Jakarta menjadi salah satu kota terbesar di Indonesia yang selalu asyik diperbincangkan. Bukan hanya karena lifestyle penduduknya di sana, atau juga banyaknya mall yang berdiri dengan gagahnya, namun juga karena kuliner yang lezat dan tidak layak ditinggalkan. Terdapat puluhan bahkan ratusan makanan tradisional Jakarta yang bisa ditemukan, baik dari jenis makanan maupun minuman, semua mempunyai cita rasa khas yang mampu menggugah selera.
Ragamnya makanan tersebut tidak lain dikarenakan banyaknya suku yang menduduki kota metropolitan tersebut. Dari suku Jawa, Betawi, Sunda, dan bahkan Melayu bercampur menjadi satu dalam satu wilayah. Maka tidak heran jika di daerah ini banyak mempunyai makanan dengan jenis dan keunikan tersendiri.
Beberapa masakan mungkin sudah pernah anda nikmati karena memang sebagian bisa dengan mudah ditemukan di berbagai daerah. Dari banyaknya pilihan yang ada, kami hanya merekomendasikan jenis makanan khas Jakarta yang paling mudah ditemui, dan pastinya rasa yang ditawarkan tidak terlupakan. Berikut daftar masakan yang dimaksud!
1. Kerak Telor
Anda pasti pernah merasakan nikmatnya makanan yang bernama Kerak Telor, setidaknya pasti pernah mendengar namanya. Makanan yang satu ini sering disebut di berbagai televisi nasional, baik dalam bentuk berita maupun tayangan televisi hiburan. Makanan yang mendunia ini mempunyai rasa gurih dan legit karena bahan utamanya dari telur bebek, ketan putih dan ebi yang diolah menjadi serundeng.
Dinamakan kerak telor memang sesuai dengan cara pembuatannya, yaitu dengan cara mencapurkan bahan utama tadi diatas telur setengah matang. Selanjutnya diberi bumbu tambahan seperti kelapa sangrai dan bawang goreng dan dibiarkan hingga menjadi kerak.
2. Roti Buaya
Kalau yang satu ini seharusnya anda juga pernah mendengar namanya, meskipun tidak pernah merasakan kenikmatannya. Merupakan kue tradisional dan juga dikenal sebagai ikon suku Betawi. Panjangnya sekitar 50cm dan berbentuk seperti buaya dengan sedikit taburan wijen di atasnya.
Anda bisa menemui roti buaya pada saat acara tradisional, atau ketika ada arak-arakan pengantin. Tidak menutup kemungkinan juga menemukannya di hari biasa karena saat ini banyak penjual yang memanfaatkan potensinya untuk mendapatkan keuntungan.
3. Kue Sengkulun
Jika anda pernah melihat kue keranjang khas masyarakat Tionghoa, seperti itulah bentuk dari Kue Sengkulun. Bahan utamanya dari beras ketan dan dicampur dengan bahan pelengkap lainnya seperti santan. Dari santan itulah rasa gurih yang didapatkan oleh kue yang juga khas betawi ini.
Jika dimakan, teksturnya lembut, kenyal dan empuk karena proses memasaknya cukup lama. Rasa manis juga didapat dari kue yang satu ini dengan adanya bahan pelengkap gula aren, oleh sebab itulah warnanya merah kecokelatan.
4. Gabus Pucung
Nama yang diberikan sesuai dengan bahan utama yang digunakan, yaitu ikan gabus dan buah pucung. Masakan yang satu ini merupakan makanan khas Jakarta dengan kuah hitam pekat. Warna tersebut didapat dari penggunaan bahan kluwek, seperti halnya rawon. Memang sedikit mirip rawon, namun teksturnya berbeda karena adanya buah pucung.
5. Asinan Betawi
Betawi seakan tidak ada matinya dalam memberikan kontribusi akan masakan khas dari ibukota. Asinan Betawi dibuat dari berbagai sayuran yang menyehatkan seperti taoge, kol, sawi dan selada. Setelah ditambahkan tahu putih dan kacang goreng, makanan sehat ini kemudian disiram dengan kuah kacang, cabai dan juga cuka. Selanjutnya dilengkapi dengan kerupuk mi, atau kerupuk kuning yang besar di atasnya.
