Indonesia tidak hanya tekenal akan budayanya, melainkan juga dari kuliner yang ada di setiap daerah. Seperti halnya masakan khas Bali yang menjadi topik utama kali ini, pastinya tidak ada yang boleh dilewatkan sama sekali. Selain lezat, kuliner di pulau yang terkenal akan panti Kuta ini juga murah meriah.
Bisa dipastikan rugi jika anda berkunjung ke Bali hanya untuk menikmati suasana indah pantai tanpa mencicipi jenis makanan apa yang menjadi khasnya. Meskipun tadi dikatakan murah, bukan berarti rasanya murahan ya! Bahkan lidah anda dibuat terus bergoyang ketika merasakan kenikmatannya.
Ketika mendengar makanan khas dari Bali, tentu anda beranggapan bahwa masakan tersebut tidak jauh dari babi bukan? Memang tidak salah, karena kebanyakan Bali mempunyai mayoritas penduduk dari agama Hindu, yang mana melarang penganutnya untuk makan sapi dan lebih menganjurkan makan babi. Namun bukan berarti semua harus terbuat dari babi, masih banyak masakan nikmat lainnya yang jauh dari bahan utama tersebut.
Banyak restoran ternama yang menyediakan masakan khas Pulau Dewata. Banyak pula warung sederhana yang juga menyediakan jenis makanan tersebut. Intinya, anda bisa mendapatkan kuliner lezat dari berbagai rumah makan yang tidak bisa dikatakan mahal.
1. Nasi Ayam Kedewatan

Ketika di kawasan Ubud, anda tidak hanya menikmati pemandangan alam berupa sawah, namun juga bisa menikmati makanan khas dari sana. Namanya Nasi Ayam Kedewatan, mirip seperti nasi campur. Namun sedikit berbeda dari lauk yang disediakan, yakni berupa daging ayam, jeroan, telur, dan juga dari jenis kacang-kacangan.
Nasi yang satu uni cocok dibuat sarapan dan disantap selagi hangat. Apalagi jika sambalnya bukan sambal yang biasa ditemukan dari nasi campur. Nasi Ayam Kedewatan lebih memilih menggunakan irisan cabai dan bawang goreng, serta diberi sedikit garam untuk mendapatkan rasa asinnya.
2. Sate Lilit Bali

Jauh berbeda dengan sate pada umumnya, dimana daging ditusuk dengan sujen yang kemudian dibakar. Sate Lilit Bali tidak demikian, melainkan diolah terlebih dahulu dengan cara dihancurkan dan diberi bumbu seperti bawang merah, serai, bawang utih dan lainnya. Adapun jenis daging yang digunakan yakni dari ikan tuna atau daging ayam.
Setelah daging bersatu dengan bumbu, olahan tersebut dililitkan menggunakan irisan bilah bambu atau sujen. Ketika dibakar, sate langsung mengeluarkan aroma khas serai yang harum. Apalagi rasanya, dipastikan sesuai dengan bau harum yang diberikan.
3. Rujak Buleleng

Sebagaimana umumnya rujak, kuliner khas Bali yang bernama Rujak Buleleng ini juga menggunakan buah-buahan sebagai bahan utamanya. Pembeda nya bisa dilihat dari cara penyajiannya. Jika rujak pada umumnya memisahkan antara bumbu dan bauh-buahan, Rujak Buleleng justru mencampurkannya menjadi satu.
Bahan bumbu yang digunakan juga berbeda, rujak dari Bali ini menggunakan gula aren, cabai, cuka, dan terasi. Selain itu, tambahan pisang batu menjadi ciri khasnya yang membuat rasa sedikit sepet. Jadi secara keseluruhan, rasa yang didapat yakni manis, pedas, kecut dan sepet.
4. Rujak Bulung

Bali tidak hanya mempunyai satu jenis rujak sebagai makanan khasnya. Selain Rujak Buleleng diatas, ada juga yang namanya rujak bulung. Jauhkan pikiran anda dari yang namanya buah-buahan ya, karena rujak yang satu ini dibuat tanpa bahan dasar buah sama sekali.
Bahan utamanya menggunakan rumput laut hijau, cabai, kacang tolo goreng, jeruk lemon dan bahan pendukung lainnya. Semua bahan tersebut dicampur menjadi satu dan kemudian disiram dengan kuah pindang. Bisa anda bayangkan betapa nikmatnya kuliner yang satu ini ya!
5. Siobak Khe Lok

