Kota Samarinda memiliki potensi yang sangat besar, khususnya di bidang peternakan, perikanan, dan pertambangan. Selain itu, kota ini juga menjadi idaman pemburu kuliner, karena makanan khas Samarinda terkenal enak dan lezat di lidah. Jika dibandingkan dengan Kota Surabaya yang berpenduduk hampir 3 juta jiwa, jumlah penduduk Kota Samarinda terbilang kecil.
Namun, jika dibandingkan dengan semua kota yang ada di Kalimantan, Kota ini memiliki jumlah penduduk terbesar, yaitu sebanyak 825.949 jiwa. Selain terkenal dengan tambang batu bara, kota ini juga menyimpan potensi tambang makanan khasnya.
Ibu Kota Kalimantan Timur tersebut memiliki beberapa olahan makanan ringan maupun berat, cocok untuk oleh-oleh maupun yang siap disantap di tempat. Varian olahannya pun beragam, mulai dari ikan, ayam, udang maupun lainnya. Berikut kami sampaikan daftar kuliner khas Samarinda yang biasa dijual dan ditawarkan ke wisatawan!
1. Nasi Bekepor
Jenis nasi ini tergolong klasik dan unik, karena nasi bekepor sudah ada sejak masa kejayaan Raja Kutai Kartanegara. Jadi, jika anda makan nasi ini, seolah anda sedang hidup di zaman kerajaan. Adapun bahan yang digunakan adalah nasi putih, rempah pilihan, ikan asin dan minyak sayur.
Cara memasaknya pun cukup unik, yaitu dengan cara di panggang sambil di putar. Dari olahan tadi, rasa yang didapatkan adalah gurih dan semakin sempurna jika dicampur dengan sambal. Terlebih, jika anda menyantap nya selagi hangat, pasti lebih mengundang selera.
2. Pepes Kepiting
Kota Samarinda memiliki potensi di bidang perikanan, sehingga banyak olahan ikan atau hewan air lainnya, seperti kepiting. Pada umumnya, memasak kepiting hanya direbus saja. Namun di kota ini, kepiting diolah menjadi pepes kepiting. Sehingga olahan seafood spesial ini menjadi salah satu makanan khas yang wajib dicoba.
Untuk cara memasaknya adalah rebus kepiting hingga matang, lalu ambil dagingnya, kemudian campur dengan bahan yang sudah disiapkan. Bahan yang dimaksud diantaranya adalah bawang merah, bawang putih, lengkuas, tomat, jahe. Setelah daging kepiting dan bumbu menyatu, bungkus dengan daun pisang lalu panggang dengan merata hingga bau matang terasa. Hidangan pepes kepiting yang gurih, asin dengan aroma daun pisang, siap disantap.
3. Ayam Cincane
Jika dilihat dari bentuk fisik, ayam cincane mirip dengan ayam bakar biasa. Namun saat gigitan pertama, anda akan lupa dengan makanan lainnya. Karena olahan bumbu masakan khas Samarinda ini terasa sangat kuat. Adapun bumbu yang dipakai adalah daun salam, serai, jahe, lengkuas, dan kemiri. Sedangkan cara memasaknya, dengan cara dibakar dan diolesi dengan bumbu yang sudah disiapkan.
4. Sayur Asam Kutai
Sayur asam Kutai bukan sayur asam biasa. Olahan sayur ini biasa dihidangkan di zaman kerajaan Kutai. Adapun bahan utama yang digunakan adalah kangkung, jantung pisang, dan daun talas. Dengan bahan tersebut, rasa sayur asam menjadi segar, gurih, asam dan nikmat di lidah hingga terjun ke lambung.
Sedangkan lauk yang digunakan pada umumnya menggunakan ikan gabus. Namun, semuanya kembali ke selera masing-masing. Apapun lauknya, sayur asam Kutai semakin nikmat jika disantap dengan nasi putih hangat ditemani sambal pedas trengginas.
5. Daging Bumbu Hangus
Jika mendengar namanya, anda pasti enggan untuk memakannya. Namun jangan salah, makanan khas Samarinda ini menjadi favorit wisatawan maupun lokal. Diberi nama daging bumi hangus, karena olahan daging yang bercampur bumbu dicampur kecap, sehingga berwarna hitam pekat seperti hangus.
Bahan utama dari makanan ini adalah daging sapi dicampur dengan rempah pilihan, terutama pala. Makanan ini pun memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, khususnya protein. Proses pengolahannya sederhana, seperti halnya makanan lain yang dimasak dengan cara digoreng hingga matang.
6. Bobongko
Bukan Boboho, tetapi bobongko, salah satu makanan khas yang menjadi idola di kota ini. Kudapan ini berasal dari Kutai dengan memiliki rasa yang sangat lezat. Jika anda tidak terlalu lapar, namun ingin makan kudapan, maka babongko cocok untuk disantap. Terbuat dari beras ketan, dicampur dengan santan, sedikit gula dan garam.
Cara memasaknya pun sederhana, adonan dibungkus daun pisang, lalu kukus hingga matang. Rasa babongko sebenarnya adalah gurih, namun bagi anda yang ingin menambah gula, kolaborasi antara gurih dan manis akan semakin sempurna.
7. Kue Ilat Sapi
Ilat berarti lidah, yang dimaksud kue ilat sapi adalah kue lidah sapi. Kue berwarna cokelat dengan bentuk seperti lidah sapi ini tidak menggunakan bahan dari sapi sedikitpun. Bahan utama yang digunakan untuk membuat kue ini adalah tepung terigu dan gula merah. Cara membuat kue tersebut dengan mencampur tepung terigu dan gula merah diaduk hingga menjadi adonan.
