Makanan khas Nias tidak boleh terlewatkan ketika anda berkunjung ke salah satu wilayah yang ada di sebelah barat Pulau Sumatera tersebut. Bukan hanya dari rasanya, namun juga aroma yang menggugah selera bagi siapa saja yang mendekatinya. Sebagian besar kuliner menggunakan bahan utama dari hasil laut. Hal ini dikarenakan Nias lebih banyak berupa lautan yang membentang.
Lebih dari 90% penduduk Nias beragama Kristen, sedikit sisanya merupakan campuran dari agama Budha, Katolik, dan Islam. Akan tetapi hal tersebut tidak mempengaruhi olahan masakan yang ada di sana. Sebagian besar masih bisa dikonsumsi semua penganut agama karena menggunakan bahan utama dari laut. Berikut adalah beberapa makanan khas yang enak dan wajib anda nikmati ketika berkunjung!
1. Bato Hambae
Rekomendasi pertama dari makanan khas Nias adalah Bato Hambae. Terbuat dari bahan utama kepiting, kuliner ini tidak bisa ditemui setiap saat. Seperti yang diketahui, kebanyakan tangkapan kepiting di setiap daerah tergantung dari musim. Supaya anda tidak kecewa dan tetap bisa menikmati olahan masakan istimewa ini, silahkan datang pada bulan Mei hingga Juni.
Tentunya bukan hanya kepiting biasa yang dimasak, karena hal itu sudah bayak ditemui di daerah lain. Bato Hambae merupakan olahan kuliner dengan bahan utama kepiting yang telah diasapi hingga kering. Setelah itu, kepiting dibumbui dengan rempah khas pilihan sehingga menjadikan rasanya semakin nikmat.
2. Nami
Masih berbahan dasar sama, yakni menggunakan kepiting. Namun kali ini bukan dagingnya yang dimanfaatkan, melainkan telur kepiting. Nami adalah salah satu makanan khas Nias dengan olahan telur kepiting yang sederhana. Telur kepiting cukup dengan digoreng dan bisa disajikan.
Akan tetapi ada bumbu yang menjadikan rasanya lebih gurih. Selain itu, ada juga yang membuat olahan telur kepiting dengan cara dikeringkan sehingga lebih tahan lama. Kuliner ini banyak ditemui di kecamatan Sirombu dengan harga relatif lumayan mahal. Bukan hanya karena rasa, namun juga faktor sulitnya mencari telur kepiting.
3. Silio Guro
Selain kepiting, hewan laut yang juga menjadi sumber utama penghasilan penduduk Nias adalah udang. Silio Guro adalah makanan khas Nias dengan bahan dasar daging udang dan parutan kelapa. kedua bahan dicampur dengan rempah pilihan dan kemudian dibungkus dengan daun pisang.
Bahan yang digunakan sudah terlihat istimewa, namun lebih spesial ketika dilihat dari proses pembuatannya. Kuliner ini dibuat dengan cara dibungkus daun pisang dan kemudian dimasak dengan cara dipanggang. Soal rasa, Silio Guro boleh diadu dengan makanan berbahan dasar yang sama di tempat lain.
4. Kofo-Kofo
Bagi masyarakat yang berada diluar pulau Nias, Provinsi Sumatera utara, pastinya asing dengan nama makan ini. Kofo-Kofo termasuk makanan yang juga menggunakan bahan utama di hasil laut. Bukan kepiting atau udang, melainkan daging ikan. Untuk jenis ikannya tidak ada ketentuan, yang penting dari proses memasaknya.
Untuk membuat makanan khas Nias ini, ikan terlebih dahulu diambil kulit dan durinya. Setelah itu dicampur dengan santan dan rempah tradisional khas Nias. Jika dilihat sekilas, Kofo-Kofo mirip dengan olahan masakan yang dikenal dengan gulai. Namun rasanya lebih sedap dan menggugah selera, apalagi disajikan selagi hangat.
5. Nibini Ogo
Kuliner yang mudah ditemui ketika anda berkunjung ke Nias adalah Nibini Ogo. Hampir mirip dengan Silio Guro, namun kali ini bukan daging udang yang digunakan, melainkan segala jenis daging ikan.
Proses pembuatannya sama, yakni dengan cara dibungkus daun pisang dan di panggang. Sebelumnya, makanan khas Nias ini juga diberi parutan kelapa dan rempah pilihan. Rasa dari kuliner ini di dominasi gurih dan sedikit asin, lebih nikmat jika anda menyantap nya dengan nasi hangat.
6. Ni’unago
Olahan hasil laut berupa ikan dengan cara di asap banyak ditemui di nusantara, termasuk di Nias. Olahan makanan degan tujuan yang sama, yakni supaya lebih awet adalah dengan cara diasinkan. Inilah yang dinamakan dengan Ni’unago, sebuah olahan masakan yang dibuat awet dengan cara diasinkan.
Jenis ikan yang digunakan bervariasi, namun kebanyakan berukuran besar. Dikarenakan tahan lama, makanan ini cocok dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Untuk cara pengolahannya tergantung selera, bisa dibuat gulai, atau hanya digoreng dan disantap menggunakan sambal pedas.
7. Fakhe Nifalogu
Makanan khas Nias berikutnya adalah Fakhe Nifalogu yang bisa dikatakan sebagai kuliner tradisional. Kali ini buka berbahan dasar hasil laut, melainkan hasil alam pertanian. Jika di kebanyakan daerah memasak nasi dengan cara di kukus dengan panci, lain halnya dengan olahan makanan kali ini.
