Makanan khas Lumajang, dengan kelezatan dan keunikan cita rasa lokalnya, mengundang penikmat kuliner untuk menjelajahi warisan kuliner yang terkenal dan wajib dicoba.
Provinsi Jawa Timur memiliki 38 Kabupaten atau Kota, salah satunya adalah Kabupaten Lumajang. Daerah ini, potensi terbesar nya terdapat pada sektor pertanian sehingga memiliki berbagai makanan khas Lumajang yang bahan dasarnya terbuat dari hasil pertanian. Ciri khas daerah tersebut di bidang pertanian adalah buah pisang nya.
Ada dua nama buah pisang yang menjadi legenda dan terkenal di daerah ini, buah pisang Mas Kirana dan Pisang Agung Lumajang. Bahkan corak batik yang dibuat masyarakat di sana bergambar pisang.
Selain itu, daerah ini juga memiliki berbagai tempat wisata yang indah, salah satunya adalah Gunung Semeru yang menjadi ikon Kabupaten Lumajang.
Berbagai daya tarik yang ada di daerah tersebut membuat banyak wisatawan yang berkunjung. Hal itu membuat masyarakat sekitar berlomba membuat makanan khas daerah mereka untuk ditawarkan kepada wisatawan. Beberapa makanan yang enak dan menjadi favorit pengunjung, baik lokal maupun mancanegara, adalah sebagai berikut!
1. Pisang Agung Khas Lumajang

Semua orang mengenal buah pisang dan pernah memakannya, namun tidak banyak orang tahu dan pernah makan buah Pisang Agung. Alasannya, karena buah ini hanya tumbuh subur di daerah Lumajang.
Pisang ini memiliki warna hijau dengan bentuk sebagaimana pisang, namun ukurannya lebih panjang. Makanan khas Lumajang ini rasanya manis, berair dan memiliki banyak nutrisi yang sangat dibutuhkan tubuh.
Adapun nutrisi yang dimaksud seperti kaya provitamin A, asam organik, serta Asam Amino. Bahkan pisang impor yang ada saat ini dengan harga tidak murah, belum bisa mengalahkan kualitas dari Pisang Agung Khas Lumajang dengan harga yang ekonomis. Selain banyak nutrisi yang ada pada buah tersebut, juga dapat bertahan lama hingga satu bulan.
2. Keripik Pisang

Buah pisang memang rasanya manis, namun jika sering dikonsumsi dalam bentuk buah, kadang rasa bosan dan jenuh melanda. Oleh karena itu, di sinilah kreativitas itu mulai tumbuh di masyarakat Lumajang, khususnya para pemuda millennial.
Mereka mengolah buah pisang yang banyak tumbuh di sana menjadi Keripik Pisang dengan berbagai varian rasa, seperti vanilla lumer, cokelat lumer, keju lumer dan rasa lainnya.
Selain itu, makanan khas Lumajang ini dikemas dengan cantik dan menarik sebagai media promosi. Dikarenakan tahan lama, makanan ringan ini cocok digunakan sebagai oleh-oleh. Untuk harganya tidak terlalu mahal, masih standar harga keripik pisang ditempat lain.
3. Tape Pisang

Pada umumnya, ada dua jenis tape yang populer di telinga masyarakat Indonesia, yaitu tape singkong dan tape ketan. Namun di Lumajang, ada jenis lain yang rasanya tidak kalah dengan dua tape tersebut, yaitu Tape Pisang.
Makanan tersebut hasil dari kreativitas masyarakat untuk memberikan nuansa baru dalam kudapan yang lebih bervariasi, ekonomis dan menyehatkan.
Cara membuatnya juga cukup sederhana, seperti membuat tape ketan atau tape singkong pada umumnya. Namun perbedaannya terletak pada penggunaan buah pisang yang sebelumnya sudah matang. Soal rasa, tape pisang kini sudah ada berbagai varian rasa, seperti rasa original, rasa strawberry, rasa keju, dan rasa lainnya.
4. Keripik Ubi Ungu

Selain keripik pisang, jenis keripik lain yang menjadi makanan khas Lumajang adalah Keripik Ubi Ungu. Saat melihat makanan ini, banyak yang tertarik untuk membeli karena warnanya. Bagi yang penasaran dengan warna ungu pada makanan tersebut, anda tidak usah khawatir, karena warna ungu pada keripik ini alami dari ubi ungu, bukan dari warna buatan.
Rasa manis bercampur gurih masih mewarnai dan mendominasi makanan ini. Teksturnya renyah saat dikonsumsi membuat suasana semakin seru dan terkendali. Keripik Ubi Ungu sangat cocok dikonsumsi saat perjalanan, buat camilan dikantor, atau untuk buah tangan mereka yang ada di rumah.
5. Keripik Nangka

Buah nangka memiliki berbagai khasiat atau manfaat saat dikonsumsi. Beberapa manfaat yang dimaksud antara lain melawan kanker, memperbaiki sistem pencernaan pada tubuh, dan mengontrol diabetes. Beberapa makanan yang terdapat buah nangka di dalamnya yaitu kolak nangka, kue dari buah nangka, dan lain sebagainya.
Salah satu olahan unik dan menarik di Lumajang adalah Keripik Nangka. Makanan khas Lumajang memiliki tekstur yang kering dan renyah, serta memiliki rasa sedikit manis dan sedikit gurih.
Bagi yang ingin mencoba membuat sendiri di rumah juga bisa karena relatif mudah. Siapkan daging buah nangka, lalu rendam air yang sudah diberi daun sirih selama sekitar empat jam.
Setelah itu, bersihkan dan tiriskan daging nangka hasil rendaman tadi. Agar hasilnya lebih maksimal dan semakin renyah, jemur di bawah terik sinar matahari sekitar lebih dari empat jam. Selanjutnya proses terakhir adalah menggoreng daging buah nangka tersebut. Makanan ringan ini siap diangkut dan cocok dijadikan buah tangan untuk keluarga.
6. Keripik Tempe

