Jelajahi kelezatan autentik Makanan Khas Purworejo yang terkenal dengan cita rasa istimewanya, menjadi pilihan wajib bagi para pecinta kuliner yang ingin merasakan keunikan cita rasa kulinernya.
Ragam makanan khas Purworejo cukup menarik perhatian wisatawan yang berkunjung. Bagaimana tidak, daerah tersebut memiliki kuliner nikmat dari berbagai kategori, dari makanan berat, makanan ringan, dan bahkan dari jenis minuman.
Beberapa makanan bahkan menggunakan resep turun-temurun dari nenek moyang yang memiliki rasa otentik hingga saat ini.
Purworejo termasuk salah satu daerah strategis yang ada di Jawa Tengah. Wilayahnya berbatasan dengan Yogyakarta, Wonosobo, dan Magelang.
Destinasi wisatanya pun lengkap, mulai dari air terjun, gunung, bukit, dan juga pantai. Wisatawan yang berkunjung tidak hanya berniat untuk berwisata, namun juga berburu kuliner berikut!
1. Kue Lompong
Lompong memiliki arti batang talas dalam bahasa lokal. Kue Lompong berarti kue yang terbuat dari batang talas. Bahan lain yang dibutuhkan yaitu tepung ketan yang nantinya dicampur menjadi adonan dengan batang talas. Dikarenakan bahan tersebut, warna kue ini hitam pekat dengan tekstur kenyal dan lengket.
Rasa manis didapatkan dari adonan campuran gula yang kemudian dimasak dengan cara dikukus. Rasa tersebut juga didapatkan dari isian berupa kacang hijau di dalamnya.
Kudapan ini dibungkus dengan daun pisang yang telah kering dalam proses pembuatannya. Dari bahan yang digunakan, cukup sulit menemukan kuliner tradisional ini.
2. Lanting
Berkunjung ke Purworejo belum lengkap jika tidak membawa oleh-oleh. Salah satu rekomendasi yang bisa anda bawa pulang adalah Lanting. Makanan khas Purworejo ini terbuat dari bahan utama berupa singkong.
Bahan tersebut dihaluskan dan dibentuk bulat seperti cincin, kadang ada yang ditemui dengan bentuk menyerupai angka delapan.
Proses masaknya dengan cara digoreng yang menjadikannya memiliki tekstur renyah. Ukurannya kecil mirip dengan cincin, bahkan lebih kecil. Dulunya, Lanting memiliki rasa gurih dan manis dengan tekstur sedikit keras. Namun saat ini semakin berkembang sesuai permintaan pasar, ada rasa balado, keju, dan bahkan rasa manis.
3. Sego Koyor
Dari makanan ringan, kita beralih ke makanan yang mengenyangkan. Sego Koyor termasuk salah satu kuliner yang wajib anda cicipi ketika bertandang ke daerah dengan julukan Kota Pensiun ini.
Makanan ini cukup sederhana jika dilihat dari bahan utama yang digunakan. Koyor adalah bagian daging sapi yang berurat dengan tekstur keras.
Namun dengan pengolahan yang tepat, daging tersebut sedikit lunak dengan tekstur kenyal. Proses masaknya biasa saja, hanya ada tambahan daun pisang sebagai pelengkap aromanya. Sego Koyor atau nasi Koyor yang disajikan selagi masih hangat dengan sambal pedas tentunya lebih menggugah selera.
4. Kupat Tahu Khas Purworejo
Kupat tahu, lontong tahu, dan tahu tek sebenarnya merujuk pada satu makanan yang sama. Hanya saja semuanya terdapat di daerah yang berbeda sehingga memiliki ciri khas tersendiri.
Dalam hal ini adalah Kupat Tahu, ciri utamanya yakni dari bumbu kacang yang digunakan. Ada tambahan gula merah dalam pembuatannya, selain rempah pilihan tentunya.
Sesuai dengan namanya, kuliner khas Purworeko ini terdiri dari dua bahan utama, yakni kupat dan tahu. Apabila tidak ditemui kupat, lontong merupakan alternatif utamanya. Sebagai bahan pendukung, kupat tahu dilengkapi dengan taoge, kerupuk, dan taburan bawang goreng di atasnya.
5. Jenang Krasikan
Banyak ditemui makanan yang diamankan jenang, akan tetapi ada perbedaan jika anda menemukannya di Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Jika di tempat lain makanan ini memilki tekstur lembut, kali ini agak sedikit kasar. Bahan utama untuk membuat Jenang Krasikan adalah beras ketan, gula jawa, dan santan.
Beras ketan terlebih dahulu harus di sangrai sebelum dicampur menjadi adonan dengan bahan lainnya. Rasanya yang manis dengan tekstur khas sedikit kasar tentunya membuat siapa saja ketagihan. Kudapan ini harganya murah dan mudah ditemui di beberapa toko atau penjual di pinggir jalan.
6. Geblek
Makanan khas Purworejo selanjutnya adalah Geblek, mungkin anda masih asing mendengarnya. Makanan ini dari jenis kudapan atau makanan ringan yang mirip dengan Lanting jika dilihat dari bahan untuk membuatnya. Geblek juga terbuat dari bahan utama tepung singkong yang dibentuk menjadi cincin.
Bedanya dengan Lanting bisa dilihat dari ukurannya, karena kai ini ukurannya jauh lebih besar. Selain itu, Geblek merupakan makanan basah dengan tekstur empuk, bukan seperti Lanting yang merupakan makanan kering seperti kerupuk. Kudapan ini biasa dinikmati dengan sambal yang terbuat dari kacang tanah dan rempah pilihan.