6. Semur Jengkol
Tidak semua orang suka jengkol karena baunya yang tajam dan menusuk hingga ke bagian dalam. Namun soal rasa, jangan pernah meragukan kelezatan makanan yang satu ini. Apalagi di Jakarta ada yang namanya semur jengkol, yaitu jenis makanan yang dengan berbagai bumbu dan rempah pilihan untuk menambahkan sensasi rasanya.
Jengkol sendiri mempunyai tekstur seperti kentang jika dimakan, namun lebih keras dan jauh lebih legit. Jengkol diolah dengan cara direndam kedalam air kapur terlebih dahulu untuk menghilangkan baunya. Jadi bagai anda yang tidak sukan karena alasan bau, saat ini tidak ada alasan lain untuk menikmati semur jengkol ya!
7. Laksa Betawi
Lagi-lagi dari masakan tradisional Betawi, kali ini ada yang namanya Laksa Betawi. Makanan khas ini menggunakan bahan dasar telur dan perkedel. Kemudian dicampur dengan bihun, daun kucai dan juga daun kemangi.
Bahan kuahnya menggunakan santan pekat dan campuran ebi sebagai aromanya. Tidak heran jika Laksa Betawi mempunyai rasa yang gurih mantap dan tentunya menggoyang lidah.
8. Sayur Babanci
Selanjutnya ada Sayur Babanci yang juga merupakan salah satu makanan tradisional Betawi. Jenis kuliner yang satu ini semakin jarang ditemukan karena bahannya juga sulit didapat. Bumbu yang digunakan cukup bervariasi, misalkan bunga bintang, kepulaga, jahe, lengkuas, petai, dan masih banyak lagi. Inilah alasan kuliner khas Betawi ini semakin jarang ditemukan seiring bahan seperti bunga bintang dan kepulaga yang juga sulit didapat.
Soal rasa, Sayur Babanci mempunyai banyak rasa menjadi satu karena bahan yang digunakan juga banyak. Sebut saja rasa pedas yang didapat dari cabai, rasa segar dari asam jawa, dan apalagi kalau bukan rasa gurih yang didapat dari kelapa muda.
9. Soto Betawi
Dari namanya sudah kelihatan kalau jenis makanan ini berasal dari Betawi. Anda mungkin banyak menemukan jenis soto di daerah lain, namun tidak bisa menemukan jenis soto dengan cita rasa gurih mantap ini. Bahan dasarnya dari santan dan susu, sehingga menghasilkan rasa gurih dan sedikit manis. Ditambah dengan isian daging sapi yang pastinya menggugah selera. Beberapa soto Betawi juga menggunakan bahan ayam sebagai isiannya. Meskipun demikian, rasanya tidak kalah mantap dari daging sapi terebut.
10. Soto Tangkar
Sedikit mirip dengan soto Betawi, namun penggunaan santan yang menjadi pembeda karena lebih sedikit. Bahan utamanya juga berbeda, Soto Tangkar menggunakan tangkar, atau tulang iga. Lebih nikmat lagi jika anda menyantap nya pada saat cuaca dingin dengan campuran sambal pedas.
11. Nasi Uduk
Dikenal di berbagai daerah, siapa sangka kalau nasi uduk sebenarnya merupakan kuliner khas Jakarta. Seperti halnya nasi, cara masaknya juga sama, namun tambahan bahan pelengkapnya yang menjadikan berbeda. Nasi uduk dibuat dengan cara dicampur dengan santan, daun jeruk, serai, daun salam, dan laos. Selanjutnya, semua bahan tersebut dimasak dengan cara dikukus secara bersamaan.
Dari semua bahan diatas, nasi uduk mempunyai rasa gurih meskipun tidak disajikan dengan lauk. Namun alangkah lebih nikmat jika disantap dengan sambal dan selagi masih hangat. Rasa yang didapat semakin mantap karena penyajian dari nasi yang satu ini menggunakan daun pisang.
12. Ongol-Ongol
Bukan hanya dari makanan berat, makanan ringan atau jajanan pun banyak ditemui di Jakarta. Salah satunya yakni Ongol-Ongol yang dapat dengan mudah ditemukan ketika ada acara tradisional seperti pernikahan atau khitan. Jenis jajanan yang satu ini berbahan dasar tepung sagu dan gula aren yang dicampur dan dikukus hingga matang. Ketika disajikan, Ongol-Ongol ditambahkan parutan kelapa sehingga mempunyai rasa manis dan gurih.
