Melayu tidak hanya seputar kaum, suku, atau bahasa saja. Ada juga makanan khas Melayu yang juga menjadi ciri khas masyarakatnya. Kuliner atau masakan yang ditemui di Tanah Melayu sangat berbeda dengan jenis makanan lainnya. Rasanya nikmat dengan bahan utama yang mudah ditemui menjadikan banyak orang selalu menanti dan memburunya.
Kekayaan alam Indonesia tidak hanya lautan, namun juga daratan dengan potensi perkebunan dan persawahan. Selain menjadikan tempat wisata dengan panorama alam yang indah, potensi tersebut juga menjadi faktor utama banyaknya kuliner yang bisa ditemui. Sambil berwisata, anda juga bisa mencicipi makanan khas di wilayah tersebut, khususnya di tanah Melayu.
Tanah Melayu tersebar di berbagai wilayah Indonesia, khususnya pulau Sumatera. Tidak heran jika beberapa masakan khas Melayu banyak ditemukan di wilayah tersebut seperti Riau, Palembang, dan Jambi. Dari kuliner yang ada, kebanyakan berupa lauk sebagai makan nasi, atau bisa disebut dengan makanan berat.
Lauk yang dimaksud juga sering ditemui berupa gulai dengan bahan kuah utamanya menggunakan santan. Tentu saja bukan hanya itu, karena mash banyak lagi kuliner nikmat yang bisa anda temui. Berikut rangkuman selengkapnya dengan sedikit penjelasannya.
1. Bolu Kemojo
Di Pekanbaru, dimana banyak suku Melayu tinggal, ada jenis makanan ringan yang wajib anda cicipi. Makanan tersebut mirip seperti kue bolu, lebih tepatnya bernama Bolu Kemojo. Bahan utamanya terdiri dari tepung terigu, mentega, santan, dan telur. Semua bahan tersebut dicampur dengan bahan pendukung seperti gula, dun suji, dan vanili. Sekilas melihat kue ini sudah menggoda selera dengan warna hijau muda menyegarkan.
2. Roti Jala Kari Ayam
Dinamakan Roti Jala Kari Ayam karena terdiri dari dua hal utama, yakni roti jala dan kari ayam. Roti jala sendiri sebenarnya berasal dari India, namun sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia, khususnya Melayu. Bentuk dari roti ini mirip jala atau jaring ikan dengan banyak lubang di tengahnya. Roti yang berbentuk gulungan ini disajikan dengan saus atau kuah kari ayam untuk memperkuat rasa. Pada umumnya, kuliner khas Melayu ini warnanya kuning dan gulungannya mirip lumpia.
3. Roti Canai
Masih seputar makanan yang diadopsi dari India, kali ini dinamakan Roti Canai. Sebenarnya bahan yang digunakan tidak jauh berbeda dengan roti jala dan roti pada umumnya. Hanya saja dari bentuk dan cara membuatnya sangat jelas terlihat perbedaannya. Roti Canai berbentuk persegi seperti roti tawar, namun lebih tipis. Cara membuatnya dengan dipanggang menggunakan sedikit minyak diatas Teflon atau alat masak sejenis. Roti ini disajikan dengan kuah kari kambing dengan rasa cukup pedas.
4. Nasi Minyak
Nasi Minyak banyak ditemui di daerah Palembang, Deli, dan sekitarnya. Makanan berat ini terbuat dari beras yang dimasak menjadi nasi pada umumnya. Namun ada bahan tambahan lain yang tidak biasa digunakan, yakni minyak samin, bawang Bombay, dan rempah khas nusantara lainnya. Nasi Minyak sebenarnya diadopsi dari Timur Tengah, maka jangan heran dengan bahan lain yang ditemukan dalam proses pembuatannya.
5. Nasi Sombang
Makanan khas berikutnya masih dengan bahan utama beras atau nasi. Pastinya anda belum tau mengenai Nasi Sombang bukan? Terdiri dari rempah khas pilihan seperti cabai, bawang merah, dan lainnya. Semua bahan dicampur dengan nasi dan dibungkus daun pisang. Proses memasaknya membuat nasi ini sangat nikmat, yakni dengan cara dibakar sehingga aroma dan ras khas dun pisang sangat terasa.
