Gua Kiskendo di Kulon Progo yang menawarkan pengalaman wisata eksotis dan menyegarkan.
Bukit Menoreh, terletak di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, menawarkan pemandangan indah yang memikat. Suasana di sini sangat menyenangkan berkat udara yang segar dan sejuk, serta hawa dingin yang membuat pengunjung merasa nyaman dan ingin berlama-lama bersantai.
Selain itu, Bukit Menoreh juga terkenal dengan Gua Kiskendo, sebuah gua eksotis yang merupakan bagian dari objek wisata kawasan karst di Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo. Gua ini berjarak sekitar 38 km dari pusat kota Yogyakarta dan 21 km dari Wates.
Sejarah dan Daya Tarik Gua Kiskendo

Gua ini dikenal karena kekayaan ornamen stalaktit dan stalagmitnya, serta relief Ramayana yang terpahat secara artistik di sekitar mulut gua. Kawasan ini juga dilengkapi dengan bumi perkemahan yang menyediakan fasilitas lengkap.
Menurut cerita lokal, gua ini ditemukan pada abad ke-17 oleh Ki Gondorio, seorang pertapa yang juga menjadi juru kunci gua pertama.
Ki Gondorio pernah bermimpi tentang memasuki sebuah gua yang mirip kerajaan, dan dalam mimpi itu ia diberi petunjuk untuk memberi nama pada 15 ruangan di dalam gua tersebut.
Kisah ini beragam di antara penduduk setempat; beberapa percaya gua ini berkaitan dengan dunia pewayangan, sebagai kerajaan Mahesosuro, sementara yang lain menganggapnya sebagai replika gua yang ada di India.
Gua Kiskendo dihormati sebagai tempat keramat oleh masyarakat setempat, yang dipengaruhi oleh berbagai mitos dan legenda seputar gua tersebut. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa tempat di dalam gua yang kerap dijadikan lokasi untuk tirakatan atau bertapa.
Ada pantangan tertentu bagi pengunjung, seperti larangan membuang kotoran, merusak gua, atau bertindak tidak sopan.
Para pengunjung dapat mendengarkan cerita menarik tentang Kiskendo yang berkaitan dengan epos Ramayana, yang diceritakan melalui dua relief yang terletak di depan pintu masuk gua.
Beberapa Ruang Dalam Gua Kiskendo
Gua Kiskendo merupakan kompleks objek wisata yang terdiri dari berbagai lokasi bersejarah dan mitologis terkait dengan Kerajaan Kiskendo. Kompleks ini memiliki 15 ruang yang penting, seperti:
- Batu Lidah Mahesosuro: Formasi batu yang menyerupai lidah, dipercaya berasal dari Raja Mahesosuro yang dikalahkan oleh Subali.
- Tempat Pertapaan Ledek: Lokasi khusus untuk meditasi bagi mereka yang ingin sukses dalam bidang seni.
- Tempat Pertapaan Santri Tani: Area meditasi untuk kemajuan dalam pertanian, dulu merupakan rumah bagi petani setempat.
- Tempat Pertapaan Subali: Lokasi di mana Subali melakukan meditasi sebelum berperang melawan Mahesosuro dan Lembusuro.
- Lubang Sumelong: Celah vertikal dalam gua, tempat keluarnya Subali saat pintu gua ditutup oleh Sugriwo.
- Ruang Penyimpanan Lumbung Kampek: Ruangan khusus untuk menyimpan harta Kerajaan Gua Kiskendo.
- Ruang Lumbung Selumbung: Gudang penyimpanan makanan untuk Kerajaan Kiskendo.
- Gua Seterbang: Bagian dari gua yang dikatakan memiliki koneksi dengan laut selatan.
- Istana Keraton Sekandang: Inti Kerajaan Kiskendo, lokasi pertempuran Subali melawan Mahesosuro dan Lembusuro.
- Tempat Pertapaan Kusuman: Lokasi meditasi untuk mencapai tingkatan spiritual tinggi.
- Sumber Air Padasan: Sumber air utama Kerajaan Kiskendo.
- Wilayah Sepranji: Area yang dahulu menjadi pusat peternakan di zaman kerajaan.
- Batu Babat Kandel: Formasi batuan yang menyerupai usus, dipercaya merupakan isi perut Mahesosuro.
- Area Sawahan: Tempat yang digunakan untuk bertani padi.
- Tempat Pertempuran Selangsur: Lokasi di mana pasukan Kerajaan Gua Kiskendo pernah bertempur melawan Subali.
Di sekitar Gua Kiskendo, terdapat berbagai destinasi wisata lainnya, termasuk Gua Sumitro yang hanya berjarak 50 meter, Grojogan Sewu, sebuah air terjun dengan ketinggian 20 meter.
Watu Blencong yang terletak 250 meter di atas Gua, Gunung Krengseng, Watu Gajah, serta Gunung Kelir, yang merupakan gunung batu kapur dengan bentuk menyerupai layar dan terletak 4,5 km dari Gua Kiskendo.
Rute Menuju Lokasi Gua
Gua Kiskendo, yang terletak di Jalan Raya Kaligesing, Sokomoyo, Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, memang sedikit jauh dari pusat kota Yogyakarta.
Dari Tugu Jogja, dibutuhkan perjalanan sekitar 1 jam atau sejauh 29 kilometer untuk mencapainya. Perjalanan ini meliputi jalan yang tidak selalu mulus dan terkadang berkelok-kelok dengan naik turun.
Namun, meskipun medannya terbilang menantang, lokasi gua di Kulon Progo ini tetap dapat diakses menggunakan kendaraan pribadi.
Tiket Masuk dan Fasilitas Wisata

Di dekat pintu masuk Gua Kiskendo, terdapat relief yang menampilkan tokoh-tokoh pewayangan, menggambarkan pertarungan antara Masosuro-Lembusuro dan Sugriwo-Subali.
Di dalam gua, pengunjung dapat menjelajahi sembilan bekas pertapaan, yaitu Selumbung, Lumbung Kampek, Seterbang, Santri Tani, Padasan, Semelong, Kusuman, Sekandang, dan Tledek.
Sebelum memasuki gua, siapkan biaya tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang. Walaupun harga tiket terjangkau, fasilitas seperti toilet, mushola, dan warung jajanan telah tersedia untuk kenyamanan pengunjung.
Tips Berkunjung ke Gua Kiskendo
Gua Kiskendo menawarkan pengalaman wisata eksotis yang unik dan jarang ditemukan di tempat lain. Keaslian tempat ini terjaga dengan adanya pepohonan rimbun yang memberikan udara segar.
Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hingga siang hari, karena cahaya alami membantu menerangi gua yang cenderung gelap.
Saat menjelajahi gua, disarankan untuk membawa senter atau alat penerangan lain, serta memakai sepatu yang tidak licin untuk menghindari terpeleset.
Meskipun lokasinya agak jauh dari pusat kota, keindahan alami Gua Kiskendo pasti akan memukau setiap pengunjung.
Menjelajahi keindahan alam bawah tanah yang masih asli di tempat ini pasti akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan dan menyenangkan.