Kabupaten Bojonegoro merupakan daerah yang mempunyai potensi Sumber Daya Alam yang sangat besar yaitu dari minyak bumi dan gas alam. Selain itu, daerah yang berada di Provinsi Jawa Timur ini juga memiliki beragam makanan khas Bojonegoro yang menambah kekayaan aneka kuliner di Indonesia. Olahan makanan dengan rasa manis, gurih, pedas dan asin menghiasi kudapan maupun makanan berat.
Hal unik dan menarik yaitu masih tersedia makanan tradisional yang berusia puluhan tahun dan bertahan hingga saat ini. Berbagai racikan masakannya, layak untuk dicoba dan dijadikan buah tangan untuk orang tersayang. Oleh karena itu, jika sedang berlibur atau dalam rangka tugas kerja, manjakan lidah dan lambung anda dengan makanan yang ada di sana.
1. Klepon
Salah satu kudapan fenomenal yang menjadi kuliner khas Bojonegoro adalah klepon. Jajanan ini seringkali menghiasi lapak di pasar tradisional dan dapat dijumpai saat pagi hari. Karena biasanya olahan ini dijadikan sarapan oleh penduduk lokal sebelum melakukan aktivitas. Bahan utama membuat camilan ini yaitu dari tepung beras, gula pasir, parutan kelapa, dan pandan.
Setelah menjadi adonan, dicetak bulat kecil dan bagian tengahnya diberi gula merah. Makanan ini memiliki tekstur lembut dan berwarna hijau efek dari pandan. Selain itu, ada topping parutan kelapa pada seluruh bulatan pada kudapan tersebut. Rasakan sensasi saat menyantap camilan ini, yaitu terjadi letusan gula merah di lidah pada saat gigitan pertama.
2. Nasi Flambe
Jika dilihat dari namanya, Nasi Flambe seperti makanan yang berasal dari luar negeri, namun olahan ini murni dari Bojonegoro. Bahan bakunya yaitu nasi putih hangat, udang goreng tepung renyah dan krispi, telur dadar, ditambah dengan suwiran ayam. Selain itu, penyempurna hidangan ini adalah sambal flambé nya yang diolah secara tradisional.
Sambal ini memang istimewa dan begitu fenomenal, sebab diolah dengan menggunakan teknik tinggi dengan bahan baku dari cabai dan bawang yang dihaluskan. Setelah itu, bahan tersebut di tumis dengan menggunakan api besar hingga kobaran api membuat matang adonan cabai dan bawang. Bara api yang digunakan yaitu dari kayu bakar yang telah dikeringkan terlebih dahulu.
3. Wader Kali
Bagi wisatawan yang ingin merasakan makanan khas Bojonegoro yang terbuat dari bahan baku ikan, wader kali bisa di coba dan di rasakan. Kabupaten Bojonegoro yang menjadi lintasan aliran sungai Bengawan Solo, menjadi berkah tersendiri. Karena beragam jenis ikan bisa di dapatkan di sana, salah satunya yaitu wader kali yang memiliki bentuk kecil dan hidup berkoloni.
Kudapan ini dibuat dengan cara dicampur dengan tepung dan digoreng kering. Tekstur pada makanan ini yaitu kering krispi, dan memiliki rasa asin. Sangat cocok digunakan untuk buah tangan saat berkunjung ke Bojonegoro. Biasanya dibuat camilan sambil minum kopi, atau dijadikan tambahan lauk dan sambal saat sarapan maupun makan siang.
4. Putu
Putu merupakan kudapan berjenis kue tradisional yang masih bertahan hingga sekarang. Bahan dasar membuat kudapan ini yaitu dari tepung beras, parutan kelapa dan air pandan. Selain itu, pada bagian tengahnya di isi gula merah. Camilan ini berbentuk bulat lonjong dan berwarna hijau efek dari sari pandan.
Cara memasak kue ini cukup unik dan menarik, yaitu adonan yang sudah siap dipadatkan dan tengahnya di kasih gula jawa. Setelah itu, dimasukkan ke dalam potongan bambu ukuran kecil, lalu di taruh di atas tempat yang mengeluarkan uap yang sangat panas. Tekstur pada makanan ringan ini adalah lembut dengan topping parutan kelapa, rasanya manis dan sedikit gurih.
