjadi kesulitan dan momok tersendiri. Karena ada duri besar, sedang dan banyak duri kecil yang ada di dalamnya.
Namun berbeda dengan makanan khas Sidoarjo yang bernama Bandeng Presto, sebab olahan makanan ini tidak hanya bisa dinikmati dagingnya saja.
Semua tulang yang ada di dalamnya juga bisa disantap, sebab tulang bandeng terasa lunak seperti dagingnya. Cita rasa yang dihasilkan dari kuliner ini, yaitu gurih dengan daging yang empuk dan lunak hingga ke tulangnya.
Selain itu, menggunakan sambal tomat atau terasi menjadi sensasi tersendiri dan siap menemani rasa gurih pada bandeng nya.
3. Otak-otak Bandeng
Memiliki hasil perikanan yang berlimpah, khususnya ikan bandeng, membuat masyarakat Sidoarjo berkreasi dan improvisasi dalam mengolahnya.
Seperti halnya makanan yang bernama otak-otak bandeng, kuliner khas Sidoarjo ini menggunakan bahan dasar murni dari daging Bandeng. Sedangkan duri yang ada pada ikan tersebut dicabut dan dipisahkan dari dagingnya.
Setelah itu, daging bandeng diolah dengan cara dihaluskan dan dicampur berbagai bumbu khas, seperti kelapa parut yang sudah disangrai, santan, gula dan garam secukupnya, serta bumbu rempah lainnya.
Berikutnya, olahan daging bandeng tersebut dikukus selama beberapa menit hingga matang. Olahan makanan ini memiliki rasa gurih, nikmat, lezat, sedap dan mantap.
4. Bandeng Asap
Masih menggunakan bahan dasar ikan bandeng, kali ini dikenal dengan Bandeng Asap. Teknik mengolah makanan ini yaitu dengan proses menggunakan asap yang panas hingga matang merata.
Selain itu, sebelum melakukan pengasapan, biasanya dioles menggunakan racikan bumbu khas, seperti bumbu kuning atau bumbu merah. Kuliner ini memiliki sensasi rasa gurih dan pedas terasa lebih kuat dan mantap.
5. Ote-ote Porong
Selain Lumpur Lapindo yang terkenal di Kecamatan Porong, ada jajanan khas Sidoarjo yang cukup populer di tempat tersebut, yaitu Ote-ote Porong.
Kuliner ini menggunakan bahan mirip dengan bakwan goreng, yaitu dari adonan tepung dicampur tiram dan rumput laut hitam, serta bumbu rempah pilihan.
Kudapan ini berbentuk bulat cekung, tekstur luar kering, sedangkan dalamnya lunak dan lembut. Selain itu, topping udang atau kacang membuat makanan ringan ini sangat nikmat disantap dalam kondisi panas atau hangat.
6. Sate Kerang
Selain diolah dengan cara di tumis maupun digoreng, kerang juga bisa disajikan dalam bentuk sate. Hewan yang hidup di dasar laut ini diolah dengan cara dibersihkan terlebih dahulu, lalu direbus hingga matang.
Langkah selanjutnya, yaitu mencampur kerang yang sudah matang dengan bumbu kacang kental dan sedikit kecap.
Jika ingin menambah rasa pedas, maka campur dengan cabai. Makanan khas Sidoarjo ini memiliki rasa gurih, sedikit manis, dan pedas. Sedangkan teksturnya lembut dan lunak, serta sedikit kenyal.
Dinamakan sate kerang, karena penyajiannya ditusuk seperti sate pada umumnya, cocok disantap dengan nasi putih panas atau hangat.
7. Petis Udang
Logo Kabupaten Sidoarjo yaitu gambar Bandeng dan Udang, bukan hanya sekedar ikon, namun daerah tersebut memang salah satu penghasil bandeng dan udang terbesar di Pulau Jawa.
Sebagaimana ulasan di atas tentang bandeng, udang juga bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan, salah satunya yaitu Petis Udang.
Oleh-oleh khas Sidoarjo ini terbuat dari bahan baku udang yang sudah direbus dan dicampur dengan bumbu dari gula merah hingga mengental dan berwarna hitam.
Rasa Petis Udang lebih gurih dan lebih kuat rasanya, dibandingkan dengan petis pada umumnya. Di Jawa Timur, biasanya digunakan sebagai campuran makanan, seperti lontong kupang, rujak cingur dan berbagai makanan lainnya.
8. Kerupuk Udang
Selain petis udang, olahan lain dari bahan baku udang adalah Kerupuk Udang. Cara membuatnya juga cukup sederhana, yaitu udang ditumbuk hingga halus, lalu dicampur dengan tepung tapioka hingga menyatu.
Selanjutnya, adonan yang sudah siap dicampur dengan bumbu khas Sidoarjo dan dicetak bulat panjang, serta dikukus hingga matang.