Banyak jenis olahan keripik yang ada di Lumajang, seperti keripik pisang, keripik ubi ungu, keripik nangka, dan Keripik Tempe. Hal ini menjadikannya sebagai tempat yang cocok untuk berburu oleh-oleh ketika berlibur. Keripik Tempe merupakan makanan khas Lumajang yang cukup populer dan sering dijadikan oleh-oleh bagi pengunjung.
Rasa gurih dan renyah pada makanan ini selalu asyik dan menarik saat dimakan bersama dengan teman atau keluarga. Apalagi jika ditemani teh hangat atau kopi sehingga menambah suasana menjadi semakin indah. Seperti halnya jenis keripik lain yang telah disebutkan, makanan ringan ini juga terjangkau dalam hal harga.
7. Keripik Talas

Talas memiliki berbagai manfaat, antara lain menjaga kadar gula agar tetap normal, mencegah penyakit jantung dan meningkatkan daya kekuatan tulang. Talas juga bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan, seperti donat talas, getuk talas, bolu talas, puding talas, dan olahan jenis lainnya.
Bahkan saat ini ada Keripik Talas, olahan makanan ringan ini memiliki rasa manis dan gurih, selain bermanfaat tentunya. Kudapan praktis dan ekonomis ini sangat cocok untuk teman saat perjalanan atau sebagai buah tangan atau oleh-oleh. Harga yang ekonomis membuatnya menjadi rebutan bagi wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.
8. Kue Lupis

Bagi anda yang berkunjung ke Lumajang dan rasa lapar mulai menghadang, Kue Lupis bisa menjadi alternatif untuk dikonsumsi bagi yang libur makan nasi. Kudapan ini terbuat dari ketan sehingga dapat mengganjal perut yang sedang lapar. Bahan utama yang digunakan adalah ketan yang dihaluskan, lalu dibentuk sesuai selera, seperti segitiga, lonjong dan lain sebagainya.
Setelah ketan dibentuk, selanjutnya taburan parutan kelapa dan gula merah cair menghiasi makanan tersebut. Makanan khas Lumajang in rasanya tidak kalah dengan makanan modern yang ada saat ini. Rasa manis yang mendominasi dan sedikit gurih mewarnai sehingga banyak disukai semua kalangan.
9. Ketan Koro

Untuk membuat ketan, biasanya bahan dasar yang digunakan adalah beras ketan. Berbeda saat membuat Ketan Koro, bahan utama yang digunakan yaitu dari biji kacang koro kering yang dihaluskan. Bahan tersebut kemudian dihaluskan dan ditambah nasi putih.
Selain itu, parutan kelapa, daun pandan, dan garam juga menjadi bahan wajib yang harus ada untuk mendapatkan Ketan Koro yang nikmat dan menggugah selera. Kuliner ini memiliki dua rasa ketika di lidah, yakni dominan gurih dan sedikit asin.
10. Bledus

Banyak makanan tradisional yang hilang ditelan zaman, namun tidak sedikit makanan yang puluhan tahun masih bertahan hingga saat ini. Salah satu makanan tradisional yang masih bertahan tersebut adalah Bledus.
Sesuai dengan namanya, Bledus atau meledak, makanan khas ini disajikan seolah berhamburan. Bahan utama untuk membuat makanan khas Lumajang ini yaitu dari jagung yang sudah direbus.
Selanjutnya, biji jagung diambil atau dipisah dari tongkol atau batangnya. Berikutnya, taburkan hingga merata kelapa tua yang sudah dicampur sedikit gula. Sensasi rasa manis dan gurih siap menemani dimana pun, kapan pun, dan dalam kondisi apapun. Dari bahan yang digunakan, tentunya anda memengap bahwa Bledus termasuk salah satu jenis makanan dengan harga terjangkau.
11. Lontong Petis

Nama yang tidak asing di telinga masyarakat Indonesia, khususnya Provinsi Jawa Timur adalah Lontong Petis. Makanan ini berbahan dasar dari lontong sebagai alternatif bagi yang bosan dengan nasi.
Akan tetapi, Lontong Petis memiliki ciri khas tersendiri, baik dari bahan yang digunakan maupun dari rasa yang dihasilkan. Beberapa bahan yang ada pada makanan ini yaitu lontong atau bisa juga menggunakan kupat.
Selain bahan tersebut, bahan lain yang harus ada yakni tahu goreng, kecambah, telur, tempe, dan ayam suwir. Sedangkan bumbu spesial yang digunakan yaitu bumbu dasar, seperti cabai, kemiri, kunyit, jahe, dan laos. Semua rempah tersebut kemudian ditambah dengan petis udang yang menjadikannya spesial.
Selalu menjadi hal menarik untuk kuliner di suatu daerah, apalagi saat perut lapar tak tertahankan. Setiap daerah di Indonesia pasti memiliki ciri khas makanan di daerahnya, karena Negara ini kaya akan wisata kuliner nya. Termasuk makanan khas Lumajang yang memiliki ciri khas dalam olahan, rasa, dan juga bahan dasar yang digunakan dari kekayaan alam di daerah tersebut.