Rasakan kelezatan makanan khas Merangin yang terkenal enak dan wajib dicicipi, menghadirkan cita rasa unik yang memanjakan lidah.
Kabupaten Merangin dikenal memiliki wilayah paling luas jika dibandingkan dengan kabupaten lain di provinsi Jambi. Dengan total luas yang sangat besar, kabupaten ini juga memiliki banyak destinasi wisata yang mengagumkan.
Di musim liburan banyak wisatawan yang datang berbondong-bondong ke tempat wisata di Merangin. Mereka juga penasaran dengan makanan khasnya yang dikenal enak dan menggoyang lidah.
Beberapa makanan khas Merangin memang dipengaruhi oleh makanan khas Minang. Sedangkan beberapa diantaranya merupakan hasil asimilasi, atau percampuran dua budaya, yakni budaya Melayu dan juga budaya Minangkabau. Selengkapnya, semua hal yang perlu Anda ketahui tentang kuliner khas Merangin!
1. Gulai Ikan Semah
Ikan Semah merupakan salah satu satwa endemik yang berkembang biak dengan pesat di provinsi Jambi. Hal ini didukung oleh banyaknya sungai-sungai besar yang mengalir di hampir seluruh penjuru Jambi.
Habitat ikan Semah berada di kawasan sungai yang besar dan sangat dalam, cocok dengan kontur sungai di Merangin, membuat ikan Semah sangat melimpah dan mudah didapatkan. Bagi penduduk lokal, Gulai Ikan Semah makanan khas yang sekaligus merupakan olahan yang rutin dikonsumsi oleh warga lokal.
Uniknya, bumbu Gulai Ikan Semah merupakan irisan dari warisan budaya Minangkabau dan Melayu. Tentu kita semua tahu bahwa makanan dari Minangkabau memiliki citarasa yang khas, yakni berkuah santan dengan rasa yang sedikit lebih pedas dari biasanya.
Perpaduan ikan Semah dengan kuah kental gulai berwarna kuning yang kaya akan rempah-rempah ternyata membuat wisatawan ketagihan. Satu porsi Gulai Ikan Semah biasanya disajikan lengkap dengan nasi putih dengan harga mulai dari Rp 25.000 saja.
2. Gulai Kemumu
Satu lagi jenis gulai yang menjadi makanan khas Merangin dan harus dicoba oleh wisatawan yang sedang liburan. Berbeda dengan Gulai Ikan Semah yang menggunakan ikan sebagai bahan utama, Gulai Kemumu justru menggunakan tanaman sebagai pengganti ikan. Kemumu sendiri merupakan sejenis tanaman talas yang biasa dikonsumsi daunnya.
Jika di pulau Jawa, daun pohon talas sering diolah menjadi sayuran berkuah. Pun demikian di Merangin, yang menggunakan batang tanaman Kemumu untuk diolah menjadi sajian gulai yang sangat lezat.
Perpaduan rasa gulai yang gurih dengan tekstur batang Kemumu yang lembut di mulut bisa membuat wisatawan yang baru pertama kali mencobanya langsung jatuh cinta.
Wisatawan bisa menemukan Gulai Kemumu di kota Bangko, yang menjadi ibukota dari kabupaten Merangin. Satu porsi Gulai Kemumu bisa dinikmati seharga Rp 10.000,- saja. Gulai Kemumu paling enak jika dikonsumsi dengan kerupuk dan nasi putih yang masih hangat.
3. Gulai Tekuyung
Jika Gulai Ikan Semah dan Gulai Kemumu belum cukup untuk memuaskan rasa penasaran Anda akan kuliner khas Merangin, cobalah untuk mencicipi satu lagi sajian gulai yang terbuat dengan bahan utama berupa Tekuyung. Bagi masyarakat awam, Tekuyung adalah sejenis siput sawah yang berukuran kecil dan berwarna cokelat.
Biasanya cangkang Tekuyung terlihat seperti ulir kayu yang mengerucut di bagian ujung belakang. Wisatawan yang pertama kali melihatnya mungkin akan merasa jijik karena tidak terbiasa mengkonsumsi siput sawah.
Namun jangan salah, Gulai Tekuyung justru menjadi olahan gulai yang paling populer. Ternyata justru banyak wisatawan yang penasaran ingin mencicipinya. Sejak suapan pertama, wisatawan sudah bisa merasakan kuah gulai yang kaya akan rempah-rempah, menghilangkan bau amis dari Tekuyung.