Setelah itu diiris tipis kemudian dijemur hingga kering, lalu digoreng. Makanan ini memiliki rasa gurih dan bau khas udang yang kuat, sehingga membangkitkan gairah makan.
Kudapan ini sangat cocok dinikmati sebagai teman makan, atau dipakai camilan. Seringkali wisatawan membeli kuliner ini untuk buah tangan orang rumah.
9. Kue Lumpur Bakar
Makanan khas Sidoarjo ini memiliki nama yang unik, yaitu Kue Lumpur Bakar. Selain itu, kuliner ini diolah dengan cara yang menarik, yaitu dibakar. Kudapan berjenis kue ini dibakar di atas tungku dengan pemanas dari atas dan bawah hingga matang merata.
Makanan ini memiliki rasa yang manis dan sedikit gurih, teksturnya lembut dan meleleh di lidah mulai dari gigitan pertama. Selain rasa original, ada juga rasa kelapa, karena di atasnya dilengkapi topping kelapa.
10. Telur Asin Khas Sidoarjo
Bagi para pecinta dan penikmat kuliner, tentu sering merasakan berbagai jenis telur dan olahannya. Akan tetapi, masih jarang orang yang tahu dan merasakan Telur Asin.
Kudapan ini terbuat dari bahan dasar telur bebek yang diasinkan dengan cara direndam air garam, kemudian diolah melalui berbagai cara, yaitu di asap, di oven dan digoreng.
Kuliner yang termasuk oleh-oleh khas Sidoarjo ini berbeda dengan telur asin pada umumnya, karena memiliki berbagai varian rasa, seperti rasa salmon, udang dan kepiting.
Sangat cocok disantap dengan nasi hangat dan sambal tomat atau terasi. Kuliner ini tahan lama, sehingga sangat cocok sebagai buah tangan.
11. Wader Kriuk
Wader adalah ikan yang hidup di air tawar dengan ukuran sebesar jari kelingking orang dewasa atau lebih kecil. Wader Kriuk merupakan makanan yang terbuat dari bahan utama ikan Wader dan digoreng hingga kering. Kuliner ini rasanya gurih dan renyah, seringkali dinikmati sebagai teman nasi hangat serta sambal pedas.
12. Bakso Cak Pitung
Begitu banyak bakso di Sidoarjo, namun Bakso Cak Pitung begitu fenomenal di tengah masyarakat. Meski letaknya tidak strategis, yaitu berada ditempat masuk ke gang kampung yang sempit. Akan tetapi para pecinta kuliner selalu memburu untuk membelinya.
Makanan khas ini begitu sempurna, antara pentol dan kuah begitu pas nikmat dan lezatnya. Berbagai varian rasa juga ada, mulai rasa original, jamur, keju, telur, udang, hingga bakso mercon.
13. Bakso Rindu Malam
Selain bakso cak Pitung, makanan khas Sidoarjo yang populer lainnya adalah Bakso Rindu Malam. Kuliner ini sangat digemari oleh warga lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke Sidoarjo.
Rasa gurih kuahnya menyatu dengan pentol berbagai isian, yaitu bakso kasar, halus, dan isi telur puyuh. Sangat cocok disantap dalam kondisi panas maupun hangat, dan tidak disarankan dinikmati saat kondisi dingin.
14. Sop Buntut Sidoarjo
Jika para pecinta kuliner masih belum puas dengan bakso, masih ada Sop Buntut Sidoarjo yang siap menyambut ketika anda berada di Kota tersebut.
Kuliner ini berkuah bening dengan campuran sayur wortel, bawang hijau, bawang putih, Lombok, dan bawang goreng, kaya akan cita rasa gurih kaldu alami. Sedangkan tekstur dagingnya lembut dan empuk, hingga dagingnya mudah lepas dari tulangnya.
15. Rawon Gajah Mada
Masih dari bahan utama daging, kuliner khas Sidoarjo ini bernama Rawon Gajah Mada. Kuliner fenomenal dan legendaris ini sangat laris dan populer bagi warga lokal maupun wisatawan.
Nama Gajah Mada tersebut diambil dari letak rumah makan tersebut yang berada di Jalan Raya Gajah Mada atau Sidoarjo Kota, yaitu jalan raya arah Surabaya – Malang. Ciri khasnya yaitu kuah gurih dengan daging empal dan sambal, serta topping kecambah.
Mengulas kuliner tidak ada habisnya, namun jika membeli dan menikmati makanan khas Sidoarjo akan cepat habis dan ingin nambah.
Oleh karena itu, saat anda berkunjung ke Sidoarjo, jangan lupa membawa uang lebih. Agar bisa mencicipi berbagai kuliner yang tersedia di sana, dan jangan lupa untuk membeli buah tangan untuk orang tercinta.