Dari namanya pasti anda berpikir bahwa makanan yang satu ini berasal dari China. Memang tidak sepenuhnya salah, namun dari penggunaan bumbu yang menjadikan berbeda karena sudah diadaptasi menggunakan bumbu khas nusantara.
Anda bisa dengan mudah menemukan masakan lezat yang satu ini di kawasan Singaraja, karena warga di sanalah yang telah memodifikasinya. Bahan utamanya berupa babi, hampir semua bagian babi dimanfaatkan untuk membuat Siobak Khe Lok, seperti daging, kulit rambak, usus, dan jeroan lainnya. Lebih istimewa dari kuah diberikan, terbuat dari tauco dan Ngo Hiang, kemudian ditambahkan tepung untuk membuatnya lebih kental.
6. Tipat Tahu Gerenceng

Di kawaan Gerenceng, Bali, anda bisa menikmati makanan tradisionalnya yang bernama Tipat Tahu. Persis seperti namanya, bahan utamanya berupa tipat, atau ketupat dan tahu. Lebih mirip tahu tek yang ada di Jawa Timur. Bahan pendukungnya juga sama, yakni kecambah.
Bumbu yang digunakan juga sama, didominasi oleh kacang dan petis yang di ulek, dengan tambahan bumbu lainnya. Perbedaan cukup terlihat jika anda memperhatikan lebih detail, yaitu dari cara penyajiannya. Tipat Tahu Gerenceng ini disajikan dengan bumbu terlebih dahulu, kemudian di atasnya baru diberikan ketupat, tahu, dan juga kecambah.
7. Sate Plecing

Selain sate lilit, sate Plecing juga merupakan salah satu makanan Bali yang tidak kalah nikmatnya. Kalau yang satu ini bisa dikatakan mirip dengan sate pada umumnya, yakni dengan cara menusukkan potongan daging pada tusuk sate yang dibuat dari bilah bambu. Soal daging, sate Plecing awal mulanya menggunakan daging babi, namun saat ini juga mudah ditemui yang menggunakan daging sapi maupun ayam.
Perbedaan dari jenis sate yang berasal dari pulau dewata ini bisa dilihat dari bumbunya. Jika pada umumnya sate menggunakan bumbu kacang yang dihaluskan, sate nikmat ini menggunakan bumbu Plecing, sesuai namanya.
8. Ikan Asap Sambal Matah

Membayangkan ikan asap saja sudah membuat perut keroncongan, apalagi jika ada didepan mata ya! Ikan asap sambal Matah ini menggunakan jenis ikan yang tergolong menyehatkan, seperti ikan tongkol, kerapu dan tuna. Jenis ikan tersebut terkenal nikmat dan bisa diolah untuk masakan apa saja.
Prosesnya cukup lama untuk membuat ikan matang menyeluruh, apalagi jika harus di bolak-balik setiap saat dalam setiap kali pengasapan. Jenis bahan yang digunakan untuk mengasap juga tidak sembarangan, yakni dari sabut kelapa. Maka jangan heran jika ikan asap sambal Matah ini mempunyai bau khas sabut kelapa.
9. Bulung Kuah Pindang

Untuk membuat masakan bulung kuah pindang, banyak bahan yang harus disiapkan. Diantaranya yaitu kacang tolo, kedelai, jahe, terasi bakar, dan masih banyak lagi. Dari banyaknya bahan tersebut, yang paling penting yakni adanya ikan tuna atau tongkol, dan juga rumput laut hijau.
10. Ayam Betutu

Termasuk salah satu jenis masakan tradisional Bali, ayam betutu menggunakan bahan dasar berupa anak ayam, atau dikenal dengan itik. Bukan digoreng atau direbus, melainkan dengan cara dibakar. Itulah yang menjadikannya nama betutu, karena betutu diambil ari kata tunu yang artinya menempatkan diatas bara api.
11. Babi Guling Bali

Bahan utama yang digunakan masakan yang satu ini pasti babi, sesuai dengan namanya. Setelah semua isi perut dibersihkan, kemudian diberikan bumbu dan sayuran seperti daun ketela. Proses memasaknya yang menjadikan babi guling Bali ini unik, yakni dengan cara dipanggang kemudian diputar perlahan, sehingga dinamakan babi guling.
12. Jukut Ares

Jika sedang berwisata ke Bali, pastikan anda menikmati makanan yang satu ini karena cukup unik. Dikatakan unik karena tidak menggunakan daging sebagai bahan utamanya, melainkan tulang yang digunakan sebagai penyedap alami kuahnya. Tulang tersebut direbus cukup lama agar rasanya lebih lezat, kemudian ditambah bumbu pilihan. Tidak lupa bahan yang menjadikan lebih unik, yakni batang pohon pisang muda.
13. Sudang Lepet

