Makanan khas Lhokseumawe menawarkan cita rasa autentik yang terkenal enak dan wajib dicicipi, menggugah selera setiap penikmat kuliner.
Makanan khas Lhokseumawe memang tidak terlalu banyak, namun rasanya dijamin menggugah selera. Bahan yang digunakan tidak sama dengan daerah lain yang pernah anda kunjungi.
Sebagian besar kuliner di sini berbahan sederhana, namun cara meracik dan proses pembuatannya menjadikan sajian masakannya sungguh nikmat.
Bagi yang belum tahu, Lhokseumawe merupakan salah satu kabupaten atau kota yang ada di Provinsi Aceh. Lokasinya sangat strategis karena berada di pertengahan jalur Timur Sumatera.
Dengan alasan tersebut, kota ini tidak pernah sepi pengunjung, baik yang bertujuan untuk berwisata, bisnis, atau hanya sekedar mampir dalam perjalanan.
Kota ini juga memiliki objek wisata hits yang banyak dikunjungi wisatawan setiap harinya. Memang tidak terlalu banyak jika dibandingkan wilayah lain, namun setidaknya air terjun, taman, museum, dan pantai melengkapi objek wisata yang ada. Dengan alasan apapun anda berkunjung, jangan lupa menikmati kuliner nikmat yang kami rangkum berikut!
1. Kerang Sambal Nanas
Kerang Sambal Nanas adalah makanan khas Lhokseumawe pertama yang wajib anda cicipi kenikmatannya. Sesuai namanya, makanan ini terbuat dari bahan utama kerang yang didapat langsung dari nelayan setempat. Sebenarnya kuliner ini bisa menggunakan jenis kerang apapun, hanya saja yang sering ditemui yaitu kerang dara.
Bukan tanpa alasan kenapa jenis ini sering ditemui, yaitu karena mudah ditemukan. Selain itu, rasanya juga sangat gurih meskipun tidak perlu diberi bumbu. Ada juga rasa sedikit manis, dan pastinya ada rasa asin yang menyertai. Bentuk kerang dara cukup mudah dikenali karena pada bagian cangkangnya bergaris dan kasar.
Meski demikian, ada juga yang menggunakan jenis kerang lain seperti kerang batik. Apapun kerang yang digunakan, yang paling spesial adalah proses memasak dan bumbu yang digunakan.
Makanan ini menggunakan sambal khas Lhokseumawe dengan bahan utama nanas. Rempah yang digunakan mudah ditemui, diantaranya garam, merica, dan kacang tanah.
Bukan hanya rempah dan bahan saja yang mudah ditemukan, proses pembuatannya pun mudah. Sebelumnya, kerang direndam bersama air garam terlebih dahulu selama beberapa jam.
Kemudian direbus hingga matang seperti memasak kerang pada umumnya. Sementara itu, proses pembuatan sambal nanas juga dilakukan bersamaan.
Setelah keduanya siap, selanjutnya tinggal dicampur dan disajikan. Perlu diketahui, makanan khas Lhokseumawe ini lumayan mahal. Ini dikarenakan harga kerang di pasar cukup mahal. Namun untuk sekelas berkunjung dengan tujuan berwisata, maka harga yang dimaksud tentunya masih terjangkau.
2. Mi Caluk
Aceh termasuk provinsi yang dikenal dengan kuliner mi yang cukup lezat dan nikmat, begitu juga dengan Lhokseumawe yang merupakan bagiannya.
Mungkin anda telah mengenali Mie Aceh yang sudah banyak ditemui di beberapa daerah. Bahkan karena kenikmatannya, salah satu produsen mi instan menjadikan salah satu rasa dari produknya.
Kali ini kita tidak membahas Mie Aceh yang terkenal tersebut, melainkan Mi Caluk. Meski tidak begitu populer, namun soal rasa tetap nikmat dan menggugah selera.
Bahan yang digunakan sama seperti jenis lain yang kebanyakan ditemukan, yaitu mi kuning. Tetapi bukan mi yang ada di daerah lain, karena mi yang ada di aceh ukurannya lebih besar.
Selain itu, mi yang merupakan makanan khas Lhokseumawe ini mempunyai tekstur kenyal namun tetap lunak. Sensasi makan mi seperti ini memang sangat menggiurkan dan bisa jadi tidak mau berhenti menikmatinya. Terlebih, rempah dan bumbu yang digunakan untuk membuatnya cukup banyak sehingga begitu terasa.
Perbedaan Mi Caluk dengan lainnya terletak pada proses pembuatan dan rempah yang digunakan. Selain itu, perbedaan lain terletak pada cara penyajiannya. Sebelum dinikmati, kuliner ini ditaburi bumbu khusus yang terbuat dari kacang. Tambahan kerupuk semakin membuatnya layak dinikmati dan tidak boleh dilewatkan.