6. Mie Lendir
Perbedaan Mie Lendir dengan mi ada umumnya terdapat dari kuah yang digunakan. Ada kata lendir memang pas digunakan sebagai nama dari makanan ini karena kuahnya kental seperti lendir. Bahan utamanya tidak jauh berbeda, yakni terdiri dari mi kuning dan taoge yang diberi toping irisan cabai dan bawang goreng. Kuah kenal didapat dari bahan sagu dan rempah pilihan lainnya. Selain menggunakan toping, kuliner khas ini juga disajikan dengan telur rebus utuh.
7. Gulai Ketam
Tidak ada yang berbeda dengan gulai pada umumnya dalam hal rempah yang digunakan. Kuah Gulai Ketam terbuat dari santan, bawang merah, bawang putih, serai, kunyit dan rempah pilihan lainnya. perbedaan sangat jelas terlihat dari bahan utamanya, yakni ketam atau dengan nama lain kepiting. Dikarenakan bahan tersebut, makanan ini sangat nikmat dan gurih dengan rasa khas kepiting.
8. Nasi Goreng Teri Medan
Meski dinamakan Nasi Goreng Teri Medan, bahan yang digunakan untuk membuat nasi ini bukan hanya nasi dan ikan teri. Banyak bahan lain yang harus ada untuk menjadikkan rasa lebih nikmat, terutama dari sayuran. Jenis sayuran yang dimaksud antara lain irisan wortel, kacang polong, daun selada, jagung manis dan kerupuk. Tidak lupa lauk yang digunakan sebagai pelengkapnya seperti telur rebus, ayam, dan lainnya sesuai selera.
9. Cencaluk
Proses yang panjang membuat Cencaluk berasa nikmat dan unik dikatakan unik karena bahan yang dugunakan sulit ditemui, hanya ada di musim tertentu. Bahan yang dimaksud adalah udang rebon atau juga dikenal dengan udang geragau. Bahan pelengkap untuk membuat masakan khas Melayu ini antara lain bawang merah, cabai, bawang putih, tomat, dan jeruk nipis. Semua bahan dimasak dengan cara di tumis dengan sedikit minyak.
10. Lempok Durian
Tidak jauh berbeda dengan dodol jika dilihat dari teksturnya. Namun bahannya jelas berbeda karena Lempok Durian terbuat dari buah durian. Proses masak dan bahan lainnya sama, yakni ditambah dengan gula dan dimasak dengan cara direbus hingga airnya menyusut. Selama masak, adonan harus di aduk terus menerus agar lengket. Lempok Durian khas Melayu biasanya dibentuk bulat dan disajikan dengan saus cuka.
11. Mie Sagu
Mie Sagu merupakan makanan khas Melayu Bengkalis dengan citarasa nikmat dan gurih. Bahan mi yang digunakan tentunya dari sagu, berbeda dengan mi lain yang terbuat dari tepung. Kenikmatan mi sagu semakin lengkap dengan taburan taoge, daun kucai, teri dan juga udang. Tekstur mi juga lebih kenyal dibandingkan dengan jenis mi pada umumnya. Ada dua versi yang bisa anda dapatkan sesuai selera, yakni kering dengan sedikit kuah, dan mi sagu degan kuah melimpah.
12. Ikan Salai
Dalam bahasa lokal, Salai berarti proses memasak dengan cara di asap. Jelas sudah bahwa Ikan Salai merupakan kuliner nikmat dari ikan yang di asap. Adapun jenis ikan yang digunakan pada umumnya adalah ikan limbat. Setelah di asap dengan kematangan sempurna, ikan tersebut kemudian diolah lagi dengan kuah santan sehingga menjadikan rasanya semakin gurih mantap.
13. Konde Cik Puan
Namanya sedikit aneh, namun jelas sudah bahwa Konde Cik Puan berasal dari tanah Melayu. Untuk membuat makanan ini, bahan utama yang harus ada adalah talas. Tentu ada bahan lain seperti tepung kanji dan rempah pilihan. Semua bahan yang telah dicampurkan kemudian dimasak dengan cara dikukus. Makanan ini biasanya disajikan dengan kacang panjang yang telah dikukus sebagai pelengkapnya.