Dari jenis ikan, ada yang namanya Sudang Lepet yang merupakan makanan khas wilayah Buleleng, Bali. Jenis ikan yang satu ini dikeringkan dan diberi garam dalam proses perendaman nya. Mungkin anda mengenalnya sebagai ikan asin, namun dari jenis ikannya yang menjadikan berbeda, yakni ikan sudang yang di belah hingga bentuknya tipis.
14. Nasi Sela

Dalam bahasa Bali, Nasi Sela berarti ubi jalar, tepatnya ubi jalar yang dipotong kecil-kecil untuk membuat nasi jenis ini. Anda bisa makan nasi sela dengan varian lauk sesuai selera. Karena jenis makanan yang satu ini hanya berupa nasi, tidak ada lauk yang menemani seperti halnya masakan khas Bali lainnya.
15. Bebek Bengil

Tidak banyak menemukan makanan bebek Bengil selain di tempat makan besar atau restoran. Bahan utamanya bebek, namun bukan dipotong, melainkan bebek utuh. Ciri khas dari makanan yang satu ini yaitu dari kulitnya yang dibuat krispi. Rasanya pasti mantap, karena bebek sendiri merupakan salah satu hewan yang mempunyai daging gurih.
16. Jukut Urab

Meskipun namanya hampir mirip dengan jukut ares, namun masakan yang satu ini sangat berbeda ya! Jukut Urab lebih banyak menggunakan sayur sebagai bahan utamanya. Sayur yang dimaksud bisa berupa wortel, kacang panjang, bayam dan teman-temannya.
Sekilas hampir sama dengan urab-urab yang bisa anda temui di daerah lain, namun jika dilihat dari bumbu, anda bisa melihat perbedaannya. Kuliner khas Bali ini diberikan tambahan jeruk nipis dan kacang goreng, serta tanpa kehadiran kunyit.
17. Nasi Tepeng

Dari Gianyar, ada makanan khas yang namanya nasi Tepeng. Rasanya pedas karena ada lada sebagai bahan pelengkapnya. Lebih mirip nasi campur, namun teksturnya lebih lembut. Banyaknya sayuran yang mendominasi bagian atas menjadi daya tarik tersendiri bagi penyuka makanan sehat tersebut.
18. Nasi Jinggo

Jika anda tau nasi kucing yang ada di provinsi Jawa Tengah , seperti itulah Nasi Jinggo. Porsi nya juga sama, tidak begitu membuat kenyang. Jadi anda bisa makan dua atau porsi sekaligus jika ingin merasakan kenikmatannya. Adanya sambal, tempe kering dan serundeng menjadi ciri khasnya, tidak lupa juga dari cara penyajiannya di atas daun pisang.
19. Bubur Mengguh

Kawasan Buleleng memang menjadi pusat utama kuliner Bali yang memberikan banyak makanan khas. Kali ini ada bubur Mangguh dengan rasa gurih dan membuat tubuh hangat karena adanya rempah pilihan. Bahan utamanya dari beras, dimasak bersama dengan santan hingga matang dan nikmat.
20. Entil

Entil lebih mirip dengan lepet yang ada di pulau Jawa, namun bentuknya agak pipih dengan warna kehijauan. Makanan pengganjal perut ini disajikan dengan bahan pelengkap lain seperti kecambah, kacang panjang dan juga sambal. Rasa gurih didapat dari penggunaan santan. Sedangkan rasa pedas didapat dari sambal, namun anda bisa mengurangi cabai jika tidak ingin terlalu pedas.
21. Sate Pentul

Dari sate plecing hingga sate lilit, kali ini ada juga yang namanya sate pentul. Hampir mirip dengan sate lilit, karena ikan atau daging dihaluskan terlebih dahulu sebelum dililitkan. Bedanya dari ukuran yang lebih besar dan juga tusukan yang digunakan, yakni dari batang serai.
22. Timbungan

Ciri khas dari makanan jenis Timbungan yakni dari cara penyajiannya, yaitu dengan potongan bambu. Jenis bambu yang digunakan cukup besar sehingga bisa menampung ikan dan sayuran di dalamnya. Umumnya menggunakan daging ayam, babi, dan juga bisa dari daging ikan.
Berbeda dengan makanan dari daerah lain, makanan khas Bali lebih banyak dari jenis hidangan berat. Bagi anda yang berkunjung ke pula dewata nantinya, disarankan untuk berpuasa terlebih dahulu ya! Hal tersebut bertujuan agar anda bisa menikmati beberapa makanan sekaligus tanpa takut kekenyangan.