Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Diponegoro No.22, Citarum, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat. |
Gedung Sate adalah salah satu bangunan bersejarah yang memiliki keunikan dari segi arsitektur. Gedung ini dibangun pada tahun 1920 oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai pusat pemerintahan. Hingga saat ini, fungsi tersebut masih tetap sama, namun kali ini digunakan sebagai kantor pemerintahan Kota Bandung.
Tidak hanya terkenal di Jawa Barat, hampir semua penduduk Indonesia mengetahui gedung yang berwarna hampir serba putih ini. Ada sebagian dari mereka yang menyebutnya sebagai Gedung Putih Bandung. Namun untuk desain bangunannya tentu tidak sama, karena kali ini memiliki ciri khas yang sekaligus menjadi asal mula penamaannya.
Ciri khas yang dimaksud yakni adanya menara berupa tusuk sate yang berjumlah 6 buah. Setiap orang yang melintas pasti dapat dengan mudah melihatnya karena lokasinya terletak paling atas. Selain sebagai pusat perkantoran daerah, gedung ini juga dijadikan wisata alternatif di Bandung. Adanya taman luas di depannya semakin menarik wisatawan datang berkunjung.
Daya Tarik Wisata Gedung Sate

Sekilas memang hanya berupa bangunan tua yang berusia ratusan tahun. Namun Gedung Sate sebenarnya memiliki beberapa daya tarik yang tidak anda dapatkan di tempat lain. Karena inilah banyak wisatawan yang datang berkunjung dengan masing-masing tujuannya.
1. Arsitektur Bangunan yang Unik
Bangunan ini memiliki arsitektur yang sangat unik sehingga menarik perhatian banyak wisatawan. Indische Empire adalah gaya arsitektur yang diambil dan dipadukan dengan gaya arsitektur modern yang diadaptasi pada masa kolonial Belanda di Indonesia. Bangunan ini memiliki bentuk yang khas dengan menara tengah yang menjulang tinggi.
Nama Gedung Sate tidak lepas dari menara tersebut yang mirip seperti 6 buah sate. Bukan tanpa sebab kenapa harus 6 buah, bukan 5, 7, dan yang lainnya. Konon pembangunan gedung ini memakan biaya 6 juta gulden mulai dari awal hingga berdiri kokoh sampai saat ini. Keunikan lainnya terletak pada siapa saja yang terlibat dalam pembangunan gedung ini.
Setidaknya ada 150 ahli yang didatangkan langsung dari Cina untuk pembangunannya. Beberapa diantaranya yakni ahli pahat batu, ahli ukiran kayu, dan tukang aduk serta tenaga kasar lainnya. Bahan material yang digunakan juga bervariasi, diantaranya beton, batu bata, kayu, marmer, dan lain sebagainya.
2. Taman Indah di Depan Gedung Sate
Daya tarik Gedung Sate selanjutnya yakni taman yang ada di halaman depan. Taman ini memiliki alas hijau dari rerumputan dengan tanah yang sangat lunak. Rumput tumbuh subur karena setiap hari dirawat, begitu juga dengan area sekitarnya. Pengunjung yang datang biasanya bersantai atau jalan-jalan mengelilingi taman ini.
Di tengahnya terdapat air mancur yang ukurannya lumayan besar. Memang tidak terlalu spesial ketika siang hari, namun anda akan melihat keindahannya ketika malam hari. Air mancur ini dihiasi oleh lampu berwarna-warni yang indah. Perpaduan setiap warna menjadikan pemandangan cukup layak disaksikan.
3. Bangunan Paling Unik di Indonesia
Gedung Sate pernah dinobatkan sebagai bangunan paling unik di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari arsitektur bangunan secara menyeluruh. Dari kejauhan, gedung ini terlihat sangat simetris antara bagian kanan dan kirinya. Semua dinding dicat dengan warna putih, sedangkan atapnya berwarna hitam kecokelatan.
Keunikan lain yang dimiliki yakni dari adanya tusuk sate yang sekaligus menjadi ikon utamanya. Gedung ini mempunyai 4 tingkat, semua ruangannya digunakan sebagai kantor pemerintahan. Saat anda melewati pintu depan, ada seperangkat alat gamelan yang biasanya digunakan untuk menyambut tamu negara atau tamu istimewa lainnya.
Alamat, Rute Lokasi dan Tiket Masuk