7. Rengginang
Jajanan tradisional dengan citarasa unik dan sampai saat ini masih bertahan adalah Rengginang. Teksturnya renyah dari proses pembuatannya dengan cara digoreng. Makanan ringan ini sering diborong wisatawan yang ingin memberikan oleh-oleh sebagai buah tangan.
Bahan utamanya hanya dari nasi yang dibentuk bulat dan kemudian dijemur hingga kering. Untuk mendapatkan rasa yang mantap, Rengginang terlebih dulu diberi bumbu dari rempah pilihan. Saat ini tidak hanya rasa original yang asin dan gurih saja, namun banyak varian lain yang ditemui, yakni keju, cokelat, balado, cumi, dan lainnya.
8. Cenil Purworejo
Banyak jajanan tradisonal yang ditemukan di Purworejo, Cenil salah satu diantaranya. Termasuk dari jenis kudapan, kuliner ini terbuat dari pati singkong yang dibentuk dan dimasak dengan cara di kukus. Cenil memiliki rasa manis dengan tekstur kenyal dan empuk. Dalam penyajiannya, kuliner khas ini diberi taburan kelapa parut.
9. Sate Winong
Kuliner yang mudah ditemui di berbagai daerah salah satunya adalah sate. Purworejo juga memiliki makanan khas dari jenis tersebut, namanya Sate Winong.
Sekilas memang tidak jauh berbeda dengan jenis sate pada umumnya, proses masaknya pun dengan cara dibakar. Terbuat dari daging kambing, namun tidak berbau dengan tekstur empuk.
Nikmatnya makanan khas Purworejo ini didapat dari poses sebelum pembakaran. Daging kambing terlebih dahulu direndam dengan cairan rempah pilihan cukup lama supaya meresap sempurna.
Pada umumya, kuliner yang biasanya disantap sebagai lauk ini menggunakan bumbu yang terbuat dari kecap, bawang merah, jeruk nipis, dan tentunya cabai.
10. Kue Satu
Berikutnya ada Kue Satu yang cocok dijadikan buah tangan karena termasuk kue kering. Tidak sulit menemukannya, bahkan ditempat lain juga banyak.
Seperti hanya kue, bahan utamanya dari tepung yang dijadikan adonan. Namun untuk Kue Satu menggunakan tambahan bahan yang tidak umum untuk jenis kue, yakni kacang hijau.
Bahan tersebut untuk campuran tepung yang sebelumnya harus ditumbuk halus. Teksturnya yang keras sedikit memerlukan usaha untuk menikmatinya. Namun ketika masuk ke dalam mulut, jajanan ini langsung lumer dengan rasa manis dan lembut.
11. Dawet Ireng
Bukan hanya makanan, ada juga minuman khas Purworejo yang layak dinikmati. Meskipun dikatakan minuman, namun cukup mengenyangkan karena banyak isian yang menggunakan bahan tepung sebagai pelengkapnya. Isian yang dimaksud tentunya dawet atau ditempat lain dinamakan cendol, sesuai dengan namanya.
Dinamakan Dawet Ireng karena memang warnanya hitam yang didapat dari sisa pembakaran abu jerami. Di sinilah letak keunikan rasa dari minuman kali ini, dimana bahan abu jerami tidak umum digunakan ditempat lain. Kuahnya terbuat dari santan dengan perpaduan gula, tidak jauh berbeda dengan jenis dawet lainnya.
12. Sego Penek Ngandul
Di bulan puasa ketika menjelang berbuka, ada makanan khas Purworejo yang dikenal dengan Sego Penek Ngandul. Warga setempat menggunakan kuliner ini untuk menu utama berbuka puasa, terutama ketika berada dalam perjalanan.
Cukup sederhana, terdiri dari nasi, sayur nangka, dan daging ayam kampung, namun rasanya nikmat dan menggugah selera.
13. Mendut
Berikutnya ada Mendut yang terdengar unik ketika diucapkan. Bahannya tidak jauh berbeda dengan membuat Klepon, yakni tepung ketan, gula jawa, dan parutan kelapa.
Gula jawa dan parutan kelapa digunakan sebagai isian. Sedangkan tepung ketan nantinya dijadikan adonan untuk bagian luarnya.
Kudapan ini cukup populer karena rasanya manis dan sedikit mengenyangkan. Pada umumnya memiliki warna hijau dengan bentuk kerucut menyerupai piramida.
Teksturnya sedikit lengket dan kenyal dengan keunikan isian yang didapatkan. Proses memasak dengan cara dibungkus daun pisang semakin membuat aroma dan rasanya khas.
14. Jipang
Sekilas hampir mirip dengan Rengginang, ada juga sedikit rongga pada Jipang. Bedanya, Rengginang original memiliki rasa asin dan gurih, namun tidak demikian dengan Jipang karena rasanya manis.
Bahannya juga berbeda, kali ini menggunakan beras ketan dan campuran air nira kelapa. Sedikit lengket diluar ketika menikmati makanan ringan yang cocok dijadikan oleh-oleh ini.
15. Clorot
Rekomendasi makanan terakhir ketika anda berkunjung ke Purworejo adalah Clorot. Terbuat dari bahan utama tepung beras dan gula merah membuat rasanya manis dan sedikit legit.
Bentuknya lah yang menjadikan kudapan ini unik dan menarik perhatian, mirip dengan kerucut namun agak panjang. Pembungkus yang digunakan juga unik, yakni dari janur kelapa sehingga rasa ada aromanya khas janur.
Berburu kuliner merupakan aktivitas wajib yang harus dilakukan ketika liburan, termasuk di Purworejo. Apalagi jika banyak makanan khas Purworejo yang ditemui dari berbagai jenis dengan harga terjangkau.
Jika anda belum memiliki kesempatan untuk berkunjung, setidaknya daftar diatas memberikan wawasan lebih akan ragam kuliner nusantara.