Selain itu, rasa pedas yang sangat dominan justru membuat kita sulit untuk berhenti dan selalu ingin mencobanya lagi. Apalagi kita juga harus bekerja ekstra keras untuk mengeluarkan daging Tekuyung dari cangkangnya. Selain bisa dimakan dengan nasi, Gulai Tekuyung juga nikmat jika dikonsumsi sebagai camilan.
4. Nasi Gemuk
Wisatawan yang datang ke Merangin wajib mencoba kuliner yang satu ini. Nasi Gemuk merupakan makanan khas yang bisa ditemui di penjual gerobak pinggir jalan di pagi hari. Masyarakat Merangin sendiri sering menyantap Nasi Gemuk sebagai menu sarapan pagi.
Pada dasarnya, tidak ada bahan yang mencolok dari hidangan ini. Namun kesederhanaan itulah yang membuat Nasi Gemuk populer di Merangin. Bagi warga sekitar, Nasi Gemuk merupakan olahan yang simpel dibuat di pagi hari.
Nasi Gemuk terdiri dari nasi beserta lauk pauk lengkap, seperti potongan telur rebus, telur dadar, daging ayam atau suwiran daging ayam, lengkap beserta sambal, kacang goreng, dan juga kerupuk kecil. Tidak ketinggalan pula taburan ikan teri kering yang membuat Nasi Gemuk semakin beraneka rasa.
Sajian sederhana ini justru terasa istimewa karena banyaknya lauk yang bisa dinikmati dalam sekali santap. Bagi wisatawan yang penasaran bisa datang ke pusat kota Bangko, dimana para penjual Nasi Gemuk sudah siap memuaskan rasa penasaran Anda.
5. Lemang Merangin
Pada dasarnya, Lemang merupakan makanan khas Melayu yang sangat populer di pulau Sumatera. Lemang juga merupakan sajian khas di Singapura dan Negeri Jiran, Malaysia. Sedangkan di kabupaten Merangin, Lemang menjadi makanan khas yang wajib dikonsumsi ketika bulan puasa tiba.
Seolah menjadi sebuah tradisi, ketika bulan Ramadhan datang, warga kabupaten Merangin membuat Lemang sebagai sajian untuk berbuka puasa. Lemang ini biasa dikonsumsi dengan aneka jenis gulai atau bahkan langsung dimakan begitu saja.
Lemang Merangin terbuat dari bahan yang sama dengan Lemang dari daerah lain di pulau Sumatera. Adonan beras ketan yang sudah bersih dicampur dengan santan kelapa, lalu dimasukkan ke dalam bambu kecil yang bagian dalamnya sudah dilapisi dengan daun pisang.
Setelah seluruh adonan masuk ke dalam, bambu kemudian dibakar dengan api kecil dan tidak boleh ditinggal. Proses pembakaran sangat krusial karena jika terlalu gosong, Lemang justru tidak bisa dikonsumsi.
6. Gelamai Perentak
Gelamai Perentak sejatinya bisa ditemui di hampir seluruh daratan pulau Sumatera. Hanya saja, Gelamai memiliki campuran bahan dan penyebutan nama yang berbeda. Di provinsi Jambi dan kabupaten lain, Gelamai Perentak dikenal sebagai olahan tradisional yang dulunya merupakan jajanan ekslusif para bangsawan.
Gelamai Perentak juga menjadi makanan yang sering disajikan dalam acara-acara besar. Saat ini, Gelamai Perentak menjadi kuliner khas Merangin yang juga dikemas dan dijual sebagai oleh-oleh bagi para wisatawan.
Gelamai Perentak terbuat dari campuran ketan dan gula aren. Rasa manis nan legit membuat Gelamai Perentak menjadi camilan yang tidak akan pernah membuat Anda bosan. Apalagi kini Gelamai Perentak dijual dalam kemasan yang unik.
Biasanya dibungkus dengan anyaman bambu kecil yang membuatnya tetap kering dan tahan lama. Meski tidak dicampur dengan bahan pengawet, Gelamai Perentak asli bisa tahan hingga 4 bulan dalam kemasan yang tertutup rapat.
Itulah beragam jenis makanan khas Merangin yang wajib untuk dicoba dan dijamin mampu memanjakan lidah Anda sebagai petualang rasa.