Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Raya Candi V No.5D, Doro, Karangwidoro, Kec. Dau, Kota Malang, Jawa Timur. |
Menikmati liburan di kawasan candi memiliki kepuasan tersendiri bagi pecinta peninggalan bersejarah terutama sejarah candi-candi di Nusantara. Salah satu candi yang menarik untuk dikunjungi saat berada di Kota Malang adalah Candi Badut.
Yang menarik dari Candi yang berada di Kelurahan Karang Besuki, Kecamatan Sukun ini adalah struktur bangunannya yang tidak seperti candi khas Jawa Timur lainnya. Karena Candi Badut memiliki gaya arsitektur yang lebih tua dari candi-candi yang ada di Jawa Tengah. Diperkirakan candi ini dibangun pada tahun 760 masehi dan dianggap sebagai candi tertua yang ada di Jawa Timur.
Harga Tiket Masuk Candi Badut
Untuk menikmati pesona wisata yang ditawarkan Candi Badut, wisatawan akan dikenakan biaya tiket masuk yang sangat murah yaitu Rp 10.000 per orang dan ada tiket parkir motor Rp 3.000 dan parkir mobil Rp 5.000.
Untuk jam operasional dari candi tertua yang ada di Malang ini dibuka selama 24 jam, tetapi waktu terbaik mengunjungi bangunan bersejarah ini adalah saat pagi hari atau sore hari.
Alamat dan Cara Menuju Lokasi
Untuk yang tertarik menikmati sebuah wisata candi, bisa mengunjungi Candi Badut yang lokasinya berada di Kota Malang tepatnya ada di Dusun Badut, Desa karang Widoro yang berada di Kecamatan Dau. Wisata candi ini sangat mudah diakses karena lokasinya berada dekat dengan wisata bukit Dieng, Malang.
Dari pusat Kota Malang untuk sampai ke lokasi candi ini hanya berjarak 6 km dengan waktu tempuh perjalanan menggunakan kendaraan bermotor sekitar 12 menit. Untuk aksesnya juga bisa menggunakan kendaraan pribadi ataupun menggunakan kendaraan umum untuk bisa sampai ke lokasi candi.
Sejarah Singkat Candi Badut
Keberadaan Candi Badut dikaitkan dengan sebuah prasasti Dinoyo yang ditemukan di kelurahan Merjosari. Pada prasasti tersebut dituliskan menggunakan huruf jawa kuno dan berbahasa sansekerta yang bertuliskan tahun Candrasengkala: nayana vayu ra. Yang artinya adalah tahun saka 682 atau tahun 760 masehi dan isi dari prasasti tersebut bercerita tentang Raja Gajayana dari Kerajaan Kanjuruhan .
Candi ini memiliki corak candi Hindu yang telah ada sejak tahun 7 masehi yang merupakan peninggalan dari Kerajaan Kanjuruhan oleh Raja Gajayana untuk penghormatan Resi Agastya. Nama Badut pada candi ini berdasarkan beberapa sumber diambil dari sifat humoris dari Raja Gajayana, sifat jenaka dari sang raja sudah terlihat dari kecil yang diberi julukan nama Liswa yang artinya jenaka.
Sifat dari sang Raja yang suka melucu seperti badut, sehingga membuat candi ini dinamakan Candi Badut. Tetapi sumber lain mengatakan bahwa nama Badut diambil dari nama pohon Badut atau pohon sejenis pohon nangka yang tumbuh di sekitar candi. Sumber lain mengatakan bahwa nama Badut pada candi berasal dari penamaan seperti Candi Mendut, yaitu berasal dari kata Badyut yang memiliki arti Cahaya Bintang Agastya.
Candi Hindu ini pertama kali ditemukan pada tahun 1921 oleh E.W. Maurenbrecher dalam bentuk reruntuhan dan gundukan tanah. Proses pemugaran candi ini atas pengawasan B. Dee Han dimulai pada tahun 1925 sampai 1927. Pada awal penggalian dan pemugaran candi, sisi kanan candi masih utuh dan pada sisi lainnya sudah runtuh. Batuan penyusun candi kemudian dikumpulkan dan disortir untuk disusun kembali untuk dibentuk menjadi bentuk candi utuh seperti semula.
Tetapi sayangnya bagian atap pada candi tidak dapat dibangun kembali, karena reruntuhan bebatuan bagian atap tidak ditemukan. Sehingga saat kita melihat candi ini sekarang bagian atap candi seperti bolong tanpa sebuah atap.
Daya Tarik Wisata Candi Badut
Saat berkunjung ke Candi Badut, wisatawan bisa menemukan berbagai daya tarik wisata, diantaranya:
1. Kawasan Candi yang Asri
Saat mengunjungi kawasan Candi Badut, Anda jangan membayangkan sebuah komplek candi yang luas seperti Candi Prambanan ataupun Candi Borobudur. Karena candi yang berada di Malang ini hanya memiliki bentuk kawasan berbentuk persegi saja.
Walaupun kawasan candi ini tidak luas, tetapi disini suasananya sangatlah asri karena masih dikelilingi rumput dan pepohonan yang hijau dan rindang. Sehingga saat musim hujan, berada di kawasan candi akan terasa sangat nyaman dan sejuk.