Fakhe Nifalogu dimasak dengan cara mengukus nya menggunakan periuk yang terbuat dari tanah liat. Cara masak ini dipercaya membuat rasa nasi lebih nikmat dan mengeluarkan aroma harum. Setelah matang, nasi kemudian disajikan dengan alas daun pisang dan diletakkan terbalik.
8. Saku Nisolo
Dari bahan dasar sagu, ada makanan yang dikenal dengan nama Saku Nisolo. Makanan khas ini cukup nikmat meskipun menggunakan bahan dasar yang tidak terlalu spesial. Hal ini dikarenakan proses pembuatannya yang unik dan tidak seperti biasanya. Sagu yang telah dihaluskan atau disebut dengan tepung sagu awalnya digoreng dulu tanpa minyak atau air.
Proses masak tersebut dinamakan sangrai jika di daerah lain. Setelah matang dengan tanda warnanya yang kecokelatan, makanan khas Nias ini kemudian diberi kuah santan. Rasanya yang gurih dan mengenyangkan menjadikannya cocok digunakan sebagai alternatif pengganti nasi.
9. Lempok Durian
Bukan hanya yang mengenyangkan, di Nias juga terdapat makanan ringan yang cocok dijadikan teman santai. Lempok Durian adalah salah satunya, mungkin anda pernah mendengar atau merasakan kenikmatannya. Olahan buah durian ini juga mudah ditemui di daerah tertentu sebagai penghasil durian.
Jika dilihat dari tekstur dan cara membuatnya, Lempok Durian mirip dengan dodol pada umumnya. Bedanya bisa dilihat dari bahan utamanya, yaitu durian. Buah dengan aroma tajam ini awalnya diambil dagingnya dan dimasak dengan campuran santan, gula, dan tepung ketan.
10. Gaolo Bekhu
Gaolo Bekhu adalah salah satu makanan khas Nias dengan cara pembuatan yang mudah. Untuk membuatnya, anda hanya memerlukan tepung sagu yang diolah seperti bubur. Meskipun bahan dan cara mengolahnya sederhana, namun rasanya cukup nikmat. Apalagi jika kuliner ini disajikan menggunakan ikan asin yang dimasak dengan cara di asap.
11. Babae
Sekilas cukup mirip dengan bubur, begitu juga dengan tekstur ketika disantap. Akan tetapi Babae jauh berbeda dengan makanan lembek dan encer tersebut. Kuliner ini sangat nikmat dengan berbagai rasa, diantaranya adalah manis dan gurih. Karena kenikmatannya tersebut, Babae bahkan dijadikan salah satu ikon kabupaten Nias dari kategori makanan.
Bahan utama untuk membuatnya diantaranya adalah kacang putih dan santan. Penggunaan kedua bahan ini menjadikannya berwarna putih sedikit kecokelatan cerah. Selain kedua bahan tersebut, makanan khas Nias ini juga dilengkapi dengan telur dan daging sapi yang di asap. Babae dulunya hanya bisa dinikmati kalangan bangsawan karena semua bahan yang digunakan termasuk istimewa.
12. Makanan Khas Nias Biga
Selain dikenal dengan nama Biga, kue ini juga dinamakan Bika. Bukan Bika Ambon tentunya, karena kedua jenis makanan ini jauh berbeda. Bahan utama untuk membuat Biga adalah madu yang dicampur dengan berbagai bahan lainnya, salah satunya adalah tepung. Rasanya manis memuat kuliner yang cocok digunakan oleh ini disukai semua kalangan.
Meskipun bentuknya tidak beraturan dan kurang menarik perhatian, namun rasanya dipastikan menggoda selera. Bahkan tidak cukup menikmatinya satu atau dua biji, anda harus menyiapkan lebih di maja. Untungnya, harga Biga tidaklah mahal sehingga anda bisa membelinya sebanyak mungkin.
13. Tamboyo
Ada satu makanan khas Nias yang mirip dengan ketupa, namanya Tamboyo. Bentuknya sangat mirip dengan bahan pembungkus yang sama, yaitu janur. Akan tetapi ada perbedaan yang sangat mencolok ketika anda membuka dan menikmatinya. Tamboyo terbuat dari beras ketan yang dimasak dengan santan kelapa.
Ketika proses memasak, kudapan ini kemudian ditambahkan dengan garam sehingga juga mendapatkan rasa asin. Pada dasarnya, Tamboyo berasa gurih dari adanya santan ketika proses memasak tersebut.
14. Lehedalo Nifange
Hampir dipastikan semua orang mengetahui jenis kuliner yang bernama rendang. Kuliner ini bahkan dinobatkan menjadi makanan terenak di dunia. Bukan tanpa alasan, karena rasanya memang nikmat dengan bahan utama berupa daging sapi.
Menariknya, ada kuliner dari Nias yang dimasak dengan cara seperti rendang. Namun kali ini bukan berbahan dasar daging sapi, melainkan daun talas. Meski demikian, makanan yang dikenal dengan Lehedalo Nifange ini rasanya sedap dan tentu nikmat.
15. Gowi Nifufu
Berikutnya ada Gowi Nifufu yang termasuk kategori makanan ringan atau kudapan. Bahan utama untuk membuatnya adalah ubi jalar atau jenis ubi lainnya. Cara membuat kuliner ini cukup mudah, tinggal campurkan dengan gula setelah ubi dibersihkan dan dihaluskan. Selanjutnya dibentuk bulat dan ditambahkan parutan kelapa dalam penyajiannya.
Itulah berbagai makanan khas Nias dengan segala keunikan nya. Apabila ada kesempatan berkunjung, jangan lupa cicipi beberapa diantara kuliner yang telah disebutkan. Akan tetapi ketika anda tidak dapat berkunjung atau masih lama, tidak ada salahnya jika mencoba membuat salah satunya di rumah.