3. Sate Matang
Ada banyak sate yang anda temui di berbagai daerah pastinya. Dari semuanya, tentu ada ciri khas masing-masing yang menjadi pembeda nya.
Contohnya adalah sate Madura yang dikenal nikmat karena bumbu kacang yang digunakan. Selain itu, ada juga Sate Kelopo khas Jawa Tengah yang bahan dasarnya justru bukan dari daging.
Di Lhokseumawe juga ada sate yang memiliki ciri khas, namanya Sate Matang. Entah apa alasan penamaan ini, namun yang jelas sate tetap disajikan dalam keadaan matang seperti pada umumnya.
Bahan utama untuk membuat sate ini bisa dari daging kambing atau sapi. Beberapa pedagang juga ada yang menggunakan daging ayam sebagai alternatif.
Sekilas memang tidak ada perbedaan dibandingkan sate lain, namun anda bisa melihatnya ketika disajikan. Bukan menggunakan bumbu kacang, atau juga bumbu dari campuran kecap dan cabai. Makanan khas Lhokseumawe ini menggunakan kuah yang dari hasil proses perebusan daging, atau lebih dikenal sebagai kaldu.
Bisa anda bayangkan bagaimana kenikmatan dari kuliner ini, tentunya tidak boleh ditinggalkan ketika datang berkunjung. Menikmati Sate Matang dijamin semakin nikamt karena tambahan rempah yang digunakan sebagai campuran kaldu tersebut. Terlebih, daging terasa sangat empuk karena ada resep rahasia yang digunakan.
4. Kanji Rumbi
Kuliner khas Lhokseumawe selanjutnya yaitu Kanji Rumbi yang cocok dinikmati di pagi hari. Saat sarapan belum lengkap apabila anda belum menikmati makanan yang mirip seperti bubur ini. Bahan yang digunakan juga sama, kuliner ini terbuat dari beras yang telah mengalami proses memasak cukup lama.
Selain beras, ada beberapa bahan pendukung lain yang membuatnya semakin nikmat. Kanji Rumbi dikenal menyehatkan, ini dikarenakan adanya banyak sayuran sebagai campurannya.
Sebut saja wortel, daun sop, kubis, dan macam lainnya. Bukan hanya itu saja, ada tambahan udang dan daging yang membuat makanan ini semakin menyehatkan.
Meski tidak setiap hari ditemui, namun anda bisa mencobanya di pasar tradisional jika tertarik menikmatinya. Pasalnya, makanan ini seringkali ditemui pada bulan puasa. Pada saat itu dijadikan takjil atau makanan pembuka ketika berbuka puasa. Namun ada juga yang menjadikannya sebagai makanan untuk sahur.
5. Ikan Keumamah
Ikan Keumamah tidak dapat diabaikan jika sedang membahas makanan khas Lhokseumawe. Hampir dapat dipastikan anda tidak akan menjumpainya di daerah lain diluar Aceh. Makanan khas ini juga dikenal dengan ikan kayu karena bentuk dan ukurannya yang kecil, tepatnya mirip serpihan kayu yang dipotong.
Bahan utamanya adalah ikan tongkol yang telah mengalami proses pengasapan. Setelah ikan di asap hingga kering, kemudian dipotong kecil-kecil dan diberi bumbu. Setelah itu barulah digoreng kering dan disajikan. Selain langsung digoreng, ada juga yang menggunakan tepung dalam proses memasaknya.
Tidak jarang juga ditemui yang memasaknya dengan bumbu khas Lhokseumawe. Apapun olahan Ikan Keumamah, yang jelas rasanya dijamin nikmat dan menggugah selera.
Anda bisa memakan langsung ikan ini atau dijadikan lauk. Rasanya tentu mirip ikan tongkol, namun ada tambahan rasa dari rempah dan bumbu yang digunakan.
6. Lemang Bambu
Rekomendasi makanan khas Lhokseumawe yang enak selanjutnya adalah Lemang Bambu. Di daerah lain juga banyak ditemui jenis makanan ini, rasanya pun sama. Selain itu, proses pun juga sama, tidak ada perbedaan sama sekali. Kuliner ini terbuat dari bahan utama beras dan santan, kemudian ditambahkan sedikit garam.
Sesuai namanya, proses memasaknya menggunakan potongan bambu. Namun sebelumnya, adonan yang sudah jadi dibungkus dengan daun pisang. Selanjutnya bari dimasukkan kedalam bambu dan dibakar hingga matang. Untuk menikmati kuliner ini, anda bisa langsung menyantap nya atau menggunakan lauk sebagai tambahannya.
Kuliner tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari, karena makanan adalah kebutuhan wajib bagi kita. Memilih makanan tidak hanya dari rasanya, namun harus dipertimbangkan faktor kesehatan juga.
Sepertinya makanan khas Lhokseumawe yang disebutkan diatas cukup aman dikonsumsi karena bahan yang digunakan sebagian besar dari alam.