Setelah itu, cetak adonan tersebut berbentuk bulat pipih seperti ilat sapi dan masukkan ke dalam oven. Bagi yang suka topping diatas kue, tambahkan topping kacang atau wijen. Setelah di oven, kue ilat sapi masakan khas Samarinda dengan rasa manis dan tekstur yang empuk siap disantap.
8. Onde-Onde Ubi Ungu
Sebagian besar orang Indonesia mengenal onde-onde. Makanan berbentuk bulat, dengan topping wijen berwarna putih atau cokelat. Namun, di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, onde-onde berwarna ungu. Warna ungu pada makanan bulat tersebut bukan dari pewarna buatan.
Namun, bahan dasar yang digunakan berasal dari ubi ungu. Jika onde-onde pada umumnya berisi kacang hijau, tetapi onde-onde ubi ungu makanan khas Samarinda ini berisi ubi ungu juga. Sehingga rasa ubi pada onde-onde sangat mendominasi. Makanan ini sangat cocok untuk oleh-oleh, karena warnanya cukup menarik dan baunya menggoda selera.
9. Amplang
Jenis kudapan lain yang gurih, lezat dan nikmat adalah amplang. Awal munculnya kerupuk ini berbentuk seperti kuku macan. Namun zaman berganti menyesuaikan kondisi, saat ini bentuk kerupuk tersebut ada yang bulat, dadu, maupun lonjong. Bahan utama makanan ini yaitu tepung dan ikan tenggiri yang dicampur dengan bumbu khas.
Ikan tenggiri mengandung banyak zat yang dibutuhkan tubuh, seperti Protein, Lemak, Kalsium, Zat besi, Magnesium, Fosfor. Oleh karena itu, selain lezat dan gurih, amplang juga mengandung banyak nutrisi. Anda bisa menikmati makanan ringan ini sebagai camilan, atau juga bisa sebagai teman makan nasi.
10. Sambal Gami Udang
Selain kepiting, olahan seafood lain yang menjadi makanan layak dicicipi adalah udang. Hewan laut ini diolah menjadi sambal gami udang, dengan bumbu rempah di ulek kasar. Selain olahan udang tersebut, akan semakin nikmat dan mantap jika menambahnya dengan ikan patin, tenggiri, gabus maupun ikan lainnya.
11. Ayam Suwir Cabe Hijau
Saat mendengar cabe hijau, lidah terasa bergetar. Karena rasa pedasnya yang cetar dan menggelegar. Begitu juga dengan ayam suwir cabe hijau, diolah dengan bumbu rempah pilihan, daun salam, jeruk, jahe, lengkuas dan cabai hijau. Olahan ini menjadi idaman dan dirindukan, khususnya bagi pecinta masakan pedas. Siapkan nasi panas atau hangat, ayam suwir cabe hijau siap disantap.
12. Mie Hijau
Mie adalah makan yang paling dicintai penduduk bumi, yaitu manusia. Dulu, mie hanya memiliki dua warna, yaitu kuning dan putih. Namun saat ini ada mie hijau, kuliner khas Samarinda ini menjadi kudapan yang tidak bisa dihilangkan. Terbuat dari bahan seperti mie pada umumnya, tetapi dicampur warna hijau dengan pewarna alami. Selain mie, sayur sawi, daging kepiting atau ayam menjadi pelengkap toping nya.
13. Rabo Ruan
Biasanya daging gabus diolah dengan cara direbus, diberi bumbu, dan disajikan bersama nasi dan sambal. Namun di Kota Samarinda, daging ikan gabus diolah menjadi abon. Proses pembuatannya yaitu dengan cara mengukus ikan gabus kemudian diambil dagingnya.
Siapkan ketumbar, gula merah, cabai, gula, santan dan bumbu rempah lainnya. Campur daging ikan gabus dengan bumbu yang sudah disiapkan hingga merata, lalu masak bahan tersebut dengan api kecil hingga santan mengering.
14. Gangan Manok
Gangan manok sangat mirip dengan bakso, bentuk bulat, kuah bening dan ditambah sayur sawi. Namun makanan khas ini menggunakan bahan dasar daging ayam dan sayuran. Cara membuatnya cukup sederhana, daging ayam dicampur dengan bumbu khas dan dicetak bentuk bulat. Sedangkan cara memasaknya yaitu dengan merebus cetakan gangan manok dengan kaldu pilihan.
15. Pisang Gapit
Gapit bermakna dijepit, pisang gapit yaitu pisang yang dijepit makanan ini termasuk dalam Makanan Khas Kalimantan Timur. Bahan utama yang digunakan untuk membuat kudapan ini adalah pisang. Namun pisang yang digunakan bukan sembarangan, harus berasal dari jenis pisang gepok dan pisang tanduk. Hal ini dilakukan agar rasa yang didapat lebih lezat dan nikmat.
Cara membuat makanan ini cukup unik dan menarik. Pisang yang disiapkan kondisinya setengah matang, lalu digapit atau dijepit, setelah itu dibakar hingga matang merata. Untuk menambah rasa biar khas dan lebih berkualitas, biasanya ditambahi dengan caramel.
Berbagai macam makanan khas Samarinda bisa ditemukan, seperti dijelaskan diatas. Namun kesimpulannya, makanan tersebut bisa untuk kudapan atau makanan yang dapat mengobati lapar. Pilihlah makanan yang sesuai dengan selera dan tidak mengganggu kesehatan. Karena bagi anda usia di atas 40 tahun, ada pantangan yang harus diperhatikan saat makan.