5. Serabi
Serabi merupakan jajanan khas Bojonegoro yang banyak ditemui di tempat lain. Makanan ringan ini sering di jumpai di pasar tradisional dan selalu habis dalam beberapa jam saja. Bahan baku membuat camilan ini yaitu dari tepung beras berkualitas dan santan kental. Bentuk kue ini bulat pipih dan berwarna putih. Teksturnya lembut dan memiliki rasa manis dan gurih.
6. Dadar Jagung
Salah potensi daerah Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur yaitu pada bidang pertaniannya. Sehingga masyarakat mempunyai beragam kreativitas dalam mengolah makanan khas, salah satunya dadar jagung. Bahan untuk membuat makanan ini yaitu dari jagung muda, tepung tapioka, irisan tipis daun bawang, cabai, bawang putih, bawang merah dan ketumbar.
Rasa yang dihasilkan dari kudapan ini adalah dominasi gurih dan juga pedas. Tekstur pada makanan ringan ini agak kasar efek olahan jagung, berwarna kuning kemerahan efek jagung dan cabai. Sangat cocok dibuat oleh-oleh dan disantap sebagai camilan. Akan tetapi, biasanya juga digunakan sebagai teman lauk nasi saat sarapan. Kini terjadi inovasi baru, dadar jagung dengan postur digulung.
7. Keripik Jahe
Pada umumnya, jahe di racik menjadi minuman yang panas dan dapat menghangatkan tubuh saat musim dingin. Namun ada olahan baru pada makanan khas Bojonegoro yaitu keripik jahe. Bahan utama membuat makanan ini yaitu dari tepung terigu, telur, gula pasir, air jahe, dan wijen hitam.
Kudapan ini memiliki tekstur renyah krispi, dominasi pedas efek jahe dan sedikit manis. Sangat tepat disantap saat musim hujan atau pada malam hari, dan lebih seru jika dimakan bersama teman maupun keluarga. Biasanya juga digunakan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah Bojonegoro.
8. Salak Wedi
Salak adalah buah yang memiliki kulit bersisik dan kasar, sedangkan wedi sama dengan pasir atau tanah. Salak wedi merupakan salah satu buah khas Bojonegoro yang tumbuh dari tanah. Kuliner ini mempunyai beragam manfaat seperti meningkatkan daya ingat, menurunkan berat badan, mengurangi risiko wasir, dan berbagai manfaat lainnya.
Buah ini memiliki tekstur lembut dan terdapat isi yang keras di tengahnya, menghasilkan rasa manis dan kandungan air lebih banyak dari salak pada umumnya. Selain itu, budidaya pada salak ini sangat memperhatikan kesehatan, sebab pupuk yang digunakan pada pohon salak yaitu pupuk kompos, sehingga tidak mengandung pestisida sedikitpun.
9. Nasi Buwuhan
Nasi buwuhan adalah hidangan makanan khas yang disajikan kepada undangan yang menghadiri acara hajatan seperti pernikahan, sunatan, atau syukuran. Kini olahan tersebut menjadi salah satu kuliner khas Bojonegoro yang disukai oleh warga lokal maupun pendatang. Sajian dalam kuliner ini berisi bahan utama yaitu nasi putih hangat, sayur nangka muda, mie kuning dan sate daging.
Selain itu, ada bahan pelengkap yang disajikan saat membeli makanan berat ini dan bisa anda pilih seperti telur balado, ayam bakar, sate telur puyuh dan masih banyak lauk lainnya. Adapun topping di atas hidangan ini adalah serundeng kering, kacang tolo dan juga tempe lombok. Beragam bahan tersebut merupakan bentuk rasa syukur atas hasil kekayaan alam yang dihasilkan oleh masyarakat.
10. Sego Tahu
Meski terbuat dari bahan yang sederhana dan biasa, namun sego tahu ini memiliki rasa yang istimewa dan luar biasa. Bahan baku yang digunakan dari nasi putih dan tahu. Sedangkan bahan pelengkapnya adalah kecambah, bawang hijau, dan kubis. Finishing dari kuliner ini yaitu sambal kacang yang di ulek atau dihaluskan secara manual, sehingga menjadi ciri khas dan menghasilkan rasa gurih, pedas dan sedikit manis.
Bagi para pecinta kuliner, berpetualang memburu makanan khas Bojonegoro merupakan cara menjawab rasa penasaran dalam diri. Meski hampir semua, baik nama, bahan yang digunakan, maupun cara memasaknya cenderung tradisional, namun cita rasa yang dihasilkan sensasional. Baik kudapan maupun makanan berat yang disajikan, sangat memperhatikan kesehatan.