Nikmati kelezatan kuliner khas Palu yang terkenal dengan rasa autentik yang wajib Anda coba jika berada di Ibu Kota Sulawesi Tengah ini!
Mengunjungi Sulawesi Tengah rasanya kurang lengkap tanpa menikmati rekomendasi makanan khas Palu yang akan kami sebutkan di sini.
Ibu kota Sulawesi Tengah ini memberikan berbagai pesonanya, salah satunya melalui berbagai sajian kuliner yang mampu menggoyang lidah.
Palu berada tepat di tengah-tengah Pulau Sulawesi sehingga mengunjungi Palu artinya bisa mengunjungi daerah lainnya juga. Lokasinya yang di tengah menjadikan jarak dari Palu ke berbagai daerah paling Utara atau paling Selatan Sulawesi tidak begitu timpang.
Saat ini, Palu diisi oleh penduduk dari beragam suku yang tentunya mempengaruhi banyak hal, termasuk kebiasaan mengolah makanan. Mengunjungi Sulawesi Tengah untuk kepentingan apapun rasanya kurang lengkap tanpa menikmati sajian kulinernya juga.
Rekomendasi Makanan khas Palu
Melengkapi waktu liburan maupun kegiatan lainnya di Palu dengan menikmati sajian kulinernya akan membuat pengalaman lebih menyenangkan. Beberapa sajian kuliner bisa dijadikan oleh-oleh, namun beberapa diantaranya hanya bisa dinikmati langsung, seperti:
1. Sambal Ikan Roa
Sambal ikan roa seperti kebanyakan sambal yang hanya akan terasa kelezatannya jika dinikmati bersama menu lain dan nasi hangat. Disebut sambal ikan roa karena bahan utama dari sambal ini adalah ikan kecil yang banyak ditemukan pada perairan Sulawesi Tengah.
Sajian ikan kecil ini terlebih dahulu akan digoreng kering kemudian diulek bersama sambal untuk memberikan sensasi gurih alami. Untuk tambahan bahan sambal lainnya normal saja, seperti duo bawang, tomat, juga cabai merah.
2. Palumara
Palumara adalah sajian kuliner khas Suku Kaili di Sulawesi Tengah yang terbuat dari ikan dan memberikan cita rasa segar serta asam. Biasanya pembuatan palumara ini menggunakan tiga jenis ikan, ikan bandung, ikan tongkol, dan ikan kakap, bisa pilih salah satunya.
Orang Palu menyebut palumara sebagai sajian kuliner khasnya, namun ada juga sajian yang mirip dari Makassar, bernama pallumaru. Terlepas dari siapa pemilik otentiknya, pengunjung cukup menikmati rasa segar dan asam yang menggugah selera saja.
3. Kue Paranggi
Kue paranggi terbuat dari gula merah, tepung terigu, minyak, dan soda kue yang membentuk setengah lingkaran. Kali ini bukan rekomendasi makanan berat, melainkan makanan ringan yang jika beruntung maka dapat dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Menikmati kue paranggi dengan segelas teh tawar atau kopi hitam akan membuat suasana semakin menyenangkan. Jika tujuan ke Palu untuk bisnis, kue paranggi ini bisa menjadi salah satu andalan sajian makanan ringan saat berbincang bersama klien.
4. Kaledo
Kaledo adalah sup yang namanya diambil dari singkatan bahan-bahan utamanya, yakni kaki lembu donggala. Kuliner ini memberikan sensasi rasa pedas dan asam yang menyegarkan lidah dan pada masanya hanya bisa dinikmati oleh bangsawan atau raja Lembah Palu.
Seiring berkembangnya zaman, sekarang siapa saja bisa menikmati seporsi kaledo dengan sajian nasi hangat. Cita rasa andalan Palu sepertinya identik dengan sensasi asam dan segar, seperti pada kaledo dan palumara.
5. Kacang Goyang
Kacang goyang bisa menjadi pilihan oleh-oleh selain kue paranggi untuk keluarga maupun teman-teman di kota asal. Kacang goyang ini juga terkenal di daerah Manado serta Minahasa dengan bahan pembuatan utama dari kacang tanah.
Rasa yang diberikan dari kacang goyang ini adalah manis dari gula dan pewarnaan pink serta putih. Membawa sebungkus kacang goyang dalam tas untuk dinikmati saat melakukan perjalanan di Palu akan membuat perut tidak mudah kelaparan.
6. Milu Siram
Milu siram termasuk sajian kuliner unik terbuat dari jagung berpadu dengan sayuran segar dan dilengkapi oleh ikan cakalang maupun udang. Berbagai jenis sayuran yang digunakan biasanya tomat dan daun kemangi yang memberikan aroma sedap pada makanannya.
Proses pengolahan milu siram ini termasuk mudah, tetapi membutuhkan banyak tempat. Setiap bahan direbus secara terpisah pada tempat berbeda kemudian disatukan ke dalam piring atau mangkuk kemudian ditambahkan dengan sajian ikan cakalang atau udang.
7. Uta Dada
Uta dada ini sebenarnya istilah Suku Kaili untuk menyebutkan kuah santan dimana sajian kulinernya terdiri atas dua bahan berbeda. Bisa memilih sajian uta dada ayam atau uta dada ikan cakalang yang terlebih dahulu melalui proses pembakaran.
Sajian uta dada ini akan semakin nikmat dan mengenyangkan ketika dipadu dengan seporsi nasi hangat. Jangan lupa minum air putih atau teh tawar hangat untuk melengkapi momen berharga di Palu, Sulawesi Tengah.
8. Labia Dange
Labia dange adalah olahan makanan dari sagu yang pembuatannya di atas dandang tungku tanah liat. Uniknya, pada bagian atas labia dange bisa ditambahkan ikan teri atau gula merah yang jika dilihat bisa saja disamakan dengan tampilan martabak.
Pilihan toppingnya bisa ditentukan sendiri dan ini termasuk sajian makanan ringan yang bisa disantap selama perjalanan. Namun, karena pembuatannya dadakan maka kemungkinannya kecil jika ingin membawanya sebagai oleh-oleh.
9. Lalampa
Lalampa bisa dibayangkan seperti lemper yang lebih umum diketahui. Isiannya bukan abon atau ayam, melainkan ikan cakalang dengan rasa gurih bercampur pedas. Bungkusan daun pisang lalampa memberikan aroma lebih sedap ketika lalampanya disantap.
Lalampa ini termasuk makanan berat, tetapi sangat fleksibel jika ingin dibawa kemana saja. Lalampa bisa dibeli pada tempat kuliner terpercaya kemudian dibungkus dan dimasukkan ke dalam tas untuk menemani perjalanan selama di pesawat saat pulang ke kota asal.
10. Kapurung
Terakhir, kapurung menutup daftar rekomendasi makanan khas Palu. Kapurung merupakan sagu yang dilarutkan dengan air panas sampai teksturnya mengental. Olahan sagu ini dibuat bulat-bulat agar mudah dimakan bersama sayuran dan sambal.
Berbagai rekomendasi kuliner di atas dapat melengkapi pengalaman seru di Sulawesi Tengah. Dari daftar makanan khas Palu, ada beberapa diantaranya yang bisa dijadikan oleh-oleh, namun lainnya kebanyakan hanya nikmat dinikmati langsung.