14. Soto Mak Lung Terkejut
Ada yang aneh dari makanan berat ini selain dari namanya, yakni cara penyajiannya tidak seperti soto ada umumnya. Soto Mak Lung Terkejut disajikan terpisah antara nasi dan kuah. Rempah yang digunakan sangat banyak dan rasanya pedas, sehingga ada nama ‘Terkejut’ dalam masakan ini. Makanan khas tanah Melayu ini terdiri dari taoge, mi, kentang, dan daging sapi. Adanya emping dan kacang kedelai menjadi ciri khasnya sekaligus semakin menggugah selera.
15. Asam Pedas Patin
Dari jenis masakan berkuah, Asam Pedas Patin mempunyai daya tarik tersendiri. Bahan utamanya dari ikan patin, tentu saja anda tau dari namanya. Menjadi kuliner khas Melayu dengan citarasa nikmat karena bahan pendukung dan rempahnya cukup banyak. Diantaranya adalah jahe, lengkuas, jeruk nipis, kunyit dan lainnya. Jika anda ada waktu, silahkan mencicipi makanan ini dengan nasi hangat agar rasanya semakin nikmat.
16. Gulai Lada Hitam
Selain gulai kepiting, ada juga kuliner khas Melayu dengan nama hampir sama, yakni Gulai Lada Hitam. Pastinya ada yang berbeda dari keduanya, yakni bahan utama untuk mengisi masakan ini. Dari semua rempah yang digunakan, yang membuat berbeda dengan gulai pada umumnya adalah lada hitam. Pastinya ada santan yang digunakan sebagai kuahnya, juga isian berupa daging ayam dan sayuran di dalamnya.
17. Nasi Kunyit
Nasi dan kunyit, pastinya anda juga mengira bahwa kuliner ini menggunakan kedua bahan tersebut. Memang benar, namun ada bahan atau remah lain yang digunakan. Bahan yang dimaksud adalah santan, sedangkan tambahan rempahnya berupa sedikit bawang merah dan bawang putih. Sebenarnya Nasi Kunyit dan nasi kuning tidak jauh berbeda, hanya saja rempah khas Melayu yang digunakan menjadikan rasanya sangat berbeda.
18. Gulai Rampai
Makanan khas berikutnya cukup unik dengan nama Gulai Rampai. Unik dikarenakan tidak seperti masakan gulai pada umumnya, kali ini tidak menggunakan santan sebagai kuahnya. Sebagai gantinya, kuliner yang banyak di temui di Riau ini menggunakan banyak rempah pilihan. Adapun rempah yang dimaksud adalah kunyit, jahe, serai, bawang merah, dan daun kunyit. Banyak Gulai Rampai yang ditemukan juga menambahkan belimbing sebagai pelengkapnya.
19. Gulai Ayam Kuning
Kuah gulai dengan bahan utama ayam berwarna kuning, itulah sekilas dari kuliner nikmat Gulai Ayam Kuning. Bahan lain yang digunakan adalah kentang yang direbus bersama kuah dan ayam. Sedangkan untuk kuahnya, masakan ini menggunakan kunyit, serai, kayu manis, ketumbar, cengkeh, dan rempah pilihan lainnya. Untuk kali ini, ada santan yang dijadikan bahan utama kuah sehingga rasanya semakin gurih.
20. Nasi Dagang
Berikutnya dan juga yang terakhir sebagai makanan tradisional Melayu adalah Nasi Dagang. Kuliner ini dibuat dengan bahan utama beras yang dimasak dengan campuran rempah pilihan dan sedikit santan. Nasi yang nikmat disantap selagi hangat ini disajikan dengan berbagai lauk sesuai selera. Namun pada umumya, banyak ditemui yang menggunakan ikan tongkol goreng dengan sambal sebagai pelengkapnya.
Membahas tentang kuliner nusantara memang tidak ada habisnya. Setiap daerah memiliki masakan tersendiri dengan citarasa khusus. Seperti halnya makanan khas Melayu yang telah disebutkan diatas. Tentu masih banyak lagi daftar makanan yang ada dan mudah ditemui di wilayah tanah Melayu. Daftar diatas hanya sebagian saja dan dirasa cukup mewakili dari semua masakan yang ada.