13. Kue Dongkal
Masih seputar camilan, kali ini ada Kue Dongkal dari bahan tepung sagu dan tepung beras, kemudian dicampur dengan gula aren. Hal yang menjadi unik yaitu dari bentuknya yang menyerupai tumpeng. Sama halnya dengan Ongol-Ongol, Kue Dongkal juga disajikan dengan parutan kelapa di atasnya. Soal rasa tidak perlu ditanyakan lagi, karena pasti nikmat dengan rasa gurih dan manis.
14. Nasi Ulam
Nasi Ulam sedikit mirip dengan nai rames yang banyak ditemui di beberapa daerah. Namun ada perbedaan yang cukup mencolok, yaitu dari cara penyajiannya. Nasi Ulam disajikan dengan kuah semur khas Betawi dengan variasi lauk seperti daging, ayam, telur dan lainnya. Hal lain yang membedakan yaitu campuran toping nya dari serundeng, serta kacang tanah yang ditumbuk.
15. Bir Pletok
Tenang, meskipun ada nama Bir, namun minuman yang satu ini tidak memabukkan karena tidak ada kandungan alkohol sama sekali. Sebagian orang justru menganggap minuman khas Betawi ini menyehatkan jika dilihat dari bahan yang digunakan. Bahan tersebut antara lain, serai, jahe dan daun pandan.
Adanya daun secang juga menarik perhatian karena bisa berubah warna ketika dicampur dengan air hangat. Bir Pletok sangat cocok diminum ketika cuaca sedang dingin, seperti musim hujan atau di pagi hari.
16. Sagon Bakar Betawi
Anda bisa dengan mudah menemukan camilan yang disebut sebagai kue legendaris ini pada saat acara hari besar seperti hari raya maupun menjelang lebaran. Sagon Bakar Betawi menggunakan bahan parutan kelapa, tepung ketan dan gula. Bukan itu yang membuat menarik, melainkan dari proses pembuatannya, yaitu dengan cara dibakar. Rasa dari jajanan khas Jakarta ini manis dan legit dengan tekstur empuk serta lembut.
17. Kue Cente Manis
Rasanya pasti manis, sesuai dengan penggunaan namanya. Kue Cente Manis ini dibuat dengan campuran bahan tepung, gula, santan dan pastinya bulir cente. Semua bahan terebut dibungkus dengan plastik dan dimasak dengan cara dikukus menggunakan api kecil sehingga tingkat kematangan nya merata.
18. Dodol Betawi
Jika di Jawa Tengah ada Dodol Garut, di Jakarta juga ada yang namanya Dodol Betawi. Bahan yang digunakan juga tidak jauh berbeda, yaitu kelapa dan ketan. Proses memasaknya cukup unik karena menggunakan kuali besar yang harus diaduk terus hingga matang. Meskipun menggunakan bahan kelapa, makanan tradisional ini rasanya manis karena penggunaan gula yang cukup banyak.
19. Kue Talam
Tidak sulit menemukan jajanan khas yang bernama Kue Talam karena anda bisa menemukannya di berbagai tempat di Jakarta. Menggunakan hampir semua bahan tepung yaitu tepung beras, tepung sagu, tepung tapioka dan tidak lupa tepung terigu. Biasanya disajikan bersama dengan es selendang mayang yang membuatnya lebih segar dan mantap.
20. Kue Rangi
Makanan berikutnya masih berupa camilan, yaitu Kue Rangi. Bahannya menggunakan tepung sagu dan kelapa parut, kemudian disajikan dengan saus gula merah. Rasanya pasti manis dan agak sedikit gurih karena adanya kelapa parut.
21. Kue Kembang Goyang
Bahan yang digunakan untuk embut Kue Kembang Goyang ini yaitu tepung ketan dan gula. Nama kembang diambil dari bentuknya yang menyerupai bunga, sedangkan nama goyang dikarenakan dari proses pembuatannya, yaitu dengan cara digoyang hingga lepas dari cetakan.
22. Putu Mayang
Putu Mayang menjadi rekomendasi makanan khas betawi yang terakhir. Bahannya dari tepung kanji atau juga bisa dari tepung beras. Bahan tersebut kemudian dibentuk menyerupai mi dan digulung menjadi satu. Biasanya disajikan dengan kuah santan dengan campuran gula merah.
Berwisata kuliner memang menyenangkan ketika berkunjung di suatu tempat, termasuk Jakarta. Namun anda harus tetap memperhatikan porsi, karena banyak diantara makanan khas Jakarta yang disebutkan di atas dengan kadar gula berlebih.