Bangunan candi memiliki bentuk persegi dengan susunan batu yang berwarna hitam. Candi ini dibangun bercorak candi agama Hindu. Saat berkunjung kesini, wisatawan akan melewati jalan setapak yang langsung mengarah wisatawan langsung ke arah pintu candi. Untuk menjelajah kawasan candi ini tidak perlu membutuhkan waktu lama, karena kawasannya yang tidak luas.
Pada bagian depan candi utama terdapat sebuah reruntuhan atau puing-puing yang merupakan bagian dari candi yang sudah tidak berbentuk. Reruntuhan ini dikelilingi tanaman dan reruntuhannya masih tertata sangat rapi. Sehingga menjadikan pemandangan di candi ini sangat lengkap dan coock dijadikan sebagai spot foto.
2. Mengenal Sejarah dan Struktur Candi
Di Jawa Timur, Candi Badut termasuk salah satu candi tertua yang bisa kita kunjungi, karena diperkirakan usianya lebih tua dari Candi Prambanan dan Candi Borobudur. Tidak seperti bangunan candi Hindu pada umumnya yang menggunakan batu bata, pada bangunan candi ini menggunakan batuan hitam yang mirip dengan candi-candi dari agama Budha.
Ciri khas yang unik pada candi ini adalah terdapat pahatan Kalamakara yang ada di pintu masuknya. Kalamakara sendiri adalah sebuah relief berbentuk kepala raksasa. Tetapi Kalamakara yang ada pada candi ini tidak memiliki rahang bawah yang umumnya ditemukan pada candi lainnya yang ada di Jawa Timur.
Sehingga candi ini bisa dikatakan lebih mirip dengan struktur candi yang berada di Jawa Tengah. Terutama pada bagian tambunnya yang mirip candi yang berada di kawasan Dieng dan reliefnya juga bentuknya simetris.
Candi Hindu ini dibangun menggunakan batu andesit yang tingginya sekitar 2 meter, dan selaras berukuran 1 meter pada sekeliling bagian tubuh candi. Pada batu candi tidak terdapat relief, tetapi di sisi bagian kanan memiliki pahatan Hanacaraka.
3. Keunikan Bagian dalam Candi
Saat masuk ke selaras pada kaki candi, Anda bisa melihat bagian dalam dari Candi Badut. Pada bagian luar dinding terdapat sebuah tangga yang memiliki ukiran tetapi sudah tidak utuh. Pola sulurnya masih dapat terlihat yang mengelilingi sosok yang sedang meniup sebuah seruling.
Jalan masuk ke ruang di dalam tubuh candi atau dinamakan gerba grha terdapat bilik penampil yang memiliki panjang 1,5 meter. Di pintu masuk yang cukup besar terdapat hiasan Kalamakara di bagian atas ambang pintu masuknya.
Pada bagian dalam candi terdapat sebuah ruangan berukuran 5,53 x 3,67 meter dan terdapat sebuah yoni dan lingga di bagian tengahnya. Lingga dan yoni melambangkan sebuah kesuburan dan dinding di dalam ruangan terdapat sebuah relung kecil kosong yang sebelumnya diperkirakan terdapat sebuah arca.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
1. Belajar Sejarah Candi
Di Candi Badut yang ada di Malang, kita dapat belajar tentang sejarah dan budaya masa lalu. Yang dimana pada candi ini terdapat sejarah yang cukup menarik untuk dipelajari, karena struktur bangunan candi hindu tetapi corak dan strukturnya menyerupai candi Budha.
2. Menikmati Suasana Alam Yang Asri
Selain dapat belajar tentang budaya dan sejarah yang terdapat pada candi, wisatawan juga dapat menikmati suasana alam yang tenang dan sejuk. Karena di kawasan candi masih banyak pepohonan hijau yang tumbuh subur dan rindang. Sehingga saat berada di kawasan candi, wisatawan benar-benar bisa merasakan refreshing yang menenangkan.
3. Hunting Foto
Aktivitas menarik lainnya yang wajib dan tidak boleh dilewatkan sebagai kenang-kenangan adalah hunting foto. Wisatawan bisa melakukan beberapa pemotretan dengan latar belakang candi yang sangat menarik dan eksotis. Suasana foto dihasilkan akan sangat epik karena memiliki latar belakang candi kuno khas candi hindu.
Selain dijadikan spot foto wisatawan yang berlibur ke candi, lokasi Candi Badut juga sering dijadikan sebagai spot foto prewedding dan spot foto kontes. Karena banyak konsep fotografi profesional yang bisa dihasilkan di kawasan candi tertua yang ada di Jawa Timur satu ini.
Fasilitas yang Bisa Ditemukan di Candi Badut
Fasilitas yang disediakan pengelola tempat bersejarah ini tergolong cukup memadai karena sudah terdapat fasilitas seperti lahan parkir cukup luas untuk parkir motor dan mobil, sudah ada warung dan kios yang menyediakan makanan, minuman dan aneka cemilan.
Selain itu di kawasan candi juga terdapat gazebo yang bisa digunakan untuk duduk dan bersantai melihat pemandangan candi, sudah ada toilet umum dan terdapat beberapa penginapan yang berbentuk homestay di dekat candi milik penduduk setempat.
Itulah beberapa hal menarik mengenai Candi Badut, salah satu bangunan bersejarah yang wajib dikunjungi di Kota Malang. Destinasi menarik bagi Anda yang ingin lebih mengenal Candi Hindu Kuno.