Bagi warga Bandung asli, seharusnya mengetahui dimana lokasi dan alamat Gedung Sate. Namun bagi wisatawan yang datang dari luar kota mungkin tidak begitu paham. Terlebih bagi mereka yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Bandung. Alamat objek wisata ini berada di Jalan Diponegoro No.22, Citarum, Bandung Wetan, Bandung, Jawa Barat.
Dari pusat kota hanya berjarak sekitar 3 kilometer, anda hanya perlu 5 menit untuk menjangkaunya. Wisata alternatif ini dapat dikunjungi menggunakan kendaran pribadi maupun angkutan umum. Hanya saran, ada baiknya anda menggunakan kendaraan pribadi. Anda bisa menghemat waktu dan biaya dibandingkan naik angkutan umum.
Apabila saat ini anda sedang berada di Alun-alun Bandung, menuju Gedung Sate sebaiknya melalui Jalan Asia Afrika terlebih dahulu, kemudian ke Jalan melewati sepanjang jalur Jalan Lembong. Lanjutkan perjalanan menuju ke Jalan RE Martadinata, tempat wisata hanya berjarak kurang dari 100 meter dari titik terakhir yang disebutkan tadi.
Mengunjungi gedung dengan segala keunikan ini tidak membutuhkan biaya tiket masuk. Anda hanya perlu mengurus perizinan apabila ingin masuk ke dalamnya. Tidak terlalu sulit, hanya saja harus sesuai prosedur yang ada. Untuk masuk kedalam gedung ini hanya bisa dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu, saat perkantoran sedang tutup.
Namun jika anda hanya ingin berada di halaman atau taman Gedung Sate, maka tidak perlu mengurus izin khusus. Silahkan langsung datang kapan saja, baik hari kerja aktif maupun hari libur. Anda pun bisa datang di pagi, sore, atau bahkan malam hari jika hanya ingin di taman. Waktu terbaik adalah sore atau malam, cuaca nya sejuk dan pemandangan lebih indah.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan

Sebuah tempat wisata dikatakan menarik dan layak dikunjungi bukan hanya karena daya tarik yang dimiliki. Selain itu, aktivitas juga menjadi salah satu yang wajib dipertimbangkan. Semakin banyak aktivitasnya, semakin berkesan liburan yang anda lakukan. Di sini, ada beberapa kegiatan yang menarik meski pada dasarnya hanya berupa gedung.
1. Melihat Diorama Pembangunan Gedung Sate
Gedung Sate bisa dikatakan sebagai wisata sejarah atau wisata museum, karena ada berbagai peninggalan benda zaman penjajahan Belanda. Diantara banyaknya warisan tersebut, yang paling menarik perhatian adalah diorama pembangunan gedung itu sendiri. Anda dapat menyaksikan bagaimana proses pembangunan dari awal hingga akhir yang buruh waktu lama.
2. Menyaksikan Film Dokumenter Sejarah
Aktivitas selanjutnya masih berhubungan dengan sejarah, namun kami ini berupa film dokumenter. Ada ruangan khusus yang tersedia untuk kegiatan ini, mirip seperti ketika anda berada di bioskop. Cukup luas tentunya, dengan perangkat media yang modern dan sangat memadai. Kursi yang dijadikan tempat duduk pun berupa sofa empuk, dijamin semakin nyaman.
3. Bersantai di Taman
Bersantai di taman merupakan aktivitas seru selama anda mengunjungi Gedung Sate. Kali ini tidak harus berada di dalam gedung, melainkan di halaman depan dengan berbagai tanaman berbunga cantik yang indah. Biasanya, pengunjung menyempatkan diri menghampiri air mancur yang cukup indah dan memiliki keunikan tersendiri.
4. Berburu Spot Foto
Sebagai wisata alternatif, tempat ini memiliki banyak keindahan dan sejarah. Tidak heran jika mereka yang datang ke sini seringkali bertujuan untuk mengoleksi objek foto. Dengan bangunan yang unik dan simetris, gedung ini pastinya cocok dijadikan latar belakang foto. Namun karena ukurannya yang luas dan lebar, anda harus pintar mengambil sudut pandang.
Fasilitas yang Ditawarkan Gedung Sate

Gedung Sate dijadikan sebagai kantor gubernur dan para staf nya untuk melakukan pekerjaan. Jika ditanya soal fasilitas, pastinya ada banyak sekali yang anda temukan. Meski bukan sebagai tempat wisata resmi, namun anda mendapatkan fasilitas toilet, tempat ibadah, dan pastinya area parkir luas yang berada di halaman samping gedung.
Bandung memang dikenal sebagai salah satu kabupaten dengan keindahan alamnya. Banyak wisata alam yang dapat dijadikan tujuan utama ketika hari libur tiba. Namun tidak harus yang berhubungan dengan alam tentunya. Pasalnya, ada banyak lagi destinasi wisata hits yang anda temukan di sini, Gedung Sate adalah salah satu yang wajib dikunjungi.